YOU'RE MINE!

.

.

.

This is my fict!

.

.

Semua character disini punya orang tua, tuhan, SMent.

.

Yaoi!

I told you before!

.

.

.

FUJOSHI!

.

.

.

Pagi ini hujan menyelimuti kota seoul, masyarakat sekitar lebih memilih untuk menghangatkan diri di rumah masing-masing. Termasuk di Mansion mewah milik keluarga Wu.

.

.

TAP!

.

TAP!

.

TAP!

.

"Pagi, appa!" sapa seorang namja tampan bermata musang.

"Pagi, Yunho! Bagaimana tidurmu? Dan dimana Kris?" balas si Appa, Papa Wu.

"Tidurku nyenyak, Appa. Naga burik itu? Oh tentu saja masih asik bergelung dibalik selimut bersama seekor anak panda." Jelas Yunho sambil tersenyum senang.

.

"Siapa yang kau panggil Naga Burik, Hyung?" sahut seseorang dari atas.

"Oh! Tentu saja kau, Krisseu~" balas Yunho sambil memeletkan lidahnya.

"Ck! Musang sialan!" dan terjadilah aksi kejar-kejaran yang ditengahi oleh Papa Wu.

.

"Yak! Berhenti kalian berdua!" Ucap Papa Wu, seketika Yunho dan Kris berhenti.

"Kalian ini sudah dewasa! Astaga, bahkan bulan depan kalian akan menikah!" Nasihat Papa Wu dan dibalas dengan cengiran tampan dari kedua anaknya.

"Mianhae, Appa~" koor mereka. (ooc banget ni berdua)

"Hah.. sudahlah! Dimana calon menantuku? Kalian sudah mengurungnya tiga hari tanpa keluar kamar-_-" Tanya Papa Wu kesal.

"Sebentar, Appa!" mereka berdua pun menuju kamar dan membawa pasangan mereka ke bawah.

.

"Aigoo, tak kusangka mereka secantik dan seimut ini!" Papa Wu mulai gemas, apalagi melihat wajah Tao.

"Zi, peluklah Appaku." Ucap Kris sambil tersenyum tampan.

"N-nee~" Taopun memeluk Papa Wu.

"Aigoo, Calon menantuku~" ucap Papa Wu sambil mengelus kepala Zitao. Perlakuan yang sama diterima oleh Jaejoong saat memeluk Papa Wu.

.

.

.

"Yunnie~ Appa mu baik yah!" ucap Jaejoong sambil tersenyum lucu.

"Tentu saja! Dia hanya dingin dari luar, padahal aslinya dia orang baik!" balas Yunho sambil mengelus kepala Jaejoong.

.

Ah! Apakah kalian bingung? Sepertinya Fufu lupa menjelaskan bahwa setelah adegan peluk-memeluk(?), Papa Wu balik ke kamarnya untuk bekerja sehingga, kedua pasangan itu berpencar. KrisTao pergi ke dalam kamar, YunJae pergi ke ruang TV untuk menghangatkan diri.

.

"Oh ya! So-soal pernikahan.." Gumam Jaejoong lirih.

"Wae, hm?" tanya Yunho.

"Ap-apakah teman dekat Joongie boleh diundang?" tanya Jaejoong sambil menatap Yunho.

"Tentu saja boleh, Joongie~!" jawab Yunho sambil tersenyum tampan.

"Ne? Gomawo, Yunnie~" ucap Jaejoong sambil memeluk Yunho

Melihat Jaejoong senang, membuat hati Yunho menghangat. Ia sudah lama tidak merasakan kehangatan ini.. semenjak kekasihnya BoA menghianatinya, kehidupan seorang Wu Yunho berubah total. Yunho yang dulu ramah menjadi dingin dan tak berperasaan, Yunho yang tadinya bukan seorang player sekarang menjadi seorang player. Tapi, saat seorang Huang Jaejoong memasuki kehidupannya.. semua sifat buruknya sirna, Yunho yang dulu kembali.. Jaejoong menyelamatkannya dari kegelapan.. Jaejoongnya.. Malaikatnya….

"Joongie, ayo bersiap! Aku akan membawamu jalan-jalan!" pinta Yunho sambil menepuk puncak kepala Jaejoong lembut.

"Ne? jalan-jalan?" tanya Jaejoong memastikan dengan mata berbinar senang.

"Iyaa, sayang~ cepatlah berganti pakaian!" jawab Yunho, senang melihat malaikatnya bahagia.

"Yeyyy~! Saranghae Yunnie! Kau yang terbaik!" pekik Jaejoong girang sebelum berlari ke dalam kamar Yunho, tidak lupa juga mengecup pipi Yunho.

.

BLAM!

.

Jaejoong menutup pintunya dengan semangat dan membiarkan Yunho menganga karena aksi 'mari mengecup pipi Yunho' yang tak terduganya

.

.

.

.

30 menit kemudian

.

CKLEK!

.

"Yunnie~ Joongie sudah siap!" pekik Jaejoong, mengagetkan Yunho yang sedang menikmati kopi paginya.

"Aigoo, cantiknyaa~" goda Yunho. Padahal Jaejoong hanya memakai sweater putih bertuliskan 'BornFree OneKiss' dan jeans berwarna biru muda.

"Issh! Yunnie membuat Joongie malu! Sudah sana ganti baju!" ujar Jaejoong sambil menutupi mukanya, malu.

"Nee neee" ucap Yunho lalu berlalu menuju kamar.

Tinggalkan sajalah mereka yang akan berkencan -.-

.

.

.

.

.

.

KRISTAO SIDE

Terlihat seorang anak panda/plak!/ a.k.a Tao sedang berbaring manja dengan Kris.

"Gege~" panggil Tao

"Ne?" sahut Kris yang Nampak asik dengan kegiatan membacanya.

"Tao bosan~" keluh Tao sambil mempoutkan bibir cherry nya.

"Aigoo~ bosan, eoh? Taozi ingin jalan-jalan?" tanya Kris sambil memandang Tao.

"NE!" sahut Tao dengan semangat.

"Arraseo, bersiaplah kita akan ke…" Kris terdiam, berpikir sebentar…

'Yunho Hyung pasti pergi ke Lotte World bersama namja-nya.. kemana yaa?' batin Kris

"Geee~" suara rajukan imut itu membuat Kris tersadar dari lamunannya.

"E-eh? Waeyo, Taozi?" ucap Kris sambil mengelus surai pirang Tao.

"Gege melamun.." balas Tao sambil mempoutkan bibirnya, aigoo panda ini sedang merajuk.

"Aigoo, mianhae ne? Gege sedang berpikir kita enaknya kemana, Sayang~" ucap Kris sambil tersenyum tampan.

"Ke Lotte world saja, ge!" pekik Tao semangat.

"Aniyaa, Gegemu dan gegeku sedang kencan disana. Kau ingin merusak kencan mereka, eoh?" tanya Kris sambil memandang Tao tajam, tenang.. Cuma acting kok.

"Jinjja? Aigoo untung Gege memberitau Tao!" pekik Tao, hampir saja dia merusak hari bahagia Gege kandungnya.

"Hm.. bagaimana kalau kita pergi ke 'COEX MALL' saja?" usul Kris.

"Mwoo? Ke mall yang harganya selangit itu?" pekik Tao.

"Nee." Jawab Kris seadanya.

"Ta-tapi…"

"Sudah jangan protes! Anggap saja ini hadiah dari Gege!" pinta Kris.

"A-arraseo.. Tao akan ganti baju dulu…"

Setelah itu Tao pun mulai memilih baju yang akan dipakainya, dan ia memilih sesuatu yang sederhana.. Kaos V neck berwarna putih dengan bawahan ripped jeans berwarna hitam. Sedangkan Kris, memakai Kaos V neck putih dilapisi dengan jas santai berwarna hitam dengan bawahan ripped jeans berwarna hitam sama seperti Tao. Mereka bagaikan pasangan couple sekarang...

(Ps : rambutnya KrisTao itu bayangin pas Growl era)

Tinggalkan sajalah dua pasang kekasih yang sedang jatuh cinta itu, biarkan mereka menikmati hari-hari sebelum pernikahan mengikat mereka secara resmi dan sah

.

.

.

.

BESOKNYA

Drrt!

Drrt!

Drrt!

.

"Yeoboseyo?" ucap seorang namja dengan suara serak khas baru bangun.

"Yeoboseyo! Kris! Cepat pergi ke ruangan Appa sekarang! Ada hal yang harus kita bicarakan!" pekik orang dari sebrang.

"Hyungg~ ini bahkan masih pukul tiga pagi!" rengek Kris.

"Ayolah! Ini ada hubungannya dengan Huang bersaudara!" balas Yunho.

"Arraseo!"

.

Kris pun memutuskan percakapan tersebut secara sepihak dan kemudian memandang Panda kesayangannya..

.

CUP!

.

"I'll be back, baby.." bisik Kris lalu pergi meninggalkan kamar megahnya.

.

.

.

.

PAPA WU ROOM

.

CKLEK!

.

"Cepat katakan! Aku ingin kembali tidur dan memeluk bayi pandaku!" sungut Kris. (busetdah bang.. baru masuk say hello kek! Jangan nyosor begiitu-.-")

PLAK!

"Ouch! Yak! Yunho Stupid Wu! Kenapa kau menamparku!" pekik Kris, hilang sudah rasa kantuknya.

"Siapa suruh kau seenaknya? Kau pikir hanya kau satu-satunya orang yang ingin kembali tidur, hah?" balas Yunho

"Ck! Kau!" tunjuk Kris.

"Apa?" geram Yunho.

Melihat suasana yang tidak mengenakkan, Papa Wu pun angkat suara..

.

.

"Membuat keributan dan akan Appa batalkan pernikahan kalian." Ucap Papa Wu tenang.

"MWOO?!" koor duo Wu bersaudara itu.

"Appa, kau tega sekali!" pekik Kris.

"Appa, kau jahat!" nah yang ini suara Yunho.

"Makanya jangan membuat keributan-_-! Sekarang duduk dan dengarkan apa yang akan ku sampaikan!" titah Papa Wu dan langsung dituruti oleh dua anaknya.

"Jadi begini, Yoochun (Sekretaris pribadi Papa Wu, seumuran dengan Yunho) melaporkan bahwa 'Si Keparat' sudah berhasil mereka tangkap. Dan oh! Juga tidak lupa sedikit H.A.D.I.A.H dariku" ucap Papa Wu.

"Kali ini hadiahnya apa?" tanya Kris malas, pasalnya hadiah yang dimaksud Papa Wu itu sangat….

.

"100 cambukan setiap hari"

.

Menyakitkan… kan?

.

"Ck! Appa jangan membunuhnya dulu! Aku dan Kris belum meminta restu padanya!" ucap Yunho dingin.

"Arraseo, sekarang saja minta restunya! Lagi pula Appa juga ingin melihat bagaimana keadaannya." Ucap Papa Wu.

"Baiklah, kami akan bersiap-siap." Ujar Yunho mewakilkan Kris.

"Oiya! Jangan lupa membawa calon istri kalian! Biar bagaimanapun, Si Keparat itu adalah Appa mereka." Sahut Papa Wu.

"Nee." Koor duo Wu sambil menjauh.

.

.

.

KRISTAO SIDE

"Baby, bangun!" ucap Kris lembut sambil mengelus surai pirang Tao.

"Eunggh.. ada apa, Gege?" gumam Tao lembut sambil memeluk Kris.

"Bangun dan bersiaplah." Ucap Kris, membuat Tao mau tak mau membuka matanya.

"Kita mau kemana?" tanya Tao.

"Kita akan bertemu dengan Appa mu, baby" jawab Kris, membuat Tao kaget setengah mati.

"A-appa? Tao akan bertemu dengan Appa?" lirih Tao.

"Iya sayang~ nah! Cepat bersiap! Gege akan menunggumu di ruang tamu." Ucap Kris dan meninggalkan Tao sendirian. Sibuk bersiap-siap mental lahir dan batin.

.

.

FAMILY ROOM

.

Terlihat dua namja tampan dan seorang ayah sedang duduk berhadap-hadapan.

"Jadi? Bagaimana respon mereka?" tanya Papa Wu sambil menaikkan satu alisnya.

"Taozi kaget bukan main dan hampir menangis." Jawab Kris sekenanya.

"Yunho?" kode Papa Wu.

"Respon Jaejoongie sama seperti respon Taotao, Appa." Balas Yunho.

"Haahh… sepertinya ini akan sulit.." gumam Papa Wu.

"Apanya sulit?" tanya Kris.

"Appa berniat membunuh 'Si Keparat' itu…" lirih Papa Wu.

.

BRAK!

.

"Appa! Kau tidak bisa melakukan itu!" pekik Yunho marah setelah meninju tembok disebelahnya. Retak sih….

"Kenapa tidak?" tanya Papa Wu sambil memandang dingin Yunho.

"Karena Appa tidak berhak! Sejahat apapun dia! Dia tetap Appa dari calon istri kami! Calon mertua kami! Calon besan Appa!" pekik Yunho lagi tidak bisa mengontrol emosi.

"Hyung! Tenangkan dirimu!" ucap Kris sambil menahan Yunho yang hendak bangkit menghajar Papa Wu.

"Lepaskan aku!" pekik Yunho memberontak.

"Hyung!" pekik Kris sambil menahan Yunho yang memberontak.

"Diam kau! Kau tidak tau rasanya! Saat itu kau masih kecil! Saat dimana Eomma dibunuh di hadapan ku! Di depan mataku sendiri!" pekik Yunho lagi dan membuat Papa Wu terdiam.

"H-hyung.. tenangkan dirimu, kumohon! Jaejoong akan sedih melihatmu begini!" balas Kris dengan nada sedikit bergetar. Tidak, Kris tidak takut dengan hyungnya itu. Kris hanya mengingat kilasan masa lalunya, tidak ada yang tau bahwa dulu.. disaat pembunuhan, Kris kecil mengintip dari sela-sela pintu… mengintip tiap detik yang membawa Eommanya menuju maut…

Mendengar nama Jaejoong, membuat Yunho sedikit tenang. Sudah tidak memberontak, hanya saja Yunho tetap melempar pandangan dingin kepada Papa Wu.

"Baiklah.." Papa Wu mulai bersuara.

"Aku tidak akan membunuhnya, tapi kalau dia tidak bisa menjaga mulutnya nanti.. jangan harap dia akan melihat saat kedua putranya menikah." Putus Papa Wu.

.

.

TAP

.

TAP

.

TAP

.

.

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, serentak ketiga namja itu menoleh. Dan mendapati dua bidadari sedang menuruni tangga dengan tatapan sendunya.

"A-apakah benar.. Appa, akan membunuh..?" tanya Tao pelan saat mereka sudah sampai ke hadapan tiga orang pria itu.

"A-ani maksud appa-"

"Bunuh saja." Ucap Jaejoong dengan pandangan kosong. Membuat semua orang disana kaget, kecuali Tao.

"Jaejoongie?" panggil Yunho, mencoba meyakinkan Jaejoong.

"Bunuh saja orang sialan itu." Ucap Jaejoong lagi.

"Apa kau yakin?" tanya Papa Wu.

"Ya." Jaejoong mengambil jeda sebelum mengeluarkan rentetan kalimat.

"Kalian tidak tau, kami dulu hampir dijual olehnya saat ia tidak punya uang lagi untuk berjudi." Ucap Jaejoong.

"Dia bahkan hampir memperkosa Jaejoong Gege.." sambung Tao.

"Dia selalu membawa pelacur itu ke rumah." Ucap Jaejoong. Tentu saja seluruh orang disana tau siapa 'pelacur' yang dimaksud.

"Dia hampir membunuh Eomma.." sambung Tao lagi, kini pandangannya kosong. Mengingat kembali masa lalunya yang kelam.

"Bunuh dia, kumohon.." kini setetes air mata Jaejoong jatuh, masih dengan pandangan kosong.

"Joongie.." Yunho yang tidak tahan melihat keadaan Jaejoongpun segera membawa Jaejoong ke dalam dekapan hangatnya. Membiarkan Jaejoong menangis.

Hal yang sama dilakukan ole Kris kepada Tao, kini yang didalam lubuk Yunho dan Kris hanya satu…

.

.

.

.

.

'Akan kubunuh kau, brengsek!'

TBC

Woii! Woii! (teriak pake toa). Ada yang masih inget ini FF kagak? Lama banget ye hibernasinya ni FF? hehe~ maafkan yee (nyengir naga) abis ni FF susah bener dicariin imajinasi-_-. Btw, ini FF antara 1-2 ch lagi bakal END ye! Kenapa? Karna author tidak suka cerita belibet ala sinetron indo*siar! /PLAK!/ kalau ada typo kagak papa kali yee :v abis ini FF buatnya pake 'Sistem Kebut Sehari'. Kalau ada typo, mungkin reader yang baik hati bisa membantu lewat review :v

REVIEW JUSEYO!