Summary : Lucy dikirim ke masa lalu dengan tujuan menyiapkan masa depan untuk melawan musuh yang lebih kejam daripada Acnologia. Tidak hanya dia yang dikirim, ada team Natsu dan Laxus yang kembali ke masa lalu. Lucy kembali ke umur 5 tahun saat ibunya masih hidup dan belum terjadi gerbang gerhana. Bisakah Lucy merubah waktu menjadi lebih baik?
Fairy tail milik Hiro Mashima
Change the time by Mikarin Hearfilia
Warning : Little OOC, AU, beda dari original FT tapi ada unsur yang sama, Mungkin tata bahasa hancur dan mohon maaf karena ini pertama kali nulis fanfiction
RnR please!
Prologue
Lucy Heartfilia melebarkan mata melihat Fairy Tail dan sekitarnya berubah menjadi lautan api, teriakan-teriakan pilu terdengar di telinganya. Ia mengedarkan matanya, melihat sekeliling yang masih bertahan. Ada Jelal, team Natsu, dan Laxus yang masih bertahan tetapi keadaan mereka tidak menguntungkan. Banyak anggota Fairy tail yang lain kehilangan salah satu anggota badan, terluka parah, dan mati. Lucy menutupi mukanya, menahan tangisan mengetahui teman-temannya terluka parah. Dia merasa tidak berguna, lawan yang dihadapi sangat kuat.
Bagaimana bisa terjadi? seharusnya musuh mereka sudah tidak ada lagi. Zeref, Acnologia, dan lima dewa naga sudah di kalahkan. Tetapi musuh yang lebih kuat muncul kembali, menghancurkan Fiore dan telah menaklukkan negara tetangga. Penyihir yang kejam dengan kekuatan mengerikan, lebih dari Zeref dan Acnologia telah muncul. Dia memiliki 7 anggota guild yang kekuatannya setara dengan Acnologia membuat kewalahan para penyihir Fiore. Hal ini menyebabkan kehancuran berbagai kota Fiore, termasuk Magnolia yang telah dilahap api.
Jelal, team Natsu, dan Laxus sedang bersembunyi dari musuh. Mereka sedang mengistirahatkan tubuh yang kelelahan dan mengobati luka untuk berperang lagi. Keadaan suram memenuhi tempat persembunyian mereka, luka paling parah diderita oleh para lelaki dan Wendy sedang berusaha menyembuhkan mereka.
(Catatan tidak penting = Team natsu : Lucy, Wendy, Erza, Gray, Natsu, Happy, Carla.)
Lucy menahan isak tangis sembari memeluk seluruh kuncinya, berharap mendapatkan dukungan mental dari sahabat rohnya. Yukino sudah meninggal, ia menitipkan 3 kunci zodiak kepada Sting untuk diberikan ke Lucy. Jika ia meninggal, bagaimana nasih kuncinya nanti? ia berharap mereka mendapatkan majikan yang baik ketika dia sudah pergi.
Saat mereka sedang beristirahat, dua orang masuk ke dalam persembunyian mereka. Natsu mengendus aromanya dan menghela nafas lega karena tahu aroma tersebut. Dua orang tersebut adalah Anna Heartfilia dan yang satu lagi mereka tidak tahu. Lucy mendongak ketika merasakan tangan yang hangat menyentuh kepalanya. Anna tersenyum lembut kemudian memeluk Lucy erat yang membuatnya menangis.
"Kapan semua ini berakhir?" Lucy bergumam dengan suara lirih, dia membalas pelukan Anna.
"Apakah kalian ingin kembali ke masa lalu?" suara lembut terdengar, mereka menoleh ke orang yang tidak ketahui namanya.
"Apakah bisa? Bukankah itu melanggar?" Erza menyipitkan matanya, orang baru tersebut mengangkat bahunya dan menyeringai.
"Aku adalah dewi waktu, Emits. Aku muak dengan kerusakan di bumi setiap waktu yang terus berulang. Aku tidak tahan lagi sehingga aku ingin menyelamatkan kalian untuk menyelamatkan masa depan. Mungkin kalian bisa mengubah masa lalu menjadi lebih baik lagi tetapi kemungkinan yang terjadi masa depan akan sedikit berbeda. Aku ingin kalian terus berlatih menjadi kuat untuk mengalahkan musuh sampai waktu ini. Aku terus melihat bumi hancur berulang kali karena keserakahan Diablo, sehingga aku meminta kamu untuk membunuh Diablo dan para pengikutnya. Aku yakin setelah mereka kalah, tidak ada musuh yang kuat." Emits mencoba menjelaskan kepada mereka. Lucy menahan napas mendengar penjelasan tersebut. Tidak mungkin, ia tidak ingin percaya tetapi matanya menunjukkan ia tidak berbohong.
"Kamu bisa memiliki mate lagi, Natsu." Emits menyeringai kecil membuat Natsu menggeram rendah. Emits mengabaikan geraman dan menoleh ke arah Lucy.
"Lucy dan Laxus bisa memiliki waktu untuk mengenal satu sama lain sebagai mate." Emits terkekeh pelan melihat kedua pirang beda gender memiliki wajah yang merah. Anna memutarkan matanya melihat Emits yang menggoda cucu buyutnya. Emits mengalihkan perhatian kepada Erza di samping Jelal.
"Dan kalian berdua bisa bersama tanpa adanya insiden yang menyebalkan." Emits menunjuk Jelal dan Erza yang membuat Erza memiliki wajah semerah rambutnya.
"Jika kami kembali ke masa lalu, apakah aku masih memiliki semua kunciku?" Lucy memandang Emits dengan tatapan berharap. Emits mengelus dagunya, memikirkan jawaban yang tepat.
"Mereka akan kembali bersamamu dengan perizinan raja roh melalui Layla." Emits menandang Layla yang dibalas anggukan.
"Aku akan ke dunia roh."
"Kamu bisa ke dunia roh?" Lucy tersentak, dia melebarkan matanya ke arah Anna, tidak ingin percaya dengan keberaniannya.
"Aku bisa membuka portal dunia roh." Anna tersenyum, ia menepuk lembut kepala Lucy yang memandangnya dengan tatapan kagum.
"Apakah ada aturan seperti tidak boleh menceritakan masa depan dan hal yang lain?" Gray mengangkat tangannya dan bertanya kepada Emits. Emits mengangguk dan membuat wajah serius.
"Sejujurnya tidak ada tetapi aku hanya ingin kalian berbagi jika keadaan mendesak untuk menjelaskannya. Aku berharap orang yang tahu tentang kalian akan tutup mulut, karena bisa membahayakan. Aku juga ingin kalian tetap menjalankan timeline besar seperti misi pulau Galuna, Tower of Heaven, dan peristiwa besar lainnya. Hal ini bertujuan mengurangi pergeseran waktu yang lebih jauh."
Mereka mengangguk, paham dengan penjelasan Emits. Emits menoleh ke Anna dan menyuruhnya pergi ke alam roh. Anna mengangguk kemudian mengucapkan mantra yang tidak diketahui Lucy. Mantra tersebut membuka pintu dunia roh, Lucy terpekik kaget melihatnya.
Leluhurnya benar-benar hebat! Tidak percaya dia bisa membuka pintu dunia roh tanpa bantuan roh surgawi.
"Aku tidak akan lama meminta izin kepada kakek berkumis. Aku pergi dulu." Anna pamit, tubuhnya masuk ke dalam pintu. Emits menaikkan alisnya mendengar julukan itu.
"Para Heartfilia sangat berani memberikan nama lelucon kepada raja roh. Sungguh mengesankan raja roh menerima nama lelucon itu. Beruntung Heartfilia memiliki posisi kesukaan tertinggi di hati raja roh." Emits memutarkan matanya sedangkan Lucy menggarukan kepalanya yang tidak gatal. Tidak tahu harus merespon bangga atau malu mendengar sindiran Emits.
Lucy memutuskan duduk di samping Laxus, ia membaringkan kepala Laxus ke dalam pangkuannya dan menyisir rambutnya dengan lembut. Laxus mendengkur pelan, menikmati kelembutan tangan Lucy.
"Emits-san, jika kita kembali ke masa lalu, bagaimana dengan inti sihir kita?" Wendy bertanya di saat suasana hening. Emits mengalihkan pandangannya ke Wendy.
"Inti sihir kalian tetap sama seperti sekarang tetapi jika kembali ke masa lalu, tubuh kalian akan sakit-sakitan. Maka dari itu kalian terus berlatih untuk mengembangkannya dan membuka wadah kedua."
Emits terus berbicara dan menjelaskannya
"Aku yakin kalian membuka wadah kedua bukan?" Emits memandang mereka, semuanya mengangguk mendengar pertanyaan Emits.
"Jika kembali ke masa lalu, wadah kedua itu belum terbuka. Sihirnya akan membebani kalian, maka dari itu aku sarankan selalu kosongkan sihir kalian hingga membuka wadah kedua."
"Kamu adalah dewi waktu bukan? kemudian Chronos juga, apa perbedaanmu dengannya?" Erza bertanya, sebelumnya ia tidak pernah mendengar dewi Emits. Sejujurnya hal yang berkaitan dengan dewa dan dewi tidak terlalu jelas.
"Chronus adalah kakak laki-lakiku. Dia mengendalikan waktu tetapi tidak sekuat aku." Emits membusungkan dadanya, memuji diri sendiri. Erza memutarkan matanya melihat wajah Emits.
"Jadi begitu, terima kasih informasinya." Emits menganggukkan kepalanya. Dia kembali memejamkan mata sembari menunggu Anna.
Di dunia Roh
"Teman lama, aku sudah tahu tujuanmu datang ke sini. Saya sudah membahas tentang dengan seluruh zodiak dan mereka sepakat untuk kembali bersama cucu buyutmu. Aku akan menaruh jiwa mereka ke dalam cucu buyutmu agar mereka bisa bersama. Masalah kunci yang ada di masa lalu, kunci tersebut akan hilang dan memutuskan kontrak dengan pemilik sebelumnya." Raja roh memberi tahu Anna mengenai jawaban yang diinginkan.
"Apakah anda memiliki kesulitan?"
"Tidak. Aku tahu ini akan melanggar tabu yang ditetapkan tetapi demi putri yang disayangi oleh dunia roh membuat pengecualian."
Anna tersenyum bangga mendengarnya, cucu buyutnya menjadi putri dunia roh yang disayangi. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan untuknya melihat garis keturunan yang hebat.
"Terima kasih banyak atas bantuan anda. Aku akan pergi terlebih dahulu."
Kembali ke dunia manusia
"Anna sudah kembali. Semuanya, tolong berkumpul di lingkaran ini agar aku bisa mengembalikan kalian." Emits memerintahkan semuanya. Setelah mereka mengikuti perintahnya, Emits menunggu Anna untuk mempersatukan tangannya.
Anna mengangguk kemudian menyatukan tangan kirinya dan merentangkan tangan kanan ke depan.
Aku dewi waktu
Dengan persetujuan dewa, dewi, dan raja roh
Memerintahkan kepada hukum waktu
Untuk mengirim jiwa anak yang malang
ke tahun X772
Lingkaran yang dibuat oleh Emits bersinar, cahaya kuning menerangi seluruh ruangan.
"Sebelum cahaya membawa jiwamu, aku berharap hal yang aku lakukan saat ini membawa perubahan yang lebih baik." Emits tersenyum lembut, nadanya mengandung kesedihan dan harapan untuk mereka.
"Lucy, bilang kepada ibumu untuk tidak melakukan hal ceroboh dengan mengorbankan kehidupannya. Dengan adanya kamu dan para roh, ibumu tidak perlu lagi merasakan sakit. Aku menanti cucu keduaku." Anna mengedipkan matanya, Lucy terkekeh pelan mendengarnya.
"Aku pasti akan bilang. Terima kasih banyak Emits dan Nenek."
"Sampai jumpa kalau begitu." Emits menyeringai lebar sedangkan Anna melambaikan tangannya kepada mereka. Kemudian cahayanya bersinar lebih terang, mengirimkan jiwa-jiwa kembali ke masa lalu.
END Prologue
Semoga kalian suka!
