Disclaimer :
Inuyasha - Rumiko Takahashi
Demon Slayer - Koyoharu Gotouge
Di dalam hutan yang gelap, sinar bulan pucat menyinari pertempuran sengit antara Inuyasha dan Onikiri. Onikiri adalah seorang yokai yang licik, memiliki kekuatan gelap yokai yang membuatnya menjadi musuh yang berbahaya. Namun, Inuyasha tidak takut menghadapinya. Dia mengayunkan pedang Tessaiga-nya dengan penuh tekad, bersiap untuk melawan musuhnya.
Inuyasha: (Dengan tatapan tajam) Aku akan menghentikanmu, Onikiri! Kehadiranmu di dunia ini sudah merenggut banyak nyawa tak berdosa. Aku tidak akan membiarkanmu melanjutkan kekejamanmu!
Onikiri: (Tertawa licik) Kau anggap dirimu pahlawan, Inuyasha? Kali ini aku akan menunjukkan padamu bahwa kegelapan akan selalu menguasai cahaya!
Pertarungan berlangsung cukup lama, dan kondisi Onikiri semakin memburuk. Luka-luka parah membentang di tubuhnya, dan dia hampir tak mampu lagi untuk melawan. Namun, nafas terakhirnya tetap menyala dengan keberanian yang tak tergoyahkan.
Onikiri: (Bernapas berat) Kau mungkin berhasil... kali ini... tapi jangan berpikir... aku akan menyerah begitu saja!
Tetapi, di tengah pertempuran yang mencapai puncaknya, sesuatu yang tak terduga terjadi. Pecahan Shikon no Tama yang dipegang erat oleh Onikiri tiba-tiba bergetar dan bersinar dengan kekuatan magis yang luar biasa. Sebuah portal gelap yang misterius terbuka di hadapan mereka, mengeluarkan energi yang mempesona.
Inuyasha: (Terkejut) Apa itu?! Apa yang terjadi dengan pecahan Shikon no Tama-nya?
Onikiri: (Menguasai keadaan) Hahaha! Kekuatan yang luar biasa... dengan ini, aku bisa menjadi lebih kuat!
Sebelum Inuyasha bisa menghentikannya, Onikiri dengan cepat melompat ke dalam portal dimensi yang baru terbuka tersebut dan menghilang di dalamnya.
Inuyasha: (Memandang portal) Jangan berpikir kau bisa melarikan diri dariku, Onikiri!
Tanpa ragu, Inuyasha mengejar masuk ke dalam portal yang memancarkan kegelapan tersebut. Dia merasakan sensasi energi yang aneh melingkupinya saat dia melewati batas antara dimensi.
Namun, ketika dia akhirnya mendarat di dunia lain, pemandangan di sekitarnya begitu asing. Onikiri telah menghilang, dan Inuyasha tidak melihat tanda-tanda keberadaannya. Seolah-olah semua itu hanya mimpi buruk belaka.
Inuyasha: (Mencoba merenung) Dimana aku berada? Di dunia mana aku sekarang?
Ketika Inuyasha mencoba menguji kekuatan silumannya, sesuatu yang mengerikan terjadi. Kekuatannya sebagai setengah siluman telah lenyap, dan dia merasa tubuhnya hanya seperti manusia biasa. Rambutnya berubah menjadi hitam.
Inuyasha: (Panik) Tidak... tidak mungkin. Kekuatan silumanku... hilang!
Inuyasha menyadari bahwa pedang Tessaiga-nya, yang selalu menjadi simbol kekuatan silumannya, telah kembali menjadi pedang katana biasa yang usang bergerigi.
Inuyasha: (Menggenggam Tessaiga) Tessaiga... mengapa berubah dengan sendirinya? Apa yang telah terjadi di sini?
Dalam kebingungannya, Inuyasha merasa tak berdaya tanpa kekuatan siluman dan pedang Tessaiga-nya. Namun, dia tahu dia tidak bisa menyerah begitu saja. Dia harus mencari cara untuk mengembalikan kekuatannya dan menemukan Onikiri di dunia yang asing ini.
Inuyasha: (Dengan tekad) Aku tidak akan menyerah. Aku akan menemukan Onikiri dan mencari tahu apa yang telah terjadi. Aku harus menghadapi takdir yang baru ini dan menemukan cara untuk kembali menjadi siluman!
Dengan tekad yang kuat, Inuyasha melangkah maju di dunia yang asing ini, siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengungkap misteri di balik dimensi yang terbuka tadi. Petualangannya baru saja dimulai, dan akan menghadapi apa pun yang terjadi dengan keberanian dan kekuatan sejatinya.
