Naruto berada di sebuah apartemen miliknya, dia duduk sambil menikmati teh yang telah disuguhi.

"Saika." Nama teman Naruto adalah Totsuka Saika, Naruto selalu memanggil dia dengan nama Saika. Seorang pemuda dengan wajah cantik layaknya seorang wanita, serta tubuh pendek proposional. Itu ungkapan yang keluar dari teman-teman kampus Naruto, Saika pernah berkuliah bersama Naruto, namun setelah kedua orang tuanya meninggal, Saika tinggal sendirian..

Saika keluar dari kampusnya karena dia tak kuat untuk membayar uang kuliahnya sendiri, lalu sekarang dia bekerja melayani para pria hidung belang.

Sementara itu, Naruto sendiri biasanya membuat sebuah riset, serta laporan-laporan yang mungkin akan dia terbitkan ke sebuah majalah ataupun koran.

Dia hanya iseng melakukan itu, namun dia malah ketagihan.

...

..

.

Naruto by Masashi Kishimoto.

Oregairu by Watari Wataru

Warning: Yaoi, Shounen-ai, OOC, AR, Typo, Lemon, Lime, Smut.

Pairing: Naruto x Totsuka Saika.

...

..

.

Kehidupan Saika.

..

.

Enjoy it!

Naruto hanya sekali ini saja memanggil cowok Crossdress, dan itu pun teman masa kecilnya yang berubah drastis. Ia menunggu teman masa kecilnya itu datang, duduk sembari menatap jarum jam yang berjalan.

Bel apartemen berbunyi, Naruto segera berjalan ke pintu apartemennya untuk membuka pintu. Dia melihat sosok cowok cantik dengan rambut pirang pucat, serta wajah feminim yang terlihat kaget saat melihat dirinya.

"Masuklah Saika."

"A... Eh, ba-baiklah." Suasana canggung tercipta antara mereka berdua, Naruto berusaha untuk menormalkan diri, setelah Saika masuk, dia pun menutup pintu.

Penampilan Saika saat ini, dia memakai rok mini berbahan jeans, lalu kaos tanpa lengan yang ditutupi oleh sebuah cardigan. Rambut pirang pucat yang terlihat rapih, serta sepatu heels, dia juga membawa tas kecil layaknya perempuan.

"Duduklah Saika!" Naruto menyuruh teman masa kecilnya itu duduk di sofa, sementara dia membuat minuman. "Jadi, bagaimana harimu?" tanya Naruto basa-basi.

"Cukup baik." Jawab Saika, ada nada gugup di dalamnya, sebenarnya dia telah melayani beberapa lelaki sebelum Naruto, dan dia juga sudah membersihkan diri. "Aku... Baik untuk hari ini."

Naruto tahu maksud dari perkataan Saika barusan, dia tahu jika Saika telah melayani beberapa lelaki, dan mendapatkan uang dari mereka. Naruto segera membawa gelas berisi minum ke meja, dia meletakkan gelas itu di atas meja.

"Kau benar-benar menikmatinya ya?"

Saika menundukkan kepalanya, dia membuat wajah sedih dan mengangguk kecil. "Yah, sekali terjerumus, maka akan terus berada di dalam sana."

"Kau benar."

Mereka terdiam untuk sesaat. "Jadi Naruto, apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Saika, dia masih canggung dengan teman masa kecilnya.

"Kau tak bisa keluar dari sana Saika?" Saika menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Naruto. "Benarkah?" Sebuah anggukan dari Saika menjawab pertanyaan Naruto.

Naruto yang semula masih berdiri pun duduk di sebelah Saika, dia menarik cowok cantik itu ke dalam pangkuannya. Kebetulan sekali tubuh Saika kecil, jadi Naruto bisa menariknya.

"Apa... Apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Saika untuk yang kedua kalinya. Dia merasakan bahwa Naruto memeluk tubuh kecilnya itu, penis Saika ereksi saat dia duduk di atas paha teman masa kecilnya. "Kau memesanku, dan aku masih penasaran dengan apa yang kau lakukan sekarang?"

Naruto tak menjawabnya, Naruto merasakan jika tubuh Saika bergetar saat dia di tarik untuk duduk di atas pangkuannya. Naruto segera menyingkap kaos Saika, dan mulai memainkan puting Saika yang ereksi.

"Khehhh..." Saika bereaksi, tubuhnya menegang. Selama dia melakukan ini, tak ada sentuhan lelaki hidung belang yang membuatnya menjadi sangat sensitif seperti sekarang.

Saika tak bisa memprediksi temannya itu, dia mungkin hanya bisa pasrah untuk saat ini.

"Hyah...!"

Daun telinga Saika digigit kecil oleh Naruto, wajah Saika semakin merona merasakannya, penis kecilnya sendiri juga mulai ereksi berat, dan dia merasakan sedikit sakit saat penisnya ereksi.

"Hnngghh... Naruto... Kyah!" Saika kembali terkejut saat tangan kanan Naruto mulai meraba rok mini yang dikenakannya, Naruto mengeluarkan penis kecil Saika, kemudian mengocoknya pelan. Saika masih mendesah merasakan penisnya di kocok oleh tangan Naruto.

"Enak?"

"Nnnghhh... Ahh..."

Naruto pun mempercepat gerakan tangannya hingga Saika merasakan akan ada yang keluar dari penis kecilnya itu.

"Ngaahhh!"

Cairan sperma pun keluar dari penis Saika, membasahi tangan Naruto serta meja yang berisi gelas teh.

Saika langsung lemas di atas tubuh Naruto, dia mengambil napas sebanyak mungkin.

...

..

...

Keadaan sudah kembali, Saika duduk dengan wajah merah merona, dia menundukkan kepalanya malu karena Naruto berhasil membuatnya orgasme.

Naruto tersenyum, dia duduk dibagian lain meja itu, dia sesekali menyesap teh yang sudah dia seduh. Yah, rasanya agak berbeda karena teh itu terkena cipratan dari sperma Saika.

"Jadi, apa yang kau lakukan setelah ini, Saika?" Saika menggelengkan kepalanya. "Kau tinggal dimana?" Saika memberitahu alamat apartemennya, dan Naruto tahu jika apartemen itu terlalu kecil. "Tinggal bersamaku!"

"Apa?!"

...

..

.

To be continued or End?