Holaaa~ Minnna-san…Miss me?*dilempar ikan asin*
Ugyaaaa…gomen apdetnya lama ya? Padahal niatnya mau publish kemarin-kemarin. Tapi apa daya, saya malah kena sakit mata! DX Ahikahikahik...mungkin saya terlalu banyak pake sharingan!*digebukin seluruh klan Uchiha*
Tapi-tapi, ini saya persembahkan fic terbaru yang saya buat dengan segenap jiwa dan raga saya.
Semoga terhibur~
Kami, Pak!.:
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Warning : OOC parah, GaJe, jayus, nista dapat menyebabkan sesak nafas dan segudang kegilaan lainnya!
Just for fun
"Baiklah ini sudah masuk ke test yang terakhir!" kata Pein. "Aku dan Orochimaru bergabung untuk mengetest mereka di test setelah Sasori!" ungkapnya.
"Sasori, kau sudah siap?" tanya Pein. Sasori hanya mengangguk.
"Leader, memangnya test terakhirnya mau kayak gimana sih?" tanya Hidan penasaran.
Pein tertawa riang. "Ini adalah test yang sudah aku pikirkan bersama Orochimaru!"
"Orochimaru?" semua anggota Akatsuki melirik ke arah Orochimaru yang sedang menyemir rambutnya itu. Uban memang jadi musuh utama rambut hitam seperti dia. "Tenang. Kalian seperti tidak tahu aku saja!" kata Orochimaru santai.
Justru karena sudah lama bergaul dengan Orochimaru, mereka bisa tahu apa yang selalu dipikirkan oleh maniak ular itu.
"Jangan gigit leher mereka!"
"Jangan suruh mereka melakukan tarian ular!"
"Jangan suruh mereka melakukan aksi debus dengan memasukkan pedang ke mulut!"
"Jangan promosikan pesugihan ular nistamu pada mereka!"
Orochimaru terkulai lemas sambil berlinang air mata komodo.
Komodo : "ih, apaan sih aku disebut-sebut?"
Kenapa mereka semua bisa tahu apa yang akan dia lakukan pada kedelapan Rookie Konoha itu?
Pein angkat bicara dan angkat beban. "Haduh..haduh..masa wajah suci begini melakukan hal nista seperti itu sih? Ya gak, Orochimaru?" ucapan Pein mendapatkan anggukkan setuju dari Orochimaru.
Baiklah kita pegang ucapan Pein barusan.
"Iya, kalian itu terlalu banyak makan es cendol!" kata Orochimaru sarkastis. Lagian apa hubungannya coba kata-katanya barusan itu?
"Demi DJ (Baca: DwiJayanti) penting gak sih ngomongin es cendol?" sahut Hidan tak kalah sarkastis. "Oh, penting banget, Dan!" balas Orochimaru mantap. "Udah..udah..ayo kita segera pergi Orochimaru!" dan akhirnya Pein dan Orochimaru melenggang pergi.
"Leader!" Itachi memanggil Pein dan menatapnya dengan tatapan jangan-apa- apakan-Sasuke-adikku-yang-manis-itu!
Pein tersenyum. "Tenang saja, Itachi! Tidak usah khawatir begitu!"
Justru itachi sangat khawatir karena pengujinya adalah Pein. Iya, PEIN yang itu! Bayangkan! Pein dan Orochimaru disatu tim-kan? Jangan-jangan nanti wajah Sasuke dipenuhi dengan pierching lagi.
Test kesembilan
Penguji: Akasuna no Sasori
Sesosok makhluk terlihat mendekat ke arah delapan Rookie Konoha. Dia pendek dan juga bantet seperti buntelan kentut. Wajahnya ditutupi sebuah cadar atau janggut tuh! Entah dia berjalan atau ngesot, tidak ada yang tahu!
Yang pasti begitu melihatnya, perasaan yang sama dirasakan oleh kedelapan Rookie Konoha adalah: lapar!
Benar. Sejak datang ke markas Akatsuki untuk meminta izin menjadi anggota Akatsuki, mereka semua belum makan sekalipun. Berharap Akatsuki akan memberikan mereka makanan? Hah, mimpi kali yee.
Apalagi begitu mengingat si pemegang kendali uang adalah Kakuzu, orang tamak yang kerjanya malakin orang-orang dengan cara apapun. Sudah dipastikan mereka akan kehilangan tenaga mereka. Tapi berhubung ini dua test terakhir, mereka harus kuat. Anggap saja ini sebagai diet.
Hanya paket liburan ke Hawai yang membuat mereka bertahan. Fire!
Sosok itu semakin dekat…
Semakin dekat…
Dan sekarang dia ada di hadapan mereka.
"PERHATIAN..PERHATIAN..! KEPADA SAUDARA SASORI. SEKALI LAGI KEPADA SAUDARA SASORI. TOLONG HIRUKO-NYA DIBUKA SAJA! JANGAN BUAT MEREKA MUNTAH DI SAAT TEST TERAKHIR INI KARENA MELIHAT SOSOKMU! TERIMA KASIH!" terdengar suara Pein dari pengeras suara.
Dia terlihat menghela nafas dan dengan berat hati, Sasori pun memperlihatkan wujud aslinya.
Rambut merah, mata indah dengan bola mata cokelatnya, dan tak lupa wajah mulus yang terkesan babyface.
Ini Sasori? Sosok yang awut-awutan tadi? Tidak bisa dipercaya!
Lihatlah wajahnya itu! Bahkan semut pun pasti akan tergelincir ketika merayap di pipinya itu. Saking mulusnya tuh!
Lupakan Sasuke, buang Neji, tendang Naruto! Kecutean Sasori berlipat-lipat lebih dahsyat dari ketiga insan perfilman Konohagakure itu.
.
Lima menit masih dalam posisi yang sama. Masih memandang mupeng ke arah sosok buatan Masashi Kishimoto itu.
"Hey, hey! Mau dimulai sekarang tidak?" tanya Sasori bosan.
Sakura yang paling terkesima, angkat bicara. "Tuan Sasori!" tidak kuat rasanya kalau harus memanggilnya dengan sebutan 'Pak' apalagi 'Kakanda'.
Sasori melirik ke arah Sakura dengan gesture silakan kepada nak Sakura untuk memberikan pertanyaannya!
"Maaf, kenapa Anda harus bersembunyi di boneka jelek itu? Kenapa tidak langsung memperlihatkan sosok asli anda saja?" tanya Sakura blak-blakkan. Dia masih penasaran kenapa wajahnya yang tampan itu harus ditutupi oleh boneka butut seperti itu.
"Kalau aku memperlihatkan sosok asliku, bisa-bisa Deidara jatuh cinta padaku!" katanya tanpa beban sedikitpun.
"HAH?"
Pengakuan nista tersebut mujarab membuat fans Sasori kejang-kejang dan mengadakan ritual muntah masal.
Memangnya menginginkan jawaban seperti apa darinya?
Tewas sudah rasa kagum Sakura pada laki-laki bernama Sasori ini. Cakep sih cakep, tapi dia agak kelainan! Sementara Rookie yang lainnya hanya bisa memandang Sasori dengan tampang illfeel.
"Baiklah kita mulai saja testnya!" kata Sasori. Kedelapan Rookie Konoha sudah mempersiapkan karung beras masing-masing.
"Kuberitahukan saja pada kalian, test dariku ini berbeda dengan test dari Itachi atau Konan yang hanya mementingkan tampan atau cantiknya seseorang. Tampang bagiku itu tidak penting! Bahkan kemungkinan yang lulus dalam test Itachi atau Konan, tidak akan lulus dalam test-ku ini!" kata Sasori sambil menyeringai.
Bagai tersambar Kirin dan terbakar Amaterasu, Sasuke, Neji, Naruto, Sakura dan Hinata mendengar perkataan dari Sasori tersebut.
Tentu saja Sasori bilang begitu karena dia takut kalah saing ketampanan dengan kouhai-kouhai barunya ini. Karena jujur saja, sangat sulit sekali bagi Sasori untuk mengalahkan Pein yang notabanenya meraih juara peringkat pertama 'Member of Akatsuki Most Handsome.' melalui polling sms dari pemirsa Amegakure.
Ini menandakan adanya KKN dalam organisasi ini.
Dan alasan kenapa ia tidak akan meluluskan orang yang lulus dalam test Konan adalah karena waktu masih belia, Sasori pernah diramal oleh seorang nenek-nenek dari Suna (panggil saja mbah Chiyo) yang mengatakan kalau dia akan mati dibunuh oleh seorang gadis remaja.
Sasori gak tahu kalau yang meramalnya itu juga yang akan membunuhnya di masa depan. Fufufu
Ya untuk berjaga-jaga, Sasori tidak akan berurusan dengan gadis manapun. Berhubung Konan bukan lagi gadis- hey, siapa itu yang nimpuk pake kertas Koran? Dia tidak termasuk orang yang patut diwaspadai oleh Sasori.
"Jadi aku akan memilih dari kalian yang memiliki jari-jari lentik agar bisa menggunakan kugutsu sepertiku!" kata Sasori.
Hasilnya…
Naruto /Coret/
Kuku panjang dan runcing juga kotor, tidak akan bisa mengendalikan kugutsu dengan baik.
Sasuke /Coret/
Owh, jadi bocah bermuka tembok ini adiknya si Itachi tuh! Saingan berat nih!
Sakura /Coret /
Kenapa perasaan Sasori gak enak ya kalau lihat Sakura? Kayaknya ini gadis yang harus diwaspadai. Apalagi tangannya yang begitu halus tapi berotot itu.
Ih, Sasori nakal ya! Ngelus-ngelus tangan cewek!
Hinata /Coret /
Jarinya terlalu lentik! Bisa-bisa nanti benang cakra-nya putus.
Neji /Coret /
Ini jari laki-laki atau perempuan? Kok terawat sekali. Gawat kalau jadi saingan.
Sai /Coret /
Tangannya begitu kotor karena tinta lukisnya.
Shikamaru /Coret /
Kukunya begitu kotor. Pasti sering dipakai untuk menggaruk-garuk tanah! Kalau gak tanah, ya garuk-garuk kepala. Benar kan?
Rock Lee /Lulus/
Dari tampang, cukup memuaskan. Takkan bisa jadi saingannya. Tangannya juga bagus. Dijamin kugutsu yang dipakainya akan rusak sekaligus.
Lalu kenapa Sasori memilih Lee yang memang bertolak belakang dengan dirinya?
Banyak orang bilang kalau perbedaaan itu indah.
Sesuatu yang indah itu adalah seni bagi Sasori.
Dan seni adalah…
Deidara : "LEDAKAN! KATSUUUU!"
Ternyata bergaul terlalu lama dengan Deidara tidak baik juga untuk jiwa-jiwa yang beriman.
Test kesepuluh
Penguji : Pein dan Orochimaru Syalalasyubidubpappa
"Hay, hay, semuanya! Gimana kabar Hokage ke-3, guru yang paling ku sayangi itu? Mudah-mudahan dia cepet mati deh!" kata Orochimaru sambil melambai-lambaikan tangan.
"Baiklah. Mungkin kalian sedikit terkejut melihat test kali ini pengujinya dua orang yang ganteng parah ini!" ucap Pein tanpa ada rasa takut dikeroyok massa.
"Mual aku mendengarnya!" gumam Neji sambil membuang ingus. Akhir-akhir ini virus pilek memang sedang menyebar di kalangan kaula muda.
"Loh?" Pein merasa ada yang kurang. "1..2..3..4..7..kenapa cuma ada tujuh orang? Satunya lagi kemana?" tanya Pein ketika menghitung jumlah mereka. Harusnya kan ada delapan Rookie.
Apakah dia begitu takut mengikuti test dari Pein ini?
"Ah, iya! Shikamaru tidak ada. Kemana dia?" tanya Sakura ketika tidak merasakan aura Shikamaru dalam kumpulan-kebo-mereka.
"Benar juga! Dia tadi bilang mau ke wc sebentar!" ujar Naruto.
Lee memegang dagunya dengan pose detektif sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Dugaan sementara ini adalah : Shikamaru ketiduran di wc.
"Ah, i-itu Shikamaru!" seru Hinata ketika melihat seseorang yang membawa nanas di kepalanya. Itu kan rambutnya Shikamaru, Hinata!
"Oi, kamu kemana aja? Test-nya kan akan segera dimulai!" bentak Pein sambil berkacak pinggang. Encoknya mulai kumat lagi di saat-saat penting seperti ini.
"Males, pak!" ucap Shikamaru sama malasnya dengan apa yang diucapkannya.
"Dasar pemalas! I-itu! Apa-apaan kau!" teriak Orochimaru. "Kenapa resleting celanamu tidak ditutup?" Orochimaru menunjuk-nunjuk celana Shikamaru.
Shikamaru mendesah pelan. "Tsk. Males nutupnya, pak!" jawab Shikamaru semakin malas saja bila ditanyai seperti itu.
Pemalas juga ada batasnya kan? Ini sih sudah malas stadium akhir. Sudah kronis. Harus cepat-cepat cuci darah.
"Ok. Kita mulai saja test-nya!" Pein membuka kaos kakinya. Mendadak banyak burung yang jatuh dari langit.
"Ini adalah test yang akan menguji mental kalian!"
WOW!
"Menguji ketahanan tubuh seperti puasa satu bulan penuh tanpa sahur dan berbuka!"
Huaaah!
"Test paling kolosal dalam sejarah perkriminalan kelas S-krim!"
Beudeuh!
"Test yang paling sulit dan persentase kalian untuk lulus adalah 0%!"
UAPPAA?
Kedelapan Rookie Konoha sudah sesak nafas karena terlalu tegang. Kenapa jadi pengen pulang cepat-cepet ke Konoha gini ya?
'Bagus! Inilah yang dinamakan dengan test yang sesungguhnya!' batin Naruto.
'Ah! Aku tidak sabar lagi. Semangatku semakin membara!' mata Lee sudah terbakar semangat.
"Dan test-nya adalah….INI….!" Pein berteriak sambil mengacungkan tinggi-tinggi sebuah kaset DVD -yang pastinya isinya tidak jauh-jauh dari hal-hal yang berbau rated M-.
"KALIAN HARUS NONTON FILM INI 24 JAM NON-STOP!"
Ranjang Berdarah
Dibintangi oleh :
xxxx xxxxx
xxxx
xxxxx
xxxxxxx
Para pemainnya memang punya nama yang sama.
Karena itu, berikan tepuk tangan yang meriah pada produser film ini. Pasti sulit sekali mencari orang yang memiliki nama 'xxxx' semua.
"Dalam test ini dilarang untuk sweatdrop, nosebleed, kejang-kejang, tepar, pingsan, mulut berbusa dan sebagainya!" teriak Pein dengan semangat menggebu-gebu seperti memproklamirkan kemerdekaannya sendiri.
Hasilnya…
Naruto /Lulus/
Buat apa punya guru yang super mesum kalau tidak dipergunakan dalam saat-saat seperti ini?
24 jam sih gak ada apa-apanya buat Naruto. Dia kan sudah sangat terlatih. Walaupun sedikit mimisan. Cuma setengah ember kok, gak banyak!
Sasuke /Coret/
Langsung tepar sekaligus. Karena dia pake Sharingan, jadi sebelum film itu diputar Sasuke sudah mengetahuinya.
Inilah kelemahan dari Sharingan. Akhirnya ada cara juga untuk mengalahkan Sasuke.
Sakura /Coret /
Sekarang sedang menjalani perawatan karena kekurangan banyak darah akibat nosebleed akut!
Hinata /Coret /
Baru baca judulnya aja dia udah pingsan duluan.
Neji /Coret /
Kejang-kejang dengan mulut berbusa tak henti-hentinya.
Sai /Coret /
Walaupun terlihat sangat sehat, Sai tidak bisa berhenti tersenyum-senyum setelah melihat film itu. Bahkan sekarang dia sedang senyum-senyum gaje ke arah pohon nangka.
Sepertinya mentalnya agak sedikit terganggu.
Shikamaru /Coret /
Shikamaru sehat walafiat karena dia gak nonton. Soalnya dia kan tidur.
Rock Lee /Coret /
Rambut Lee bukan lagi bob, melainkan berubah jadi kriting setelah menonton film tersebut. Sekarang dia sedang digotong ke salon terdekat.
Kok salon sih?
Sumpah! Bergaul terlalu lama dengan Pein dapat menjerumuskan kita ke jurang kenistaan!
"Akhirnya selesai juga!" gumam Pein sambil meregangkan otot-ototnya yang mulai mengendur.
"Sudah kuduga test-nya bakalan seperti ini. Ini namanya penyiksaan, Leader!" kata Itachi sambil mengipas-ngipas Sasuke yang sedang koma dengan kipas Uchiha tentunya.
Cintailah produk klan sendiri.
"Itachi, bawa dia keluar! Kita kan mau rapat untuk memutuskan siapa saja yang akan diterima jadi anggota Akatsuki!" seru Konan.
"Tidak apa-apa. Lagian sepertinya dia tidak akan sadar untuk beberapa hari ini!" ucap Orochimaru enteng.
Memangnya ini salah siapa hah? Tidak ada rasa bersalah sekali dalam dirimu!
"Memangnya siapa saja yang bakalan jadi anggota baru, Leader?" tanya Tobi penasaran.
"Fufufu…pastikan yang lulus itu adalah…"
-Bersumbing dengan tidak elit-
Ugyaaaa….*headbang ke tembok terdekat*
Semakin nista saja ini fic! XD
Hehehe apakah udah ada yang bisa nebak test dari Pein sebelumnya? Pasti udah ketebak dong! Masa gak tahu perangai Pein kayak gimana? Ya, test-nya gak jauh-jauh dari sifatnya. Mau gimana lagi, dia kan emang orangnya kayak gitu!*dalam fanfiction tentunya*
Gimana? Apakah chap kali ini Minna-san sedikit terhibur? Semoga tidak kecewa dengan chap kali ini ya! m{-_-}m
Special thanks for :
Hana Hirogaru
LuthMelody
Akasuna no NiraDEI Un
Rinha
ItaDei Duo Bishounen
Aya-na rifa'i
mind of vic
Quincy Vha Sanovha
NH fans
zzz
Kikuchi Lawliet
AnnZie-chan Einsteinette
Uchiha-chan
Asakura
Shinrei Azuranica
kyo
Eikaru Mercado
Jeevas Lollipop
Black Magician Kasumi-chan
Cheeyrin Illussions
Sayurii Dei-chan
Chiheisen
Madlene92
Natapong
Tobito Uchiha
Aku cinta kalian semuaaa…
Kira-kira siapa saja yang akan terpilih jadi anggota Akatsuki? Pasti udah bisa nebak dong! Yang lulus paling banyak emangnya siapa?*malah nanya lagi*
Okidoki, sampai ketemu di chap terakhir yo! Yang mungkin akan lama updatenya!*digampar bolak-balik*
Ciao…
R*e*v*i*e*w*?
