SetsunaZ1 2.0 Present

Disclaimer :

Naruto ©Masashi Kishimoto

HighSchool DxD ©Ichie Ishibumi

Chapter 20 : Secrets and a dark past

Gelap..

Hanya kegelapan yang dapat aku lihat sejauh mata memandang. Aku tidak tahu aku ada dimana namun seingatku, Aku baru saja bertarung dengan monster-monster yang muncul dari lautan. Tapi sekarang aku ada dimana? Tempat yang sangat asing dan lagi aku tidak pernah ingat bahkan dengan Universal Knowledge yang diberikan oleh 'God'.

Seharusnya tidak ada satu tempat pun di benua barat yang memiliki karakteristik seperti ini. Bahkan Abbys yang dikatakan sebagai celah dunia pun masih memiliki cahaya walau samar. Tapi tempat apa ini?

"Kau sudah sadar?"

Aku tidak bisa untuk tidak terkejut saat mendengar suara itu. Suara yang sangat berat seperti lelaki tua namun dilain sisi memiliki perasaan yang penuh kekhawatiran untuk ku namun bahasa itu, Itu adalah bahasa monster dunia ini.

Aku menolehkan kepala ku 360°, Namun hanya kekosongan yang dapat ku temui. Aku tidak tau namun rasanya sedikit aneh. Tempat apa ini? Ruang apa ini? Dimana ini? Banyak pertanyaan yang membanjiri pikiran ku untuk saat ini hingga tak lama kemudian sebuah cahaya berwarna merah keemasan memasuki pandanganku.

Cahaya itu berasal dari sebuah obor yang tersemat di dinding koridor yang anehnya tercipta dengan sendirinya. 'Oke, Ini mulai aneh.' Pikir ku saat mengikuti koridor tersebut. Sungguh, Koridor adalah hal yang menakutkan bagiku karena di dalam film horror, Koridor adalah tempat yang cocok untuk menaruh Jump Scare. 'Kumohon jangan ada kejutan apapun itu.'

Aku terus mengikuti koridor itu hingga akhirnya aku sampai di ujungnya. Sebuah tempat yang sangat luas layaknya arena Gladiator dan seekor Singa terkurung di tempat tersebut. Singa emas raksasa yang membuat siapapun ketakutan namun anehnya singa itu menatap ku dengan mata penuh kasih seakan sudah menunggu ku untuk waktu yang sangat lama.

"Akhirnya kau datang juga, Jiwa yang tersesat." Ucap Singa itu dan aku terkejut untuk kesekian kalinya. Singa itu tahu bahwa jiwa yang ada di dalam tubuh Namikaze Naruto adalah jiwa yang berbeda.

"Oh ya, Tentu saja aku tahu itu. Saat pemilik ku tewas secara otomatis Soul Contract akan lepas dan anehnya aku tidak bisa kabur dari segel ini yang berarti tubuh pemilik ku sebelumnya memiliki jiwa lain." Wow, Aku tidak percaya dengan itu semua. Hal-hal diluar pemahaman orang-orang dari dunia modern menamparku belum lagi kontrak jiwa dan segala macam hal yang aneh bagiku, Sungguh ini adalah dunia yang penuh misteri.

"Jadi, Kau tahu bahwa aku adalah orang yang berbeda dari pemilik mu sebelumnya?" Tanya ku dan Singa itu tampak terkejut dengan perkataan ku karena menurut Universal Knowledge milik ku, Tidak ada seorangpun di dunia ini yang paham apa yang monster katakan.

"Tentu saja aku tahu, Bagaimana aku tidak sadar saat jiwa seorang pemuda berganti dengan jiwa seorang pria? Lihatlah dirimu sekarang." Aku mengikuti perkataan Monster itu dan dapat kulihat kalau tangan dan jari-jari ku, semuanya sama dengan tubuhku semasa di angkatan dulu. 'Jadi ini adalah tempat dimana bentuk jiwa seseorang dapat bermanifestasi? Hah? Tunggu.. Tunggu... Ini..'

"Alam bawah sadar ku?" Tanya ku dan monster itu hanya tertawa mendengar pertanyaan ku lalu ia berkata disela tawanya, "Untuk seorang Pria, Kau lambat menyadari hal-hal sepele seperti ini."

"Ini adalah Alam bawah sadar mu, Dan aku adalah Regulus, Beast yang tersegel di dalam tubuh mu dan sekarang mari buat kontrak agar kau selamat." Ucap Regulus dan lagi apa-apaan perkataannya? Agar aku sela... Sial, Pasti darah monster-monster itu.

"Sekarang kau sedang dalam masa kritis untuk kedua kalinya. Darah dari para Guardian of the Sea memasuki tubuhmu dan sayangnya aku sudah berusaha menekan efeknya namun itu tidak terlalu efektif. Mengapa? Karena aku tidak bisa berbuat lebih banyak jika pemilik tubuh itu tidak memberikan izin. Jadi ayo buat kontrak, Jiwa yang tersesat." Ucapnya dan aku hanya menatapnya dengan mata seperti orang mati.

"Apa yang akan kau dapatkan dari kontrak itu?" Tanya ku dan Regulus hanya mendengus lalu berkata, "Aku adalah Guardian Beast yang dikalahkan ayah mu dulu sekali. Aku memiliki kekuatan yang setara dengan Queen of the South Sea, King of Blue Mountain dan Father of the Sky. Dan kau harus tahu ini, Julukan ku adalah Queen of Disaster, Aku yang terkuat di antara 4 Apocalypse Beast, Sebelum di bunuh ayah mu dan jiwa ku di tawan nya."

"Hooo... Jadi Vasco 'Airia' Strada, The Merchenary King, Berhasil membunuh mu dan menyegel mu?" Tanya ku dan Regulus hanya tertawa mendengarnya. "Kau tahu? Pria itu tidak akan bisa membunuh ku. Pria itu bukanlah ayah mu, bodoh."

Hah? Tunggu dulu, Apa yang terjadi disini? Menurut ingatan dari tubuh ini, Vasco Strada adalah Ayah kandungnya kan?

"Kau mungkin memiliki banyak pertanyaan namun perlu kau ketahui bahwa Kau tidak memiliki hubungan darah sedikitpun dengan Strada. Strada hanya memiliki 2 istri, Angel dan Phoenix, Kau adalah Anak dari pemimpin Merchenary dalam perang dulu. Aku mati ditangan ayahmu dan ayah mu, Namikaze Minato, Mati ditangan ku. Kekuatan kami seimbang dan di dalam Orb yang menyegelku aku mendengar bahwa ayah mu mengatakan untuk menjaga mu, Anaknya, Seperti darah dagingnya sendiri. Kau paham?" Aku hanya terdiam mendengar itu semua. Jadi selama ini, Namikaze Naruto hanya hidup di dalam kebohongan yang disusun oleh mendiang ibunya? Aku tidak paham apa yang tujuan dari itu namun jika mengingat latar belakangnya maka itu masuk akal. Jika dunia mengetahui fakta bahwa Namikaze Naruto adalah anak dari Namikaze Minato, Maka peperangan akan terjadi untuk memperebutkan dirinya atau banyaknya surat lamaran yang diberikan kepada Namikaze Minato. Yah, Setidaknya aku mengetahui beberapa Fakta mentah. Istri dari Strada adalah Angel dan Phoenix, Gilgamesh juga bukan anak Strada dan sepertinya membuat kontrak dengan Regulus akan menjadi bantuan terbesar ku.

"Baiklah aku paham dengan fakta itu dan mari kembali lagi ke topik awal. Jadi, Kau bisa menekan darah dari Guardian of the Sea? Baiklah, Anggap saja kau bisa. Tapi apakah akan ada efek pada tubuh ku?" Aku bertanya demikian, Dari nama nya saja, Darah dari Guardian of the Sea pasti berbahaya sampai-sampai Regulus menekannya dengan paksa.

"Kau tau, Setiap Beast memiliki sarang mereka sendiri dan begitu juga Queen of the South Sea, Dia memiliki sarangnya sendiri. Tujuan orang-orang yang menculik teman mu adalah untuk membawanya kembali ke sarang tersebut. Dan sayangnya, Saat Queen of the South Sea bangkit, Setiap Makhluk hidup dapat ia kendalikan jika memiliki darah yang sama dengannya."

"Dengan kata lain, Aku akan menjadi boneka?" Tanya ku dan Regulus hanya diam. Oke, Itu menakutkan jadi aku hanya diam. "Baiklah, ayo kita buat kontrak." Ucap ku dan Regulus yang mendengarnya menjadi antusias.

"Aku, Heavenly Beast, Regulus, Dengan ini memberikan Namikaze Naruto, Sumpah setia ku sebagai Guardian yang melindunginya. Dan sumpah ini akan terus ada sampai dirinya menutup kehidupan nya kelak."

"Aku, Namikaze Naruto, Menerima Heavenly Beast, Regulus, Sebagai Guardian ku. Jika suatu saat aku merasa bahwa semua tugasnya sudah selesai maka aku akan melepaskan dirinya."

Yah simpan semua pertanyaan mu itu nanti, Sobat. Sekarang aku harus bangun dari mimpi ini. Sampai jumpa.

The port city of Viento, On the edge of the kingdom of Shalaqin

Naruto akhirnya sadar dari tidurnya dan dapat ia lihat jika Laurentina sudah ada di sampingnya. Gadis itu tertidur disebuah kursi dengan Claymore miliknya yang tersadar di dinding tak jauh dari dirinya. Tidak ada yang aneh dari perspektif Naruto kecuali perban yang membungkus tangan kirinya sampai siku. Dirinya tidak tahu namun perasaan yang ia rasakan di tangan kirinya, agak berbeda dari sebelumnya.

"Ugh.." Naruto yang mendengar itu, Mengalihkan pandangannya dan dapat ia lihat pupil berwarna merah yang mirip seperti Ishar menatap dirinya. Pandangan yang menyaratkan kekhawatiran pada dirinya dan juga kesedihan itu dapat Naruto rasakan.

"Aku..."

Grep..

Tanpa di duga Laurentina langsung menerjang dirinya dan memeluknya. Gadis itu menangis dan Naruto hanya bisa mengelus punggungnya. "Maaf, Aku tidak bisa menyelamatkan Ishar. Namun aku berjanji akan membawanya pulang." Kata-kata Naruto begitu halus hingga Laurentina bisa menghentikan tangisannya dan menatap dirinya. Pupil mata berwarna merah layaknya batu ruby menatap mata Naruto yang biru seperti lautan, Senyum kecil terbentuk di wajah Laurentina dan gadis itu berkata, "Iya, Kita akan membawanya kembali untuk berpetualang bersama kita dan aku minta maaf."

"Maaf? Untuk apa?" Tanya Naruto dan Laurentina tersenyum kecut mendengarnya. "Maaf sudah menyembunyikan jati diri kamu yang sebenarnya."

"Sebenarnya aku dan Ishar adalah anggota dari suatu organisasi yang memerangi Guardian of the Sea. Organisasi itu memiliki nama Abbysal Hunter." Kata-kata yang keluar dari mulut Laurentina membuat Naruto terdiam mendengarnya, Lalu gadis itu melanjutkan perkataannya, "Jauh di bawah laut, Ada sebuah kerajaan dan itu adalah kampung halaman kami, Aegir. Kau tahu Abbys Crack yang ada di Abbys? Sayangnya, Pecahan itu tidak hanya ada di Abbys karena pecahan itu merambat hingga sampai ke kerajaan kami dan membuat ekosistem yang ada disana berubah dan karenanya, Kami harus berperang dengan monster-monster itu tanpa ada anggota dari Alliance yang tahu akan hal tersebut."

Lalu ekspresi Laurentina berubah! Ekspresi akan kerinduan dan juga kesedihan mendalam terpatri di wajahnya yang cantik.

"15 tahun yang lalu, Aku dan Ishar, Kami berdua di culik oleh Organisasi kami untuk menjadi bahan dari eksperimen yang tidak manusiawi. Eksperimen itu bertujuan untuk membentuk pasukan khusus yang dapat memerangi salah satu dari 4 Heavenly Beast, Dengan cara mencampurkan darah Guardian of the Sea kedalam darah kami. Banyak yang mati karena tidak dapat beradaptasi dan hanya 1/10 saja yang bertahan hidup. Dari 1000 anak yang menjadi korban eksperimen hanya 100 anak yang bertahan hidup." Lagi-lagi Naruto terdiam mendengar itu. Seorang anak kecil berusia 5 tahun menjadi kelinci percobaan yang mana mereka tidak lebih dari barang habis pakai bagi para peneliti. "Kejam.." Gumaman kecil Naruto memasuki pendengaran Laurentina dan gadis itu tersenyum mendengarnya karena baru kali ini, Ia membuka masa lalu nya kepada orang lain.

"Lalu, Butuh waktu 10 tahun untuk kami semua beradaptasi dengan kekuatan baru kami. Aku dengan 'Super Regeneration' dan Ishar dengan kekuatannya yang sangat mengerikan, Lalu hari itu kami bertempur dengan semua Guardian of the Sea hingga melawan Mother, Queen of the South Sea."

"Mother?" Tanya Naruto dan Laurentina pun menjawabnya, "Guardian of the Sea, Tidak memiliki akal, Layaknya boneka tali yang dimainkan seseorang. Namun di beberapa kasus khusus, Ada Guardian of the Sea yang memiliki akal dan pikiran mereka. Dan di mata mereka, Kami, Hanyalah penjara bagi saudara mereka. Dan itulah alasan kami memanggil Queen of the South Sea dengan sebutan Mother."

'Baik, Itu berarti Monster-monster yang ku lawan adalah Guardian of the Sea dan alasan serangan mereka terkoordinasi dengan baik karena perintah dari Mother. Lalu jika Guardian of the Sea yang tidak memiliki akal, Mereka akan menyerang Laurentina dan juga Ishar tanpa berpikir panjang.' Naruto hanya dapat berspekulasi kalau ia harus melawan Mother itu suatu hari nanti dan sayangnya dengan membunuh Mother, Ia harus berhadapan dengan Ishar yang akan menjadi wadah dari makhluk itu.

"Ah... Aku baru ingat! Orang-orang Church of the deep mengatakan bahwa mereka akan menggunakan Ishar untuk membangkitkan Queen of the South Sea dan menjadikan Ishar sebagai wadah untuk makhluk itu." Naruto memang berkata demikian namun Laurentina hanya menghela nafasnya. Gadis itu menatap Naruto dengan mata seperti seekor ikan yang mati, Mata tanpa emosi dan juga cahaya di dalamnya, Mata tanpa harapan.

"Ishar adalah Queen of the South Sea itu sendiri, John."

"Hah?"

Naruto tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Ishar adalah Queen of the South Sea? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi disini?

"Kau mungkin bingung namun begitulah adanya. Dulu, Kami bertarung dengan Queen of the South Sea dan dalam 100 hari pertarungan, Ishar berhasil memberikan pukulan terakhir pada monster itu. Dan sayang nya, Heavenly Beast tidak dapat mati mau apapun yang terjadi pada dunia ini."

"Itu benar, Nak. Kami tidak dapat mati."

"Regulus? Apa maksudmu?"

"Ingat saat ku mengatakan kalau Namikaze Minato membunuh ku dan menyegel jiwa ku kedalam Orb? Sama hal nya dengan Queen of the South Sea, Dia tidak dapat dibunuh dan sepertinya teman mu digunakan sebagai Orb yang menyimpan jiwa nya."

"Bajingan! Apa-apaan itu!" Naruto seketika menaikkan suaranya dengan penuh amarah hingga Laurentina hanya bisa terdiam mendengarnya. "Kalian sudah menderita! Kalian bukan lagi manusia seutuhnya! Dan sekarang, Saat terror di negara kalian sudah lenyap, Kalian masih harus menderita dengan membawa bencana di tubuh kalian dan mengawasi bencana itu hingga harus pergi dari kampung halaman kalian, hah!"

Untuk kesekian kalinya Laurentina terkejut mendengar itu. Untuk pertama kalinya, Ada orang yang mengerti rasa sakit yang ia dan teman nya rasakan. Walau di Aegir mereka berdua tidak memiliki satupun keluarga namun setidaknya mereka masih rindu akan kampung halaman mereka. Melihat perlakuan asing yang ia dapat membuat air mata jatuh membasahi pipi nya seraya berkata, "Terima kasih... Terima kasih... Terima kasih karena sudah mengerti rasa sakit kami, John."

"Seorang penguasa bukanlah penguasa jika ia tidak tahu rasa sakit dari rakyatnya." Laurentina yang mendengar itu terdiam, "Karena kau membuka rahasia terbesar mu kepadaku maka aku juga akan membuka rahasia terbesarku kepadamu."

Naruto bangkit dari kasur yang ia tempati dan berdiri dengan susah payah di hadapan Laurentina. Kedua kakinya sedikit nyeri dan lengan kiri nya sangat sakit saat ini, Namun ia mengenyahkan rasa sakit itu dan mengambil sikap ksatria di depan Laurentina dengan kaki kanan di depan dan kaki kirinya di belakang, menundukkan tubuhnya dan kemudian ia tersenyum,

"Aku adalah Namikaze Naruto, Duke dari Airia Kingdom, Useless dan sebagainya adalah julukan ku. Dan hari ini, Aku bersumpah bahwa aku akan menyelamatkan teman kita dan sekalinya aku sudah bersumpah, Maka aku akan menepatinya."

To Be Continue

Author's Note :

Yo tod, Kembali lagi di jadwal update Useless. Seperti perkataan ku bahwa aku akan update pada hari senin. And here we go!

Baiklah, Di chapter kali ini kita membuka berbagai rahasia yang ada di dalam fic ini dan beberapa rahasia tersebut akan mempengaruhi Arc selanjutnya. Dan mungkin dengan beberapa Clue seperti Abbysal Hunter dan Aegir mungkin kalian bisa menebak siapa Ishar dan Laurentina. Dan Fun Fact, Ishar dan Laurentina adalah Nama asli dari character yang akan kalian ketahui dengan Clue di atas.

Hm ... Sepertinya tidak ada lagi yang perlu ku bahas haha. Yahhh, Ku rasa cukup sampai disini saja,

Sampai jumpa minggu depan! Dan seperti biasa,

JANGAN LUPA REVIEW, TOD!

BENGKULU, 24 JULI 2023

22.40 WIB