"Halo, anak-anak sialan! Di sini setan terkejam di seluruh dunia sedang berbicara. Jadi, daripada kutembaki satu persatu, lebih baik kalian mendengarkan. Aku memutuskan mengadakan lomba melawan sekolah lain dalam acara yang akan ditampilkan di pentas. Maka, bila Deimon tidak menang, kalian akan dikuliti oleh AK 47 ku ini. Ya-Ha!"


3 Devil Pigs

Chap 2: It's Bad! Nightmare!

Disclaimer: Eyeshield 21 from Riichiro Inagaki & Yuusuke Murata

Genre: Humor, Friendship

Written by: 00 Ayuzawa 21 Usui 00

Rate: K (Anak kecil pun boleh baca fic sarat akan keabalan ini…)

Warning: OOC tapi saia harap tidak, typo (buat jaga-jaga), A/N nyelip di cerita dalam bentuk: *…*. Nama pemeran kutulis skali aja ea! Setting when main chara almost graduate from High School. Don't Like Don't Read

3 Devil Pigs ©2010 by M. Gabriella


~0033300~

"Kalau Deimon Devil Bats tidak menang…"

"TIDAK!"

~0033300~


MORNING, BEFORE SCHOOL AT HIRUMA'S CLASS::

"Halo? Ya. Oh, sudah jadi. Baguslah. Ya, bagus. Kekeke… Kau hanya akan mendengarnya sekali seumur hidup. Ya-Ha!"

PLIK! TUUT… TUUT… TUUT…

"Siapa, Hiruma-kun?" tanya seseorang yang cantik dengan mata sapphire dan auburn indahnya pada sang setan. *Dibakar Hiruma, plus FC dan FG nya. (Mang ada? O.O)= tepar~*

"Hanya orang iseng," jawab Hiruma santai kemudian.

"Oh. Eh, Hiruma-kun, bagaimana dengan drama kita?" tanya Mamori pada Hiruma seraya menengok ke kiri dan kanan mencari bagian property gratis. *Hiruma mana mau bayar Musashi! ==a*

"Bagian property nanti kuurus. Bagian naskah dan kostum akan datang dalam 5-4-"

GRAOOOOR!

"GYAAAAA!"

BUUM! DUESH!

SWING SWING… PLUK

Bingung dengan sound effect di atas? Saya juga! *Diinjek-injek* Jadi, inilah ceritanya!

.

Dahulu kala- *Woi, berisik!* Maaf, salah kaset. Yang benar, adalah cerita berikut…

Hiruma yang sedang berbaik hati pada Cerberus member anjing kesayangannya untaian panjang sosis daging sapi, bukan mencuri dari hasil kurban Idul Adha beberapa waktu lalu, tenu! Cerberus yang tertarik, segera menyiapkan telinga untuk mendengar syarat dari sang majikan. What a such clever dog…

Syarat yang ternyata mudah. Mengejar orang yang suka berputar-putar dengan sebelah kaki dan berjidat lebar mantan botak permanen. Setelah ditemukan, Cerberus pun mengejar mereka yang kemudian menabrak pintu kelas Hiruma dengan tidak elitnya, dan keduanya tergeletak serta berakhir sebagai mayat yang dilangkahi oleh Cerberus, sang pemenang…

Cerberus pun mengangkat kedua kaki depannya yang kini merangkap tangan yang telah diberi sarung tinju merah bergaris hitam *Beli di mana tuh? O.O* tanda kemenangan. Ia pun menangkap sosis pemberian sang majikan, dan menikmatinya di kelas Hiruma. Setelah santapannya habis, Hiruma mengelusnya penuh kasih dan memerintahkannya kembali ke habitatnya.

Cerberus, sang anjing pintar segera menuju ke jendela kelas Hiruma dan berpose seperti orang yang mau bunuh diri sekaligus mau syuting Titanic Season 2. Dan ternyata, saudara-saudara! Ia meluncur keluar dari kelas Hiruma dan kemudian membentangkan parasut di atas kepalanya dan mendarat dengan selamat, meninggalkan beberapa manusia di kelas Hiruma yang rahangnya jatuh ke lantai, alias jawdrop.

Demikianlah kisah ini diceritakan. Merekapun hidup bahagia selamanya, sampai akhir hayat. Selsesai…

.

Oke, kembali ke cerita awal!

"Begitulah. Kekeke!" kekeh seseorang dengan seringai dan aura hitamnya pada sang manajer cantik yang begitu hebatnya sehingga masih mampu bertahan menjadi manajer. Sang manajer hanya dapat jawdrop akut mendengar dan menyaksikan drama bertokoh utama anjing Hiruma tadi.

"Hi-Hiruma-kun, mereka mau diapakan!" tanya Mamori histeris melihat sang komandan tim menyeret dua anggota timnya entah ke mana.

"Ada urusan," jawab Hiruma santai sambil menggeret dua mayat tadi entah ke mana…

PLUK

Sesuatu terjatuh dari kantung celana Yukimitsu ketika ia diseret oleh Hiruma. Sesuatu tersebut tampak seperti berlembar-lembar kertas. Kertas penuh tulisan tentu.

"Eh, apa ini?" tanya Kurita pada Mamori sambil memungut kertas yang terjatuh dan memberikannya pada Mamori.

"Hmm… Tunggu sebentar,"ucap Mamori sembari membaca tulisan kertas tersebut. Mukanya lalu menjadi pucat pasi…

"A-ada apa, Mamori-san?" tanya Kurita bingung melihat perubahan air muka Mamori.

"Ti-tidak. Hanya scenario," jawab Mamori terbata-bata sembari bermuka pucat begitu membaca lembar berikutnya.

"I-ini," ucap Kurita yang jadi patung sekejap.

"Skenario. Skenario neraka. Lebih buruk. Mimpi terburuk Deimon Devil Bats," ucap Mamori yang berusaha bertahan tidak pingsan begitu bel masuk pelajaran berbunyi.

[SKIP SCHOOL TIME]


DEIMON DEVIL BATS CLUBHOUSE::

TOK TOK TOK

DOK DOK DOK

"FUGOO!"

"BERISIK!"

Mau tebak sedang terjadi apa? Begini ceritanya… Musashi sedang membuat property acara, dengan bantuan Kurita dan Komusubi yang kelewat semangat membantu. Hasilnya, musuh dari Komusubi selama berabad-abad *Kok?* yaitu 3 Bersaudara Ha-Ha mengajak ribut dengan kata terakhir dari sound effect. Bertanya ke mana sisanya? Para pejuang bernasib malang itu masih belum datang. Memang, ini masih terlalu siang *mana ada?* di clubhouse. Jadi, yang berkepentinganlah yang masuk lebih cepat.

BRAK

"Keh, bocah-bocah sialan belum datang rupanya," ucap suara yang membuka pintu dengan tak berperikepintuan. Untungnya, sang pintu masih kokoh layaknya para Line Deimon menahan serangan Hiruma. Kalau tidak, bisa dibayangkan apa jadinya. Neraka bagi Musashi, karena pekerjaannya bertambah…

"Anak bodoh, tak bisa lebih pelan? Biaya klub kita akan membengkak," ucap Musashi sambil tetap fokus pada mahakayunya.

"Itu hal mudah. Sekarang, kalau bocah-bocah sialan belum datang juga, maka dalam wak—"

"KAMI DI SINI, HIRUMA-SAN!" teriak berbondong-bondong orang yang menerjang ke arah Hiruma yang dengan cepat menghindar sebelum jadi segepeng kertas karena serudukan monyet dan kawan-kawan…

Ketika semua sudah di dalam, lengkap dengan para 'wanita super' yang bertahan di sarang pembantaian…

"Botak sialan, bagikan skenarionya!" bentak Hiruma tak terlalu keras pada Yukimitsu yang kaget tiba-tiba. Untungnya keseimbangannya berhasil dilatih akibat pendengarannya yang tajam. Kata Yukimitsu, pendengaran itu merupakan alat keseimbangan ki—sudah ah.

"Baik!" ucap Yukimitsu seraya membagikan skenario yang langsung membuat beberapa hadirin yang duduk terkesima. Bahkan, saking bagusnya, beberapa ada yang pingsan dan hampir digotong ke RSJ terdekat, sebelum akhirnya sehat secara tak terjamin.

"HAA?"

"HAAA?"

"HAAAA?"

"MUKYA!"

"YA~! Ini keren sekali, Yukki!" teriak Suzuna girang. Bertolak depan dengan anak-anak lain.

"Kutinggal dahulu. Karena latihan pagi sudah selesai, dan Christmas Bowl telah usai, kuberi kalian libur latihan. Dengan catatan, kalian harus melakukan perintah asli dariku lewat botak sialan. Aku ada urusan. Ya-Ha!" ucap Hiruma dengan tak bertanggung jawab dan tak elit.

Ucapan Hiruma tadi sungguh membuat anggota Devil Bats yang terpana menyaksikan penggantinya, Yukimitsu. Ah, bukan. Dia bukan Yukimitsu lagi. Sebab…

"Mau coba kostumnya?" tanya Yukimitsu penuh antusias disertai dengan 'bling bling' di matanya. Membuat semua sontak berkata…

"YUKIMITSU HITAM!"

"YA-HA!"


TOMMOROW AT CLUBHOSUE ::
"Ayo, pegang senjata saja, kok, kalian takut? Kekeke!"

GLEK

Jumonji, Kuroki, dan Togano menelan ludah bersamaan. Bagaimana tidak? Mereka disodorkan benda yang paling ingin mereka musnahkan dahulu. AK 47. Namun sekarang, niat mereka sirna setelah berhadapan dengan senjata hidup mati itu.

Bagaimana tidak? Pasti kalian akan bertanya-tanya. Yukimitsu membuat apa, sih? Mau tahu apa skenario mereka? Mari, Kupersembahkan!

.

.

.

Kutipan dialog Ha-Ha Bross dan Hiruma. Dikutip dari 3 Little Pigs ©2xxx by Yukimitsu Manabu

Dan di sinilah mereka. Para pemburu berhadapan dengan sang serigala. Serigala itu berdiri tegap menantang mereka dengan mata mengejek.

Serigala (Hiruma Youichi): Kekeke, ayo tembak saja!

Pemburu 1 (Jumonji Kazuki): HAA?

Pemburu 2 (Kuroki Koji): HAAA?

Pemburu 3 (Togano Shozo): HAAA?

Serigala: BERISIK! Keh, kalau begitu, minggir!

Semua Pemburu: TIDAK AKAN! TEMBAK!

(Sfx: Tembakan AK 47)

Serigala: (Tidak bergeming dan malah meniup permen karet) Payah. (Melewati para pemburu)

Semua Pemburu: A-apa? Bagaimana bisa? Hei! Kau mau ke mana?

Serigala: Ke rumah ibu sialan dari para babi sialan. Ya-Ha!

.

.

.

Sudah mengerti? Yukimitsu memang hebat! Mengetahui trademark masing-masing! Mari kita lanjut.

"Ta-tapi, Hiruma-san, apa kau bisa?" tanya Jumonji takut-takut.

"Menurutmu?" tanya Hiruma balik dengan tak acuh.

"O-oke. Kita coba…" jawab Togano kemudian.

TAKE 1!

"Kekeke, ayo tembak saja!" ucap Hiruma angkuh seraya berlagak seperti jagoan. *Memang dia jago, atuh! ==a*

"HAA?"

"HAAA?"

"HAAAA?"

"BERISIK! Keh, kalau begitu, minggir!"

"TIDAK AKAN! T-Te-te-te-teteh mau ke mana, atuh?" ucap ketiganya bersamaan yang mengundang sweatdrop mini dari anak-anak DDB yang menonton. Apalagi Suzuna yang sedang memakan popcorn. Ia langsung melempari popcorn itu ke Ha-Ha Bros. Yang mendapat tatapan menusuk yang tentu Suzuna abaikan.

"CUUUUT! Salah besar! Tak ada yang terbata-bata!" bentak Yukimitsu yang menjadi sutradara mendadak.

"Take berikutnya!"

TAKE 2!

"Kekeke, ayo tembak saja!"

"HAA?"

"HAAA?"

"HAAAA?"

"BERISIK! Keh, kalau begitu, minggir!"

"TIDAK AKAN! Teh ujan gerimis aje! Ik—" nyanyi 3 orang stress itu bersamaan lagi. Btw, lagu dari mana, atuh?

"CUUUUT! Kok, salah lagi! Mana ekspresinyaa?" bentak Yukimitsu lagi. Sepertinya ia sudah akan menjelma jadi salah satu iklan di negara author….

Hiruma sendiri hanya menikmati kopi buatan sang manajer cantik, Mamori. Tentu saja tak disadari anggota DDB yang lain. Semua sibuk memakan pop corn dari Ishimaru yang ia jajakan (?) beberapa saat lalu sembari menonton ceramah Yukimitsu.

"Pop corn, pop corn!" ucap Ishimaru setengah berteriak di clubhouse. Jadi pedagang dadakan ceritanya.

"Aku satu!" minta Suzuna pada Ishimaru. Yang langsung dilayani dengan baik tentunya.

"Suzuna, itu ambil dari mana?" tanya Sena pada Suzuna kemudian. Ia tertarik pada pop corn kuning yang berbau asin nikmat itu.

"Eh, aku lupa? Tadi dapat dari mana, ya? Siapa, sih yang menjual?" ucap Suzuna bingung sendiri. Membuat Sena terpaksa berbagi dengan Suzuna. So sweet!

"Ahaha… Tak apa… Tak apa…" ucap Ishimaru yang berjalan lagi menawarkan pop cornnya. Menjadi cupid cinta itu bukan dosa, bung!

Menyadari absennya Mamo-nee Suzuna, ia segera mencari ke seluruh ruangan. Dan akhirnya menemukan manajer itu berdua di pojok clubhouse bersama Hiruma. Mamori terlihat sedang menuang kopi ke cangkir Hiruma yang sibuk berkutat dengan VAIO miliknya.

Ah, mari kita coret kalimat yang mengatakan 'tanpa diketahui anggota DDB lainnya'. Itu sudah tak berlaku sekarang. Apalagi, bila melihat antenna Suzuna yang bergerak-gerak. Membuat Sena hanya bisa menepuk telapak tangan ke mukanya.

"Fufufu… Cie… You-nii!" ucap Suzuna yang lagi dekat-dekat dengan meja tempat Hiruma dan Mamori berada sekarang. Membuat Mamori blushing berat, dan Hiruma yang bangkit dari tempat duduk. Alarm 'Dangerous' milik Sena langsung berbunyi dengan keluarnya lagu Dangerous dari Alm. Michael Jackson di kepalanya. Secepat cahaya, Sena membawa Suzuna kembali ke tempat duduknya seraya berjaga-jaga.

"Bisa kita mulai lagi?" aura seram Hiruma bertindak. Membuat semua dan tentunya celotehan Yukimitsu berhenti berperan…

Take 3!

"Kekeke, ayo tembak saja!"

"HAA?"

"HAAA?"

"HAAAA?"

"BERISIK! Keh, kalau begitu, minggir!"

"TIDAK AKAN! TEMBAK!" Tanpa AK 47 kali ini. Alat itu baru akan dipakai di saat pentas.

"Payah,"

"A-apa? Bagaimana bisa? Hei! Kau mau ke mana?"

" Ke rumah ibu sialan dari para babi sialan. Ya-Ha!"

~Selesai~

Semua anggota DDB hanya bisa bernapas lega. Mereka kemudian 'diajak' pulang oleh Hiruma. Mempersiapkan esok-esok-dan esoknya untuk berlatih lagi. Yukimitsu kurasa akan botak lagi.

.

.

.

DEIMON GARDUATE FESTIVAL DAY! YA-HA!::

Backstage DDB::

"Semua siap?" tanya Musashi mengawali.

"Iya!" serempak semua menjawab. Ha-Ha Bros masih deg-degan memegang senjata rasanya.

[Sudah di panggung]

Pentas baru saja dimulai, saat tim DDB masuk ke panggung. Namun…

PATS!

"MATI LAMPU!" teriak semua hadirin di seluruh aula Deimon High. Apa yang terjadi?

"Kekeke, mereka sudah mulai rupanya…"

~suite~


A/N: Nyaa~ jadi juga! Tinggal satu chapie lagi nee! Btw, aku ada fic baru lagi! *Dasar stress* Yah, jadi makin numpuk aje! Udah ah, ga mau banyak bacot! Acara dari sekolah lain nanti ya! Kayaknya cerita ini slesai chap 3 ato 4. Karena aku ga bisa prediksi, tak ada spoiler ea… *dilempar*

.

Review klo ga banyak, kuteror kalian! Ya-Ha!

Kuis Ceria:

Siapa yang dimaksud Hiruma sebagai 'mereka'?

.

Thanx To: HashiyoRike • DEVIL'D • mozzarella cheese • ShiroNeko • HirumaManda • monkey d kobayakawa kudo • Natsuno Yurie Uchiha • undine-yaha • Iin cka you-nii • Phanter black • Salmahimahi

Untuk yang ga login:

monkey d kobayakawa kudo= Haha… Maap… Updet nih! Maap lama! Repiw lagi nyok!

ShiroNeko= Ya muat dun! Hiruma? Emang udah ancur mah, DDB dari sononya! *dihajar smua*. Ni udah apdet! Smoga makin lucu!* Repiw lagi!

DEVIL'D= Apdet bung! Maaf lama! Sibuk kuadrat! Kayak geto toh! *nunjuk2 atas* Review lagi ea!

Akhir kata, REVIEW!