"Kasamatsu senpai"
Sial, batin Kasamatsu. Mau tidak mau ia pun keluar.
Mereka semua menatap Kasamatsu dengan tatapan aneh, saat Kasamatsu akan berkata
"Yo, ano ~"
"Senpai datang melihatku main basket ssu" Kise menghamburkan pelukannya kepada Kasamatsu, pandangan semua orang menjadi jijik
"Yo maaf mengganggu, aku hanya berjalan - jalan tadi, karena takut aku mengganggu jadi"
"Tidak apa senpai, kalau mau kau bisa bergabung bersama kami ssu" ajak Kise. Kasamatsu memandang Satsuka, yg dipandang hanya ber oh ria
"Temanmu Kii chan, wah jarang sekali ayo senpai bermainlah bersama kami" ajak Satsuka. Kasamatsu yg enggan akhirnya mengiyakan ajakan tersebut. Dan akhirnya terpaksa ia pulang bersama Kise.
"Tumben sekali senpai mau datang melihatku" Kise mulai membuka suaranya. Bagi Kise ini adalah suatu keajaiban baginya. Jarang sekali Kasamatsu mau bergabung dengan Kise mengenai hal apapun
"Ya aku hanya mau minta maaf pada kalian karena semalam, sungguh aku lelah waktu itu" ucap Kasamatsu yg dipaksakan
"Tidak apa senpai, maaf kami mengganggumu semalam. Tapi senpai kenapa keluar dari tim basket ssu"
"Aku hanya ingin fokus untuk masuk kuliah" lalu Kise hanya menjawab oh ria dan mereka berpisah di persimpangan jalan.
"Yukio san kau berani sekali" Kasamatsu terkejut akan kehadiran Satsuka, sejak kapan ia ada disana
"Bodoh kau pikir aku mengikutimu"
"Kalau kau tidak mengikutiku terus apa, tidak mungkin kau ingin bertemu Ki chan. Masih 100 tahun lagi itu terjadi" ucap Satsuka
"Kalau aku ingin bertemu Kise bagaimana?" sanggah Kasamatsu, Satsuka hanya memutar bola matanya bosan.
Disaat mereka bersenda gurau ternyata ada seseorang yg tengah melihat mereka.
"Momoi kun apa maksudnya ini jawab kami"
"Kalian salah paham"
"Satsuka"
"Sudah kubilang Dai chan aku tidak berpacaran dengannya, kenapa aku harus berpacaran dengan seorang lelaki"
"Momoi kun"
"Momoi kun"
"HENTIKAN, KALIAN BERISIK"
Satsuka berlari kearah atap, tanpa ia sadari Kise ada disana
"Momoicchi, bisa jelaskan padaku"
Kise teme, mulai sekarang aku akan membencimu
