Chapter 1 : Goette

"Putusan sudah keluar. Oratrice Mecanique d'Analyse Cardinale menyatakan, Aleister..."

Suara gema hakim agung tiada yang memotong. Seluruh penonton hadir dan menyimak resolusi teater kali ini setelah klimaks yang menegangkan. Hakim agung menarik cips yang dikirimkan Oratrice Mecanique d'Analyse Cardinale kepadanya, "... bersalah."

Putusan sudah keluar, Grade sudah berada di tempat. Aleister sebagai pembunuh berantai "Vampir Tengah Malam" sudah ditangkap dan dimasukkan ke dalam Penjara Meropide.

Setelah semuanya selesai, Neuvillette Sang Hakim Agung menghela nafas pelan-pelan, tidak disadari siapapun. Archon Hydro, Furina, juga meninggalkan tahtanya setelah menyaksikan kisah misteri terungkap. Opera Epiclese segera sepi dan terasa luas dengan menghilangnya penonton dan pemain teater.

Neuvillette memutuskan untuk mencari angin, ia keluar ruang pengadilan menuju pintu keluar.

"Ah, Hakim Agung. Ingin mencari angin?" Trow, Melusine yang menjaga pintu keluar menyapa Neuvillete singkat.

"Ya. Kerja yang bagus, Trow." balas Neuvillette datar, walau sebenarnya ia tulus mengapresiasi Trow.

"Hakim Agung akan keluar juga?" Salah satu petugas ikut menyapa Neuvillette.

"Ya. Kerja yang bagus, Tony." balas Neuvillette yang lagi-lagi datar.

"Kalau begitu hati-hati. Belakangan ini cuaca tidak bersahabat. Selalu mendung seperti akan hujan namun tidak hujan-hujan." Tony menghela nafas.

"Eh? Sudah hujan, kok. Sekarang hujan." Trow membenarkan pernyataan Tony.

"Benarkah? Wah harus bawa payung! Sebentar saya ambilkan untuk Hakim Agung sekalian." Tony buru-buru angkat kaki.

"Tidak usah. Aku baik-baik saja. Hanya di sekitar Opera Epiclese saja, tidak jauh-jauh." setelahnya, Neuvillette meninggalkan Trow dan Tony di lobby, keluar mencari angin lembab karena hujan.

Neuvillette keluar, menatap jauh langit yang menangis, tidak sadar bahwa itulah suara hatinya. Melihat rintik-rintik hujan mengingatkannya pada kasus Air Primodial. Jika saja ada yang memanipulasi hujan menjadi air primodial... akankah ramalan itu menjadi kenyataan? Seluruh orang larut dan menyatu menjadi ombak besar, meninggalkan Archon Hydro di tahtanya, menangis sendirian. Neuvillette menggeleng pelan di tengah hujan yang semakin lebat.

Srek.

Suara gerigi memasuki telinganya, di hadapannya, kini ada pemuda berambut pirang yang menyodorkan boneka besi berbentuk penguin kepada dirinya. Wajahnya tidak terlihat karena ia menunduk. Neuvillette tahu hawa keberadaannya ini. Bukannya anak ini yang belakangan mengawasi dia? Neuvillette tidak mengerti tujuan anak itu, namun akhirnya hari ini dia keluar dari semaknya.

"Jaー jangan sedih, Ha- hakim Agung!" setelah terbata-bata berbicara, anak itu menengadahkan wajahnya, menampakkan freckles tipis dan poni yang panjang.

Neuvillette menaikkan alisnya tinggi-tinggi, "Ah, maaf telah membuatmu khawatir..." ia melihat boneka besi yang disodorkan olehnya, "... tidak usah repot-repot..." ucapnya. Namun, melihat anak itu yang tidak menarik boneka besi tersebut, akhirnya Neuvillette menerimanya.

Sesaat setelah ia terima, anak itu langsung berlari entah kemana. Bingung dengan kelakuan "pengawasnya beberapa hari kebelakang", Neuvillette hanya bisa melihat punggungnya yang semakin jauh serta detail boneka penguin yang ia terima.

"Manusia memang sulit dimengerti." Neuvillette menarik nafas dalam-dalam udara cerah sehabis hujan dan memutuskan untuk kembali bekerja.


Note : ada 2 POV, ini POV Neuvillette, chp 2 POV Freminet. Ini bukan ship ya, cuma brainrot dikit-dikit masih mencoba In Character (no OOC) gak tau berhasil gak...