Tittle : Type
Genre : Friendship
Rating : K
Words : 480
Harry dan Draco kini sedang menikmati makan siang mereka di kantin. Tidak banyak hal yang bisa mereka bicarakan, hingga Harry mendapatkan topik yang bagus.
"Draco, kau lihat gadis itu?" kata Harry sambil menunjuk seorang gadis yang duduk tidak jauh dari mereka bersama teman-temannya.
Draco mengarahkan pandangannya pada apa yang di tunjuk oleh Harry. Hanya seorang gadis berambut hitam kecoklatan, dengan mata hitam yang besar, dan senyum yang manis. Dan sepertinya dia cukup disukai oleh teman-temannya. Terlihat dari bagaimana cara ia yang menjadi pusat perkumpulan para gadis itu. "Ya, ada apa dengannya?"
"Bukankah dia begitu manis? Aku berani bertaruh banyak pemuda yang menyukainya," jelas Harry yang entah kenapa wajahnya sekarang tampak begitu cerah.
"Not my type," balas Draco singkat membuat Harry memajukan bibirnya cemberut.
"Apakah susah untuk menyetujui perkataan seseorang?"
Draco menaikkan bahu. "Kau sendiri tau Harry, aku bukanlah orang yang mudah menyukai orang lain. Ingat saat kau menyeretku keliling kampus hanya untuk mencari orang yang bisa membuatku tertarik? Kita hanya berakhir dengan melewatkan kelas kita,"
Harry memutar mata malas dan menghela napasnya. "Kau sangat keras kepala, Dray. Setidaknya cobalah untuk merasa sedikit tertarik pada seseorang. Tidak kah kau sadar betapa banyaknya gadis yang berharap bisa menjadi pacarmu? Bahkan mereka berharap setidaknya bisa dekat denganmu," jelas Harry. "Dan itu sungguh menyebalkan. Tapi aku bersyukur di saat bersamaan karena mereka pasti akan bertanya banyak padaku tentang dirimu. Jadi secara tidak langsung aku juga harus berterimakasih padamu, dan salah satu caraku berterimakasih adalah, ya, mencarikan seseorang untuk kau ajak kencan,"
Draco hanya menganggap ucapan Harry sebagai angin lalu. Harry begitu sering mengatakan hal yang sama. Entah itu menyuruhnya ikut kencan buta, maupun mengenalkannya pada orang-orang baru. Terkadang Draco bingung dari mana Harry mendapatkan ide-ide gila ini. Dan hal itu tidak akan pernah bisa merubah apa pun.
"Draco, seperti apa sih, tipe idealmu?" tanya Harry penasaran. Kalau diingat-ingat, Draco memang belum pernah bilang apa-apa tentang tipe gadis yang ia sukai. Padahal tipe ideal adalah hal yang paling penting jika kau mau mencarikan jodoh untuk temanmu.
Draco tampak berpikir. Apakah sebaiknya dia beritahu saja? Ya, mungkin Draco beritahu saja agar doi bisa peka. "Hm, aku lebih menyukai seseorang dengan rambut hitam yang indah, mata emerald yang menawan, seseorang yang pemberani, menyenangkan, dan terkadang juga bisa menjadi begitu bodoh. Ah, dan seseorang yang imut,"
Harry memiringkan kepalanya. Hanya membuatnya makin terlihat imut saja. "Terlihat seperti diriku, tapi sayang aku bukan perempuan," balas Harry kemudian meminum jusnya.
"Aku tidak bilang jika dia perempuan,"
Harry berhenti menyeruput jusnya mendengar ucapan tiba-tiba Draco. "Ha?"
Draco berdiri tidak menjawab. "Cepat habiskan makananmu, kelas akan dimulai sebentar lagi," kata Draco kemudian pergi membuang sampah.
Harry yang masih kebingungan menuruti perkataan Draco. Walau ia masih bingung dengan apa yang dikatakan sahabatnya tadi. "Ya, semoga saja dia bisa bertemu tipe idealnya secepatnya."
Draco yang berdiri tidak jauh dari Harry menghela napas frustrasi. "Dia begitu bodoh. Dan kenapa aku bisa menyukai si bodoh itu?"
Type — Completed
