Prologue.

Lembayung senja kala itu masih ku ingat dalam tiap deru nafasku... keindahan yang kurindukan, betapa aku ingin melihatnya kembali,

Matahari itu..

Cinta yang tidak akan pernah bisa kugapai dalam setiap perjuangan yang coba ku kepalkan...

..

..

Memangnya apa salahnya?

Apa salahku?

Salahkah aku yang terlahir sebagai,

.

.

.

siluman.

Mencinta untukku adalah kesalahan fatal, terlebih jika itu pada manusia...

Aku tersenyum dikira menggertak, aku menyapa disangka mengusir, aku mendekat dikira akan membunuh...

Tolong katakan apa yang sebaiknya aku lakukan.

Argghhht!

Raungan terakhirku sebelum disegel lagi dan lagi oleh manusia yang merampas hatiku. Cintaku padanya menghilangkan kewaspadaan yang berakhir penyegelan tidak berdasar untukku yang bahkan hanya memikirkan kebahagiannya. Cintaku dikhianati, ia dibunuh saat bermekaran. Tidak dihargai. Aku Kyuubi no Kurama yang tidak berharga.

...Bartholomeo Present...

Naruto and all Character © Masashi Kishimoto

Itachi x Female Kyuubi

Slight! MadaFemKyuu

Warn. Typo(s), EYD kacau, cerita yang sangat biasa! No copast

Cerita ini dibuat untuk kesenangan semata,

Bukan untuk mengambil keuntungan

Dari pihak manapun.

...Bartholomeo Present...

Pria berperawakan tinggi dengan yukata hitam yang membalut tubuhnya nan tegap melangkah sigap menelusuri jalan setapak dalam belantara pepohonan seakan hapal dengan yang dia lalui matanya terpejam menikmati belaian angin dengan senandung kicau burung memanja pendengarannya. Kala mata itu terbuka manik sekelam malam menyapa alam dalam sebuah binar mata nan tersenyum pada dunia, mempercepat langkah kakinya yang panjang setengah berlari dia menyeruak diantara dedaunan rimbun nan pasti akan di jauhi orang, tapi, alangkah indahnya alam yang disajikan dibalik dedaunan rimbun tersebut, padang bunga yang mengapit air terjun dengan banyaknya pohon bebuahan yang berbuah tampa kenal musim. Jika kau melihat dengan jeli kau akan melihat sebuah pohon tinggi yang diantara dahannya terdapat sebuah rumah pohon, tepat dari atas sana terurai sembilan bulu gambur nan begitu lembut dengan warna senja, memukau mencuri hati yang melihatnya. Indah.

"Kyuubi-sama!" tiba-tiba pria itu berteriak lantang, mendongak kearah rumah pohon, sedetik kemudian salah satu dari sembilan gambur mengangkatnya naik keatas rumah pohon, diletakkan dengan penuh kehati-hatian.

"Madara-kun, kau tidak perlu memakai 'sama' "

"Itu, kare—"

"Pokoknya tidak! Ya, tidak! Aku benci kau pakai sama, sama!" sosok yang berbicara pada Madara menunduk dalam rona merah merekah pada kedua pipi pualamnya nan gembil bak jeli, Dia melirik kecil kearah Madara, "Kita ter-terlihat ja—jauh... bukankah kita..." dia tampak ragu melanjutkan perkataannya, rona merah pada wajahnya tambah kental saja, bahkan sekarang telah merambat cepat menghiasi kedua telinga runcingnya nan bak peri, meremas kuat ikatan yukata bermotif bunga sakura yang dia gunakan, seakan tak cukup bibir bawahnya digigit kuat-kuat, seakan yang akan dia katakan adalah hal yang tidak seharusnya dia katakan. Tapi,

"Kekasih!" pria itu berkata cepat seraya tersenyum dengan kekehan yang keluar dari mulutnya itu hanya sebentar kemudian wajahnya menunjukkan ekspresi keras seakan terluka, "Kyuuchan, kenapa kau masih tidak bisa mengatakannya? Apa kau bahkan tidak menganggapku? Apa karena aku lemah? Kita tidak pantas bersamakah, kyuu?" Madara menjauhkan pandangannya dari Kyuubi dan tanpa sepengetahuan Kyuubi dia mencuri lihat kearah Kyuubi nan tampak panik terhadap apa yang dikatakan Madara.

Oh lihat betapa lucu dan naifnya siluman rubah disampingnya ini, mengaku sudah berumur lebih dari beratus tahun tapi, lihat dia tidak ada ubahnya dari seorang bocah dihadapan Madara yang bahkan baru genap berumur tujuh belas tahun.

Mendapat serangan panik Kyuubi mendongakkan kepalanya dengan cepat, mata bulatnya membola besar beberapa bulir air mata berlomba keluar dari sudut matanya, hidung kecilnya nan bangirnya memerah lucu, dengan gerakakn cepat bibirnya berucap cepat, "Bukan begitu, Mada-kun, aku.."

"Aku apa?" Madara menatap Kyuubi tajam, dalam hati dia sudah susah menahan tawanya.

"A—aku hanya.."

"Ya, hanya.." Madara mengimak ucapan Kyuubi. Bertambah panik melihat Madara yang terlihat akan meninggalkannya ketika Madara memutup matanya seraya berhitung dalam hati

'satu..' tap! Madara melangkah menjau dari Kyuubi. Kyuubi meremas kuat bawahan yukatanya yang mengembang, 'dua..' Madara masih setia berhitung dan 'tiga..' Madara membuka matanya dan tersenyum lebar ketika sesuatu menubruk punggungya disertai lilitan tangan mungil mengitari pinggang Madara erat.

"Ja—jangan pergi Mada-kun, aku mencintaimu! Aku hanya belum percaya kau mau menjadi kekasihku, aku..siluman," belum sempat Kyuubi meneruskan perkataannya Madara melepaskan pelukan Kyuubi dan berbalik menghadapnya. Mendorong bahu Kyuubi pelan Madara mengangkat dagu Kyuubi dengan jemarinya. Memperlihatkan wajah Kyuubi yang basah oleh air mata. Lembut Madara mengpus jejak air mata di wajah Kyuubi dengan menampilkan senyum lembut dia menari Kyuubi dalam pelukannya.

"Aku juga mencintaimu, Kyuu... sangat!" bisik Madara tepat ditelinga Kyuubi, merengangkan pelukannya hanya untuk menatap tepat di wajah Kyuubi. "Kau harus percaya itu, Kyuu." Ucap Madara saat mata mereka bertaut. Anggukan pelan dari Kyuubi menuai senyum pada mereka berdua. Kyuubi menutup kelopak matanya disaat Madar membelai lembut kedua belah matanya. Saat Kyuubi kembali membuka matanya menampilkan manik semerah darah pekat tampak begitu memukau wajahnya yang putih layaknya akar tanaman merona merah tak kalah merah dari rambut panjangnya nan bergelombang membingkai wajah kecilnya yang bagai sebuah karya seni, dia tersenyum pada Madara yang menatapnya lekat. Kyuubi tidak mau memikirnya mengapa sekarang kedua belah bibirnya dan madara bertautan seakan tidak cukup madara membelai pipi gembil kyuubi dengan tangan kirinya sedang tangan kanannya berada di tengkuk Kyuubi membawa wajah indah itu lebih dekat dengan wajahnya disaat pelukan Kyuubi pada pinggangnya bertambah erat. Melepas tautan bibirnya dengan Kyuubi, dibubuhi Madara kecupan pada kedua kelopak mata Kyuubi yang memiliki bulu mata lentik. Kembali tergoda pada bibir merah merekah Kyuubi, Madara kembali mempertemukan kedua belah bibir mereka dalam kecupan-kecupan kecil...

.

.

.

"Arrggg!" kelopak mata yang tertutup itu terbuka menampilkan bola mata semerah darah pekat nan tampak memendam kebencian yang begitu sangat. Deru nafasnya berat, giginya bergemeletuk saat kedua taringnya bertambah panjang. Kyuubi membenci hatinya yang tertinggal di masa lalu nan dihantui bayangan kekasihnya yang telah menghianatinya. Selalu seperti ini, Kyuubi selalu dihantui kenangannya di masa lalu menerornya disaat tertidur atau pun tidak. Menggelengkan kepalanya kuat, Kyuubi mencoba mengenyahkan pikirannya terhadap masa lalunya itu, terlebih itu sudah berlalu selama limaratus tahun yang lalu. Disegel pada patung batu berbentuk rubah berekor sembilan selama itu tanpa bisa berucap dan bergerak Kyuubi menyaksikan sejarah dalam batu itu. Melihat dunia berkembang, serta melihat bagaimana keturunan Madara tubuh dan berganti tiap generasinya, ya Kyuubi di segel tepat dihalaman rumah Madara.

Sekarang, tahun 2021, kyuubi tidak tahu apakah dia masih memiliki hati atau tidak, disegel kekasih hati, di manfaatkan dan di paksa menyaksikan bagaimana kekasih hatinya hidup dengan orang lain, mempunyai anak, cucu, cicit, dan seterusnya sampai madara sekarang disebut sebagai moyang dalam rumah Uchiha. Yang sekarang ditempati oleh Fugaku uchiha, Mikoto Uchiha dan dua anaknya Itachi uchiha dan Sasuke uchiha ditambah keponakan Fugaku yang menjadi yatim piatu dari kecil yaitu obito Uchiha dan Shisui uchiha.

Seperti menonton drama, setiap keluarga Uchiha tersenyum bahagia dia mengeram kesal, saat keluarga Uchiha menghadapi masalah pelik dia tertawa keras, sungguh ironis.

...Bartholomeo Present...

Bukan apa-apa, Kyuubi sudah merasakannya dari beberapa tahun yang lalu bahwa kekuatan segelnya melemah, tapi, masih tidak bisa dia hancurkan. Andai saja dia dapat memperoleh darah para uchiha itu pasti dia bisa dengan cepat menghancurkan segel terkutuk ini dan menghancurkan keluarga uchiha nan tersisa ini.

Sepertinya, keberuntungan berpihak pada Kyuubi. Saat itu Sasuke yang sedang di perolok oleh Itachi dan kedua sepupunya dengan kesal mendorong Itachi keras sehingga dia kehilangan kendali dan terlempar kearah patung Kyuubi. Mencoba melindungi kepalanya yang akan teratuk pada moncong Kyuubi. Itachi menahan dengan menjadikan kedua tanganya tameng, yang berakhir punggung tangannya membentur moncong Kyuubi keras dan terluka. Tetesan darah menyembul keluar dari balik kulit Itachi mengenai moncong Kyuubi. Terkejut dengan apa yang terjadi tapi tidak Kyuubi sia-siakan. Mengepal segel dan...

Krak! Patung batu itu retak.

Prank! Patung batu itu hancur! Bagai mimpi Kyuubi sekarang bebas... dia tersenyum setan dan tertawa bagai maniak pada para Uchiha muda itu. Tapi dengan kekuatan silumannya, dia dapat bersembunyi dari penglihatan manusia itu. Tidak ada yang aneh dari pandangan Uchiha itu. Mereka masih terkejut dengan situasi yang terjadi dihadapan mereka.

Rintihan dan keluhan Itachilah yang menyadarkan Sasuke, Shisui, dan Obito. Mereka bergegas kearah Itachi dan membantu Itachi. Sasuke tampak panik dan tampak merasa bersalah pada anikinya itu. Sedang Kyuubi hanya menatap mereka seperti saat dulu dia menonton drama uchiha. Kemudian tatapanya beralih pada ptung batu yang sudah tidak berbentuk lagi itu. Tatapannya tajam banyak perasaan yang tersimpan di dalamnya. Mendecih keras kyuubi berlalu dan pergi dari rumah Uchiha itu. Dengan dendam yang membara. Dia tidak bodoh. Di zaman dia sekarang orang memang sudah tidak percaya keberadaan siluman tapi menghancurkan uchiha ssecara langsung dengan kekuatannya terasa terlalu baik. Dia akan membuat para uchiha itu merasakan sakit. Merasakan bagaimana tidak bisa tidur setiap malam dan terlebih merasa dikhianati. Senyum kyuubi bertambah lebar saat dia menjauh dari rumah Uchiha itu. Dia kan datang kembali. Pasti.

.

.

.

.

.

Bagaimana? W bawa fict baru lagi... ...

B2oP bagaimana? Haha, tenang itu tentu akan dilanjut, tapi W belum ada ide. Tapi, BTW masih adakah yang nunggu apdet tu fict, ya?

Haha, Btw, ini prologe... jika dapat tanggapan bagus akan dilanjut tapi, jika ga.. ya sampai disini aja yaa...

Bye..

Jangan lupa berikan tanggapanya ya... minnasan

Sore jaa...

Fav. Fol. Review Onegai