Chapter 3
Title :
Dreaming with Cho Songsae-nim
Cast :
Cho KyuHyun
Lee SungMin
Other Cast :
Lihat dalam cerita .
Summay :
SungMin menyesal telah mengkhayal disaat Upacara Penurunan Bendera berlangsung
Disclaimer :
Parents's, SMent, Fans, God
Warning :
BoysLove,Gaje, Don't Bash
Untuk yang tidak menyukai sikap saya dalam bertindak di Akun pribadi saya, tolong pergi! Dan jangan ganggu ketenangan saya disini . Silahkan kritik dengan bahasa yang sopan dan santun! Gunakan tata karma anda sebagai seorang yang memang terpelajar dan berbudi sebagaimana mestinya berbicara terhadap orang lain .
. . .
Bab 3 : What You Say I Don't Recall
Sung Min berjalan melewati lorong kelas yang cukup ramai dengan lunglai . Kepalanya tertunduk membuat beberapa siswa menyerngit bingung yang mengenalnya . Kakinya terus ia langkahkan hingga akhirnya mencapai kelasnya .
Matanya melirik sekilas teman-temannya dengan enggan, dahinya menyerngit bingung . Kenapa kelasnya sepi? Apakah jam pelajaran sudah mulai? Matanya mengedar ke seluruh kelas . Disana ada Eun Hyuk dengan wajah gugup semakin membuat bingung Sung Min .
Dengan bingung, Sung Min memutar badannya yang membelakangi papan tulis . Matanya melotot horror saat melihat pria yang ada di depannya adalah pria yang semalam ada di rumahnya dan jangan lupakan dirinya yang semalam terus terpojok akibat ucapan pria di depan sana .
"Jadi, Sung Min kau harus mau menerima pertunganan ini suka ataupun tidak suka . Karna menurut Ayah, Kyu Hyun adalah pria baik yang bisa menjagamu" Ucap sang Ayah sambil tersenyum manis .
"Ayah, kenapa aku harus bertunangan dengan Cho saem? Aku … aku masih ingin menikmati masa mudaku dengan indah Ayah . Ayah! Aku ingin berkuliah dan ingin pergi berlibur dengan Eun Hyuk dan teman teman yang lainnya." Cerocos Sung Min tidak setuju .
"Kau masih bisa menikmatinya setelah menikah nanti Sung Min-ah . Dan kau masih bisa berkuliah setelah menikah juga . Bukan begitu Kyu Hyun-ah?"
"Ne Aboji"
"Ayah~"
"……..pergi ke tempat dudukmu Lee Sung Min-ssi"
"Sung Min-ah" Eun Hyuk menarik baju Sung Min membuat lamunan Sung Min buyar .
"Eoh wae?" Tanya Sung Min bingung, matanya menatap Eun Hyuk sambil melotot horror
"Kau bisa duduk Lee Sung Min dan ikuti pelajaran dan jangan melamun!" Para murid bergidik ngeri mendengar kata terakhir sang guru membuat Sung Min langsung mendudukan dirinya .
-My Lovely Ice Teacher-
Kepalanya terpejam, menikmati hembusan angin yang ada di Taman belakang sekolah . Angin menerbangkan rambut anak Sung Min dengan gerakan indah . Matahari menyinari wajahnya dengan sangat semangat membuat dirinya kadang menyerngit akan sinar matahari .
Tiba-tiba dahinya berkerut dan perlahan matanya terbuka . Menampilkan raut bingung saat melihat pria dewasa di depannya . Pria dewasanya lebih tampan dari sebelumnya . Kemeja biru laut dengan celana bahan bewarna hitam pekat . Rambutnya tertata rapi, memberi kesan bahwa pria dewasanya bukanlah seorang guru melaikan seorang pengusaha muda yang sangat tampan . Tapi … tunggu! Apa yang dipikirkannya sekarang? Pria dewasanya? Hah gila!
"Melamun tidak akan meyelesaikan masalah yang kau pikirkan Sung Min-ah." Pria 'dewasanya'nya duduk disampingnya dengan kaki yang terlipat . Matanya ia pejamkan mencoba merasakan kedamaian yang di bawa oleh angin untuknya .
"Apa yang saem lakukan disini?" Tidak ada niatan untuk Sung Min menjawab pernyataan dari pria dewasanya . Menatap wajah pria dewasa di depanya dengan raut bingung . Menghasilakn beberapa kerutan di dahinya ketika tidak mendapat jawaban .
"Aku hanya sedang memikirkan masalah perjodohan itu, eum .. apa alasan saem menerimanya? Aku rasa saem bisa mendapatkan wanita atau pria yang tidak sepertiku –tunjuk dirinya- aku masih terlalu kekenakan untuk menikah . Jiwa mudaku masih terlalu bergelora . Ini bukan saatnya membicarakan soal menikah." Akunya jujur
"Entalah … kenapa aku menerima perjodohan itu?" Tanyanya balik kepada Sung Min
"Aish Saem~" Sung Min menghentakan kakinya kesal membuat kekehan di bibir pria dewasa disampingnya .
"Jadi maksudmu kau ingin membatalkan perjodohan ini begitu? Baiklah aku akan mengatakan pada eomma." Kyu Hyun –si Pria dewasa- bergegas bangun dari duduknya meninggalkan Sung Min yang masih setia duduk .
"S-Saem" Kyu Hyun menghentikan langkahnya, tersenyum tipis saat mendengar Sung Min memanggilnya.
"J-jangan bilang pada Hee Chul eommo-nim . A-aku akan tetap menikah denganmu" Sung Min berbicara begitu cepat dan bergegas mendahului Kyu Hyun yang sekarang ada di belakangnya sambil tersenyum lebar melihat bahu Sung min sudah menghilang di belokan .
"Jadi apa yag kalian lakukan disana?" Eun Hyuk memicing curiga . Niat baiknya ingin menyusul Sung Min di taman pupus sudah saat melihat Kelinci gendut tersebut tengah berbincang dengan guru tampan seantero sekolah mereka .
"B-bukan masalah berat . Hanya nilaiku yang turun dan Saem menesehatiku panjang lebar" Sung Min menggaruk tengkuknya . Terkutuklah Lee Hyuk Jae yang sekarang menatapnya dengan seringai dan memicing tajam .
"Aih terkutuklah kau Lee Sung Min menjadi seekor kelinci bergigi tonggos . Katakan yang sebenarnya atau aku akan bertanya langsung kepada Ahjumma." Desis Eun Hyuk membuka screen lock ponselnya dan berniat segera mendial nomor ibu Sung Min .
Tutt tuttt tutt tuttt
"Yeob—Ya! Mwoya?" Eun Hyuk mendelik tajam saat Sung Min merampas ponsel miliknya dan segera memutuskan panggilan secara sepihak .
"Neee neee Eun Hyk-ah~ Sekarang dengarkan baik-baik karena aku tidak akan mengulang untuk yang kedua kalinya arraseo?" Eun Hyuk mengangguk cepat, kupingnya ia pasang tajam-tajam agar saat Sung Min bercerita pendengarannya tidak salah menangkap seperti biasanya .
"Sebenarnya Cho saem akan dijodohkan olehku." Sung Min mendengus melihat perubahan ekspresi Eun Hyuk, mengakatan hal yang paling dihidarinya .
"JINJA?! NEO JINJA LEE SUNG MIN?!! UWAHH DAEBAK LEE SUNG MIN AKAN MENIKAH DENGA CHO SAEM." Pekikan Eun Hyuk membuat siswa yang tengah asik mengobrol dan melakukan aktifitas lainnya menengok ke arah mereka . Sontak membuat Sung Min mendelik tajam dan menggelengkan kepalanya sambil mengatakan kami hanya sedang berandai-andai .
"Yaa! Michoseo monyet sialan! Menyesal aku mengatakannya padamu sekarang." Sung Min menelusupkan kepalanya di kedua tangannya yang terlipat di meja . Matanya terpejam antara menahan malu dan kesal .
"Yaa yaaa Sung Min-ah ayo katakan kelanjutannya jangan hanya berdiam diri saja . Jadi, kenapa kalian bisa terlibat sebuat perjodohan? Tunggu … Mungkinkah saat kau menelponku dan membicarakan seseorang yang bermarga Cho dan yang kau maksud adalah .. C-Cho saem?" Eun Hyuk menyelidik . Tatapannya semakin curiga melihat gelagat Sung Min yang menegang saat dirinya mengatakan hal tersebut .
"Diamlah Monyet!!"
Kyu Hyun menimang pemikirannya . Sudah waktunya jam istirahat dan matanya mendelik saat melihat ada dua buah kotak bekal yang diberikan oleh ibunya saat ia berangkat ke sekolah untuk mengajar . Jika dirinya datang dengan membawa bekal ke hadapan Sung Min dan Sung Min menolaknya maka mau ditaruh dimana wajah tampannya ini? Bisa hancur reputasinya di sekolah .
Tapi …
Aish! Ibunya memang menyebalkan, mengancam dengan menghanguskan kekasih-kekasih tercintanya dan akan memotong Litle Cho . Mungkin opsi kedua ibunya tidak akan tega tapi jika menyangkut kekasih-kekasihnya mana bisa dia tenang dan ibunya sudah pasti akan membumihanguskan semuanya tanpa perasaan sediktipun.
Di kantin sekolah, Sung Min menatap ngeri Eun Hyuk menyantap makanan dengan begitu lahap . Perutnya masih terasa kenyang entah efek karena banyak pikiran atau karena memang belum lapar betulan .
Tak
"Mokgo . Eomma menitipkan ini padaku dan aku harus mengantarnya, cepat habiskan dan katakan pada eomma bahwa kau memakannya dengan sangat lahap tanpa sisa." Kyu Hyun sedikit membanting kotak bekal yang dibawanya membuat Sung Min tersentak kaget begitupun dengan Eun Hyuk yang masih menyeruput Mie kedalam mulutnya .
"A-ah! Gomawo saem tapi aku sedang tidak selera untuk makan . Lebih baik saem yang makan saja." Eun Hyuk mendelik mendengar penolakan yang Sung Min katakan, tanpa basa basi Kyu Hyun berlalu tanpa mendengar ucapan Sung Min membuat sang empu menghela nafas berat dan dengan terpaksa memakan bekal buatan 'calon mertuanya' .
Tbc .
No edit dlll~
ripyu juseyeoo~
