DISCLAIMER/PENYANGKALAN
Saya sebagai penulis tidak memiliki waralaba School Days maupun hal yang berkaitan dengan waralaba tersebut. School Days dimiliki sepenuhnya oleh 0verflow sebagai divisi Stack Limited selaku pencipta Visual Novel tersebut.
Saya sebagai penulis hanya memiliki garis cerita ini, isi dari cerita ini, idenya, konsepnya serta karakter orisinal yang eksklusif ke cerita ini. Cerita ini saya tulis akibat kekecewaan dan tanggapan negatif saya mengenai isi cerita ini yang tidak berakhir bahagia di manga maupun animenya.
Cerita ini adalah sebuah upaya saya sebagai penulis untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi di seri ini. Kemungkinan akan ada kesalahan dalam penulisan cerita ini, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan. Dengan ini, cerita dimulai!
Format Dialog Cerita:
Miring : Narasi Narator
Tebal : Pesan Singkat, SMS
"Tegak" : "Ucapan"
"Miring" : 'Pikiran'
School Days – Another Story
(スクールデイズ・アナザーストーリー)
Laporan 1
Prolog: Hubungan Terlarang dalam Sakakino-cho
Waktu Penulisan Awal 23 Juni 2023
Sakakino-chou adalah suatu kota yang berada di pinggiran Wilayah Metropolitan Tokyo. Kota ini mungkin cukup kecil, tapi kota ini cukup menarik karena lokasinya yang berada di pinggiran pantai. Kota ini punya tiga distriknya sendiri yaitu Haramihama, Motehara dan Aoi. Ketiga distrik ini saling terhubung dengan jalur rel kereta api suburban yang juga terhubung ke Kota Tokyo. Kota ini salah satu kota baru yang dibangun pasca Perang Dunia II dan penduduknya cukup beragam. Meskipun begitu, seperti yang lain, kota ini tidak memiliki cerita yang baik.
Dari cerita yang mungkin dibawakan oleh orang lain, kemungkinan cerita saya yang paling menyedihkan. Nama saya adalah Itou Makoto, seorang putra yang lahir dari pasangan Sawagoe Tomaru dan Itou Moeko. Mungkin ada yang kebingungan kenapa saya menggunakan nama keluarga Ibu saya. Ayah saya itu tukang main wanita yang saya baru ketahui saat saya berumur belasan tahun. Kudengar dari Okaasan bahwa Oyaji main dengan banyak wanita sehingga terjadi banyak insiden seperti hubungan terlarang yaitu Oyaji tidur dengan banyak wanita sehingga banyak wanita hamil darinya. Bahkan yang paling mengejutkannya, Oyaji menghamili anaknya sendiri, cucunya sendiri dan seterusnya untuk memperoleh warisan yang besar dari keluaga yang kaya. Tentu saja, beberapa orang yang dihamili Oyaji masih belasan tahun dan karena ada yang tidak sanggup melahirkan anak mereka, beberapa meninggal pasca anak mereka lahir.
Saya tidak tahu bagaimana akar dari kebengisan dan ketamakan dari Oyaji dimulai dari mana, tapi sepertinya sudah terjadi bahkan sebelum Oyaji lahir. Menurut Okaasan, Oyaji dilahirkan dari Ojiisan yang berasal dari Keluarga Inou. Meskipun Ojiisan sudah menikah dan punya dua orang putri yang Bernama Moegi dan Asagi, Ojiisan mengadakan hubungan terlarang dengan wanita dari Keluarga Sawagoe. Dari hasil hubungan terlarang tersebut, Sawagoe Tomaru lahir dan menyebabkan masalah turunan hingga beberapa generasi selanjutnya. Banyak wanita menjadi korban dari Oyaji dan tidak ada yang berdaya untuk melawannya karena harta dan kekuatan politis yang kuat.
Okaasan yang Bernama Itou Moeko lahir di Hachiouji, sebuah kota di sisi barat Tokyo yang terhubung dengan Jalur Chuo. Okaasan lahir pada 15 Januari 1968, dan hal tersebut merupakan waktu yang sulit. Saat berumur 10 tahun, Ojiichan dan Obaachan meninggal karena kecelakaan lalu lintas sehingga Okaasan menjadi trauma. Ditambah, saat itu ada utang yang cukup tinggi, sehingga tidak ada pilihan lain kecuali menjual rumah. Karena trauma berat, Okaasan pindah ke Sakakino dan meneruskan Pendidikan SMP dan SMA di sana.
Pasca Okaasan lulus dari SMA, dia menjadi seorang perawat di Rumah Sakit Pusat Sakakino agar bisa menjadi berguna bagi orang lain. Pada saat itu, Okaasan sering dikunjungi pria yang bernama Tomaru. Memang benar, Oyaji adalah salah satu orang yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Sakakino dan ia berjanji untuk menutupi semua utang dengan syarat menikah. Okaasan yang tidak punya pilihan lain memutuskan untuk menikahi Oyaji, tapi Okaasan tidak menyangka hal tersebut adalah kesalahan fatal setelah adik perempuanku, Itaru lahir.
15 Oktober 1989, Pukul 20:30, Rumah Sakit Pusat Sakakino, Ruang Persalinan Lantai 3
"Selamat Malam Okusan, saya perawat anda Hashimoto Naoka. Apakah benar anda adalah Itou Moeko-sama?", tanya Naoka.
"Itu benar", jawab Moeko.
"Untuk malam ini, saya yang akan berjaga untuk mengawasi anda. Apabila ada masalah, tolong segera beri tahu saya", kata Naoka.
"Iya", kata Moeko.
"Jadi Okusan sudah hamil berapa lama?", tanya Naoka.
"Kalu tidak salah sudah 10 bulan", jawab Moeko.
"Sepuluh bulan… berarti sejak bulan Januari… ", kata Naoka.
"Itu benar", kata Moeko.
"Jujur saja saya tidak menyangka kalau Okusan yang merupakan seorang perawat melahirkan anak pertamanya pada umur yang sangat muda", kata Naoka.
"Bukannya banyak ibu yang melahirkan anaknya pada umur 21 tahun?", tanya Moeko.
"Sebenarnya tidak. Apakah anda berasal dari keluarga yang kaya?", tanya Naoka.
"Sebenarnya tidak, tapi ada yang memberi dukungan kepada saya sehingga tidak ada masalah", kata Moeko.
"Apakah ada yang membantu anda saat anda hamil?", tanya Moeko.
"Suami saya jarang pulang, sehingga saya meminta bantuan teman saya yang kebetulan hamil anak pertamanya juga. Tapi dia hamilnya baru 3 bulan kemudian setelah saya", jawab Moeko.
"Jadi begitu", kata Naoka.
"Sebenarnya tidak terlalu buruk, tapi masalahnya suami saya kurang membantu karena harus kerja larut malam", kata Moeko.
"Boleh saya tanya siapa nama suami dari Okusan?", tanya Naoka.
"Suami saya bernama Sawagoe Tomaru", jawab Moeko.
"Jadi Okusan menikahi pria dari Keluarga Sawagoe?", tanya Naoka.
"Itu benar, apakah ada yang salah?", tanya Moeko.
"Sebenarnya, saya mendengar cerita yang cukup mengerikan mengenai Keluarga Sawagoe. Ini sebuah skandal yang terjadi beberapa tahun yang lalu", jawab Naoka.
"Skandal apa itu?", tanya Moeko.
"Kabar burungnya, seorang suami dari Keluarga Inou sudah punya dua orang putri dari istrinya yang sah, namun ia kemudian meniduri seorang wanita dari Keluarga Sawagoe. Hasil dari hubungan terlarang tersebut adalah seorang putra", jawab Naoka.
"Apa? Saya belum pernah mendengar hal soal ini!", kata Moeko.
"Saya sendiri perawat yang sudah di bekerja di sini sejak 10 tahun yang lalu, dan gosip itu selalu turun-temurun. Bahkan, saya pernah melaksanakan operasi persalinan dari keluarga tersebut", kata Naoka.
"Ah iya, saya baru ingat. Ternyata ada kasus yang di mana ada saudara-saudari dari ayah yang sama tapi dari ibu yang berbeda. Kedua saudara-saudari ini saling menikah dan orang tuanya sangat marah", kata Moeko.
"Yang membuat saya heran adalah kenapa anda menikahi seorang pria dari Keluarga Sawagoe?", tanya Naoka.
"Suami saya mengatakan bahwa ia akan melunasi semua hutang yang ada apabila aku menikahinya. Ia bahkan membiayaiku untuk masuk sekolah kedokteran pada usia yang muda", jawab Moeko.
"Anda pertama kali bertemu dengan suami anda pada umur berapa?", tanya Naoka.
"Sebenarnya pasca lulus SMP, saya mau masuk sekolah kedokteran pada umur 15 tahun agar bisa menjadi perawat. Pria itu sering muncul dan mengatakan bahwa ia bersedia membiayai semuanya. Pada saat aku bertemu dengannya, ia sudah berumur 40-50 tahun", jawab Moeko.
"Bukannya itu Namanya pedofil Okusan?", tanya Naoka.
"Apa boleh buat, saya juga punya hutang dan kita saat ini tinggal di zaman di mana orang miskin terus dimiskinkan dan orang kaya terus diperkayakan", jawab Moeko.
"Saya mengerti. Banyak jebakan yang terjadi di zaman seperti sekarang", kata Naoka.
"Itu benar", kata Moeko.
"Apa anda harus tinggal bersama suami anda yang mata keranjang itu?", tanya Naoka.
"Sepertinya begitu. Tapi percayalah pada saya, saya sudah menempuh banyak pengalaman buruk sejak saya lahir", jawab Moeko.
"Pengalaman buruk apa itu?", tanya Naoka.
"Saya lahir dari keluarga yang sederhana di Hachiouji, tapi pada umur 10 tahun, okaasan dan otousan tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Saya 'pun sulit untuk melanjutkan Pendidikan saya karena masalah keuangan yang besar", jawab Moeko.
"Jadi begitu…", kata Naoka.
"… Naoka-san… sepertinya… sudah waktunya…", kata Moeko.
"Anda benar. Waktunya melaksanakan operasi persalinan. Mungkin ini saat malam hari, tapi kita sebagai kaum Wanita tidak boleh kalah sama pria. Lagipula, pria tidak bisa melahirkan anak", kata Naoka.
Pada malam itu, Okaasan berjuang keras agar tidak lemah. Tentu saja, penderitaan Okaasan cukup pedih karena saat melahirkan, oyaji sedang "sibuk" dengan urusannya. Tidak ada yang berada di sisi Okaasan kecuali bidan yang membantu proses kelahiran anaknya. Okaasan pernah mengatakan pada aku bahwa penderitaan yang dialami seorang Ibu adalah melahirkan anaknya dan para pria tidak mungkin bisa merasakan hal tersebut karena pria tidak bisa melahirkan anak. Ketika aku bertanya apakah ada yang lebih menyakitkan daripada melahirkan, ternyata ada. Okaasan mengatakan bahwa mendengar anaknya membantah dan menyakiti ibunya sendiri itu lebih menyakitkan daripada melahirkannya. Hal tersebut tetap kuingat selama aku hidup. Berjam-jam berlalu dan akhir pada pagi dini hari, penderitaan Okaasan berakhir dengan melahirkan putra pertamanya, yaitu aku.
16 Oktober 1989, Pukul 03:00, Rumah Sakit Pusat Sakakino, Ruang Persalinan Lantai 3
"Hoeeeeee!"
"Selamat Moeko-san, anda melahirkan putra pertama anda", kata Naoka.
"Terima Kasih ya Naoka-san", kata Moeko.
"Jadi putra pertama anda akan dinamai siapa?", tanya Naoka.
"Ah iya… Putraku ini sangat baik dan wajahnya seperti aku…", kata Moeko.
"Hoeeeeeee!"
"Iya, iya selamat datang… Makoto", kata Moeko.
"Makoto?", tanya Naoka.
"Itu benar. Itou Makoto (伊藤 誠). Kunamai putraku seperti ini agar ia jujur dan tulus terhadap orang lain. Aku tidak ingin putraku seperti suamiku yang jarang pulang dan kemungkinan bertemu Wanita lain demi kepuasan diri sendiri", kata Moeko.
"Jadi begitu. Semoga putra anda tumbuh besar menjadi orang yang berguna bagi orang lain", kata Naoka.
"Itu benar Naoka-san", kata Moeko.
"Sebelum itu, kita mandikan Makoto-kun dulu. Kita harus memastikan bahwa Makoto-kun sehat setelah lahir", kata Naoka.
"Itu benar Naoka-san", kata Moeko.
Memang benar… Okaasan mengatakan bahwa setelah bayi dilahirkan, maka harus dimandikan terlebih dahulu. Tentu saja, hal tersebut berjalan dengan lancar. Namun pada saat itu, tetap saja Oyaji tidak hadir sama sekali, bahkan pasca Okaasan dinyatakan aman untuk keluar dari rumah sakit. Aku sering menanyakan mengapa Oyaji tidak menemani Okaasan dalam kelahiranku, tapi Okaasan bilang ia sangat sibuk sebagai direktur rumah sakit… atau itu yang aku pikirkan. Rupanya di saat Okaasan melahirkan aku, ternyata ada urusan "yang lebih penting" yang harus dirahasiakan dari Okaasan.
16 Oktober 1989, Pukul 04:00, Tempat Rahasia
"Jadi Danzou, semuanya sudah sesuai?", tanya Tomaru.
"Itu benar Tomaru-kun. Seluruh dokumen sudah siap. Kalaupun anda digugat balik oleh wanita-wanita, mereka akan kalah karena tidak punya dukungan finansial untuk mencukupi kehidupan mereka", jawab Danzou.
"Bagus. Saya hanya takut saja karena jumlah wanitanya sudah puluhan", kata Tomaru.
"Tenang saja. Mereka tidak akan bisa berkutik. Hubungan anda dengan kekuatan yang diperlukan untuk menghancurkan musuh tidak perlu dibantahkan lagi. Pengacara, kepolisian, politisi bahkan tantara siap membantu anda", kata Danzou.
"Saya mengerti. Jadi kalua mereka menggugat aku, mereka tidak dapat membawa anak-anak yang mereka lahirkan bagiku?", tanya Tomaru.
"Dijamin tidak mungkin. Mereka tidak punya kekuatan finansial yang lebih besar daripada anda. Gugatan yang mereka ajukan 'pun akan gagal karena mereka tidak punya uang yang banyak untuk menggugat anda, dan pengacara yang bisa melawan anda tidak mungkin bisa menghadapi anda. Dengan kata lain, kalaupun anda digugat oleh para wanita jalang, anak-anak yang mereka lahirkan akan menjadi asuhan anda", kata Danzou.
"Jadi begitu… bagaimana dengan anakmu Danzou?", tanya Tomaru.
"Mereka bukan anakku lagi. Aku melakukannya untuk kepentingan negara ini, tapi mereka malah memberontak. Yang patut disesali, mantan istriku lebih kuat pengaruhnya daripada aku. Pernah punya lima anak, tapi semuanya malah durhaka padaku", jawab Danzou.
"Begitu ya?", kata Tomaru.
"Benar, Tomaru-kun. Istriku sebenarnya sudah lama meninggal, dan kelima anak durhaka ini sudah punya cucu yang mereka tidak perkenalkan padaku. Sudah sulit aku menghidupi istriku dan kelima anakku, tapi mereka malah menelantarkan aku", kata Danzou.
"Mereka menelantarkanmu karena aku ya?", tanya Tomaru.
"Itu yang mereka bilang, tapi aku rasa mereka buta akan kesaktian dan kekuatan anda", jawab Danzou.
"Jadi begitu… Danzou, dalam waktu dekat, kemungkinan si Moeko akan menggugat aku gara-gara hubunganku dengan Tomoe. Dia mungkin akan marah besar apabila ia langsung tahu kalau dia hanyalah "simpanan" bagiku", kata Tomaru.
"Jadi kau membuat seorang wanita melahirkan anak lagi… Bukannya katanya hari ini lahirnya?", tanya Danzou.
"Memang benar, tapi aku sudah bilang ke Moeko kalau ada urusan yang penting. Kemungkinan sebuah gugatan akan dilayangkan apabila dia langsung tahu karena rumorku sudah tersebar di dalam rumah sakit", jawab Tomaru.
"Jadi kau mau menceraikannya sekarang?", tanya Danzou.
"Sebenarnya tidak. Lagipula, kau tahu sendiri bahwa pernikahan antara aku dan Moeko dilakukan secara rahasia, jadi sebenarnya "istriku" bernama Itou Moeko dalam dokumen yang dia miliki. Kalaupun dia mau gugat, itu tidak mungkin karena pernikahan rahasia tidak memiliki dokumen resmi", jawab Tomaru.
"Jadi begitu. Yang saya tidak mengerti kenapa tidak diceraikan sekarang saat Moeko saat ini tidak berdaya?", tanya Danzou.
"Sebenarnya aku ingin punya banyak keturunan lagi dan yang aku dengar, yang ada di kandungan Moeko hanya satu. Kita tunggu saja sampai Moeko melahirkan anak kedua", jawab Tomaru.
"Saya mengerti Tomaru-kun", kata Danzou
16 Oktober 1989, Pukul 05:00, Rumah Sakit Sakakino Lantai 5, Kamar 503
Setelah aku dimandikan untuk pertama kalinya, aku masih disusui oleh Okaasan di rumah sakit. Para dokter memutuskan untuk membiarkan Okaasan di rumah sakit untuk sementara hingga bisa berdiri kembali untuk pulang. Tentu saja, pasca Okaasan melahirkan aku, Oyaji tidak muncul sama sekali.
"Mana belahan jiwaku ini? Jangan-jangan ia main sama wanita lain. Padahal aku sudah berusaha keras untuk memuaskan segala keinginan yang Tomaru inginkan. Tapi saat kau lahir Makoto, Tomaru tidak ada. Ia seharusnya tahu perjuangan seorang ibu melahirkan anaknya tidak mudah karena kaum pria sendiri tidak bisa melahirkan anak. Kudengar yang bisa itu adalah kuda laut Jantan", kata Moeko.
"Hooooeeeee!", kata Makoto.
"Ya… ya… Dengarkan Okaasan ya Makoto. Kau punya nama yang baik, jadi tumbuh besar dan menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Kita mungkin hartanya sedikit, rumah kecil tapi Okaasan akan melindungimu dan merawatmu menjadi orang yang lebih baik daripada Tomaru", kata Moeko.
"Hoooeeee!", kata Makoto.
"Moeko-san, apa anda tidak apa-apa untuk saat ini?", tanya Naoka.
"Untuk saat ini tidak masalah. Saya sepertinya sudah baikan", jawab Moeko.
"Bukan itu… maksud saya sampai sekarang suami anda belum datang", kata Naoka.
"Kau benar Naoka-san. Katanya ada urusan penting, tapi setelah mendengar beberapa hal darimu saya mulai curiga", kata Moeko.
"Iya… ", kata Naoka.
"Mohon Maaf telah menunggu lama", kata Tomaru.
"Tomaru! Kau ke mana saja?! Ini sudah lebih dari 3 jam!", kata Moeko.
"Maaf Moeko. Aku ada urusan", kata Tomaru.
"Urusan apa yang lebih penting daripada melihat putramu yang pertama?!", tanya Moeko.
"Seperti yang kau tahu, aku punya beberapa bisnis jadi harus menghadiri pertemuan dengan klien-klien penting dan mereka harus dilayani dengan baik", kata Tomaru.
"Begitu ya? Lebih penting daripada aku melahirkan putra pertama kita?", tanya Moeko.
"Maaf… Sudah berapa lama kalau dari proses persalinan?", tanya Tomaru.
"Istri anda mulai persalinan sejak Pukul 21:00 kemarin dan kita harus berjuang berjam-jam untuk melaksanakan proses persalinan Okusan. Proses ini baru selesai pada Pukul 03:00 dan baru pada saat itu Moeko-san melihat putranya", jawab Naoka.
"Jadi begitu. Apakah kau sudah memberi dia nama?", tanya Tomaru.
"Tentu saja. Aku ingin putraku menjadi orang yang jujur, jadi kunamai Makoto", jawab Moeko.
"Jadi begitu", kata Tomaru.
"Kau tidak hadir saat aku melahirkan Makoto, jadi kau tidak akan mengerti betapa sakitnya aku melahirkan Makoto. Tega sekali meninggalkan istrinya yang melahirkan anak pertama tapi suaminya tidak hadir", kata Moeko.
"Maafkan aku Moeko. Seperti yang aku bilang, aku ada urusan bisnis", kata Tomaru.
"Oh ya? Aku tidak mau tahu lagi! Tidak ada urusan bisnis yang lebih penting daripada melihat istrinya melahirkan anaknya! Yang paling parah, selama aku dalam melahirkan Makoto, kau tidak mengirimkan aku pesan sama sekali ataupun meneleponku. Jangan kau mencoba berbohong karena para dokter dan perawat telah menjadi saksi dan mereka tidak memperoleh telepon darimu", kata Moeko.
"Maaf Moeko. Aku berjanji ini tidak akan terjadi lagi", kata Tomaru.
"Kuharap begitu!", kata Moeko.
Dengan ini, berakhir sudah cerita bagaimana aku dilahirkan di dunia ini. Okaasan pada saat ini belum menyadari apa yang terjadi saat Oyaji pergi. Okaasan baru mengetahui ini setelah adik perempuanku lahir. Okaasan membuat satu rumah sakit heboh karena insiden ini. Seorang perawat yang dinikahi oleh seorang direktur rumah sakit menjadi kacau balau akibat ketidakhadiran Oyaji yang sekaligus sebagai direktur rumah sakit. Tentu saja sebuah investigasi dilakukan, tapi tidak ditemukan masalah apapun. Meskipun hubungan Okaasan dengan Oyaji menjadi diketahui satu rumah sakit, hal ini tidak menyebabkan masalah karena sebenarnya beberapa dokter dan perawat hadir dalam pernikahan Okaasan dan Oyaji meskipun dilaksanakan secara klandestin (rahasia). Okaasan memutuskan untuk merahasiakan apa yang dia ketahui soal keselingkuhan yang dilakukan oleh Oyaji agar tidak salah langkah.
Catatan Penulis
Untuk sekarang saya menyudahi ceritanya pada titik ini. Cukup sulit untuk menulis ceritanya karena saya sendiri masih kuliah. Dari masalah internal, cerita ini cukup sulit untuk dibuat karena jumlah konflik yang minim dan konflik yang ada mengerikan, suatu kontradiksi yang agak sulit untuk dipecahkan karena tanpa adanya konflik, sebuah cerita tidak akan menyenangkan. Saya memulai ceritanya dari kelahirannya Itou Makoto agar bisa memberikan latar belakang keluarga ini secara lengkap. Tentu saja penceritaan latar belakang ini tidak sempurna karena informasi dari permainannya sendiri tidak lengkap. Informasi yang sulit didapat adalah ternyata saat Moeko menikahi Tomaru, Tomaru masih memiliki hubungan resmi dengan Sawagoe Tomoe sehingga kebingungan status pernikahan dari Tomaru dan Moeko, sehingga informasi dari Overflow Wiki memberi status Moeko sebagai "simpanannya" Tomaru.
Selain itu, saya juga sakit kepala menyortir pohon keluarga dari Sawagoe Tomaru karena kacau balau sehingga saya harus menyerah anak siapa punya siapa. Secara ringkas, Tomaru menghamili banyak wanita di luar hubungan menikah termasuk anaknya, cucunya, anak dari keluarga orang lain dan kalau disortir dulu cerita ini tidak akan selesai.
Bagi yang bertanya ceritanya berakhir bagaimana, saya pastikan akan berakhir bahagia bagi yang berhak, sehingga nantinya Sawagoe Tomaru akan menghadapi hukuman berat dalam cerita ini. Sebagai spoiler, pasangan yang tetap nantinya adalah Itou Makoto bersama dengan Katsura Kotonoha karena dari awal Visual Novelnya, Animenya dan Manganya semuanya dimulai dengan Kotonoha. Andaikan saja anime dan manganya punya akhir cerita yang baik, pasti banyak yang menontonnya. Namun Divisi Overflow yang dimiliki Stack tutup pada tahun 2012 sehingga tidak ada kelanjutannya. Namun pada 25 Desember 2020, sebuah situasi mengejutkan di mana Katsura Kotonoha muncul di YouTube sebagai Vtuber.
Bagi yang bertanya kenapa saya memberi judul School Days: Another Story adalah karena saya tidak dapat memikirkan nama cerita yang baik dan universal sehingga diberi judul seperti ini. Di bawah ini adalah catatan nama-nama tokoh dalam cerita ini:
Itou Makoto
Protagonis dari cerita ini dan lahir pada 16 Oktober 1989. Seorang lelaki dengan penampilan yang biasa namun anak dari keluarga yang rusak. Makoto sangat menyayangi ibunya, tapi sayangnya ibunya harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupan Makoto dan ayahnya seorang pria bermata keranjang yang sering main dengan perempuan. Makoto telah berjanji untuk tumbuh menjadi orang yang jujur dan dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Nama Itou (伊藤) berasal dari Perdana Menteri Jepang yang menjabat empat kali pada periode tahun 1885-1888, 1892-1896, 1898 dan 1900-1901 yang terkenal sering tidur dengan wanita lain. Nama Makoto (誠) berarti kejujuran.
Sawagoe Tomaru
Seorang pria misterius yang penuh dengan kerakusan dan ketamakan. Seorang anak haram dari perselingkuhan Inou Jou dengan wanita dari Keluarga Sawagoe. Istri dari Jou marah besar ketika mendengar Moegi bersamaan dengan anak hasil perselingkuhan dari suaminya sendiri. Tomaru disebut-sebut telah meniduri dan bersetubuh dengan banyak wanita dalam hubungan gelap dan tidak sah. Ia bahkan meniduri anggota keluarganya sendiri seperti saudarinya, putrinya dan bahkan cucunya sendiri. Entah bagaimana bisa lolos dari jeratan hukum hingga saat ini. Secara langsung, ia merupakan ayah dari Itou Makoto dan Itou Moeko digosipkan sebagai "simpanan" dari Tomaru. Namanya (沢越 止) Sawagoe berarti "penyeberangan rawa" sedangkan Tomaru berarti "berhenti".
Itou Moeko
Ibu dari Itou Makoto. Lahir pada 15 Januari 1968 dan pasca lulus dari SMA, dia menjadi perawat di Rumah Sakit Pusat Sakakino. Seorang Ibu yang ramah dan penyayang pada anaknya, namun tidak memiliki waktu karena urusannya di rumah sakit sehingga Makoto sering di rumah sendiri. Saat ini belajar untuk menjadi dokter agar dapat melepaskan diri dari Tomaru. Nama Moeko (萌子) berarti anak yang bertunas.
Inou Jou
Tidak banyak yang bisa diceritakan dari orang ini selain ia adalah ayah dari Tomaru. Ia menikah dengan istrinya dan memiliki dua putri bernama Moegi dan Asagi. Orang misterius ini adalah seorang jutawan yang sangat kaya dan memiliki waralaba Radish di Sakakino. Pernah terlibat perselingkuhan dengan seorang wanita dari Keluarga Sawagoe sehingga Tomaru lahir. Nama Inou Jou (伊能 上) berasal dari Inou Tadataka, seorang kartografis Jepang yang membuat peta pertama Jepang atau Inou Kanori yang meneliti Orang Aborigin Taiwan, sedangkan Jou ditulis dengan kanji "atas".
Inou Yasoko
Istri resmi dari Inou Jou. Tidak diberi nama di serial School Days. Wanita ini marah besar setelah mendengar putrinya berhubungan dengan anak tidak sah akibat perselingkuhan suaminya dengan wanita dari Keluarga Sawagoe. Nama Yasoko (八十子) berasal dari salah satu istrinya Saitou Hajima Bernama Shinoda Yaso.
Sawagoe Reina
Seorang wanita misterius dari Keluarga Sawagoe. Tidak diberi nama di serial School Days. Pernah tidur bersama dengan Inou Jou dan hubungan tidak sah ini menyebabkan Reina hamil dan melahirkan Tomaru. Nama Reina (麗奈) berasal dari salah satu tokoh di serial Rekka no Honou (Flame of Recca) yang menjadi selir dari Resshin.
Hashimoto Naoka (Own Character)
Perawat di Rumah Sakit Pusat Sakakino. Seseorang yang bekerja keras di bawah tekanan dalam Rumah Sakit Pusat Sakakino. Hashimoto (橋本) banyak menjadi nama keluarga di Jepang dan salah satu nama stasiun di Sagamihara, tapi ternyata juga nama penyakit pada peradangan pada kelenjar tiroid. Nama Naoka (直花) berarti "perbaikan bunga".
Otoguchi Danzo (Own Character)
Pengacaranya Sawagoe Tomaru. Seorang perfeksionis yang mengorbankan orang lain demi kepentingannya diri sendiri. Keluarganya telah lama meninggalkannya karena kejahatannya. Nama Otoguchi (音口) berasal dari salah satu jaksa jahat di manga Q.E.D iff sedangkan Danzou (段蔵) adalah ninja yang terkenal di Era Sengoku Jepang dan juga punya konotasi negatif di serial Naruto untuk tindakan manipulasinya demi "kepentingan Desa Konohagakure".
Semoga para pembaca senang dengan ceritanya dan jangan lupa memberikan review.
