Disclaimer: Tokyo Revengers adalah karangan Wakui Ken, Author tidak mengambil keuntungan materiil.
Warning: oneshot drabble, slight Baji x Chifuyu
.
.
Setengah Porsi
by Fei Mei
.
.
Baji sedang duduk di lantai dan bersandar pada ranjangnya asyik membaca majalah, ketika Chifuyu dengan riang masuk ke kamarnya dengan mie instan yang sudah matang di tangannya.
"Aku kembali!" sahut Chifuyu riang. Ia mengganjal pintu kamar agar tidak tertutup lalu membuka jendela kamar, kebiasaan agar aroma mie tidak terkurung dalam kamar. Usai itu ia duduk di samping ketua timnya, menyodorkan kotak mie itu.
"Makan duluan saja," ujar Baji.
Chifuyu mengangguk. Dan sebenarnya juga hampir selalu Chifuyu-lah yang makan setengah mie-nya duluan, kemudian baru Baji yang habiskan. Tetapi, sebagai anak buah yang baik dan sopan, tentu Chifuyu harus menyodorkannya lebih dulu pada ketuanya.
Setelah makan setengah, ia menyodorkan lagi pada Baji. Bukan menerima kotak mie instan itu, Baji hanya menoleh. "Suapin."
"Eh?"
"Tanganku sibuk pegang majalah, suapin," pinta Baji lalu membuka mulutnya.
Dengan ragu Chifuyu pun mulai menyuapinya. Ia sering mendengar bahwa Mikey lumayan manja pada Draken, tapi ini baru pertama kali Baji-san-nya manja seperti itu padanya.
Setelah dimakan semua mienya, Chifuyu menyodorkan botol air, dan Baji meminumnya sampai habis. Ia bersendawa keras dan bergumam 'kenyang', lalu menaruh botol minumnya.
"Chifuyu."
"Hm?"
"Mie peyoung yang biasa kita makan ini, sebenarnya aku bisa habisin semuanya sendiri, tapi aku memutuskan untuk membagi dua denganmu."
Chifuyu mengernyit. "Mm, makasih?"
"Sama dengan hidupku. Aku bisa menjalani hidupku ini sendiri, tapi aku memutuskan untuk mengajakmu hidup di dalamnya juga," ujar Baji menyeringai lebar.
Sedetik, dua detik, lalu wajah anak yang lebih pendek itu merona.
Melihat wakilnya seperti itu, Baji pun bingung. "Kenapa mukamu merah? Mie yang tadi kayaknya gak pedes-pedes amat?"
"Enggak! Anu, itu, Baji-san ngomongnya kayak lagi lamar aku!"
" … HAH?!"
.
.
Chifuyu menaruh kotak berisi setengah porsi mie peyoung di depan batu nisan. Ia menghela, lalu mengusap sayang batu itu.
"Aku gak bisa habisin mie-nya sendirian, Baji-san, dan setengah dari diriku sudah kau bawa pergi juga."
.
.
Selesai
.
.
Review?
