Early Marriage

Rated: M

Genre: Romance/Friendship/Humor Maybe

Summary: Kisah Temari yang dijodohkan denga Shikamaru, bagaimana nasibnya?

"Maaf, Temari tadi kau bilang apa?" Tanya Hinata yang mendebgar ucapan Temari.

"Ti-tidak, mungkin kau salah dengar." Jawab Temari gugup.

_Istirahat_

"Hah~, akhirnya istirahat juga." Kata Temari, Hinata yang disebelahnya juga begitu tapi tidak seperti Temari. Tiba-tiba Shikamaru menghampiri mereka berdua.

"Mau ikut?" Tanya datar.

"Kemana? Jangan-jangan…." Temari bersikap waspada, kejadian tadi pagi tak akan terulang lagi.

"Jangan pikir yang macem-macem, ayo." Kata Shikamaru langsung main tarik tangan Temari.

"Awww…. Shika sakit, lepasin!" Rintih Temarii kesakitan, Shikamaru pun melepaskan tangannya. "Mau apa sih? Pake tarik-tarik tangan orang."

"Lo terima pernikahan itu gak?" Tanya Shikamaru serius.

"Gimana ya? Sebenernya gak tapi…. Karna ortu gue maksa, mau gimana lagi?" Kata Temari.

"Kesimpulannya?"

"Iya." Jawab Temari. "Tapi lo gak ada maksud jahat kan sama keluarga gue?" Tanya Temari dengan wajah bertanya (Yaiyalah).

"Gue? Mana gue tau, kitakan dijodoh'kan." Kata Shikamaru sambil tersenyum tipis.

"Keren." Guman Temari tak sengaja.

"Apa lo bilang? Keren? Baru tau gue kalau lo suka sama gue." Kata Shikamaru masih tersenyum tipis.

"Si-siapa yang bilang lo keren? Gue lagi ngebayangin idola gue kok." Kata Temari gugup.

"Idola? Siapa idola lo?" Tanya Shikamaru dengan tatapan 'pasti gue, ngaku aja deh lo'.

"Shi….Shi….Shi." Temari terus mengulang kata 'Shi'.

"Shi? Shikamaru?" Tanya Shikamaru, Temari menggeleng.

"Shi… Shi… Shino! Iya Shino, gue suka Shino." Kata Temari dengan senyum yang dipaksa.

"Lo suka sama anak serangga itu? Gak percaya gue. Ngaku aja deh lo, pasti gue kan?" Kata Shikamaru sambil tersenyum mesum.

"Gak!" kata Temari setengah berteriak di depan muka Shikamaru lalu pergi entah kemana.

"Berani dia sama gue? Liat saja nanti." Kata Shikamaru entah pada siapa.

_Temari scene_

Temari POV

Huh! Menyebalkan sekali dia, apa dia tak tau aku malu setengah mati kalau aku jawab 'Shikamaru'? atau 'Shion'? Dasar menyebalkan! Masih untung dia gak aku bunuh. Aku terus berjalan menuju kantin dan tiba-tiba…..

Bruuk

"Awww….. sakit." Rintihku sambil memegang pantatku yang sakit.

"Kau tak apa-apa?" Tanya orang yang ku tabrak itu, Itachi, kakak dari Sasuke.

"Gak apa-apa kok senpai." Kataku langsung berdiri,

"Ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu." Kata Itachi, kataku wajahnya memang agak sedikit ganteng tapi kelakuannya beda dengan Sasuke yang dingin. Aku memandangi Itachi pergi dari hadapanku, sekarang tinggal aku yang ada di koridor. Aku melanjut'kan perjalananku ke kantin, akhirnya sampai juga.

End of Temmari POV

"Hai." Kata Temari lesu.

"Kenapa sih lo? Gak kayak biasanya." Tanya Ino.

"Menurut lo?"

"Bad mood?" Temari mengangguk.

"Ya sudah, mending kita party di rumah gue aja, Gimana? Lagi bebas nih." Kata Tenten.

"Party? Emang ada yang ulang tahun?" Tanya Temari heran.

"Pokoknya lo harus ikut, asyik deh." Kata Ino sambil tersenyum. "Sakura, sekalian ajak pacar baru lo."

"Pacar? Sakura punya pacar?Gue belum tau." Kata Temari.

"Kemarin gue jadian sama Sasuke, keren kan?" Kata Sakura mulai mengkhayal yang tidak-tidak.

"Keren? Keren apanya? Yang ada lo malah sakit hati."

"Sakit hati? Dia itu baik, lucu dan perhatian."

"Hah~, terserah deh. Gue ke toilet dulu ya." Kata Temari lalu pergi ke toilet.

.

"Hah~, mereka itu." Kata Temari pada pantulan dirinya (Baca: Ngaca), Tiba-tiba seseorang masuk, Temari tidak peduli karna siapa saja boleh masuk kesini kecuali cowok.

"Kau sedang apa? Kok ngomong sendiri." Kata orang itu, Temari pun kaget.

"Kyya! Kamu ngapain kesini? Ini kan khusus cewek." Kata Temari ketakutan, orang yang dibelakangnya hanya tersenyum mesum. "Jangan jangan…."

"Kenapa? Ayolah sayangku, manisku." Kata Shikamaru lebay.

"Gak….gak….gak! jauh-jauh dariku." Kata Temari karna Shikamaru semakin dekat.

"Woy! Udah belum? Ada guru yang mau datang nih." Kata seseorang dibalik pintu.

"Tunggu Naruto, udah dulu yang sayang. Bye~." Kata Shikamaru lebay sambil berjalan keluar pintu.

'Tuh orang mau ngapain gue sih? Bingung gue." (Dasar bodoh *Diterbangin sama Temari ampe ke bulan*).

_Skip Time_Pulang_

"Jadi?" Tanya Tenten sambil berjalan.

"Jadi-"

"Jadi! Ya kan Tem? Shika ikut lho~." Potong SakuIno.

"Emang gue bilang ikut? Gak!" Bentak Temari, Sakura langsung menarik tangan Temari menuju mobil Tenten (Baru 16 tahun udah punya SIM?)

_Rumah Tenten_

"Hah~, capeknya." Kata Tenten menjatuhkan dirinya keatas sofa.

"Jadi kapan partynya? Gak sabar nih." Kata Ino.

"Iya-iya gue ambil dulu." Tenten berjalan menuju dapur (Mungkin.) dan mengambil gula, lemon dan air serta gelas. "Siapa yang mau lemonade? Atau gula ama air? Boleh kalau air aja."

"Gue mau Lemonade!" Kata mereka kompak (Min Temari.)

"Tem? Lo kenapa? Gak mau minum?" Tanya Tenten heran.

"Terima kasih, tapi gue lagi gak mau minum." Kata Temari sebenernya gugup.

Ting Tong

"Ino, bukain sono." Kata Tenten yang lagi sibuk membuat Lemonade.

"Jangan gue, Temari aja." Temari yang mendengar itu, turut.

Sreek (Suara apaan nih?)

"Temari! Beruntungnya kau…." Kata Naruto lebay, Temari pun heran. "Calon suamimu juga datang."

"Ca-calon? Su-suami?" Tanya Temari penuh tanya (?).

"Shika! Sini nak." Kata Naruto (Lebay) memanggil Shikamaru, Shika pun berjalan menuju pintu rumah Tenten (Ya iyalah, masa rumah TonTon.)

"Apa?"

"Liat ini, calon istrimu yang cantik dan manis dan seksi." Kata Naruto. Yang lain, Sai sibuk menggambar ShikaTemaNaru, Neji diam, Sasuke sudah masuk.

'Sudah jangan di besar-besarkan." Kata Shika cuek, lalu ShikaTemaNariNejiSai masuk.

.

"Kalian ini lama sekali datangnya!" Bentak Tenten.

"Kita hanya telat 60 menit saja." Kata Neji polos.

"Itu sama saja se-jam!" Tenten kalau marah serem lho.

"Ya-ya, gue haus nih. Mana minum?" Tanya Neji cuek.

"Nih." Kata Tenten sambil menaruh nampan ke atas meja.

"Hah? Lemonade? Gak salah? Tanya Neji kaget. "Lo mau ngelakuin hal yang berbau lemon?"(Maksudnya?) Tanya Neji kaget.

"Si-siapa yang mau ngelakuin hal-hal yang berbau lemon?" Tenten malah nanya balik.

"Kalau lo mau, mending ama gue." Kata Neji tersenyum mesum *Di bakar Neji FG*

"Gyaa! Neji mesum!"

"Apa? Neji? Kok bisa?" Tanya Naruto yang tadi lagi ciuman hot sama Hinata.

"Gak percaya gue, ingat, bersikap mesum itu dosa." Kata Hidan tiba-tiba datang (Dari mana nih orang? Main datang-datang aja. Jelangkung kali ya?)

"Wat de pak? Neji! Lo orang terpandang di negri ini, bisa-bisanya lo bersikap mesum." Kata Ino kaget.

"Sudah-sudah, gue pusing denger kalian begitu, lagian gue hanya bercanda kok." Jelas Neji dengan muka cuek.

"Ngomomg-ngomong ShikaTema mana ya?" Kata Ino baru nyadar.

"Eh guys, gue ke km dulu ya." Pamit Tenten.

"km? maksud lo kamar mayat? Emang ada yang mati ya?" Tanya Naruto dengan tampang blo'onya.

"Bu-bukan Naru-Kun, km itu kamar mandi."

"Oh."

.

Tenten POV

Aku berjalan menuju kamar mandi, tiba-tiba aku berhenti didepan kamarku sendiri karna mendengar suara desahan. "Ahhhh… Shhhhh….". begitulah desahan yang kudengar, mungkin itu hanya khayalanku saja, "Shhhhhiii….ahhhhhh…." Aku makin penasaran sama bunyi itu, tanpa ragu-ragu aku memasuki kamarku.

End of Tenten POV

Tenten membuka kenop pintu dan….. Aha! ShikaTema sedang melakukan hal 'itu'. "Kalian?"

"Hehehe, maaf Ten." Kata Temari sambil menarik selimut untuk menutupinya yang telanjang dada.

"Kenapa tidak bilang kalau mau pinjam kamarku?"

"Habisnya waktu itu…..

Flashback: On.

"Ten!" Panggil Shika, tapi Tenten mengabaikan panggiilan itu.

"Ya sudahlah. Yuk!" Kata Shika langsung menarik tangan Temari.

Flashback: Off

"Pliss jangan kasih tau siapa-siapa, apa lagi Ino." Kata Temari memohon.

"Hah~, oke-oke." Kata Tenten lalu pergi.

"Lanjutin yuk." Kata Shika.

"Gak, Kyaa!" Shika langsung main nindih aja.

Shika mulai memain'kan permainannya. Sekarang ia sedang ada di dua bukit lalu mulut Shika yang lagi nakal mulai turun. Shika mulai melepaskan rok seragam Temari, ia meraba vagina Temari dengan lembut membuat Temari Mendesah, di lepasnya celana dalam Temari, dan aha! Sekarang Temari sudah telanjang bulat, Di buka lebar-lebar paha Temari, kepalanya mulai mendekati lubang vagina, setelah sampai di vagina Temari, Shikamaru menjilat, menghisap dan kadang-kadang mengigit lembut. "Ahhhhh. Shiiikaaa….." Desah Temari semakin menjadi-jadi.

"Sekarang sudah waktunya." Kata Shika sambil tersenyum mesum.

"Jan- Akkkhh…" Rintih Temari karna Shikamaru memasuk'kan 'benda'nya ke vagina Temari, setelah semuanya masuk, ia memaju-mundur'kan 'benda'nya didalam lubang vagina Temari. "Ahhhhh…. Shika….. hen….tikan… udah mau….. keluar nih…" Kata Temari setengah mendesah, mendengar itu Shikamaru langsung menarik 'benda'nya keluar, dan ternyata benar cairan itu keluar dari alat mereka berdua (Ya ampun! Baru tau lo?).

"Cepet pake baju lo." Kata Shikamaru sambil memakai bajunya.

"Iya.." Kata Temari lalu memakai bajunya.

.

"Wah~, sob kemana aja lo?" Tanya Naruto dengan kata 'sob' (Reader: Dasar budeg.)

"Dari kapan lo manggil gue sob?" Tanya Shika.

"Terserah gue donk, mulut, mulut gue bukan mulut lo." Kata Naruto dengan gaya banci *di gebukin Naruto FC*

"Hah~ pulang yuk." Ajak Neji bosan.

"ya, pulang sono. Gue ini mau tenang…." Kata Tenten, Yang lain malah ketawa. 'Dasar gila' Batin NejiTen.

_Keesokkan harinya_

"Hah~, melelah'kan." Kata Temari yang sedang kumpul dikelas.

"Kenapa?" Tanya Sakura dengan muka heran.

"Tadi malam gue disuruh nyari Gaara, eh, tau-taunya udah tidur. Terus tadi pagi gue disuruh belajar tentang Negara-negara gitu." Jawab Temari.

"Kasian banget lo." Kata Sakura.

"T-temari tak apa-apa kan?"

"Gak kok." Jawab Temari

Ting Tong Ting Tong

Waktunya masuk, Sakura pun langsung duduk dibangkunya.

_Di kelas lain_

Sreeekkk

Masuklah seorang, maksudku dua orang kedalam kelas 2-3, ialah Baki-sensei dengan Gaara.

"Baik anak-anak, kita dapat murid baru, Perkenalkan dirimu nak." Kata Baki-sensei.

"Namaku Gaara, aku pindahan dari Suna." Kata Gaara dingin, para cewek dikelas berteriak histeris kecuali seseorang.

"Kamu duduk…. Di situ." Kata Baki-sensei sambil menunjuk kearah seseorang yang dikamaksud. Gaara pun berjalan manuju tempat yang kosong lalu duduk.

"Gaara-sama." Kata gadis itu sambil menundukkan kepalanya.

"Ini sekolah bukan rumah jadi tak usah seperti itu." Kata Gaara sambil tersenyum tipis.

_Istirahat_

"Saku-chan ma-mau ikut ke kantin?" Tanya Hinata.

"Kalian pergi saja dulu, nanti aku nyusul." Kata Sakura yang belum selesai mengerja'kan tugas dari Ibiki-sensei.

"Ya sudah, yuk Hinata!" Kata Temari bersemangat.

.

"Sudah selesai." Kata Sakura entah pada siapa, ia berdiri lalu berjalan menuju kantin….

Sepanjang koridor banyak yang berlalu lalang, tiba-tiba….

Bruukk.

"Awww…" Rintih Sakura.

"Maaf." Kata orang yang ditabrak Sakura.

"Gaara-sama tidak apa-apa?" Tanya gadis yang disebelahnya.

"Gak kok." Kata Gaara sambil melempar senyum tipis kepada Matsuri.

"Gaara? Berarti kamu anak kazekage donk?" Tanya Sakura sambil berdiri, Gaara hanya mengangguk. "Temari tau soal kamu datang kesini?" Tanya Sakura lagi, Gaara menggeleng.

"Gaara-sama kesini hanya mau menjaga Temari-sama supaya jaga jarak dengan Shikamaru-san." Jelas Matsuri ramah.

"Kalau begitu kita ke tempat Temari yuk." Kata Sakura sambil berjalan, diikuti juga dengan GaaMatsu.

.

"Hey! Lagi pada ngapain nih?" Tanya Sakura langsung mengagetk'kan temannya.

"k-kita l-lagi ng-ngomongin ten-tentang per-pernikahan T-temari." Kata Hinata saking kagetnya.

"Tem, adik lo tuh." Kata Sakura sambil menunjuk Gaara. "Ganteng ya…." Bisisk Ino ke Tenten.

"Gaara kamu ngapain ke sini?" Tanya Temari dengan senyum.

"Gaara-sama kesini hanya mau menjaga Temari-sama supaya jaga jarak dengan Shikamaru-san." Jawab Matsuri.

"Jaga jarak ya? Tidak usah repot-repot Gaara." Kata Temari sambil tersenyum yang dipaksa'kan.

"Nee-chan tidak bisa berbohong sama aku." Kata Gaara dingin.

"Ma-maksudmu?" Tanya Temari gugup.

"Nee-chan, pernah melaku'kan 'itu' kan sama Shika?" Bisik Gaara biar tak didengar orang lain termasuk Matisuri *Di bakar Matsuri* Maksudnya matsuri. "Sekalian, Matsuri akan tinggal bersama kita."

"Tapi Gaara sama…"

'Tak ada tapi-tapian." Kata Gaara langsung meninggalkan Temari cs.

"Dia bilang apa tadi?" Tanya Tenten.

"Gak kok." Kita kekelas aja yuk." Kata Temari lalu jalan ke kelas.

T B C

Nih fic tambah gak jelas ya? Gomen kalau begitu.

Gomen, gomen, gomen.

Author memang bukan author yang baik *Sambil menangis buanya*

Review Ya!