Disclaimer : All of Characters are Masashi Kishimoto's

WARNING :

* pairing suka- suka author (pairing ga sesuai ama aslinya, well author anggep yang dikomik ma manga cuma shooting! Imajinasi author mah anggep real aja Hahahaha)

* gaje, typo bertaburan, author rated M buat makian dan rutukan, alur berantakan (apa yang diharapkan? Author mengarang aja dapet nilai 50!sumpah ga bangga gua.. maluu TT)

* lemon oder lime (jgn diharapkan author aja ga bisa menjelaskan gimana mo menggambarkan. ?) author demennya lemonde pake es (lemondes) #ngakak sendiri

* I'll update. (Cuman... kalo ada yang demen ceritanya!) #makasa dikit

.

.

.

.

.

Chapter 2

Sakura prov

Sebelum tanganku menyentuh daun pintu kamar, suaranya menyela "sayang, aku bisa sendiri. Lanjutkan makanmu saja ya!"

'tch' bahkan innerku mencibir

Tersenyum kecut tanpa berbalik kujawab "baiklah, selamat beristirahat kalau begitu"

kemudian berbalik dan kuteruskan langkahku tanpa memandangnya hanya senyum yang mengiringiku menuju dapur, berniat meneruskan makanku yang tertunda.

"Jadi, apa yang harus aku bantu?" tanya Kakashi seraya berjalan mendekatiku ketika perlahan kumasukan makanan kesukaanku.

"Tiduri aku?" sahutku mendongak melihatnya membeku lantas mengalihkan pandangannya dariku, tersenyum ku menantang, lantas kulanjutkan memasukan makanan kenyal ini dalam mulutku. Hening sejenak, sebelum ia jawab "Aku susah tidur hari ini, dan kurasa tuan besar bisa mendongeng untukku malam ini" imbuhku seraya melahap suapan terakhir.

"Haha...my my sayangku maaf, aku akan dengan senang hati mendongeng untukmu lain kali, hari ini aku lelah." tertawa mendekat sambil mengelus rambutku lama "cepat habiskan dan lekas tidur" ucapnya beranjak menuju kamar kami, bukankah ini kejam? aku bahkan bahagia hanya karena dielus dia.

Ingin sekali aku mengadu 'Ibu, pria ini menipuku!' atau 'Ayah, bisakah kau lakukan sesuatu, tolong aku!' atau 'Ibu, dia bajingan licik' atau bahkan 'Ayah, ia menyakitiku'. Tapi...pada siapa aku mengadu? aku tak punya siapa- siapa lagi. Yang ku kira keluarga ternyata hanya pura-pura. Aku harus apa? why me? did I do something wrong ? Menghela nafas ku rapikan meja dan mencuci piring yang kupakai.

kuambil mineral water dan kubawa menuju sofa lebar di tengah ruangan. Duduk menyamankan diri, kupandang halaman depan dengan hampa. Entahlah apa yang aku pikirkan banyak sekali skenario di kepalaku, ini gila aku tidak suka drama, kuangkat tubuhku bosan menghibur diri sedari tadi aku putuskan untuk berkeliling rumah ini megah ini. Lucu bukan? berkeliling tengah malam wkwk well..aku hanya ingin membuang waktu.

Jangan tanya apa aku ingin menyusulnya? rest assured, I really want that and tell him that am the perfect wife for him and begging him to choose me over his woman, tapi aku merasa tak pantas bersikeras, akupun takut untuk menyusulnya kembali ke kamar. aku takut menangis dan memohon padanya untuk memilihku, aku malu tersedu di depannya dan merengek untuk memelukku. leherku menjerit dalam diam ingin bilang bahwa hanya aku, aku yang paling baik dan tepat untuknya. Aku menangis mengetahui kenyataan bahwa bukan aku, bukan aku orang yang ia cintai. aku harus bagaimana "Ya Tuhan"

Dia bukan milikku….

Ibu… dia bukan milikku.

Ayah… dia milik orang lain.

Apa yang harus aku lakukan, meski statusnya adalah milikku tapi nyatanya tidak. Tubuhnya bersamaku namun tidak hatinya, aku harus bagaimana tak baik bagiku berada di dekatnya dan aku takut nantinya aku berdelusi bahwa ia peduli dan mencintaiku yang kenyataanya tidak. Cukup bagiku mengetahui bahwa ia mencintai wanita lain, dengan apa yang aku saksikan siang tadi. Dia hanya menunggu saat yang tepat untuk meninggalkanku.

Sakit Hati? Tentu saja, memang kalian kira aku malaikat berhati baja! Mengetahui bahwa suamimu mencintai dan memiliki kekasih di luar sana, apa kau baik- baik saja? Aku yakin kalian pasti merasakan hal yang sama, lain cerita kalau kau yang main gila. Lalu siapa aku? 'kau Istrinya bodoh, dia suami kita' innerku menjawab, 'benar! tapi ia tak pernah menyentuhku, bahkan menciumku saja tak pernah.' Hal paling mewah yang ia lakukan untukku adalah tersenyum padaku, mengelus rambut ku, dan kadang bercanda dengan ku. Hanya dengan itu aku percaya bahwa iya membalas tanganku! 'My…. He play me like a fool', oh atau mungkin aku memang bodoh.

.

.

.

.

.


Still Sakura prov

Sesaat setelah ku hidangkan sarapan di atas meja, aku berjalan menuju kamar kami. Kubuka perlahan daun pintu dan seketika itu juga nampak sosok yang merenggut perhatian ku selama ini. Yang setiap pagi kupandangi sebelum ia terjaga, ku kagumi garis wajahnya yang setiap saat terlintas dalam pikiranku. Sejenak ku terdiam, 'suamiku… Ibu lihatlah ia pujaanku. Ayah… aku bukan wanitanya. oh my…stop Sakura'

Perlahan ku berjalan ke arahnya, posisi favoritnya ku rasa. Tak pernah menghadapku, selalu seperti itu. Mungkin langit - langit lebih menarik, dibanding aku…'jangan mimpi saki, who areyou?' ah… Benar.. siapa memang. Tersenyum kecut kedudukan badanku di pinggir tempat tidur, ku pandang sekali lagi.

'Saat bersama wanita itu kamu bagaimana? apakah kau tidur sambil memeluknya? saat bersamaku apakah kau memimpikannya?'

Tess...

Tess…

Tess…

'Apakah di luar hujan, hingga airnya sampai sini?' Ku pandang sesaat jendela lebar didepanku.

Tess…

Tess...

Tidak… mendongak ke atas memastikan, tak ada satupun air yang menetes. Namun kali ini tak menetes, tapi mengalir turun dari pipiku. Ku pastikan kembali, ku usap kedua pipiku dengan tangan dan memang betul air asin mengalir kembali. Sebelum bertambah parah segera saja ku usap kasar dengan punggung tanganku. beranjak pergi ku berjalan menuju kamar mandi dan mendekat ke cermin melihat penampilanku sambil menghela sebutku dalam hati, 'ok, aku cantik dan menarik, aku pintar, aku cerdas, aku mandiri, aku baik, tak ada yang salah denganku, bukan salahku bila suamiku tidak bisa menerimaku. ok, ok, ok, ok, ok baiklah Sakura, ingat apapun yang terjadi dalam hidupmu semua adalah yang terbaik bagimu semua ini yang terbaik, so please my dear Sakura jangan menangis, ingatlah semua ini adalah yang terbaik apapun hasilnya nanti percayalah kamu Sakura Haruno sangat berharga' yakinku pada bayangan di hadapanku. Tersenyum kupandang wajah ayuku "ayo mandi cantik"

Segera setelah kuselesaikan ritual mandi pagiku kupilih kaos putih tersantai yang aku miliki hot pans dan memoles serum-serum kecantikan pada wajahku serta menyemprotkan wewangian terbaikku, berjalan riang kuhampiri suamiku tercinta dan mulai ku usik tidur lelaki yang faktanya mencintai wanita lain.

"Kakashi" Kusentuh pundaknya dan kuguncangkan perlahan "Kakashi, bangun" tak kunjung bangun kudekatkan wajahku di telinganya lalu ku bisikan "morning sunshine" ku tiup dengan lembut lalu perlahan kuciumi ujung telinganya, kurasakan tubuhnya menegang tapi urung kuhentikan kuraih wajahnya dan ku kecup bibirnya lama, ku lumat perlahan dengan penuh cinta ku sesap bibirnya 'hanya kali ini saja, percayalah segera ku kembalikan kamu pada sisinya' ucapku dalam hati dan meneruskan kembali aktifitasku, dan entah mengapa kurasakan ia membalas ciumanku. am I dreaming ? or just my imagination? di... did he really kiss me back? tanpa ragu kubalas sesapan bibirnya dan berpindah diatas tubuhnya. melumat bibirnya, dan menuntut masuk membelai lidahnya dengan lidahku yang ia balas dengan liar. menikmati setiap sentuhannya yang memabukan tanpa sadar tak ada sehelai benang pun yang menempel pada kami dan entah sejak kapan ia berada diatasku.

.

.

.

Bersambung


Author note's:
mina-saaaaaaaan mohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatannya, ada salah satu dan salah dua hal yang terjadi jadi selama ini. sebenarnya chapter ini sudah lama banget ada di drive, cuman ga sempat-sempat mau upload, pas mau upload malah ngeras kayak kurang banyak adegannya tapi pas mau nambahin selalu ke distract sama lainnya mana pas mau lanjut aku tuh bingung diantara dua pilihaaan mau sama bang minato apa bang kakashi mana cakep semua, hiks maaf kan ya mina-san. dan buat yang udah nungguin makasih banyaaaaak banget udah mau sabar nungguin sampai sekarang, aku terharu makasih ya syayaang. love love love 3000 pokoknya.

alitopananakjalanan iya juragan mon maaf ye, ini ane lanjut yang sabar-sabar dulu ye
siaaap
sehuna94 ettt dah bang sehun ini, bener bang sehun waduuh makasih sheyenk
yeojadeidara makasih bebi, itu lagunya mbak Lee Hi judulnya Rose, waktu itu lagi hype hehe
tamu-tamu inggih ini sudah dilanjut tuan, nyonya
yumerre460 siap 86

Pokoknya makasih banyak mina-san love you tiga ribu.
jangan lupa feedbacknya yaa tolong dibantu isi komen-komen, love-love, follow-follow 😍