Naruto Uzumaki, dia salah satu guru Kivotos. Saat ini dia berada di dalam ruangannya, Naruto sedang tak ada pekerjaan untuk hari ini. Karena semua pekerjaannya sudah dia selesaikan.
Menagajar? Tidak, Naruto juga tak ada jadwal untuk saat ini, dia hanya menyesap kopi yang dibuatnya tadi.
Sraakk!*
Naruto mengerutkan dahinya mendengar pintu ruangannya dibuka, dia melihat seorang gadis dengan tubuh kecil, serta memakai pakaian Qipao berwarna hitam tanpa lengan serta punggungnya yang terbuka.
"Kisaki?"
Gadis bernama Kisaki itu berjalan membawa beberapa map yang berisi kertas-kertas laporan, dan meletakkannya di atas meja Naruto.
Setelahnya, dia duduk di pangkuan Naruto sambil menyesap kopi yang ada di gelas Naruto.
Naruto sendiri bingung dengan kelakuan dari salah satu muridnya di Kivotos ini.
"Ada apa Kisaki? Kau sedang ada masalah?"
"Tidak."
"Lalu? Ada apa? Dan laporan itu?"
"Aku ingin sensei yang memeriksanya."
Naruto menaikkan kedua alisnya. "Tentu, aku akan memeriksanya nanti, namun sebelum itu..."
"Ya?"
"Kau tak memakai celana dalam lagi?"
Kisaki diam dengan kedua pipinya yang merona, dia kembali menyesap kopi milik Naruto. "Sensei... Mesum..."
...
..
.
Naruto by Masashi Kishimoto.
Blue Archive by Yostar.
Warning: OOC, AU, Typo, Lemon?? Loli?!, Smut!??, Dirty Talk.
Cast: Naruto as Sensei, dan beberapa murid Kivotos lainnya.
...
..
.
Chapter 1: Kisaki.
Naruto menatap sosok yang duduk di pangkuannya, wajah datar, terkadang juga cemberut, serta sering melakukan sesuatu seenaknya sendiri di kantor Naruto.
Namun, Naruto membiarkannya. Dia membiarkan Kisaki melakukan apapun yang dia sukai, seperti satu ini, tak membakai celana dalam saat memakai Qipao.
Naruto juga menebak jika Kisaki tak memakai bra, ataupun pakaian dalam sama sekali.
"Kisaki, putingmu ereksi."
Kisaki langsung mendongak dengan mata yang menatap Naruto tajam. "Apakah sensei mau aku laporkan ke atasan?"
Naruto langsung diam, tapi dia melihat jika puting susu Kisaki ereksi. Kisaki kembali menatap kopi yang dia pegang sekarang. "Itu... Kopiku Kisaki."
"Memang tak boleh aku meminumnya?"
Naruto agak kesal dengan Kisaki, dia mengangkat kedua tangannya, kemudian menyentuh puting ereksi Kisaki dengan jari telunjuknya.
Kisaki diam cemberut dengan kedua pipi yang merona, tubuhnya bergetar saat Naruto memainkan putingnya yang masih dilapisi oleh Qipao-nya.
"Sensei mau di laporkan ke atasan...hnnggghh...!" Naruto mencubit puting Kisaki, membuat gadis kecil itu mengerang nikmat. "Se-sensei..." Kisaki menggerakan kedua kakinya saat Naruto terus memainkan kedua putingnya.
Tubuh Kisaki mulai panas, libidonya mulai naik saat Naruto memainkan putingnya.
"Hnnggghh... Ahh..."
Kisaki mengeluarkan desahan nikmatnya, tubuhnya melengkung di atas pangkuan Naruto, dan dia klimaks untuk yang pertama kalinya.
Celana panjang yang dikenakan Naruto basah oleh cairan yang keluar dari Kisaki. Gadis itu meletakkan kepalanya di atas meja kerja Naruto, dia mengambil napas sebanyak mungkin setelah klimaksnya yang pertama.
"Celana panjang ku basah." Naruto mengangkat tubuh Kisaki, dan meletakkannya di atas meja. Naruto kemudian melepas celananya hingga telanjang dibagian bawah, Naruto melirik Kisaki yang masih kelelahan.
"Se-sensei..."
Naruto menarik pinggul Kisaki, dia menyibak Qipao bagian rok Kisaki dan melihat bahwa bagian intim Kisaki yang sudah sangat basah akibat klimaks pertamanya, Naruto mengarahkan penisnya ke vagina, mendorong penisnya masuk ke dalam tubuh mungil Kisaki. Kedua kaki Kisaki menjuntai.
"Akh! Se-sensei..." Kisaki merasa sesak di bagian bawah, lidahnya keluar saat merasakan penis Naruto masuk ke dalam. "Be-besar..."
Naruto pun menggerakan pinggulnya dengan pelan, kedua tangannya memegang pinggul ramping Kisaki.
"Hnnggghh... Sensei..." Vagina Kisaki semakin basah akibat penis Naruto yang keluar masuk di dalam tubuhnya, kedua tangan Kisaki berpegangan ke pinggiran meja untuk menahan dirinya sendiri.
"Ki-kisaki!"
Kisaki menggigit bibir bawahnya merasakan jika dirinya akan keluar untuk kedua kalinya. Naruto pun akan orgasme untuk yang pertama kalinya.
"Aku keluar!"
"Hnhggaahhh..."
Keduanya pun klimaks bersamaan, dan ruangan tersebut terasa sangat bergairah akibat pergumulan kedua orang itu.
...
..
...
Naruto duduk di kursinya, dia masih tak memakai celananya sama sekali, sementara Kisaki sudah tergeletak di atas meja.
"Kisaki sialan..."
Kisaki mencoba untuk bangun, dia pun turun dari meja kerja Naruto.
Tiba-tiba pintu masuk ruangan Naruto bergerak, terbuka dan menampilkan sosok murid lainnya. Yuuka yang menjadi sekertaris Naruto pun masuk.
"Sensei? Ada apa? Kenapa kamu berkeringat seperti itu?"
Naruto hanya tertawa kikuk mendengar pertanyaan Yuuka barusan, namun dia meringis merasakan penisnya sedang di blowjob oleh Kisaki.
"Kau tak apa-apa kan Sensei?"
"Tak apa Yuuka, ada apa?" Tanya Naruto, namun nadanya sedikit meringis merasakan mulut Kisaki yang memberikan blowjob padanya.
"Aku hanya ingin memberikan laporan pada sensei, mungkin dua atau tiga hari akan aku ambil laporan tersebut." Yuuka meletakkan laporan itu di atas meja, namun kedua matanya melihat cairan yang mencurigakan. "Apa ini sensei?"
Naruto yang melihat itu pun terkejut. "Entahlah, aku tak tahu itu Yuuka."
Yuuka seolah bodoh amat dengan hal itu, dia kemudian pamit pada Naruto, dan pergi dari ruangan itu.
"Hnnggaahhh! Ki-kisaki, sensei akan keluar!"
"Hmmmhhh!!"
Semua sperma Naruto keluar, dan memenuhi mulut Kisaki, membuatnya memuntahkan cairan putih itu.
Kisaki menelan sebagian cairan putih itu, dia mendongak menatap Naruto dengan senyuman menggodanya.
"Kusogaki!"
"Sensei, dilarang berbicara kotor pada muridmu."
Naruto memijit pangkal hidungnya.
...
..
.
TBC
