Disclaimer: Bungou Stray Dogs adalah ciptaan Asagiri Kafka dan Harukawa Sango, Author tidak mengambil keuntungan.

Warning: oneshot ficlet, slight Dazai x Kunikida

.

.

Gangguin Kunikida

by Fei Mei

.


.

"Kunikida-kun," panggil Dazai yang sedang bermalas-malasan di kursi.

"Hmm," respon yang dipanggil sekenanya karena memang sedang sibuk mengetik laporan di sebelahnya.

"Bebek apa yang kakinya dua?" tanya Dazai kemudian.

Kunikida menghentikan jemarinya. Sedetik, dua detik, tiga detik, lalu dia kembali mengetik.

"Kunikida-kuuunn~" rengek rekannya, mungkin sadar bahwa Si Kacamata berniat mengacuhkannya.

"Semua bebek kakinya dua, Dazai," jawab Kunikida datar tanpa mengalihkan pandangan dari layar computer.

Mungkin masih dilanda bosan, atau mungkin juga karena hanya ingin mengganggu partnernya, Dazai mengeluarkan suaranya lagi. "Terus, kenapa bebek hanya punya dua kaki?"

"Tanya saja penciptanya, Dazai, aku bukan penciptanya."

Dazai manyun. "Memangnya kamu gak bisa nulis 'bebek berkaki tiga' di bukumu? Siapa tahu keluar, gitu?"

"Jangan bodoh, Dazai."

Lalu Si Pengganggu pun menyeringai. "Kalau begitu, tulis 'kisah cinta Dazai Osamu dan Kunikida Doppo', gimana?"

Lagi, Kunikida menghentikan jemarinya. Kemudian dia mendelik pada rekan di sampingnya dengan tatapan tajam. "Sepertinya akan lebih baik kalau aku menulis 'otak Dazai Osamu' disana."

Sindiran Si Kacamata tidak mempan, karena seringai Dazai masih tercetak di wajahnya. "Kalau 'hati Dazai Osamu', gimana?" tawarnya lalu mengedipkan sebelah mata.

Kunikida menggeram rendah sebelum akhirnya dengan suara lantang dia berkata, "Yosano sensei! Dazai minta diobati!"

BRAK!

Pintu kantor terbuka dan muncullah Dokter Yosano dengan wajah semangat.

Dazai? Dia malah kabur dari jendela.

.


.

Selesai

.


.

Review?