Naruto Belongs to Masashi Kishimoto
Senpai, l Love You(after story)
BY
Haruno. ren
WARNING!
Aneh,abal,gaje,typo bertebaran
Summary : Sakura bertemu lagi dengan Sasuke, sosok yang ia sukai selama 9 tahun terakhir yang sekarang menjadi patnernya. Akankah hubungan mereka menjadi baik, atau malah sebaliknya?/ " kenapa dia datang di saat aku mau move on darinya?".
Chapter 2 : permintaan maaf
NORMAL POV
" eehh, Na-Naruto – Senpai?!" kata Sakura sedikit kaget mengetahui siapa pria di depannya, ya, Naruto, orang yang sudah mengambil ciuman pertamanya.
"iya, ini aku" katanya sambil menampilkan cengirannya.
" apa kau punya waktu luang?" tanya nya
"Dokter, anda di tunggu di IGD kalau tidak dokter akan marah" kata seorang suster padaku.
" ah, ya aku lupa. Maaf senpai, saat ini aku sedang sibuk, mungkin lain kali" kata Sakura, lalu berjalan menuju IGD menjauhi Naruto.
" Kau kemana saja hah?! Aku kerepotan disini" kata Sasuke saat melihat Sakura tiba di IGD, wajahnya terlihat kesal.
" ma-maafkan aku Sasuke-San" kata Sakura sambil menundukkan kepalanya.
" sudah lah, sini bantu aku" kata Sasuke.
Semua berjalan dengan baik dan cepat, para pasien yang memiliki luka parah di pindahkan ke ruang rawat inap. IGD menjadi sepi, hanya ada Sasuke dan Sakura, juga beberapa Suster yang berlalu Lalang.
" em, Sasuke-san mau makan di kantin?" tanya Sakura
" boleh, aku sangat lapar dari tadi" kata Sasuke.
Mereka pun berjalan menuju kantin, taka da pembicaraan di antara situasi berubah menjadi canggung.
Dia marah padaku? Tanya Sakura dalam hati.
" Sasuke-san tadi aku bertemu Naruto-senpai" kata Sakuraberusaha mencairkan suasana.
" hah, Naruto? Dimana?" tanya Sasuke, sambil menatap sakura.
" ingat, pasien yang tidak sadarkan diri yang ku tangani pertama kali?" kata Sakura.
" yang mana?" tanyanya.
"yang rambutnya warna merah" kata Sakura.
" ohh, ya lalu, apa hubungannya dengan Naruto?" katanya
" jadi, tadi Naruto-Senpai datang dengan adik pasien itu, dia yang mengurus semua yang berkaitan dengan pasienku, katanya pasienku itu rekan bisnisnya" kata Sakura.
" ohh, lalu, itu yang membuatmu terlambat saat aku memanggilmu, ngobrol sm Naruto ternyata" katanya sinis.
" tidak" kata Sakura sambil mengembangkat pipinya.
" lagi pula aku tidak terlalu menyukainya, dia pernah melakukan hal yang menyebalkan padaku" lanjutnya.
" iya-iya" kata Sasuke sambil tersenyum lalu mengelur rammbut Sakura.
Sakura menundukkan kepalanya, wajahnya terasa panas dan jantungnya berdetak kencang. Aku benar-benar masih menyukainyai katanya dalam hati.
Sesampai di kantin, Sakura dan Sasuke mengambil makanan yang sudah di sediakan secara plasmanan, duduk di kursi kosong lalu memakan makanan mereka masing-masing.
Selesai makan, mereka membicarakan tentang pengalaman kerja mereka, kejadian-kejadian di rumah sakit dan kasus-kasus yang pernah di tangani, sembari di sisipi lelucon.
" hei,kau ada di sini,aku mencarimu, pembicaraan kita belum selesai tadi, Sakura" Kata Naruto sambil berjalan mendekati meja.
"Naruto-senpai?" kata Sakura saat melihat Naruto datang. " jangan panggil dia senpai dia bukan seniormu lagi, sebut Namanya seperti kau memanggilku" kata Sasuke.
" ba-baik" kata Sakura
" wah, Sasuke, aku baru tahu kau di pindahkan ke Konoha dan bertemu dengan macam apa ini" kata Naruto.
" jadi, apa yang belum kita selesaikan Naruto-san" kata Sakura
" ahh, aku lebih suka kau memanggilku senpai, tapi tak apalah, aku ingin membicarakan sesuatu, berdua denganmu" kata Naruto.
Aku tidak mau berduaan denganmu lagi kata Sakura dalam hati sambil menundukkan kepalanya masih sedikit trauma dengan kejadian dulu.
" kau bisa mengatakannya di depanku, aku tidak masalah." Kata Sasuke sambil menatap Sakura, sakura mengangkat kepalanya menatap Sasuke yang tersenyum padanya.
" tapi, ah sudah lah. Jadi begini" kata Naruto sambil mendudukkan dirinya di samping Sasuke.
BRAKK…
" AKU BENAR-BENAR MINTA MAAF" kata Naruto sambil menundukkan kepalanya sampai menghantam meja cukup keras. Sakura kaget melihat apa yang Naruto lakukan, begitu juga Sakura dan orang-orang yang berada di kantin.
" a-apa yang kau lakukan Naruto-san, angkat kepalamu" kataku masih bingung dengan perbuatan Naruto.
" angkat kepalamu bodoh! Kau membuat kita jadi pusat perhatian" Kata Sasuke sambil menjambak rambut Naruto.
" i-iya, le-lepaskan rambutku" kata Naruto sambil mengangkat kepalanya mengikuti tarikan tangan Sasuke, sasuke langsung melepas jambakannya.
" okey, jadi, aku minta maaf dengan apa yang ku lakukan dulu, aku tau itu tindakan yang sangat bodoh. kau masih mau menjadi temanku kan?" kata Naruto sambil menggaruk rambutnya tak gatal.
" aku maafkan kau, tapi, aku tidak tau apa kita bisa berteman lagi" kata Sakura.
" oh begitu, kau merasa tidak nyaman di dekatku?" tanya Naruto.
" emm, itu.." kata Sakura
"ya, dia tidak nyaman denganmu, kau membuatnya trauma dasar bodoh!" kata Sasuke
" aku tidak bertanya padamu dasar, sialan" kata Naruto.
" bukan, begitu, hanya saja aku masih merasa aneh jika kita berteman lagi seperti dulu" kata Sakura.
" begitu ya" kata Naruto, ekspresi wajahnya menggambarkan kekecewaan.
" ya, begitulah" kata Sakura.
Sasuke menatap sakura sambil tersenyum.
Di saat yang sama, di sebuah ruang rawat inap..
" nii , jangan pergi ya" kata seorang gadis berambut merah di samping seorang pasien, sambil memegang tangan pasien.
"ya" terdengar suara pasien.
Sang gadis kaget mendengarnya, di lihat wajah si pasien, dia sudah membuka matanya, dan tersenyum kepada si gadis.
" Suster, Sasori-nii sudah sadar!" kata gadis itu sambil keluar dari ruangan.
-tbc?-
A/N:
Haiiiii minnnaaaa…
Gimana nih, fict kali ini? Hambar ya? Pendek ya? Maafkaaann…. ren-chan emng bikin dikit-dikit biar besok chapternya keliatan banyak… hehehe..
Oh ya, jangan lupa baca fict Akhir senja itu adalah fict fantasy pertama ren-chan, up setiap hari minggu. Dan jangan lupa follow ig ren-chan Nasywa_puput.
Sekian bacotan dari ren-chan, maaf bila ada kesalahan.
JANGAN LUPA REVIEWNYA REN-CHAN TUNGGU
arigatou
