Smile
.
.
.
.
.
Disclaimer : Mereka semua milik Tuhan
Cast : DBSK, Super Junior, Go Ahra dll
Genre : School Life, Hurt/Comfort, Romance, Drama, Friendship
Rate T
Alur suka - suka, membosankan dan banyak typos
Enjoy it ^o^
.
.
.
.
Langkah Jaejoong terhenti saat melihat Yunho dengan baik hatinya membukakan pintu mobil untuk Ahra. Rasanya sakit melihat namja yang dicintainya bersikap lembut dan baik pada orang lain. Tapi Junsu yang mengerti langsung meremas telapak tangan Jaejoong dan memberikannya kekuatan.
" Jja, lakukan yang terbaik, kau sudah bersusah payah untuk membuatnya bahkan tidur pukul tiga" Ucap Junsu kemudian tersenyum
Jaejoong juga melihat Kyuhyun bersama seseorang yang tidak dia kenal hendak masuk kedalam mobil Yunho.
" Perlu aku temani?"
Grepp
Hyun Joong menggandeng lengan Jaejoong, dia tidak tega membiarkan Jaejoong bertemu Yunho dalam keadaannya yang sedang sakit ini.
" Ani, aku bisa sendiri" Ucap Jaejoong " Yuuunnniiieee~~" Panggil Jaejoong dengan semangat
Yunho menoleh dan melihat Jaejoong melepaskan gandengannya dari Hyun Joong dan berjalan mendekat kearah Yunho dengan sedikit tertatih.
" Jae hyung?" Gumam Kyuhyun
" Nugu?" Tanya Changmin bingung
" Teman sekelas"
Changmin membentuk mulutnya menjadi huruf O, tanda dia mengerti apa yang dimaksudkan oleh Kyuhyun.
" Yunie! Untuk Yunie" Jaejoong menyodorkan sebuah kotak berwarna merah pada Yunho
" Apa?"
" Coklat?"
Jaejoong membuka kotak itu dan memperlihatkan isinya, sebuah coklat berbentuk kepala beruang dan disebelahnya coklat dengan tulisan Love. Disampingnya juga terdapat sebuah gantungan kunci berbentuk beruang yang sedang populer.
" Aku membuatnya sendiri" Ucap Jaejoong masih dengan senyum dibibirnya
Yunho tidak tahu harus berbuat apa, coklat itu jauh dari kata bagus. Mungkin rasanya juga tidak senikmat buatan Ahra tapi... ada sesuatu yang membuat hati Yunho menghangat ketika tahu coklat itu buatan Jaejoong.
Yunho mendongak dan melihat jauh dibelakang Jaejoong ada Junsu, Yoochun dan Hyun Joong yang mengembangkan senyum miring untuknya. Saat itu juga terbayang kembali wajah Jaejoong saat kecup oleh Hyun Joong, belum lagi saat Jaejoong didekap oleh namja itu. Hatinya kembali memanas dan bertanya - tanya.
Untuk apa Jaejoong memberikan coklat untuknya jika dia dekat dengan Hyun Joong? Apa Jaejoong pikir dia adalah namja yang bisa dengan mudah dipermainkan?
" Yun?" Jaejoong memanggil Yunho hingga namja itu kembali sadar dari lamunannya
" Kau kenapa?"
Yunho hanya menatap datar Jaejoong, tangannya mengambil kotak kardus berwarna merah itu membuat Jaejoong makin mengembangkan senyumnya. Yunho mengambil gantungan itu dan menatap tajam Jaejoong.
" Aku... Tidak menyukai makanan manis"
Degh
Jaejoong terpaku setelah Yunho mengatakan hal itu, Yunho meremas kotak itu dan menjatuhkannya ditepat dihadapannya.
" Dan aku tidak membutuhkan ini" Lanjutnya kemudian melempar asal gantungan ponsel itu
" ..."
.
.
.
.
.
~ Chapter 2 ~
.
.
.
.
.
.
" Ngghh..."
" Joongie kau sudah sadar?"
" S-suie?"
Namja cantik itu mengalihkan pandangannya dan melihat ruangan itu, bercat putih dan tercium bau obat disekitarnya
" Eodie?" Tanya namja cantik itu -Jaejoong- dengan nada lemah
" Ruang kesehatan" Jawab Junsu
" Mwoh? Apa yang terjadi?" Tanya Jaejoong kemudian duduk bersandar ditempat tidur, dia juga melihat Hyun Joong, Kyuhyun, Yoochun dan satu namja yang belum dia kenal duduk tak jauh dari Kyuhyun dengan wajah datar
" Joongie..." Lirih Junsu
" Gwaenchana... Ceritalah"
.
- FLASHBACK -
.
" Y-yunie..."
Semua menahan nafas melihat kejadian yang cukup mengenaskan di depan mereka, wajah Jaejoong sendiri yang sudah pucat bertambah pucat melihat kejadian itu. Dia memandangi coklatnya yang berantakan, coklat itu... Coklat itu dibuatnya dengan susah payah. Belum lagi dia hampir tidak tidur agar coklatnya tidak gagal dan sekarang... Coklat itu berserakan...
Mata Jaejoong berembun melihatnya, coklatnya hancur. Jaejoong berlutut untuk menyentuh coklat itu dan tangannya gemetar dibuatnya.
" Joongie!" Pekik Junsu kemudian menghampiri Jaejoong dan ikut berlutut disampingnya, dia berniat membangunkan Jaejoong dari sana
Sementara itu tersangka utama menatap datar pemandangan di depannya. Yunho, namja itu merasakan sesuatu yang menyakitkan dalam dadanya saat melihat Jaejoong memungut coklatnya yang hancur itu tapi dia bertahan dengan tetap berdiri ditempatnya.
" Joongie, kajja" Ajak Junsu membuat Jaejoong berdiri
Tap
Tap
Tap
Bruugghh!
" Kyyaaaa!"
" Hyunie!"
" Hyun Joong!"
" Hyuungg!"
" Yunho!"
" Yunho yah gwaenchana?"
Mata Jaejoong membulat saat Hyun Joong memukul rahang Yunho hingga namja itu jatuh terduduk. Ahra yang belum masuk kedalam mobil segera membantu Yunho untuk berdiri bersama Changmin.
" Ya! Namja bar - bar! Apa yang kau lakukan!" Pekik Ahra
" Itu belum setimpal dengan perjuangan Joongie selama ini untuk namja brengsek sepertimu!" Pekik Hyun Joong hendak menghampiri Yunho kembali namun Jaejoong melarangnya
" Hyunie ah, hentikan" Ucap Jaejoong pelan
" Joongie!" Pekik Hyun Joong tidak terima
" Aku yang salah, aku tetap membuat coklat walaupun Y-yunho tidak menyukainya. Akulah yang salah" Ucap Jaejoong dengan nada menyedihkan
Para siswa yang melihat menahan tangisnya melihat perjuangan Jaejoong hingga seperti ini. Astaga... Namja itu tampak mengenaskan dengan wajah merah menahan tangisnya sekarang.
" Bagus kalau kau tahu" Ucap Ahra pelan namun dia mendapatkan death glare gratis dari Junsu dan Kyuhyun
" K-kajja kita pergi dari sini" Ucap Jaejoong terbata, kepalanya terasa pusing sekarang
" Ne, Hyun Joong ah ayo! Lebih baik kita pergi dari pada kita muak melihat namja brengsek ini!" Ucap Junsu menatap sengit pada Yunho yang sejak tadi hanya berdiam diri
" Ne"
" Yun, aku minta maaf. Annyeong" Ucap Jaejoong sembari memegangi kepalanya yang makin terasa pusing
" Jangan ucapkan maaf karena kau tidak salah" Pekik Junsu kemudian membalikkan tubuh Jaejoong dan memapah Jaejoong yang terlihat lemas itu
" Suie yah..." Lirih Jaejoong
" Ne?"
" A-aku..."
" Gwaenchana Joongie..." Ucap Junsu tanpa memperhatikan mata Jaejoong yang terpejam kerena merasakan sakit
" Ak-aku..."
Sreett
Brakkk
" Joongie!"
Junsu terpekik kaget saat melihat tubuh sahabatnya merosot dan jatuh, Jaejoong pingsan.
" Hyun Joong ah!" Panggil Junsu dan Hyun Joong dengan sigap langsung menggedong Jaejoong ala bridal dan berlari menuju ruang kesehatan
Junsu pun mengikuti dari belakang bersama Kyuhyun yang tiba - tiba khawatir dengan keadaan Jaejoong. Changmin yang melihat Kyuhyun pergi segera menatap hyungnya.
" Kau... Seperti bukan hyungku" Ucap Changmin kemudian berlari menyusul Kyuhyun, dia penasaran dengan namja bernama Jaejoong itu
" Kau kejam Yun" Kali ini Yoochun yang berbicara seperti itu dengan tatapan tajamnya namun tak lama dia pun pergi dari hadapan Yunho
" Yun gwaenchana? Ayo masuk ke mobil kita akan obati lukamu" Ucap Ahra kemudian membimbing Yunho masuk kedalam mobil tapi Yunho tidak beranjak
Pandangan Yunho tidak teralihkan, dia menatap benci pada namja yang tengah menggendong Jaejoong. Sedikitnya dia merasa bersalah sampai membuat Jaejoong pingsan seperti itu. Tapi, memangnya ini semua salahnya?
Dia kan sudah berkata pada Jaejoong bahwa dia tidak menyukai coklat tapi tetap saja diberikan? Dan Yunho tidak mengerti mengapa semua orang membela Jaejoong.
" Kasihan Jaejoong sshi, kenapa dia bisa jatuh hati pada namja brengsek seperti itu!"
" Tidak tahu diri!"
" Kasihan Joongie"
" Dia monster, bukan manusia!"
" Kelakuannya mengerikan!"
" Yun ayo!" Paksa Ahra hingga keduanya masuk ke dalam mobil Yunho, Ahra panas juga dengan bisikan kejam yang dilayangkan oleh siswa - siswi itu
Yunho sendiri masih diam, bingung dengan keadaannya sekarang. Sekarang dalam otaknya terpampang wajah pucat pasi dan ekspresi Jaejoong saat dia membuang coklat itu.
.
- FLASHBACK OFF -
.
" A-ah..." Jaejoong merasa canggung sekarang " I-itu semua kesalahanku. Aku tahu bahwa Yunho tidak menyukai coklat tapi aku masih saja membuatkannya" Lanjut Jaejoong dengan nada sendu
" Tapi dia membuangnya, tidak menghargaimu" Ucap Junsu
" Suie..." Jaejoong menatap Junsu, matanya berkaca - kaca kembali
" Cinta tidak terus menerus membuatmu sakit Joongie ah"
Grepp
Junsu memeluk Jaejoong, memberikan kehangatan pada sahabatnya itu. Dan tak lama Junsu melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Jaejoong.
" Kau harus bahagia Joongie!" Ucap Junsu dengan semangat
" Gomawo..."
Jaejoong kemudian menoleh dan melihat teman - temannya disana masih memandangnya dengan khawatir.
" Ng... Aku sudah tidak apa - apa. Terima kasih sudah menungguku" Ucap Jaejoong kemudian memaksakan senyumnya
" Kau demam hyung dan harus istrirahat" Ucap Kyuhyun
" Ne" Jawab Jaejoong
Changmin berdiri dan berjalan menuju Jaejoong yang memandangnya bingung karena Jaejoong belum mengenal Changmin.
" Aku... Minta maaf atas kelakuan hyungku" Ucap Changmin pelan
" Hyung?" Jaejoong mengerutkan keningnya
" Aku adik dari Jung Yunho, namaku Jung Changmin"
" M-mwo?" Jaejoong menatap tidak percaya pada namja yang ada dihadapannya
" Ne, aku minta maaf untu kelakuannya"
" A-ah... Tidak perlu seperti itu Changmin sshi"
" Panggil aku Changmin saja, aku harus pulang sekarang. Istirahat dan cepatlah sembuh" Ucap Changmin kemudian mengusap lembut helaian rambut Jaejoong
Degh
Jaejoong merasakan jantungnya berdebar lembut karena perlakuan Changmin, hal kecil macam ini bisa membuat moodnya membaik walau sedikit. Dia memang suka jika seseorang memanjakannya.
" Aku dan Kyuhyun pulang dulu" Ucap Changmin
" Ne, hati - hati"
Changmin mengangguk dan menghampiri Kyuhyun untuk pulang bersamanya.
" Jidat hyung, kami pulang dulu" Pamit Changmin pada Yoochun
" Ck, pulanglah ke neraka"
" Hahahahaha"
Setelah Changmin dan Kyuhyun keluar, kali ini Yoochun. Yang menghampiri Jaejoong.
" Maafkan aku Jaejoong ah" Ucap Yoochun dengan nada menyesalnya
" Mwo?"
" Aku yang memberitahu bahwa Yunho menyukai coklat rasa strawberry bukan?"
" Tidak Yoochun ah, kau tidak bersalah. Tidak apa - apa" Ucap Jaejoong
" Semoga kau cepat sembuh ne?"
" Gomawo"
" Dan lupakan saja Yunho yang pabbo itu" Ucap Yoochun
Jaejoong hanya tersenyum menanggapinya, setelahnya dia pulang bersama Junsu dan Hyun Joong menggunakan mobil Jaejoong, sang supir memang sudah menunggu sejak pulang sekolah.
" Aku mencoba menghubungi eommamu tapi ponselnya tidak aktif" Ucap Junsu dalam perjalanan
" Mungkin karena eommaku dalam perjalanan ke Paris"
" Dan appamu berkata dia akan ke Seoul malam ini untuk menemanimu. Memang appamu dimana?"
" Molla... Orangtuaku kan senang sekali bepergian"
" Arraseo"
Saat mobil tiba, Song ahjumma dan Sooyoung sudah menunggu di depan pintu rumah. Mereka sudah dikabarkan oleh Mr. Kim bahwa Jaejoong pingsan dan mereka sangat khawatir. Mereka membawa Jaejoong ke kamar untuk mengganti pakaian dan mengompresnya sembari menunggu dokter keluarga Kim datang untuk memeriksa keadaan Jaejoong.
" Terima kasih tuan Junsu, tuan Hyun Joong" Ucap Song ahjumma pada Junsu dan Hyun Joong
" Tidak masalah ahjumma, nah Joongie... Kami pulang. Kau istirahatlah sampai demammu turun ne?" Ucap Junsu
" Hum..." Jaejoong mengangguk lemah
Setelahnya Junsu dan Hyun Joong pun pulang, menyisakan Jaejoong yang berbaring ditemani oleh Song ajumma dan Sooyoung.
" Ahjumma, eomma tidak ada kabar?" Tanya Jaejoong
" Hmm? Eommamu tadi menelepon meminta ahjumma untuk membuatkanmu bubur abalon" Jawab Song ahjumma
" Oh..." Jaejoong menjawabnya dengan tidak semangat
Jujur saja, yang dibutuhkannya saat ini adalah sang eomma atau paling tidak sang appa. Jaejoong ingin dimanjakan, Jaejoong ingin merasakan disayang, Jaejoong ingin merasakannya. Perlahan Jaejoong menyentu rambutnya dan...
Blush
Wajahnya memerah, dia ingat Changmin mengelus rambutnya dengan lembut. Perhatian yang paling dicari olehnya.
" Joongie wae? Wajahmu memerah... Apa demammu naik?" Tanya Song ahjumma penuh kekhawatiran
Jaejoong menoleh, dia lupa bahwa dikamarnya masih ada Song ahjumma dan Sooyoung.
" A-aniya ahjumma, Joongie ingin tidur saja" Jawab Jaejoong gugup kemudian menaikkan selimutnya
Song ahjumma menggelengkan kepalanya dan kemudian membenahi selimut yang dipakai oleh Jaejoong. Setelahnya mereka berdua keluar membiarkan sang tuan muda beristirahat.
.
.
.
" Yun, lain kali jangan membuat eomma khawatir ne? Bibirmu sampai seperti itu!" Ucap Mrs. Jung yang khawatir dengan luka dipinggir wajah anak keduanya itu
" Itu bukan apa - apa jika dibandingkan dengan lawannya eomma"
" Eoh?" Mrs. Jung menoleh kearah tangga dimana Changmin turun bersama Kyuhyun " Wae?"
" Eomma tanya saja pada anak kesayangan eomma, kami berdua pergi" Jawab Changmin kemudian menarik Kyuhyun dari ruang tamu keluarganya
" Ya! Kau mau kemana bocah nakal?!" Teriak Mrs. Jung
" Makan malam diluar"
Braakk!
Terdengar suara pintu ditutup dengan keras membuat Mrs. Jung kaget. Yunho sendiri menghela nafasnya karena dia memang belum sadar seratus persen apa kesalahannya. Sedangkan Ahra mengerucutkan bibirnya.
" Tapi itu semua bukan salah Yunho eomonim" Ucap Ahra
" Yun?"
Mrs. Jung menatap anaknya meminta penjelasan dan Yunho hanya bisa menghela nafasnya kemudian bangkit untuk berjalan kearah lantai dua yang eommanya tahu bahwa di atas adalah kamar Yunho.
" Aku akan menyusulnya" Ucap Ahra namun saat dia bangkit tunangannya masuk ke dalam rumah
" Aku pulang"
" Oh, kau sudah pulang Il Woo yah... Temani Ahra ne? Eomma ke kamar Yunho dulu" Ucap Mrs. Jung
" Ne eomma" Jawab Il Woo yaang kemudian mendekat dan memeluk eommanya kemudian mencium pipi sang eomma
Sebelum pergi ke kamar Yunho, Mrs. Jung membuat coklat hangat untuk anaknya. Mrs. Jung mengetuk pintu kamar Yunho kemudian membukanya. Dia melihat Yunho tengah berbaring dan menatap langit - langit kamarnya dalam diam.
Trak
Mrs. Jung menaruh gelas itu pada meja nakas disebelah tempat tidur Yunho. Dia menatap sendu anaknya.
" Waeyo Yun?" Tanya Mrs. Jung
" Eomma... Apa aku salah membuat seseorang menangis?"
" Eh?"
Yunho menolehkan kepalanya, kali ini dia menatap eommanya dalam.
" Aku... Membuat seseorang menangis eomma"
" Nugu? Kau merahasiakan sesuatu dari eomma hmmm? Bukankah eomma sudah bilang jika kau mengalami sesuatu kau harus cerita pada eomma?"
" Ne, mianhae eomma"
Mrs. Jung berbuat seperti itu karena dia tidak ingin kejadian seperti dulu terulang, dimana anaknya menyimpan semuanya sendiri dan suatu pagi dia menemukan Yunho tidak sadarkan diri karena meminum obat serangga. Tidak, dia tidak ingin semua itu terulang kembali!
" Ceritalah, eomma akan dengarkan" Ucap Mrs. Jung dengan lembut
" Aku..."
Mulailah Yunho menceritakan awal pertemuannya dengan Jaejoong yang tiba - tiba saja menyatakan cintanya. Menceritakan bagaimana namja cantik itu mengikutinya, menyemangatinya, selelu memberikan susu kotak untuknya, mengintipnya dan mengetahui seluruh jadwal pelajaran dikelasnya.
Tak hanya itu, Yunho pun menceritakan bagaimana Jaejoong memeluk namja bernama Hyun Joong, tersenyum pada namja itu kemudian memberikan coklat padanya dengan wajah pucat dan mata pandanya.
Mrs. Jung mendengarkan seluruh cerita anaknya dengan seksama, biarlah waktu terlewat begitu saja yang penting anaknya bisa lega. Dan satu hal yang Mrs. Jung sadari Yunho terlihat bahagia saat menceritakan bagaimana perjuangan Jaejoong untuk menarik perhatian anaknya yang menutup diri dari semuanya.
" Aku hanya tidak mau tersakiti lagi eomma, apa aku salah? Apa aku salah membuatnya menangis dan dia pingsan di depan mataku?" Tanya Yunho dengan nada datar
" Yunho yah... Dia... terdengar tulus menyukaimu"
" Tidak eomma, di dunia ini tidak ada ketulusan dari orang lain untukku kecuali dari eomma, appa dan Chang... Min" Suara Yunho mengecil saat mengingat bahwa Changmin masih marah padanya
" Dengar Yun, jangan sampai kau kehilangan seseorang yang tulus padamu karena keegoisanmu. Eomma percaya, suatu saat nanti kau pasti bisa menemukan seseorang yang tulus menyukai dan bahkan mencintaimu"
" Gomawo eomma"
" Cheonma Yun. Tidurlah... Hah~ Tapi eomma penasaran dengan namja itu! Apa dia sangat ceria seperti yang kau ceritakan Yun?" Tanya Mrs. Jung dengan semmangat
Yunho tersenyum dan mengangguk.
" Ya eomma, dia selalu tidak bisa diam ditempat"
" Eomma jadi penasaran, ingin bertemu dengannya Yun"
" Eomma pasti tidak akan tahan dengan kecerewetannya"
" Hum... Pasti bisa!"
" Tidak..."
" Bisa"
" Tidak akan"
" Bisa Yun, bisa!"
Mulailah adu mulut Yunho dengan ibunya yang berakhir dengan candaan dan gurauan.
.
- Sementara itu-
.
" Joongie ah, irona baby... Sudah saatnya makan malam"
" Nghh..."
" Baby... Ayo..."
" Ugh..."
Namja bernama Jaejoong itu membuka matanya dan tersenyum melihat siapa yang duduk dipinggir tempat tidurnya.
" Appa..." Panggil Jaejoong dengan lirih
" Hey baby... Bagaimana keadaanmu?"
" Sudah baikan appa" Ucap Jaejoong kemudian duduk bersandar dibantu oleh sang aappa
" Ayo makan, biar appa suapi"
" Jinjja?"
Kali ini Jaejoong tersenyum tulus, dia sangat senang appanya bisa meluangkan waktu untuknya. Dengan senang Jaejoong menerima suapan demi suapan yang diberikan oleh appanya.
" Nah, suapan terakhir!" Ucap Mr. Kim dengan nada ceria
" Hum" Jaejoong mengangguk kemudian membuka mulutnya lebar - lebar dan Mr. Kim memasukkan sendok terakhir itu
" Nah, sekarang minum dan beristirahatlah"
" Ne appa... Hmmm... Appa..."
" Ne?"
" Eomma eodie?"
" Eh?" Mr. Kim memandang sendu anaknya " Kau bisa menghubungi eommamu jika kau mau"
" Jinjja?"
" Ne..."
Jaejoong mengambil ponselnya yang ada diatas meja nakas kemudian mencoba menghubungi eommanyaa.
Tuuuttt... Tuuutttt..
Tuuu-
" Eomma?"
" Baby? Omo! Bagaimana keadaanmu? Eomma baru saja akan menelepon! Eomma tadi sedang meeting bersama klien" Tanya Mrs. Kim
" Aku... Baik - baik saja" Lirih Jaejoong
" Kau terdengar sangat lemah baby"
" Aku tidak apa - apa eomma. Apa yang eomma lakukan sekarang?"
" Eomma tengah makan malam bersama sahabat eomma. Kau sudah makan baby?"
" Ne sudah... Appa menyuapiku" Ucap Jaejoong kemudian menatap appanya yang juga tengah menatapnya
" Eh? Appamu?"
" Ne, appa langsung pulang saat tahu aku sakit eomma" Sebenarnya Jaejoong tengah menyindir eommanya saat ini
" Eoh? Kau menyindir eomma baby, eomma akan pulang secepatnya"
' Ya, saat aku sembuh barulah eomma sampai dirumah' Batin Jaejoong
" Joongie? Baby? Kenapa tidak menjawab"
" Mianhae eomma aku sedikit lelah"
" Ah, kau harus istirahat! Berikan ponselnya pada appamu"
" Ne eomma" Jaejoong memberikan ponselnya pada Mr. Kim " Eomma ingin bicara"
Mr. Kim mengambilnya kemudian berdiri. Dia berjalan ke pojok ruangan, menjauh dari anaknya untuk berbicara pada sang istri. Jaejoong merasakan pusing dan dia segera berbaring dan memperhatikan appanya yang berdiri membelakanginya. Jaejoong memejamkan matanya, rasanya dia sangat mengantuk tapi bukankah dia belum meminum obatnya? Sayup - sayup dia bisa mendengar apa yang ucapkan appanya.
" Kau bersamanya?"
" ..."
" Selalu saja..."
" ..."
" Tidak bisakah kau pentingkan anak kita terlebih dahulu?"
" ..."
" ..."
Yang Jaejoong tahu appanya tidak pernah bicara seperti itu pada eommanya namun kali ini? Ada apa dengan appa dan eommanya?
Namun Jaejoong seakan tidak peduli karena kepalanya mulai terasa berputar. Jaejoong memejamkan matanya erat, putaran dalam kepalanya makin terasa kencang dan keringat mulai membasahi pelipisnya.
Pik
Mr. Kim mematikan sambungan telepon dan membalikkan tubuhnya namun dia langsung khawatir ketika mellihat wajah anaknya yang berkeringat.
" Joongie! Baby!" Panggil Mr. Kim
" Appa..." Lirih Jaejoong " Pusing..."
" Omo! Minum obatmu dulu baru tidur baby!"
Mr. Kim membantu Jaejoong untuk duduk dan segera dia mengambil gelas yang ada diatas meja nakas juga obat yang ada di dekatnya. Malam itu, Mr. Kim menjaga sang anak. Dia memastikan bahwa Jaejoong benar - benar merasa lebih baik. Mr. Kim berjanji bahwa dia tidak akan meninggalkan Jaejoong sampai anaknya itu membaik. Mr. Kim menatap anaknya dengan sendu kemudian mengelus surai hitam milik anaknya itu.
" Mianhae" Lirihnya
.
.
.
" Hah..."
Helaan nafas itu datang dari seorang namja bermata musang dibelakang sekolah. Dia tidak mengerti bagaimana seluruh siswa dan siswi menyalahkannya atas kejadian yang terjadi pada Jaejoong. Ini sudah tiga dan semua memandangnya tajam seakan - akan dia telah membunuh seseorang.
Ya...
Jaejoong sudah tiga hari tidak masuk sekolah, atas cerita Kyuhyun yang dia dengar secaara diam - diam, Jaejoong tengah demam saat ini. Jaejoong demam? Yunho tidak bisa membayangkannya, namja itu dulu bahkan masuk walaupun sakit hanya untuk menyapanya atau memberikannya susu saat jam istirahat.
" Yun, kau lama menunggu?" Tanya Ahra yang baru saja datang membawakan kotak bekal untuk mereka berdua
" Tidak" Ucap Yunho
Ahra memberikan bekal makan siang yang dia buatkan untuk Yunho, sedangkan Changmin dan Kyuhyun makan siang di kantin atas permintaan Changmin. Changmin? Entahlah... Namja itu tengah mendiamkannya. Yunho sendiri bingung bagaimana bisa Changmin seakan 'berdiri' pada sisi Jaejoong.
" Makanlah Yun, jangan hanya dipandangi. Atau makanan yang kubuat tidak sesuai selera?" Tanya Ahra
" Eh? Ani"
" Ini jus jeruk untukmu" Ahra menaruh sekotak jus jeruk dihadapan Yunho
Yunho terdiam, biasanya dia hanya minum air putih saat makan dan Jaejoong akan datang membawa susu strawberry sebagai minuman penutupnya juga sebuah senyuman yang manis untuknya. Jaejoong?
Astaga, Yunho memejamkan matanya erat kenapa dia malah memikirkan Jaejoong kembali. Ini benar - benar diluar kebiasaannya.
" Yun?" Panggil Ahra yang bingung dengan kelakuan Yunho
" Eoh? Aku akan memakannya"
Yunho pun memakan makanan yang dibuatkan Ahra untuknya mengabaikan nama Jaejoong yang selalu berputar diatas kepalanya.
.
.
.
.
.
" Kau harus percaya padaku" Ucap seorang namja yang tengah mengapit seorang namja dibawahnya
" Hum, bukankah itu yang selalu aku lakukan untukmu?" Jawab namja yang berada dibawah seorang namja yang bisa dikatakan tinggi itu dengan nada tenangnya, dia kemudian mengelus surai berwarna coklat gelap milik namja tinggi itu " Katakan padaku apa alasanmu? Kau belum memberikan alasanmu kenapa kau membantunya?"
" Dia... Aku melihat bagaimana ketulusannya pada namja musang itu. Matanya yang terluka itu mengingatkanku pada sesuatu karena aku... Merasakan apa yang dia rasakan"
" Chwang ah..." Lirih namja itu
" Gwaenchana"
Cup
Namja yang ada diatas -Changmin- mengecup kening namja yang ada dibawahnya lama. Kemudian mengangkat kembali tubuhnya, menyangga tubuhnya dengan kedua siku agar namja dibawahnya tidak merasa berat.
" Kyuhyun ah... Kyunie" Panggil Changmin sembari memandangi mata Kyuhyun
" Hmmm?"
" Jangan tinggalkan aku"
" Ne"
" Selalu tatap aku, pandang aku karena aku selalu mencintaimu"
Sebuah kecupan mendarat pada bibir Kyuhyun yang langsung saja menutup matanya saat merasakan bibir lembut Changmin menyentuh bibirnyaa.
Ya...
Usia mereka memang masih lima belas tahun tapi kejadian dua satu tahun yang lalu makin membuat Changmin tidak bisa berpisah dengan Kyuhyun.
Changmin memang menyukai Kyuhyun, dia anak yang pandai sejak dulu dan menyadari bahwa rasa sukanya terhadap Kyuhyun bukanlah sebatas sahabat. Yang Changmin tahu saat mereka duduk dikelas sembilan dia menyatakan rasa sukanya pada Kyuhyun.
Tanggapan Kyuhyun saat itu hanya membatu kemudian menggelengkan kepalanya. Dia menolak Changmin, ya... Menolaknya. Kyuhyun hanya menganggap Changmin sahabatnya dan dia tengah menyukai seseorang.
Changmin yang tidak tahu apapun mengerutkan keningnya. Dia tidak tahu bahwa Kyuhyun tengah menyukai seseorang. Saat itu akhirnya Changmin mencoba menerimanya dan menganggap semua tidak pernah terjadi dan mereka bersahabat kembali.
Tapi satu bulan kemudian Kyuhyun mendatangi Changmin sembari menangis. Kyuhyun mengatakan bahwa orang yang disukainya tengah berciuman dengan orang lain. Changmin mengelus pundak Kyuhyun dan mengeratkan pelukannya.
Namun saat Kyuhyun tidak menghentikan tangisannya Changmin menarik tengkuknya dan mencium Kyuhyun. Kemudian Changmin mengatakan bahwa Kyuhyun tidak boleh meninggalkannya dan mencoba untuk menyukainya lebih dari sekedar sahabat.
Kyuhyun yang masih tidak bisa memberikan jawaban hanya diam dan Changmin menganggap Kyuhyun menyetujuinya. Changmin terus berada di dekat Kyuhyun, mencoba mengambil hati namja itu namun Kyuhyun belum membalas perasaannya. Dan kejadian itu terjadi...
Dimana seorang kakak kelasnya mendatangi asramanya dan menitipkan sebotol minuman yang terlihat seperti susu didalam lemari pendinginnya. Dan malam itu Kyuhyun mengambil botol itu dan menuangkannya pada dua gelas karena mengira itu susu.
Keduanya meminumnya dan melupakan apa yang terjadi malam itu. Yang mereka tahu, saat pagi menjelang mereka tidur berpelukan dengan tubuh polos. Changmin langsung mencari kakak kelasnya dan meminta penjelasan dan Changmin kaget karena ternyata yang dia minum adalah sake.
Astaga, dia merasa bodoh tidak bisa membedakan mana susu ataupun sake. Oke! Dia memang belum pernah meminum sake, tapi setidaknya dia harus sadar bahwa rasa susu yang dia minum itu berbeda dari biasanya!
Semenjak saat itu Changmin berjanji pada Kyuhyun apapun yang terjadi dia akan bertanggung jawab. Dia tidak akan meninggalkan Kyuhyun walaupun Kyuhyun mengusirnya.
Setahun...
Sudah setahun kejadian itu dan Changmin merasa ketagihan, dia memang tidak melakukan ketahap lebih jauh tapi dia selalu memeluk ataau mencium Kyuhyun.
" Chwang ah..." Panggil Kyuhyun dengan tangan masih mengelus rambut Changmin
" Hmm?"
" Ani, kenapa kau diam?"
" Tidak ada apa - apa, lebih baik kita tidur" Ucap Changmin kemudian bangkit dan berbaring disamping Kyuhyun, menarik namja itu mendekat dan memeluknya
Kyuhyun sendiri tidak keberatan, dia bahkan memilih satu tempat tidur dengan Changmin karena merasa nyaman dengan pelukan yang Changmin berikan, padahal kamar pada kamar Changmin tersedia dua tempat tidur.
Mrs. Jung memang menyediakannya untuk Kyuhyun karena namja itu tinggal dirumahnya. Changmin sendiri tidak setuju saat eommanya berkata bahwa Mrs. Jung akan membuatkan kamar untuk Kyuhyun dirumahnya. Alasan yang diberikan Changmin sangat sederhana, dia sudah terbiasa tidur bersama Kyuhyun saat di asrama sehingga tidak mau dipisahkan oleh Kyuhyun.
" Aku harap kau pegang janjimu Jung" Lirih Kyuhyun
" Tentu Kyu"
Cup
Satu kecupan lagi mendarat pada kening Kyuhyun sebelum akhirnya Kyuhyun tertidur terlebih dahulu.
" Kim Jaejoong..."
.
.
.
.
Ceklek
Yunho membuka pintu mobilnya dan turun diikuti Ahra, Changmin dan Kyuhyun. Yunho berjalan pelan dibelakang mereka. Menoleh ke kanan dan kiri seakan mencari sesuatu atau seseorang?
Namun langkah kaki Yunho terhenti saat mendengat suara mobil berhenti tak jauh dari tempatnya turun. Entah apa yang mengendalikan kepala Yunho, dia menoleh dan jantungnya berdetak tidak karuan saat melihat seorang namja turun dari sebuah mobil yang dia kenal.
Sreeettt
Kedua mata itu saling berpandangan, Yunho bisa melihat lingkar hitam pada mata namja itu belum lagi matanya terlihat sayu. Namun yang terpenting dia... Melihat kesedihan pada mata namja itu.
" Jae..."
.
.
.
.
.
~ TBC ~
.
.
.
.
.
Annyeeeeeeeooonnggg!
#lambaijaricantik
kangen sama Cho ga?
eiii~~
maksudnya sama ff na Cho ga? hahahahahah
Cho update kan Smile di kantor
sssttttt...
kkkkk
.
Special Thanks :
jj (ya, ini udh dilanjutin), chayurieza (ini udh dilanjutkan yaa), lovelys (ne ^^), popyanzz (sia - sia? ia... sia - sia bgt! hadeuuuhhh kasian Jaemma), GaemGyu92 (emank dia jahat bgt T^T), amour-chan (ini udh), Jung NaeRa (cari namja lain? siapa ya... hahahha sitante ahra sering jadi antagonis? abis pas sih #peace), serenade senja ( iaaaa, ini udah di update in, hehehehe), lee sunri hyun (betul!), Rnye (sip, dia pasti semangat!), vichi. vhan (wkwkwkwk, seunghyun oppa Cho umpetin kkkkk), cha yeoja hongki (eii~~ cuma ciuman Jaemma yang mempan buat Yunpa hahahaha), momo chan (ia, tuh si ChangKyu udah muncul ^^), buluketekhanyut (ia, betul), Anik0405 (ho oh...), yunacho90 (suka? liat nanti ya ^^), Uchiha Tachi'4'Sora (ne, ini udh diupdate kan ^^),
RistinOk137 Suka YJ NoChangKyu (mianhae #bow, disini mereka bakal lebih dari sahabat T^T), zehera iona (ne gpp, ne nado hwaiting! Kita buktiin aja kalo Jaemma emang cuma cocok bwt Yunpa), fafafifo (hmm... kalo bener cho kasih ciuman dari tante ahra deh? kkk), YunjaeDDiction (emank!), GOMCHIdiusahakan hehehehe), aismamangkona (silahkan dijambak mumpung gratis kkkkk, emank si Yunpa disini jahat na bener - bener dah!), littlecupecake noona (sabar eonn, jangan kebawa emosi. Song ahjumma itu yeoja kok eonn. orang ke tiga? hmm.. ga mikir kesana sih), narayejea (udh dilanjutin jadi ga nanggung kan?), choco jin (eaaa~~ Cho kejam lho kalo bikin Jaemma tersiksa hahahaha #evillaugh), JeniDaniel (ne, Ch kambek lagi nih hahahaha sabar ya, sad ending sekarang, belakangan na qm jg bakalan happy ending ^^bantal basah? kalo tidur jangan ngiler lah hahahaha), birin. rin (ia lah, kasian kan mama mertuanya cho digituin), metayaoilover (orang ketiga? belom kepikiran ^^), jungjejung (makasih, nado hwaiting!), dheaniyuu (sabar ne?), hannik2206 (tabok aja si yunpa hahahaha),
meirah. 1111 (sabar ya, Cho emang mau cerita yang biasa aja kkkk), min (ini udh dilanjut, update kilat? hahahaha laporan Cho ga selesai donk di kantor? happy ending? doakan saja), SheeHae (ne, ada changkyu, hahahha ga usah galau kau Kyu oppa udah balik ke sisi bang Mimin), miqajeje (nanti juga ngaku kok ^^), reiasia95 (ne, udh lanjut. nanti ada flasbacknya kok. nanti kita bikin yunpa nyesel hahahaha), azahra88 (sip!), shanzec (sabar ne? nanti juga dia nyesel sendirian kkkkk), kimyundayjs ( makasih #bow sabar ne? ntr Cho jait lagi hatinya kalo tersayat - sayat, nado hwaiting!), Jung N. Ga (Cho juga ga tega, tapi mau gmn lagi huwwee T^T), hejeong137 (ne... ga berperasaan si Yunpa, ( Jung Jaehyun (begal aje, Cho ikhlas #ditabokgajah, nado hwaiting), ForeverOTP (masalalu? nanti juga terungkap kok, pelan - pelan aja ne?), Kuminosuki (iya, ini udah dilanjutin ^^), Guest (sabar ne?), shipper89 (sama, cho jg sebel sama Yunpa T^T. pasti!),
Jaenna (ga bisa asap tapi tetep diupdate hahahaha), alice (gigit aja tuh si Yunpa! hahahahaa ), 5351 (panjang? mantan? hmm... nanti juga kejawab ^^), manize83 (ya, dia antagonis disini T^T), parampaa (ia, mungkin dia masih belom mau ngaku?), Namikaze (asal ga ikut ngusir Cho aja gpp hahahahah, nado hwaiting!), DandelionEvil (nado annyeong! cup cup cup ga usah nangis lg ne? nado hwaiting), Jungjiji (Waeee! kenapa Cho dibakar eoh? sabar aja, nanti juga ada yang nyesel kkkk), Jung Sister jambak aja mumpung ada orangnya! hahahaha nado hwaiting!)
.
Cho ucapin makasih juga buat yang udah follow, fav. juga buat para SiDer
.
Sekali lagi kamsahamnida #bow
hmmm...
Cho ga nyangka respon untuk ff ini banyak banget kyknya banyakan yang ripiu dari pada kata - kata di ff Cho? hehehehehehe
Cho minta maaf juga karena disini Changmin dan Kyuhyun bakal lebih dari sahabat #bow
teyyuuuzzz...
pada tau ga tanggal 13 Desember nanti ada pertemuan digedung RRI jakarta buat para Cassie? KYAAA~~~~ Cho dateng! Hehehehehehe
Cho kenal salah satu yang isi acara disana, terus kalo kalian dateng dan ketemu Cho... Nanti Cho kasih file cerita Cho dalam bentuk pdf, kalo ada yang dateng n ketemu Cho yaaa~~~ hahahaha
Makasih juga buat para Guest yang ngasih pen name diripiu, Cho jadi ga susah nyebutin nama kalian ^^
.
Jja See u next chap?
Chhuuu~~~~
.
Jumat, 14 Agustus 2015
