"Perhatian kepada semua murid SMU Deimon, tahun ini kita kembali akan mengadakan drama tahunan dalam rangka graduasi murid-murid kelas 3. Berbeda dengan tahun lalu, yang menggunakan sistem drama per kelas parallel, tahun ini kita menggunakan sistem per klub. Jadi masing-masing klub harap mempersiapkan diri. Oh ya, jangan lupa, drama kita ini akan ditonton oleh beberapa SMU pilihan yang dirahasiakan sekolah. Demikian pengumuman ini disampaikan. Saya selaku Kepala Sekolah SMU Deimon mengucapkan, selamat berdrama!"
3 Devil Pigs
Chap 1: WHAT THE HELL?
Disclaimer: Eyeshield 21 from Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata
Genre: Humor, Friendship
Written by: 00 Ayuzawa 21 Usui 00
Rate: K (Anak kecil pun boleh baca fic sarat akan keabalan ini…)
Warning: OOC tapi saia harap tidak, typo (buat jaga-jaga), Setting when main chara almost graduate from High School, Don't Like Don't Read
This fiction I dedicate for my junior high's Bahasa teacher & my elementary's English teacher. Thx to them, that they gave me task to story teling about this, so I can get idea of it.
~0033300~
"Kekeke… Selaku kapten klub, aku memutuskan drama kita tahun ini…"
"TIDAAAAAAK!"
~0033300~
MORNING, BEFORE THE SCHOOL START, AT HIRUMA'S CLASS::
BRAAK!
"Tch, kepala sekolah sialan! Akan kuancam dia untuk menghapus pengumuman ini!" teriak Hiruma bak kesetanan *P.S: Setan kok jadi setan?* serta mencak-mencak sejak beberapa menit setelah pengumuman tadi berlalu, dan barusan ia telah menjadikan meja sebagai korban gebrakan tangan yang biasa ia pakai untuk melempar pass saat bermain amefuto kesukaannya itu.
BRAKKK!
"Mou, Hiruma-kun! Kau ini, sudah mencak-mencak, mau mengancam kepala sekolah kita pula! Tidak bisa diam sejenak apa? Ini juga menyangkut klub kita, tahu! Tidak lihat Kurita yang sudah meringkuk di bawah lindungan Musashi, apa?" balas Mamori yang ikut-ikutan menggebrak meja dan mencak-mencak karena pusing mendengar Hiruma yang dari tadi kerjanya hanya marah-marah sembari menunjuk-nunjuk Kurita yang kini telah meringkuk di bawah lindungan Musashi…
"Tapi ini benar-benar menyusahkan, manager sialan!" balas Hiruma tak mau kalah.
"Lagipula, marah-marah itu tidak ada gunanya! Malah akan menguras tenaga! Nanti mukamu cepat berkerut, tahu!" jawab Mamori kemudian yang sekarang telah menurunkan volume suaranya.
"Keh, kerutan katamu? Aku juga bisa menghilangkan kerutan di wajahku dengan mudah, sama seperti kau membakar lemak di tubuhmu akibat cream puff sialanmu itu dengan mudah. Kekeke," tawa sekaligus seringai Hiruma kali ini. Sepertinya, kadar emosinya telah menurun drastis.
"Mou, Hiruma-kun!" jawab Mamori sambil menggembungkan kedua pipinya, tidak terima makanan kesukaannya dihina oleh sang akuma.
~0033300~
Pertengkaran itu terus berlanjut, namun tidak setegang sebelumnya. Sekarang, mari kita jenguk (? Tengok kale…) keadaan di seberang…
"Hi-hiruma sudah tidak marah, ya? Syukurlah, kita selamat, Musashi," tanya sekaligus hela Kurita pada Musashi.
"Ya, bersyukurlah kita memiliki Anezaki sebagai manajer. Tapi lebih bersyukur lagi, Hiruma memiliki rasa pada manager kita yang satu ini," jawab Musashi dan bergumam pada kalimat terakhir.
"Hah? Tadi untuk yang terakhir kau bilang apa?" tanya Kurita penasaran pada kalimat terakhir yang Musashi gumamkan.
"Tidak ada apa-apa. Tapi, sebelumnya, cepat T-U-R-U-N dari ku dan lepaskan pelukan mautmu itu," jawab Musashi lagi sembari menekankan kata 'turun' pada Kurita.
"E-eh gomen Musashi. Aku ketakutan tadi," jawab Kurita innocent sembari turun dari gendongan Musashi dan melepaskan pelukan mautnya (?) yang menyebabkan Musashi semakin kering saja. ( ?) Bisa kita bayangkan, betapa eratnya pelukan 'TELETUBBIES' milik Kurita…
Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa ini, adalah bersikaplah sedikit lembut saat berperang(?) kata-kata melawan Hiruma. Ah, salah! Yang lebih penting adalah, jangan pernah melindungi Kurita, atau anggota tubuhmu akan jadi korban pelukan 'TELETUBBIES' miliknya. Karena, lagu itu kini telah berubah menjadi, Teletubbies! Twinkie winkie! Dipsy! LaLa! Poo! Menjadi satu…
[SKIP SCHOOL TIME]
AFTER SCHOOL, AT DEIMON DEVIL BATS HOUSECLUB::
"APA?" DRAMA TAHUN INI ADALAH 3 BABI KECIL?" teriak a.k.a lengking para penghuni houseclub hari ini.
"Iya, kenapa? Mau protes?" jawab Hiruma santai sambil mengelus-elus pacar keduanya (?) yaitu AK-47 tersayang miliknya. Pacar pertamanya tentu saja sang Sony VAIO tercinta…
"Ti-tidak!" jawab semuanya serempak sambil menggeleg-gelengkan kepala ke kana dan kiri berulang kali dengan gemetaran, tidak termasuk Musashi dan Mamori. Di kepala mereka masing-masing, telah terisi dengan masing-masing tanggapan yang tidak berani mereka keluarkan. Mari kita tengok…
"Ya~ Pasti akan sangat menarik!"
"Hi-hiruma-san seram…"
"Mukya! Mengapa bukan drama Romeo dan Juliet saja, agar aku dan Mamori-san bisa bersama?"
"Dasar Hiruma-kun! Kerjanya menyusahkan saja,"
"Oh, jadi ini rencana si bodoh itu tadi,"
"Pe-peranku pohon ya?"
"FUGO!"*Ga ngerti ah! =P*
"Ha?"
"Haa?"
"Haaa?"
"Ahaha! Monsieur Hiruma memang beride hebat!"
"Hmm… Sepertinya aku jadi tenaga otak untuk naskah dialog nanti,"
"Tugasku pasti cuma jadi figuran yang tak dapat dirasakan hawa keberadaanya…" *Nasibmu, Nak… Nasibmu… XP*
Demikian pikiran-pikiran masing-masing. Mari kita kembali kepada sang komandan…
"Untuk itu, aku akan membagi peran untuk kalian! Untuk cheer sialan, kau masuk SMU Deimon untuk sementara. Aku akan mengancam kepala sekolah sialan untuk itu," kata Hiruma saat ia memulai lagi rapat.
"Yey! You-nii memang T-O-P!" teriak Suzuna girang.
"Peran babi pertama jatuh ke tangan monyet sialan sebagai yang paling bodoh," tunjuk Hiruma pada Monta.
"MUKYA? AKU? BODOH?" jawab Monta celingak-celinguk.
"Babi kedua yang sedikit lebih pintar dari monyet bodoh, tapi tetap masih bodoh (gaje ni Hiruma… ==a) adalah cebol sialan," tunjuk Hiruma lagi.
"E-eh? Aku?" jawab Sena bingung.
"Yang terakhir, babi terpintar atau babi ketiga tetapi tetap lebih pintar aku, adalah cheer sialan," tunjuk Hiruma asal lagi.
"Ya~ You-nii memang hebat! Arigatou tte!" jerit Suzuna kegirangan.
"Aku sendiri yang akan menjadi serigalanya. Kekeke… Kau, mangaer sialan! Kau akan menjadi ibu para babi sialan!" tunjuk Hiruma lagi pada Mamori kali ini.
A-apa? Ibu para babi? Mana ada cerita 3 babi seperti itu?" tanya Mamori kebingunan. Secara, seperti katanya tadi, ia belum pernah mendengar cerita 3 babi kecil versi itu.
"Di versiku begitu," jawab Hiruma santai sambil meletupkan sugar free bubble gum miliknya. Semuanya kecuali Musashi dan Hiruma tentu, hanya bisa cengo mendengar jawaban akuma mereka itu.
"Keh, belum selesai! Botak sialan, tugasmu membuat naskah dialog drama ini sesuai jalan cerita yang telah kubentuk, dan yang akan kuberitahu khusus padamu. Gendut sialan, gendut junior, serta orang tua sialan, tugas kalian adalah bekerja di bidang property. Ingat, JANGAN MERUSAK FASILITAS YANG AKAN KUBERIKAN UNTUK KALIAN OLAH! Terutama kalian, gendut! Yang terakhir, tanpa keberadaan sialan, tugasmu kali ini cukup pentimg, yaitu mengganti setting tempat bila sudah waktunya nanti, karena keberadaanmu pasti tidak dapat diketahui penonton," perintah Hiruma lagi.
"Ya, siap!" jawab keem- eh salah, ketiga orang tadi… *Author lupa sama keberadaan Ishimaru… Gomen…*
"Untuk Ha-ha bersaudara sialan, tugas kalian adalah menjadi pemburu yang akan mengejarku sebagai serigala, dan akan kuberikan satu lagi tugas rahasia untuk kalian. Tunggu saja. Mengerti?" tanya sekaligus seringai Hiruma.
"Ba-baik," jawab ketiga bersau- eh sahabat itu. Saya sebagai author berani jamin, yang ada di otak mereka sekarang adalah… "Bagaimana cara mengejar serigala sekaligus setan jadi-jadian ini?"
"Oke, semua sudah jelas. Rapat hari ini cukup sampai di sini. Untuk arahan selanjutnya, kita lanjutkan besok. Sekarang, ayo cepat ke lapangan dan latihan, atau Cerberusku sayang akan mengejar kalian! YA~HAAAAAAA!"
DARDERDORDARDERDOR! Bunyi AK-47 milik Hiruma menggema di lapangan latihan mereka (para anggota klub) hari ini.
"IYA!" seru mereka semua ketakutan kecuali Musashi dan Mamori serta Suzuna yang sekarang duduk di bench lapangan.
Demikian kisah Klub Deimon Devil Bats hari ini. Bagaimana jadinya drama mereka? Mari kita nantikan aransemen ide cerita Hiruma…
~suite~
A/N: Akhirnya jadi juga satu lagi fic gaje bikinan saia. Ckckck… Yang Game of Death: Time is Return chapter 8 aja belum updet, malah bikin fic baru. Bodo ah! Yang penting bikin sebelum ide kabur… Ahaha. Gimana? Humor udah mulai kerasa? Hehe. Ini idenya kudapat pas harus maju mendongeng cerita anak dalam rangka Uji Kompetensi Dasar pelajaran BI di sekolahku. Saia didukung oleh teman saia yang minta request satu fic lagi sih. Hehe. Yang mau request fic, silahkan aja. Saia berlebar tangan member kalian kesempatan… (Bahasanya cuy!) Ah, bacod, nih! Kayaknya judulnya ga ke tengah... Ga tau kenapa. Gomen ya. Langsung aja kita ke bawah bwat promosi!
Promosi::
My fiction coming soon: 1. The Last Day of World. Rate: T. Genre: Sci-fi & Fantasy. Fandom: Eyeshield 21. Character: Mamori A & Hiruma Y. Summary: Mamori adalah agen FBI divisi Z terakhir dari timnya, tim yang dinamai X Team. Ia telah kehilangan 3 teman satu timnya. Divisi Z ini dibentuk sebagai divisi penyelidik dan antisipasi 'The Last Day of World' yang diprediksi akan datang pada 6 Juni 2666. Kini, ia mengemban misi terakhirnya, sebagai agen pencari seorang rekan setimnya yang menghilang saat melakukan penyelidikan. Bagaimanakah petualangannya di dunia yang mulai hancur dan yang dikenal semua dengan nama 'Earth' itu?
IFA 2010: Untuk kalian author-author fandom Eyeshield 21 Indonesia, mengikuti Indonesian Fanfiction Awards 2010 dengan bergabung di INFANTRUM (Indonesian Fanfiction Author Forum) di dan join grup FB-nya di 'Indonesian Fanfiction Awards'. Informasi selanjutnya akan diberikan pada member grup.
Akhir kata, REVIEW! ^.^v
Preview Next, Chap 2: It's bad! Nightmare!::
-"Hah? Kau yakin akan seperti ini?"
-"Cieee… You-nii!"
-"Ayo, pegang senjata saja, kok kalian takut? Kekeke…"
