"Kak Baekhyun tidak perlu cemburu. Cintaku itu hanya kepada kak Baekhyun."

"Benarkah?" Tanya Baekhyun memastikan.

"Tentu saja kak. Cintaku ke kak Baekhyun itu seperti Diare yang tak dapat dicegah dan tak bisa langsung di obati. Dan butuh proses agar tai—"

PLAK!

"Aw, Kenapa kak Baekhyun menamparku?" Chanyeol meringis. Memegangi pipinya yang terasa nyeri dan panas akibat usapan pelan daritangan tangan Baekhyun.

Baekhyun tak menggubris. Kakinya di hentakkan dengan kesal lalu kemudian berlalu dari hadapan Chanyeol. Sedangkan Chanyeol yang menatap kepergian Baekhyun hanya bisa melongo sambil memikirkan kesalahannya.

Dasar Tidak Peka!

Entah kenapa Chanyeol merasa mendengar kalimat itu sebelum Baekhyun menjauh. Sebuah kalimat yang terus ter-ngiang ngiang di telinganya. Jongin yang baru saja menghampiri Chanyeol mendapatkan senggolan kecil dari si lelaki jangkung.

"Hei, Jongin."

"Ya?" Jawab Jongin.

"Peka itu apa?"

Dan akhirnya Jongin juga ikut meninggalkan Chanyeol sendirian.

e)(o

Terkadang Baekhyun bingung. Sebenarnya dia sudah ingin menerima, tapi bagaimana jika pengandaian Chanyeol selalu membuatnya kesal? Chanyeol malah menyamakannya dengan tai setelah mengandaikan cintanya seperti kentut. Sepertinya Baekhyun memang harus berpikir dua kali sebelum bertatap muka dengan Chanyeol.

"Hei, Baek!" Ah, itu suara Kyungsoo, sahabat Baekhyun. Ini sudah istirahat namun Kyungsoo baru menunjukkan batang hidungnya di sekolah.

"Hm." Jawab Baekhyun singkat. "Dari mana saja kau?" Tanya-nya.

Dengan senyum polos, Kyungsoo menjawab, "Bolos, hehe. Soalnya pelajaran Han seonsaengnim membosankan." Baekhyun kemudian memutar bola matanya, terlihat 'masa bodo'. "Ngomong-ngomong, kenapa wajahmu kusut sekali? Gara-gara Chanyeol lagi ya?" Tanya Kyungsoo.

Nah, inilah yang Baekhyun sukai dari Kyungsoo. Di mengetahui Baekhyun luar dalam. Bahkan Kyungsoo seperti sudah mempunyai radar tersendiri untuk menemukan Baekhyun, padahal Baekhyun tidak mempunyai sinyal GPS manapun di dalam tubuhnya.

Jadi, Baekhyun hanya menganggukkan kepalanya sekilas untuk menjawab pertanyaan Kyungsoo. "Ya. Dia sangat menyebalkan."

"I know."

"Dih, sok inggris."

Dan Kyungsoo meninggalkannya sendirian, lagi.

Entah ini adalah sebuah kebetulan atau bukan, Chanyeol dan Baekhyun sepertinya sudah ditakdirkan menjadi sepasang jodoh yang saling terikat. Salah satu bukti nyatanya adalah mereka bahkan selalu ditinggalkan oleh orang sekitar dalam masa-masa sulitnya (secara harfiah).

Atau mungkin itu karena mereka yang memang ditakdirkan untuk selalu sendiri.

e)(o

Baekhyun sampai ke rumahnya dalam keadaan tubuh yang seperti sudah remuk. Dalam perjalanannya pulang, kedua kakinya harus bergerak ekstra untuk mengindari Chanyeol yang mempunyai kaki yang lebih panjang darinya. Baekhyun bersyukur bahwa dia adalah salah satu pelari terbaik di sekolahnya, tidak seperti Chanyeol yang selalu mager saat olahraga. Alhasil, berlari 300 meter saja dia sudah mengibarkan bendera putihnya.

Baekhyun membaringkan dirinya di kasur setelah mengganti seragamnya dengan sebuah piyama yang nyaman. Dia memutuskan untuk tidur sebentar sampai sebelum jam makan malam tiba.

Tok…tok…tok…

Pintu kamar Baekhyun di ketuk oleh seseorang. Baekhyun mengerang malas, dia baru saja akan masuk kealam mimpi namun diinterupsi.

"Baek."

Oh, adiknya toh. Sayangnya, Baekhyun malas menjawabnya.

"Baekhyun hyung." Adiknya lagi lagi memanggilnya. Tidak biasanya adiknya memanggilnya saat jam-jam seperti ini. Apalagi dia sedang tidak membawa permen ataupun sekotak coklat.

"Baek hyung, aku akan membakar poster Girl's Generation mu yang belum kau tempel jika kau tidak membuka pintunya sekarang."

Seketika Baekhyun bangkit dari kasurnya. Berjalan dengan malas kearah pintu dan kemudian menatap tajam adiknya, Byun Hwanhee (yang sayangnya lebih tinggi 3 cm darinya). "Yak! Mau apa kau dariku?" tanya Baekhyun galak.

"Tadi ada seseorang yang mencarimu." Jawab Hwanhee.

"Benarkah? Siapa?"

"Entahlah. Dia cukup tinggi, rambutnya agak sedikit keriting, dan dia sepertinya murah senyum. Kalau tidak salah, namanya Canyil? Unyil? Canyel? Ah, aku lupa." Hwanhee menjelaskannya dengan raut wajah yang lucu. Dia bahkan menirukan apa yang dia deskripsikan. Saat dia mengatakan tinggi, dia menjinjitkan kakinya, saat dia bilang murah senyum, anak itu senyum seperti tidak ada hari esok, dan saat dia menyebutkan Unyil, Hwanhee sedikit menahan tawa karena tiba-tiba mengingat acara favorite nya.

"Ah, maksudmu Chanyeol?" Baekhyun membenarkan.

"Ya, makusdku itu." Hwanhee mengangguk. "Tadi dia titip salam." Lanjutnya.

"Titip salam? Dia bilang apa?" Tanya Baekhyun. Setahunya Chanyeol itu bukan orang yang suka menitipkan pesan ke orang lain. Dia lebih blak-blakan dengan memberitahu orang itu secara langsung.

"Dia bialang 'Titip salamku untuk hyung-mu ya.' Saat aku ingin masuk ke dalam rumah, temanmu tiba tiba mengatakan 'Katakan juga pada hyung-mu. Jangan rindu, itu berat. Kau takkan kuat. Biar aku saja.'" Perkataan Hwanhee sedikitnya membuat Baekhyun keheranan. Tapi dia terlalu memusingkan. Jadi, setelah berbicara dengan adiknya, Baekhyun langsung menutup pintu kamarnya.

Dia mengambil ponsel pintarnya saat melihat layarnya berkedip sesaat, tanda pesan masuk.

From : Bajingan

Bagaimana, kak Baekhyun? Apakah salamku sudah tersampaikan? Kak Baekhyun tidak rindu padaku, kan? 17.40

Baekhyun tidak menggubris. Dia hanya menatap ponselnya sebentar lalu kembali berbaring dengan nyaman.

Baru saja dia ingin memejamkan mata, ponsel nya kembali berkedip. Sebenarnya Baekhyun ingin melanjutkan ke alam mimpi, namun dia berpikir mungkin saja itu hal yang penting.

Jadi, dia kembali mengecek ponselnya.

From : Bajingan

Kak Baekhyun tidak tidur, kan? Baiklah kalau kak Baekhyun ingin istirahat. Selamat sore menjelang malam^^ 17.55

Baekhyun mendengus lalu tersenyum simpul. Dia memang berencana untuk tidur sampai besok pagi karena dia sangat mengantuk dan untungnya tidak ada tugas apapun yang menantinya.

Ponselnya kembali berkedip namun Baekhyun tidak menghiraukannya kali ini. 'Mungkin itu hanya Chanyeol lagi' Pikirnya.

Dia langsung memejamkan matanya dan tidur dengan nyenyak tanpa tahu bahwa ada sesuatu yang penting yang menunggunya.

e)(o

'Ah… sial. Aku terlambat!' Baekhyun merutuk dalam hati. Entah kenapa dia bisa seteledor ini. Padahal dia telah tidur selama 13 jam namun dia masih telat ke sekolah.

Dia mengecek ponselnya saat baru bangun tidur tadi, dan dia melihat ada beberapa pesan yang masuk. Dai tidak sempat membaca semua pesannya karena sudah panik duluan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07.10. Setelah mandi dengan kilat dan memakai seragam dengan asal-asalan, dia langsung berlari ke ruang makan dan mengambil sepotong roti sambil berteriak "Ibu, aku sudah terlambat! Aku pergi dulu." Tanpa menoleh sedikitpun. Sang ibu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak sulungnya tersebut.

Ting!

Ponselnya berbunyi saat di dalam bus. Baekhyun mengeceknya namun itu hanya pesan dari Chanyeol yang Baekhyun anggap tidak penting sama sekali, jadi dia hanya mengabaikannya dan terus menatap jalan sambil berharap agar dia dibiarkan masuk ke sekolah oleh satpam penjaga gerbang.

Tapi…

"WHAT THE HECK!? APA-APAAN INI?" Baekhyun berteriak frustasi saat melihat sekolahnya yang…. Kosong. Seperti tidak ada kehidupan. Baekhyun yakin kalau hari ini adalah hari kamis, dan sekolahnya tidak libur pada hari kamis.

Baekhyun akhirnya berjalan pelan, melewati koridor menuju kelasnya dengan sedikit menahan air matanya. Saat sampai di dalam kelas, dia mendudukkan diri di bangkunya. Melipat tangannya, kemudian menunduk dan menangis pelan.

Baekhyun menangis bukan berarti karena dia cengeng. Dia hanya merasa seperti orang bodoh. Datang sendirian ke sekolah dengan pikiran bahwa dia akan terlambat tapi ternyata tidak ada orang sama sekali disana. Seharusnya dia tidak tidur sampai pagi, seharusnya dia mengecek ponselnya semal—

Ah, ponsel. Baekhyun ingat sama sekali belum mengeceknya sejak semalam. Saat dia membuka pesannya, terdapat banyak sekali pesan yang masuk. 183 pesan grup kelasnya, 3 pesan dari Kyungsoo, dan… 4 pesan dari Chanyeol.

My Class (35) [183 pesan belum terbaca]

Lee Donghyun : Hai gaes. Ada pemberitahuan penting. Besok kita tidak akan sekolah karena semua guru akan menghadiri rapat penting di kantor pusat. 20.33

Kim Sejeong : Benarkah? Aaah.. akhirnya aku bisa bersantai. 20.33

Yook Sungjae : Semuanya sudah tau? 20.34

Lee Donghyun : Aku sudah memberi tahu beberapa lewat Personal Chat. Dan untuk perwakilan kelas lain, aku sudah memberitahu Park Chanyeol, Bae Joohyun, Ong Seongwoo, Park Chorong, Kim Donghan, dan Jeong Sewoon. Aku juga sudah memberitahu beberapa anggota kelas, namun Baekhyun belum menjawabnya, jadi aku meminta Chanyeol untuk memberitahu Baekhyun. 20.35

Ahn Hyeongseob : Kenapa kau memberitahu Chanyeol, bukan Kyungsoo? 20.35

Lee Donghyun : Entahlah, hanya saja nama Chanyeol terlintas begitu saja saat aku ingin memberitahu Baekhyun, hehe *peace 20.36

Read More …..^^

Baekhyun menutup ruang obrolan kelasnya dan beralih ke ruang obrolan Kyungsoo.

From : Kyungsooie

Baek, kau sudah tahu kan kalau besok kita tidak sekolah? Kau mau tidak pergi ke Gyeongsan bersamaku besok pagi? 21.02

Aku akan kesana untuk melihat festival balon udara. 21.02

Segera jawab^^ 21.03

Baekhyun tersenyum kecil. Jari jarinya segara bergerak untuk membalas pesan Kyungsoo. Dia takut perjalanan Kyungsoo akan tertunda karena dia yang tidak membalas pesannya.

To : Kyungsooie

Maaf, baru membalas pesanmu. Ya, aku sudah tau. Aku tidak bisa pergi denganmu hari ini, nikmati perjalananmu! 07.20

Baekhyun menghela nafas. Matanya masih memerah dan sedikit berair, namun Baekhyun menahannya agar tidak kelihatan terlalu cengeng. Dia sudah ingin memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya, namun dia mengingat bahwa dia belum mebaca pesan dari Chanyeol.

Jadi, dengan ragu, dia kembali membuka aplikasi pesannya dan membaca pesan yang dikirim oleh si tinggi itu.

From : Bajingan

Kak Baekhyun sudah bangun belum? Tadi kak Donghyun mengamanatkan padaku untuk memberitahu kak Baekhyun soal libur sekolah besok. 20.00

Kita tidak akan bertemu selama satu hari T_T 20.00

Aku tidak akan merindukan kakak Baekhyun, jadi jangan merindukanku juga, ya? *peace! Good Night :) 20.01

Baekhyun lagi-lagi menghela nafasnya. Ugh, kenapa Chanyeol sebaik ini padanya? Rasanya Baekhyun selalu merasa Bersalah karena menolak Chanyeol terus-terusan.

Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk pergi. Kemana saja. Selain kembali ke rumah. Youngmin, temannya mengatakan semua sekolah diliburkan hari ini, berarti itu juga termasuk sekolah Hwanhee. Kalau dia pulang, dia akan menjadi bahan olok-olokan adiknya yang tidak akan berhenti menertawakannya.

Untung saja di loker Baekhyun terdapat baju ganti yang selalu dia siapkan. Untuk berjaga jaga jika saja dia memiliki kegiatan mendadak dan hal yang mendesak, seperti saat ini contohnya.

Jadi, setelah dia berganti seragam menjadi t-shirt putih santai dan hoodie oversized berwarna hitam (dia masih mengenakan celana seragamnya), dia melangkah menuju halte dan menaiki sebuah bus yang akan mengantarnya ke salah satu pusat perbelanjaan, Baekhyun hanya ingin bersantai sebentar.

Tapi seperti nya datang kesini bukan pilihan yang bagus. Dia sendirian, bagus. Jadi dia hanya pergi ke salah satu café dan memesan segelas jus stroberi kesukaannya. Sambil menunggu pesanannya, Baekhyun memainkan game yang cukup membuat mood nya sedikit membaik.

"Selamat pagi, ini pesanan anda." Seseorang meletakkan gelas jus Baekhyun di atas meja.

"Ya, terima kas—" Belum sempat Baekhyun melanjutkan ucapannya, pelayan di depannya lebih dulu membuatnya terkejut setengah mati.

"PARK CHANYEOL?"

"KAK BAEKHYUN?"

To Be Continued

Author's note :

Kaget? Iya aku juga. Ini ff akhirnya update setelah 5 tahun… untuk kedepannya aku bakalan usahain buat update ff ini sampai selesai karena sesungguhnya aku juga tahu perasaan para readers semua yang kesal setengah mati kalo ffnya stuck sampe situ doang T_T Semoga di tahun 2023 ini masih ada yang baca (apa iya?). Awalnya bener bener nggak minat buat lanjut, tapi setelah cek draft di laptop, ternyata ada lanjutannya yang belum aku publish sama sekali. Jadi okelah aku publish sekarang. Terima kasih buat yang bersedia buat nunggu lanjutannya^^