You is Mine!
(SaraNaru)
.
[¡WARNING!]
BDSM, FEMDOM, PORN WITHING PLOT! (PWP)!
.
PROLOG
.
"muum unghh uhhk! hhhh ummff"
Saat ini seorang pria bertubuh kekar yang mengenakan kaos biru dengan tubuhnya telah terikat oleh tali berwarna merah, iketan tali yang sangat kecang baginya untuk membebaskan diri yang membelenggu kedua lengan tangannya kebelakang.
Pria yang bernama Naruto Uzumaki itu duduk kursi sambil menggerakan tubuh untuk berusaha melepaskan iketan tali marlon berwarna merah ditubuhnya ini. Namun hal ini justru membuat ia mengerang kesakitan karena iketan yang membelenggunya sangat kuat.
Selain terikat, kedua matanya tertutup oleh sebuah kain hitam yang diikat dibelakang kepalanya dan mulutnya yang basah dibelenggu oleh alat penyumpal mulut dengan bola warna pink, sehingga liur atau salivanya tidak bisa Naruto bendung. Mengalir kedagu yang sedikit brewok tipis dan menetes dipahanya.
"Uhmp?!"
Tiba-tiba sebuah rematan jari ia rasakan dikedua pipinya, mengangkat wajahnya agar mendongak keatas. Rematan cengkraman jemari itu semakin kuat ketika ia berusaha meronta untuk menepisnya. Naruto merasakan sentuhan lagi didadanya. Sebuah sentuhan jari yang membuat seketika Naruto melenguh saat jari - jari nakal itu menyentuh putingnya yang sudah keras menonjol dibalik kaos birunya.
Lalu penutup mata dibuka. Naruto mengejapkan mata agar kembalikan pandangannya. Ia melihat seorang gadis berparas cantik yang mengenakan kacamata merah kini berdiri hadapannya yang meremat wajahnya dengan lembut
"Selamat pagi Hokage-sama~"
Naruto melihat dirinya yang mengenakan baju kaos biru olahraganya dengan sebuah tali merah mengikat dada dengan ikatan kuat dan kedua lengan menyatu dibelakang. Serta mengenakan celana dalam saja, serta masih mengenakan kaoskaki crewsock putih dikedua kakinya.
Wajahnya masih dalam remat jari tangan gadis yang ia kenal bernama Sarada Uchiha yang kini kembali mengangkat wajahnya lalu mengcium bibir basah pria blonde yang tersumpal ballgag itu.
Naruto hanya bisa pasrah dengan memejamkan matanya kalo sudah diperlakukan seperti ini. Ia mengerang saat tangan Sarada bergerak nakal didada berototnya, puting yang sexy tercetak jelas dibalik kaos birunya yang mulai sedikit basah. Jari lentik Sarada menyentuh puting Naruto yang menonjol itu membuatnya mendesah dalam cumbuan mulut mereka.
Akhirnya sang pria berambut blonde pendek itu menghirup napas kuat lewat mulut lebarnya yang disumpal bola penyumpalnya yang ada lubang - lubang kecil kala Sarada menarik cumbuan basahnya hingga berliur. Naruto kini menatap sayu sembari terus mengerang dengan desah menggoda sambil membusung dada kekarnya bermaksud ia ingin disentuh.
Namun Sarada menarik diri menjauh sembari tersenyum nakal pada Naruto yang mulai mengeleng kepala. Ia mengerang dengan suara memohon dan mulai menitikan air mata agar gadis dihadapannya mau menyentuh dirinya lagi.
Tapi sekali lagi Sarada mengabaikan wajah tangisan pria kekar ini. Dia berlutut dihadapan Naruto dengan meraih kedua kaki Naruto yang mengenakan kaoskaki putih itu. Dirapatkan kedua pergelangan kaki Naruto yang ia ikat seutas tali merah dengan kuat.
Sarada lantas bangkit kembali dan duduk dipangkuan Naruto yang meronta dikursinya. Ia kembali menjamah leher Naruto hingga meninggalkan satu kissmark. lalu bibir pink merona Sarada mengecup kuping Naruto dan membisikkan dengan nada menggoda, "Aku pergi dulu. Jaga rumah ya."
Kini Sarada keluar dari kamarnya yang sebagai tempat pria blonde itu disekap.
Meninggal Naruto yang terus meronta dan berteriak susah payah memanggilnya dengan mulut ter-ballgag itu saat ia mulai meninggalkannya dengan perasaan senang.
Sekarang Naruto tidak akan bisa lari darinya.
.
TBC...
