Naruto Belongs To Masashi Kishimoto

SENPAI, I LOVE YOU( after story)

By

Haruno.ren

WARNING!

Abal,gaje,aneh,typo bertebaran di mana-mana, OOC

Summary: Sakura bertemu lagi dengan Sasuke, Sosok yang ia sukai selama 9 tahun terakhir yang sekarang menjadi partnernya. Akankah hubungan mereka menjadi baik, atau malah sebaliknya?/ " kenapa dia datang di saat akum au move on darinya?"

Chapter 3 : mendekat

NORMAL POV

" aku tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi jadi kumohon-" kata Naruto lagi sambil menyatukan kedua tangannya dan menundukkan kepalanya di depan Sakura.

" kau bodoh atau tuli hah, kau tidak mengerti apa yang dia katakan? sulit di percaya sekarang kau memimpin perusahaan!" kata Sasuke menyela ucapan Naruto, wajahnya terlihat kesal

" wah, setelah 7 tahun berada di Suna, kau berubah ya, mulutmu menjadi tajam seperti itu" kata Naruto menatap tajam kearah Sasuke.

Ke-kenapa situasinya jadi seperti ini sih? Kata Sakura dalam hati.

" a-ano ka-kalian berdua" kata Sakura

Se~ no demo sonna ja dame mou sonna n ja hora kokoro wa shinka suru yo motto motto

Hp Sakura berbunyi, Sakura langsung mengeluarkan Hpnya dari sakunya.

" pft, masih ngewibu ya?" kata Naruto menahan tawanya/

" sudah 3 orang yang mengatakan hal itu padaku" kata Sakura sambil menggeser layar hpnya lalu mendekatkannya ke telinga.

"moshi-moshi, ahh benarkah? Baiklah aku kesana" kata Sakura sambil menurunkan Hpnya lalu memasukkan hpnya kedalam saku.

" siapa?" tanya Sasuke.

" suster dari rawat inap, Naruto-san temanmu sudah sadar, aku mau kesana untuk memastikan keadaannya, aku duluan ya" kata Sakura sambil berdiri dan bejalan keluar kantin

" Aku ikut!" kata Naruto sambil berdiri, hendak mengikuti Sakura

" hei Naruto, tunggu dulu aku ingin bicara denganmu" kata Sasuke.

"hee, mau bicara apa lagi hah?" kata Naruto

" diam dan cepat duduk!" Kata Sasuke.

" jadi apa yang ingin kau bicarakan hah?" tanya Naruto.

" apa motif mu meminta maaf pada Sakura?" tanya Sasuke

" aku hanya ingin minta maaf saja kok, tidak punya maksud lain, kenapa kau bertanya hal yang jahat seperti itu sih" kata Naruto.

" apa kau masih menyukainya?" Tanya Sasuke.

" ya, tapi rasa sukaku saat ini lebih ke kagum bukan seperti dulu, lagipula kau tau, sebentar lagi aku akan menikah" kata Naruto.

" Begitu ya, kata Sasuke sambil tersenyum.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa kau menyukai Sakura-chan?" tanya Naruto

"yosh, pembicaraan kita sudah selesai, aku harus lanjut bekerja sampai jumpa!" Kata Sasuke sambil berdiri dan berjalan keluar kantin, meninggalkan Naruto yang duduk dengan wajah bingungnya.

" Hei, Namaku Sakura Haruno, bagaimana Keadaanmu, etto, Akasuna Sasori-san?" kata Sakura sambil membaca sebuah papan data pasien.

Cantik sekali kata Sasori dalam hati sambil menatap Sakura.

" hei, kau mendengarkanku?" tanya Sakura sambil melambai-lambaikan tangannya di depan Sasori.

" ahh ya, kepalaku terasa pusing seperti berputar-putar" kata Sasori.

" begitu ya, sebentar aku periksa dulu" kata Sakura, tangannya mulai bergerak memeriksa pasien yang ada di depannya lalu memanggil suster yang ada di belakangnya untuk memberitahu hasil pemeriksaannya.

" aku sudah selesai memeriksamu, mungkin minggu depan kau sudah boleh pulang lukamu tidak begitu parah kok" kata Sakura sambil tersenyum lembut kepada Pasiennya.

"terima kasih Dokter Haruno" kata Sasori.

" Terima Kasih nee-chan" kata adik pasien yang dari tadi berdiri di samping Sakura.

" sama-sama, ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya Sakura

" Karin" katanya.

" Karin? Nama yang cantik, jaga nii-chan mu ya" kata Sakura sambil mengelus rambut Karin.

" baiklah, aku permisi masih ada pasien yang harus ku tangani, beristirahatlah Akasuna-san" kata Sakura sambil berjalan keluar dari kamar.

" Nii-chan Dokter Haruno cantik ya baik lagi" Kata Karin

" iya" jawab Sasori sambil tersenyum.

" Sasori-nii aku ingin punya kakak perempuan seperti dia, jadikan dia pacarmu!" Kata Karin sambil tersenyum dan memegang tangan Kakaknya.

" ehh, dasar anak ini!" kata Sasori sambil mengelus rambut adiknya itu,

aku juga inginnya seperti itu kata Sasori dalam hati.

Sakura berjalan menuju IGD untuk menangani beberapa pasien, di lanjutkan visit ke ruang inap pasiennya, lalu menerima telpon dari Sasuke untuk membantunya melakukan operasi dadakan.

" Ah, dari mana? Ayo cepat!" kata Sasuke saat melihat Sakura di wastafel untuk mencuci tangannya lalu berjalan masuk ke ruang oprasi

" iya maaf" kata Sakura sambil mencuci tangannya lalu masuk ke ruang oprasi.

Oprasi berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Sasuke meletakkan alat-alat oprasi dan meminta Sakura untuk menjahit bekas sayatan pasien.

" wah, rapi juga ya, kukira kau akan kesusahan melakukannya" Ledek Sasuke.

" heh, kau jahat sekali, gini-gini aku ini dokter yang hebat tau!" kata Sakura tetap fokus menjahit luka pasien.

" iya, iya" kata Sasuke sambil tersenyum kepada Sakura.

" sudah selesai" kata Sakura.

" wah, cepat sekali ya, anak pintar!" kata Sasuke sambil mengelus rambut Sakura. Wajah Sakura memerah mendapat perlakuan Sasuke.

" ayo keluar, biarkan sisanya suster yang menangani" kata Sasuke sambil berjalan keluar di ikuti Sakura.

" jadi, setelah ini apa yang akan kau lakukan?" tanya Sasuke membuka pembicaraan.

" pulang , makan , tidur" kata Sakura.

" tidak mandi?" Ledek Sasuke.

" tidak" kata Sakura.

" dasar jorok!" kata Sasuke, mereka tertawa.

" jadi, kau akan langsung pulang sekarang?" tanya Sasuke.

" ya, setelah mengganti bajuku" kata Sakura.

" mau ku antar, hati-hati Sekarang banyak anak kecil yang di culik" kata Sasuke.

" aku sudah besar tau! Lagi pula rumahku ada di belakang rumah sakit, tidak jauh, aku bisa jalan kaki nanti." kata Sakura sambil menggembungkan pipinya. Menggemaskan

" aku ingin bicara denganmu, aku akan mengantarmu nanti, tunggu aku di pintu belakang rumah sakit jangan kemana-mana,oke?" kata Sasuke.

" baiklah" kata Sakura.

Sakura berjalan menuju Ruang ganti, mengganti pakaiannya dan menaruh pakaian oprasinya ke keranjang pakaian yang ada di ruang ganti, lalu berjalan keluar menuju pintu belakang rumah Sakit.

" dia dimana sih?" kata Sakura Kalau di ingat-ingat, kami juga melakukan ini saat SMA dulu, tapi, posisinya sepertinya terbalik ya kata Sakura dalam hati.

" hei, ayo!" kata Sasuke sambil berjalan menuju Sakura.

" mau naik mobil, atau jalan kaki?" tanya Sasuke.

" jalan Saja, tidak jauh kok" kata Sakura lalu di jawab anggukan oleh Sasuke.

" jadi, bagaimana keadaanmu saat di Suna?" tanya Sakura.

" ya, aku sangat nyaman di sana" kata Sasuke.

" itu yang membuatmu tidak pernah pulang?" kata Sakura, wajahnya berubah menjadi sedih.

" ya" Kata Sakura. Alasanku yang sebenarnya adalah aku tidak sanggup bertemu denganmu Sakura kata Sasuke dalam hati.

" aku tiidak menyangka ternyata anak bodoh yang selalu ku ajari bisa menjadi dokter yang hebat, aku sangat bangga padamu" kata Sasuke sambil tersenyum.

" a-apa aku seburuk itu?" kata Sakura, wajahnya memerah sambil menggembungkan pipinya.

" hahaha, tidak juga sih" kata Sasuke sambil tertawa. Sakura menatap Sasuke, aku merindukan tawanya itu kata Sakura dalam hati.

" ah, kita sudah sampai, ini rumahku" kata Sakura sambil menunjuk sebuah rumah kecil bercat biru.

" terima Kasih sudah mengantarku Sasuke-san" kata Sakura sambil menundukkan kepalanya.

" sama-sama" kata Sasuke.

" kalau begitu aku masuk dulu ya" kata Sakura hendak melangkah masuk ke rumahnya.

" Sakura, apa kau punya pacar?" tanya Sasuke

Deg!

" ti-tidak, ke-kenapa?" kata Sakura, wajahnya memanas. A-apa ini, ke-kenapa jantunngku berdetak kencang begini? Kata Sakura dalam hati.

" baguslah" kata Sasuke hampir tak terdengar.

" a-apa Sasuke-san?" tanya Sakura.

" tidak apa-apa, aku pulang dulu, sampai jumpa!" Kata Sasuke sambil melambaikan tanganya, tersenyum pada Sakura lalu berjalan menjauh, menghilang di ujung jalan.

Sakura langsung berlari masuk kedalam rumahnya, masuk kedalam kamarnya, dan mengunci pintu kamarnya. Sakura naik keatas tempat tidurnya memeluk boneka beruang favoritnya sejak kecil. Aku sudah bukan remaja lagi, tapi mengapa dia bisa membuatku seperti ini, sama seperti dulu sih! Kata Sakura dalam hati.

"Dasar Senpai menyebalkan!" kata Sakura sambil menutup wajahnya yang merah dengan bonekanya.

BROMM….

Sasuke mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Wajahnya memerah memikirkan apa yang ia katakan pada Sakura tadi.

Apa yang sudah ku katakana sih, kenapa aku jadi aneh seperti ini dasar! Sasuke Kau sudah gila ya! kata Sasuke dalam hati sambil mengacak-acak rambutnya.

" apa sih yang terjadi padaku!" katanya.

-TBC-

A/N:

Hai minnnnnaaaaa!

Gomenne, kemaren gak bisa up.- serius kemaren tugas numpuk, sampe hari ini pun blom selesai, hadeuh… untung masih ada waktu buat update…

Sebagai permohonan maaf Ren-chan, chapter kali ini Ren-chan buat sedikit Panjang nih.., gimana pendapat kalian? Apakah tambah aneh ceritanya? Maafkan….

Oh ya, jangan lupa baca ff Ren-chan yang lain ya, yaitu AKHIR SENJA dan SAKURA… jangan lupa like dan follow oke?

Sekian dari Ren-chan kurang lebihnya mohon maaf

JANGAN LUPA REVIEWNYA REN-CHAN TUNGGU

arigatou