Hawaii, 2xxx
Kepulauan yang sangat indah yang berada tepat di tengah-tengah samudra sekarang sedang menjadi medan perang! Medan perang untuk pertarungan kakak-adik yang saling menyayangi satu sama lain walau tidak memiliki ikatan darah sama sekali. Mereka berdua bertarung dengan tangan kosong setelah senjata api yang mereka bawa terpental entah kemana setelah konfrontasi mereka berdua!
"Aku sudah mencarimu setelah kau pergi dari Jepang, Kak!" Si adik, Pemuda yang terlihat berada di pertengahan usia 20-an meninju wajah sang kakak yang terhuyung setelah pertarungan mereka.
"Kau sebentar lagi menjadi seorang ayah!" Karena tinju yang bersarang di wajahnya, Sang kakak terjatuh dan tak ambil resiko sang adik langsung menindihnya dan melesatkan puluhan tinju yang bersarang pada wajahnya!
"PULANGLAH BAJINGAN!"
{}
{}
FI. BIJISETSUNA
Disclaimer :
Naruto by Masashi Kishimoto
HighSchool DxD By Ichie Ishibumi
Dan beberapa karakter anime yang ada di fanfiksi ini bukanlah milik FI. BIJISETSUNA, Author dari Fanfiksi ini hanya menggunakan karakter terkait tanpa adanya maksud untuk mengklaim hak cipta.
{}
{}
Shinjuku, Tokyo, Japan
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, Dan di sebuah taman seorang pemuda yang memiliki warna rambut yang berbeda dari orang-orang Asia pada umumnya sedang terduduk di kursi taman. Pemuda itu tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah melihat pertengkaran dua orang yang dapat ia sebut orangtua di rumahnya.
Di tangan pemuda itu ada sebuah botol minuman beralkohol yang seharusnya tidak bisa ia beli karena ia masih berada di bangku sekolah. Namun ia tidak peduli bahkan jika ada polisi yang berpatroli menangkapnya dan membawanya menuju kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sungguh, Dirinya tidak peduli bahkan jika dirinya harus mati sekalipun hari ini, Dirinya tidak peduli. Ia hanya ingin bisa melupakan semua yang terjadi hari ini dan lari dari kenyataan yang menyakitkan hati kecilnya.
[Ding]
Suara notifikasi pesan masuk menarik perhatiannya dan ia mengeluarkan smartphone yang ia miliki dari kantung celana hanya untuk melihat siapa yang mengirim pesan tersebut. Setelah ponsel miliknya ia dapati, Ia dapat melihat pesan masuk yang dapat ia lihat pada Lock screen ponsel miliknya.
[From : Sasuke-Teme]
Oi Dobe, Kau ada dimana? Semua orang khawatir!
Pemuda itu tersenyum melihat pesan masuk yang dikirim salah seorang sahabatnya. Namun saat ia hendak membuka lock screen dari ponsel miliknya, Gerombolan anak-anak muda menghampiri dirinya yang sedang banyak masalah dan ia yakin kalau orang-orang itu tidak memiliki maksud baik dengan menghampirinya.
"Oh jadi ini The Hound yang memegang kekuasaan di Alaya Internasional Highscholl di shibuya?"
Pemuda itu, Hound, Hanya menatap mereka dengan mata setengah tertutup dan kemudian ia berbicara, "Aku sedang tidak mencari masalah karena aku sendiri sedang banyak masalah. Bisakah kalian pergi meninggalkan ku sendirian?"
"Ah berisik!"
Dan tanpa di duga, Salah satu orang di antara mereka melayangkan serangan ke arah Hound namun karena dirinya merasa tidak perlu melawan ia mengelak sedikit dan membiarkan tinju itu meleset menghantam penyangga punggung pada kursi taman itu.
Swush.. Prank..
Dan tak ingin diam, Hound menghantamkan botol miras yang ada di tangannya hingga pecah dan membuat orang yang menyerangnya pingsan di tempat. "MAJU KALIAN BANGSAT!" Pertarungan tidak dapat dihindari! 1 orang melawan sebuah kelompok yang berisi 9 orang membuat taman itu yang seharusnya sunyi menjadi lebih berisik daripada sebelumnya.
Dan setelah beberapa saat, Semua orang yang menyerang Hound terkapar di taman dan beberapa dari mereka terluka parah dengan darah yang keluar dari sela-sela tubuh mereka. Sedangkan Hound, Pemuda itu juga tidak dalam kondisi baik karena ia juga terkena serangan dari pemuda-pemuda itu. Beberapa luka sayatan senjata tajam menghiasi tubuhnya, pelipisnya sobek dan sudut bibirnya pecah juga memar yang membiru di pipinya membuat dirinya tersenyum masam.
'Memang salah berkelahi dalam keadaan setengah mabuk.' Pikirnya saat berjalan menjauh dari area taman hanya untuk jatuh terkapar di depan pintu masuk MRT bawah tanah. 'Persetan dengan ini semua.' Pikirannya menjadi tidak karuan dan seperti yang di bicarakan orang-orang yang mengatakan, 'Disaat kau mengharapkan kematian dan kematian menjemputmu maka kau akan menyangkal kematian mu.' Dan itulah yang Hound rasakan saat ini.
Kedua kelopak matanya memberat, Nafasnya semakin pendek dan kedua kakinya mulai tidak dapat ia rasakan. ' Ini kah akhirnya?' Saat kedua matanya tertutup, Ia dapat mendengar suara seseorang memanggilnya. Suara itu terdengar sangat berisik dan karena suara itu juga ia mencoba untuk membuka matanya hanya untuk melihat seseorang yang sangat ia kenal.
Seorang gadis berambut pirang yang sama dengan dirinya sedang menangis karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat menemukan orang yang ia kenal terluka parah dan sekarat. Sedangkan Hound yang melihat itu hanya tersenyum dan menggenggam tangan gadis itu seraya berkata, "Jika kau ingin menyelamatkanku, Kau bisa menelpon ambulan, Gabriel."
Mendengar Hound berbicara dengan sangat lemah membuat Gabriel dengan cepat merogoh slingbag yang ia miliki untuk mencari ponsel miliknya dan kemudian setelah mengetik nomor untuk memanggil ambulan, Gabriel melihat Hound dengan mata penuh air mata!
"Kenapa bisa seperti ini, Namikaze-san hiks.." Gabriel yang melihat kondisi teman sekelasnya itu hanya bisa menangis. Darah tak pernah berhenti keluar karena sayatan pada lengan dan paha pemuda itu, Ia tidak tahu harus melakukan apa karena ia tidak paham cara kerja pertolongan pertama karena ia tidak mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah.
"Hah.." Pemuda itu, Namikaze, Menghela nafasnya menanggapi pertanyaan temannya, Gabriel. Ia tidak tahu harus apa namun setidaknya ia harus mencoba untuk menenangkan gadis itu. ".. Kau tau? Sebenarnya kau tidak perlu menolongku." Namun bukannya menenangkan temannya, Namikaze malah membuat Gabriel marah!
"Apa maksudmu! Aku harus menolongmu! Kau harus hidup! Bagaimana dengan orangtua ku, hah! Apa mereka tidak akan sedih jika anak mereka mati?" Kata-kata yang keluar dari mulut Gabriel membuat Namikaze tersenyum kecut. Ia tidak berfikir bahwa orangtuanya yang hanya memikirkan kepentingan pribadi mereka dan menumpuk harta mereka akan sedih saat anak mereka mati.
"Yah, Katakan pada bajingan itu bahwa aku tidak pernah bareharap berharap menjadi anak mereka." Ucapan yang keluar dari mulut Namikaze membuat Gabriel tambah kesal pada pemuda itu dan karenanya ia ingin menampar wajahnya namun itu ia urungkan saat suara sirine ambatukam mendekat dan tak menunggu waktu lama, Ambulan sudah sampai untuk membawa dirinya ke rumah sakit terdekat.
Dan di dalam ambulan itu, Namikaze dan Gabriel hanya bisa diam tanpa ada yang memulai percakapan. Mungkin itu karena petugas medis yang ada bersama dengan mereka untuk mengontrol dan memastikan keselamatan Namikaze? Setidaknya Namikaze itu senang bahwa ia bisa bertemu dengan salah seorang yang ia kenal. Walau ia tidak mengenal dengan baik gadis itu, Namun ia berhutang karena menyelamatkan dirinya. Dengan senyuman di wajahnya, Ia setidaknya bersyukur bahwa dirinya masih bisa menyambung hidup dan membayar hutang budi kepada gadis itu dan ia masih bisa merasakan mimpi buruk yang terus menerus terjadi di dalam kehidupannya. Namun di tengah kalut pikirannya, Namikaze hanya bisa diam saat melihat Gabriel yang menatapnya khawatir dan dengan suara yang lemah bibirnya berucap,
"Terima kasih, Gabriel."
{}
To Be Continue
{}
Yo, Sobat! Apa kabar kalian!
Baiklah, Ini adalah project baru dengan main genre, Crime! Entahlah aku sendiri tidak tahu bisa membuat karya yang hasilnya memuaskan atau tidak namun seperti biasa, Aku berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kalian semua.
Dan karena ini hari selasa, Maka ku tetapkan hari selasa sebagai hari untuk update project ini. Yahh.. Ini project baru, Aku tidak tahu bagus atau tidaknya sebelum melihat reaksi kalian dan seperti kata ku, Review kalian adalah bahan bakar untuk diriku ini.
Dan sedikit catatan untuk Useless, Karena terakhir update kemarin tanggal 21 Agustus dan aku mengatakan kalau akan mengambil rehat selama sebulan. Maka seharusnya Useless update pada tanggal 21 September, Namun setelah melihat kalender, Tanggal 21 september itu hari kamis! Jadi yahh, Aku akan mempercepat libur Useless dan update lagi pada tanggal 18 september.
Dan karena ini project baru, Ku harap kalian bisa memberikan masukan dan saran di kotak review. Dan seperti biasa,
JANGAN LUPA REVIEW, TOD!
Salam, FI. BIJISETSUNA
