Name: The Light In My Darkened Heart

Author: The World Arcana

Genre: Romance, Family

Rating: T

Disclaimer: Harry Potter, Percy Jackson and the Olympians dan Attack on Titan/Shingeki no Kyojin bukan milik saya.

Pair:

Old Generation: Severus Snape x Mary MacDonald, one sided Severus Snape x Lily Evans, Sirius Black x Alicia Wellweather(OC), James Potter x Lily Evans, Frank Longbottom and Alice Longbottom, Kingsley Shacklebolt x Amanda Bones, past Gellert Grindellwald x Ariana Dumbledore, one sided Gellert Grindellwald x Albus Dumbledore, Grisha Yaeger x Dina Fitz x Carla Yaeger, Adell Rainhart(OC) x Kuchel Ackerman.

New Generation: Eren Yaeger x Eileen Rosalia Snape(OC), past Eren Yaeger x Historia Reiss, Harry Potter x Luna Lovegood, Ron Weasley x Hermione Granger, Neville Longbottom x Ginny Weasley, Draco Malfoy x Daphne Greengrass, Lancelot Black(OC) x Marygold Samantha Snape, Levi Ackerman x Petra Ral, Mikasa Ackerman x ?

.

.

Chapter 3: Confrontation

.

.

Regulus, Frank dan Kingsley terlihat memucat saat mendengar tentang Tartarus dari mulut sahabatnya itu. Mereka tahu tempat apa yang dimaksud Severus. Tempat itu bisa dibilang dunia paling bawah yang rumornya merupakan penjara dari King of Titan , Kronos dan juga merupakan daerah kekuasaan dari Tartarus. Mereka memang membenci para Marauder , tapi mereka tahu kalau mereka tidaklah pantas untuk dimasukkan ke Tartarus oleh sahabatnya.

"Sev, tenanglah!!! Jangan gegabah." Ucap Frank yang mencoba menjadi mediator "Aku memang tidak suka dengan mereka, tapi aku tidak rela kau mengotori tanganmu hanya untuk mengirim mereka ke Tartarus . Lagipula, kita harus memprioritaskan keselamatan Mary terlebih dahulu."

"Kau ada benarnya, Frank." Balas Severus yang menghilangkan pasukan ksatria tengkorak miliknyan dan mencoba mendekati Mary sekaligus membawanya ke klinik madam Pompfrey. Tapi sebelum dia berhasil menghampiri tubuh Mary yang terkapar, dia harus dibuat terpental oleh sihir Stupefy oleh Sirius Black.

Melihat Severus yang terlempar, teman-temannya datang dan membantunya berdiri. Severus kenudian menatap teman-temannya dan berkata "Bawa Mary, aku akan mengurus ketiga bajingan ini.

"Tapi Sev—"

"Jangan khawatir Frank." Balas Severus yang menepuk pundak Frank, tapi Frank dan teman-temannya tahu kalau aura kegelapan yang dimiliki Severus sudah meningkat berkali-kali lipat "Aku tidak akan mengirim mereka ke Tartarus sekarang."

"Oh ya, dan jangan lupa. Ucapkan mantra Vulnera Sanentur tiga kali sebelum madam Pomfrey mengobati luka Mary."

"Kau dengar dia, Frank. Ayo kita pergi."

Setelah kepergian teman-temannya sambil membawa Mary, Peter Pettigrew terlihat meremehkan Severus dan berkata "Kau mengirim teman-temanmu pergi? Aku tidak tahu kau itu idiot atau apa, Snivellus?"

"Aku tidak ingin mereka mengotori tangan mereka mengurus sampah seperti kalian terutama kau, tikus pengecut."

Mendengar dirinya dihina, dia pun melesat ke arah Severus tidak memperdulikan untuk mengeluarkan tongkat sihirnya tapi dia dan anggota Marauder yang lain dikejutkan saat sebuah tangan keluar dari bayangan Peter dan tangan itu mencengkramnya dan melemparkannya dengan keras membuatnya pingsan dan kepala yang mengeluarkan darah.

"Wormtail!!!"

"Sepertinya kau yang idiot karena tidak menggunakan tongkat sihirmu, Pettigrew." Ucap Severus dengan nada bosan "Tapi dengan tongkat sihir pun, kalian tidak akan bisa mengalahkanku."

"Jangan sombong kau, Snivellus!!!" Teriak Sirius yang sudah mengeluarkan sihir Stupefy dengan bantuan James Pottet tapi sihir itu ditahan oleh bayangan yang melilingi Severus layaknya perisai "Hanya itu? Mengecewakan!!!"

"Guh..."

"Aghh..."

Dua tangan terbuat dari bayangan melesat ke arah James dan Sirius dan mencengkram leher mereka. Tidak hanya itu, Severus juga membuat mereka terdorong mundur jauh ke belakang dan membuat mereka susah bernafas karena tangan bayangan buatan Severus masih mencengkram leher mereka berdua.

"James!!! Siri!!!"

"Aku pikir Pettigrew adalah sosok yang paling lemah dan pengecut di kelompokmu itu, Lupin. Ternyata kau lah yang paling pengecut dan lemah di Marauder . Aku tidak terkejut tapi, mengingat kau adalah Prefect yang tidak berguna dan bahkan tidak bisa menghentikan temanmu sendiri melakukan hal yang kau tahu tidak pantas dilakukan."

Remus Lupin pertama kali dalam hidupnya merasakan amarah seperti ini. Dia menatap Severus dengan tatapan penuh amarah karena telah memperlakukan sahabatnya seperti ini walaupun dia juga sadar diri kalau Severus itu benar saat mengatakan dirinya tidak berguna karena tidak bisa menghentikan temannya sendiri saat mereka berbuat keburukan.

"Sebenarnya siapa kau ini? Kenapa kau bisa melakukan hal seperti ini?" Tanya Remus dengan penuh amarah dan kemudian dia berkata "Apa kau benar-benar pengikut dari You - Know - Who ? Karena itulah kau memiliki kemampuan seperti itu?"

Mendengar itu, Severus tertawa dan membuatnya ditatap lebih tajam oleh Remus "Kau pikir dia yang memberikan kekuatan ini? Jangan membuatku tertawa Lupin."

"Kalau begitu, siapa kau ini sebenarnya Snape?"

Tanpa disangka oleh Remus Lupin, Severus ternyata membuat bayangan yang langsung mementalkannya ke tembok Great Hall dan membuatnya pingsan menyusul Peter. Dia juga melepaskan cengkraman tangan bayangannya pada James Potter dan Sirius Black.

"Namaku adalah Severus Snape, Half - Blood Prince . Hanya itu yang kau perlu tahu tentang aku, Lupin. Kau tidak pantas untuk mengetahui sepeserpun tentang aku. Terutama kau dan tiga teman bodohmu itu." Balas Severus yang kemudian melanjutkan sambil menatap Sirius dengan tatapan dingin dan menusuk "Dan jika kau melukai Mary dan teman-temanku sekali lagi, Black. Akan aku pastikan kalau keluargamu akan kehilangan anak yang bahkan tidak dianggap sepertimu."

Melihat kepergian Severus, James dan Severus terlihat murka karena kekalahan mereka pada Severus. Dan Sirius pun berkata "Sialan kau, Snivellus. Akan aku balas perlakuanmu ini kepadaku."

.

.

- Line Break -

.

.

Severus pun menghampiri klinik tempat Mary di rawat dan dia bisa melihat kalau Mary sudah siuman dan dia juga terlihat sedang dijenguk oleh teman-teman Mary dari asrama Gryffindor . Saat salah satu dari teman sekelas Mary yang bernama Marlene McKinnon melihat Severus, dia pun terlihat mengeluarkan tongkat sihirnya dan mengarahkannya pada Severus.

"Mau apa kau kesini, Snape? Kau pasti kesini karena menguntit Lily kan?"

Severus yang mendengar itu mendengus dan berkata "Guyonanmu itu lucu sekali, nona McKinnon. Untuk apa coba aku mengunjungi sosok yang tidak sakit sama sekali di sebuah klinik."

"Jadi kau kesini untuk Mary?"

"Ya begitulah. Bisa aku bicara berdua dengan Mary?"

Lily terlihat kesal karena Severus mengacuhkannya dan juga tidak memanggil Mary dengan nama belakangnya, membuatnya sedikit cemburu. Marlene yang mendengar itu pun berkata "Setelah kau melakukan hal itu pada Lily, kau pikir aku akan membiarkanmu untuk meracuni pikiran Mary? Kau tahu tidak karena kau, Mary dan Lily sampai bertengkar, Snape?"

Snape terlihat terkejut karena info dari Marlene ini dan dia pun berkata "Kalau aku tidak dibolehkan untuk menjenguk Mary, maka aku akan pergi McKinnon. Tapi tolong berikan ramuan ini pada dia. Ramuan itu bisa meredam rasa sakit Mary dan membuat tubuhnya merasa baikan."

Mary terlihat kecewa dan ingin Severus tetap tinggal disana, tapi dia tidak mau Severus kena masalah lagi karena teman-temannya itu dan hanya bisa melihat kepergian Severus dari kejauhan.

.

.

- Time Skip -

.

.

Bisa dilihat kalau Severus terlihat sedang berada di gubuk Hagrid dan terlihat sedang membakar sesuatu. Benda itu adalah buku hitam catatannya dimana semua ide tentang semua sihir buatannya.

"Kau yakin membakar ini semua, Severus?"

"Ya, Hagrid." Balas Severus yang kemudian melanjutkan "Catatan ini membuktikan seberapa bencinya aku pada para Marauder , sampai-sampai aku membuat sihir terkutuk seperti Sectusempra . Sihir yang aku buat untuk membuat Marauder kapok dan tidak mengincarku lagi malah membuat teman terbaruku terluka di akhir. Aku merasa buruk, Hagrid. Aku merasa tidak pantas untuk menjadi temannya. Lagipula sihir lain buatanku yang lain, sudah aku ingat mantranya. Jadi tidak usah khawatir."

"Siapa yang bilang kau tidak pantas untuk menjadi temanku, Sev?"

"Ma—Mary!!!" Teriak Severus yang kaget karena kedatangan Mary ke gubuk Hagrid "Sedang apa kau disini?"

"Aku melihat kau pergi secara terburu-terburu dengan buku di tanganmu. Jadi aku memutuskan untuk mengikutimu."

"Kau tahu apa yang kau lakukan ini bisa dibilang sebuah pelanggaran aturan kan?"

Mendengar perkataan Severus, Mary terlihat berkata dengan nada marah yang dibuat-buat "Keempat berandalan itu boleh melanggar peraturan, tapi aku tidak?"

Severus terlihat tertawa saat mendengar Mary menyebut Marauder sebagai seorang berandalan. Hagrid yang melihat Severus dan Mary ingin mengatakan sesuatu empat mata saja terlihat meninggalkan mereka berdua dan memberikan mereka waktu berdua saja.

"Mary, maafkan aku..."

"Kenapa aku harus memaafkanmu? Memangnya kau salah apa Sev?"

"Karena kebodohan dan juga kemarahanku, aku membuat sebuah sihir yang pada akhirnya malah membuatmu terluka. Aku sungguh-sungguh minta maaf, Mary."

"Aku tidak perlu memaafkanmu karena semua ini bukan salahmu, Sev." Ucap Mary yang kemudian melanjutkan "Kau memang membuatnya tapi bukan kau yang menggunakannya bukan?"

Severus terdiam seribu bahasa mendengar perkataan Mary. Mary yang melihat Severus hanya terdiam pun berkata "Tapi Sev, aku penasaran. Kalau kau membuat sihir itu untuk melawan Marauder , kenapa kau tidak pernah menggunakannya?"

"Karena aku tahu seberapa bahayanya sihir itu. Aku memnang membenci mereka, Mary. Tapi bukan berarti aku sejahat itu untuk menggunakan sihir sekeji itu pada mereka."

.

.

- Time Skip -

.

.

Keesokan harinya, bisa dilihat kalau Marauder terlihat babak belur karena perbuatan Severus walaupun Mary dan ketiga temannya tidak tahu kalau itu adalah perbuatan Severus. Kingsley, Regulus dan banyak siswa dari asrama lain terlihat puas karena Marauder akhirnya mendapatkan karmanya karena perbuatan jahat dan jahil mereka. Tapi Severus bisa merasakan kalau Frank terlihat bersedih akan sesuatu.

"Kau tidak apa-apa, Frank?"

"Aku tidak apa-apa, Sev. Jangan khawatir."

Mendengar Frank berbohong kepadanya, Severus pun berkata "Jangan sampai aku membuat Veritaserum , lalu aku mencekokimu dengan itu Frank."

"Baik, baik Sev. Aku akan mengatakannya padamu." Balas Frank yang kemudian melanjutkan "Aku sudah putus dengan Alice."

"Kau putus dengan Fortescue? Tapi kenapa?" Tanya Severus yang kemudian teringat dengan konfrontasi mereka dengan Marauder "Jangan bilang kalau mereka—"

"Ya. Black memberitahukan hubungan kita sebagai sahabat pada Alice." Balas Frank yang terlihat sedang menutupi kesedihannya "Aku berusaha membelamu dan bilang kalau kau tidak seburuk apa yang anggota asramanya katakan. Tapi dia tidak mendengarkan dan malah memutuskanku secara sepihak."

"Maafkan aku, Frank. Karena aku—"

"Tidak usah dipikirkan, Sev. Kau itu sahabatku." Potong Frank yang kemudian melanjutkan "Kalau dia tidak bisa menerima sahabatku, berarti dia bukanlah jodohku."

.

.

- Time Skip -

.

.

Setelah pelajaran terakhir yang diikuti Severus berakhir, dia pun menatap Alice Fortescue yang merupakan teman satu asrama dari Mary dan Lily Evans. Dia pun mengejarnya tapi Alice malah terus berlari dan menjauhinya. Karena kesal Alice terus kabur darinya, Severus pun menggunakan kekuatannya dan membuat Alice terjatuh.

Tahu hal yang terjadi barusan padanya karena perbuatan Severus, Alice pun menghampirinya dan berkata "Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?"

"Kau benar-benar mengecewakanku, Fortescue."

"Apa maksudmu berkata seperti itu, Snivellus?"

Mendengar panggilan dari Alice, Severus tidak menghiraukannya dan berkata dengan serius "Sedangkal itukah perasaanmu pada Frank?"

"Huh..."

"Kau memutuskannya hanya karena dia adalah sahabatku? Jangan bercanda Fortescue!!!" Teriak Severus dan hal itu membuat banyak orang terlihat tertarik untuk melihat perdebatan Severus dan Alice "Dia sangat mencintaimu dan aku tidak keberatan jika dia berpacaran dengan salah satu sosok yang membenci sahabatnya sendiri karena kebencian empat berandalan seperti Marauder . Tapi kau malah memutuskannya hanya karena tahu kalau Frank adalah sahabatku. Kau sama menjijikannya seperti Evans."

.

.

Plaaaakk

.

.

"Jaga mulutmu, Snape!!!" Teriak Alice yang sudah menampar Severus karena dia menghina Lily di hadapannya "Jangan lupa kau kehilangan persahabatanmu dengan Lily itu karena siapa?"

"Ya, aku tahu itu. Itu memang salahku, aku akui." Balas Severus dengan datar tanpa eskpresi "Tapi kemudian aku sadar kalau aku ini bodoh. Untuk apa aku minta maaf karena diriku refleks mengatakan hal itu pada sosok yang tertawa saat temannya sendiri dipermalukan di hadapan banyak orang."

Setelah itu, dia menghela nafas dan berkata "Sekarang aku tanya padamu, Fortescue. Kau itu hidup untuk dirimu sendiri atau untuk asramamu? Aku tahu kau masih mencintai Frank. Tapi kenapa kau membiarkan anggota asramamu itu mengatur kehidupan dan percintaanmu sendiri? Sebenarnya, kau ini Alice Fortescue atau boneka asrama Gryffindor ?"

"Aku—"

"Pikirkan perkataanku baik-baik."

.

.

- Time Skip -

.

.

Severus, Frank, Kingsley, Regulus dan Mary terlihat sedang belajar di perpustakaan. Frank kemudian menanyakan pada Severus tentang apa yang dia bicarakan pada Alice karena dia mendengar gosip dari beberapa siswa dan siswi kalau mereka melihat sahabatnya itu berdebat sengit dengan mantan pacarnya.

"Harusnya kau tidak perlu melakukan itu, Sev."

Melihat Frank yang menghela nafas, dia pun membalas "Aku hanya ingin membuatnya lepas sebagai boneka dari asramanya sendiri, Frank. Aku tahu dia masih sangat mencintaimu sama sepertimu. Tapi dia malah membiarkan rekan asramanya mengatur kehidupan dan percintaannya sendiri."

Frank terlihat ingin mengatakan sesuatu untuk membalas pernyataan Severus, tapi dia dikejutkan oleh Alice yang sudah berada di dekatnya, tapi dia bisa mengendalikan dirinya sendiri dan tanpa dia sadari, dia berbicara dengan nada dingin pada Alice "Mau apa kau kesini, Fortescue?"

Alice terlihat tersentak dengan nada yang teramat dingin dari mulut mantan pacarnya itu. Tapi dia tidak bisa menyalahkannya karena hal yang terjadi juga terjadi karena kesalahannya sendiri yang memutuskan untuk memutuskannya secara sepihak.

"Bisa kita bicara berdua saja, Frank?"

"Kalau kau ada urusan dengan Frank, kau bisa mengatakannya disini nona Fortescue." Ucap Regulus dengan nada tidak suka karena sosok di dekat Frank telah menghancurkan hati salah satu sahabatnya itu.

"Aku—"

"Pergilah Frank. Sepertinya ada yang kalian harus bicarakan."

Mendengar perkataan Severus yang terlihat memotong perkataan Alice, Regulus pun berkata "Apa-apaan kau ini, Sev? Untuk apa kau membiarkan Frank untuk bicara dengan penyihir berhati dingin ini. Apa kau ingin Frank lebih disakiti lagi oleh dia."

"Jangan khawatir, Reg. Aku yakin dia tidak akan melakukan itu, iya kan nona Fortescue?"

Alice tidak terlihat merespon, tapi Frank pun berkata "Ayo kita pergi, Fortescue. Sepertinya ada hal penting yang ingin kau bicarakan."

Mereka pun pergi dan Frank pun membawanya ke Room of Requirement karena tempat itu adalah tempat paling rahasia dan teraman di seluruh Hogwarts . Bahkan peta sialan buatan Marauder tidak akan bisa menemukan tempat itu.

"Jadi, hal apa yang kau ingin katakan Fortescue?"

"Hentikan itu!!!"

Frank terlihat terkejut saat mendengar kemarahan secara tiba-tiba dari mantan pacarnya itu, membuatnya berkata "Hentikan apa?"

"Berhenti memanggilku dengan nama margaku, Frank. Aku tidak menyukainya."

"Tapi aku bukanlah lagi pacarmu. Dan juga, bukannya kau membenciku karena aku berteman dengan Severus."

"Maafkan aku, Frank..."

Frank tiba-tiba panik saat melihat mantan pacarnya itu tiba-tiba menangis "Kenapa kau harus meminta maaf, For—Alice?"

"Karena aku telah menyakitimu." Balas Alice yang kemudian melanjutkan "Kau dan aku saling mencintai. Tapi aku malah membiarkan bisikan-bisikan setan dari teman-teman asramaku yang tidak menyukai sahabatmu itu untuk membuatku memutuskanmu. Snape memang benar. Aku bukanlah Alice Fortescue. Aku hanyalah boneka di asrama Gryffindor yang mengikuti kata-kata teman asramaku sendiri karena aku takut dikucilkan oleh mereka."

"Tapi tidak lagi..."

"Huh..."

"Jika kau mengizinkanku, aku ingin kita memulai dari awal lagi Frank. Tapi jika kau menolak, aku tidak masalah. Aku sudah menyakiti hatimu lagipula."

Mendengar itu, Frank terlihat dilema. Dia ingin sekali berbaikan dan berpacaran kembali dengan gadis di hadapannya ini. Tapi dia juga ingat bagaimana dia mencampakkannya begitu saja saat tahu kalau dia bersahabat dengan Severus.

Tapi melihat kalau Alice terlihat serius dengan perkataan-nya, dia pun berkata "Baiklah. Aku bersedia untuk berbaikan denganmu dan menjadi pacarmu lagi Alice. Tapi ada syaratnya..."

"Syarat apa itu kalau aku boleh tahu?"

"Dekatilah Severus." Balas Frank yang kemudian melanjutkan "Cari tahu kenapa aku dan Kingsley bersahabat dengannya dan Regulus, sebelum kalian menghakiminya karena hasutan anggota asramamu itu terutama keempat Marauder keparat itu."

"Aku akan mencobanya Frank." Ucap Alice yang tersenyum dan kemudian mencium bibir Frank, membuatnya terkejut sekaligus senang karena hubungannya dengan Alice bisa terajut kembali. Setelah mereka menghentikan ciuman mereka, Alice pun berkata pada Frank.

"Selamat, Frank, Fortescue. Karena kalian bisa bersama kembali." Ucap Severus yang terlihat datang bersama dengan Mary, Kingsley dan Regulus "Akan sangat disayangkan kalau favorite couple-ku di Hogwarts hancur karena aku."

Wajah mereka berdua pun memerah karena perkataan Severus, lalu Alice pun berkata "Ini semua terjadi berkat kau, Snape. Tanpa bantuanmu, aku tidak akan pernah sadar kalau aku telah membuat kesalahan terbesar sepanjang hidupku."

"Bukan masalah. Lagipula aku hanya membantu sahabatku saja kok. Tidak lebih, tidak kurang."

"Kalau begitu, aku pergi ke asramaku semuanya." Ucap Alice yang berjalan pergi tapi saat mendekati Mary, dia terlihat sedang membisikkan sesuatu "Kau memilih sosok yang tepat, Mary."

"Eeeeehhhh!!! Apa-apaan yang kau katakan itu, Alice? Jangan pergi begitu saja!!! Jawab pertanyaanku dulu!!!"

Melihat Mary yang terlihat salah tingkah dan mengejar Alice layaknya predator, Severus pun berkata "Sebenarnya apa yang pacarmu itu katakan pada Mary, Frank?"

"Mana kutahu. Aku bukan psikis Sev." Balas Frank yang kemudian melanjutkan "Karena kita semua sudah disini. Bagaimana kalau kita semua berlatih disini?"

"Hmm, tentu. Lagipula kita tidak ada pelajaran saat ini."

Mereka berempat pun melatih sihir mereka, tanpa memperdulikan anggota Marauder yang terlihat mencari mereka berempat atas apa yang terjadi kemarin.

.

.

- Line Break -

.

.

Keesokan harinya, banyak siswa dan siswi Hogwarts terutama yang berasal dari asrama Gryffindor terlihat terkejut saat melihat kelompok Severus Snape yang bertambah satu orang lagi yaitu Alice Fortescue, yang sudah memutuskan untuk berpacaran kembali dengan Frank. Melihat itu, Sirius Black pun menghampiri mereka dan terlihat menggebrak meja mereka dengan keras.

Melihat itu, Severus terlihat tenang dan berkata "Mau apa kau kesini, Black?"

Tapi dia mengabaikan perkataan Severus dan berkata pada Mary "Kau benar-benar pengkhianat, Fortescue. Aku sudah mengatakan padamu kalau pacarmu itu berteman dengan musuh kita, pengikut dari You - Know - Who . Tapi apa yang kau lakukan sekarang ini? Bisa kau jelaskan?"

"Kau bukan orang tuaku, Sirius. Untuk apa aku menjelaskan apapun padamu." Balas Alice yang kemudian terlihat menaikkan kedua baju yang menutupi lengan Severus, membuatnya menaikkan alis-nya atas apa yang dilakukan pacar sahabatnya ini "Lagipula, Black. Kau dan teman-temanmu selalu bilang kalau Snape adalah pengikut You - Know - Who bukan. Sekarang lihat!!! Apa ada Dark Mark di kedua lengan Snape? Aku ini tidak bodoh, Sirius. Aku tahu apa ciri-ciri seseorang Death Eater dari kedua orang tuaku."

"Dia mungkin belum bergabung sekarang tapi bisa saja di masa depan, dia akan melakukannya." Balas Sirius yang dengan yakinnya berkata seperti itu, tanpa memperdulikan tatapan orang-orang yang menatapnya.

"Wow, hebat sekali kau Sirius. Kau langsung bisa menebak kalau Snape akan menjadi Death Eater . Kau cenayang kah?" Tanya Alice yang sudah mengeluarkan sarkasmenya, membuat Sirius menatapnya dengan tajam. Setelah itu, Alice menghela nafas dan berkata "Aku tidak mengerti apa alasanmu sangat membenci Snape, Sirius. Tapi Snape tidak seburuk apa yang kau dan teman-temanmu kira. Saat kalian semua mendorongku dan mendukungku karena memutuskan hubungan dengan Frank. Dia malah menyadarkanku dan membuatku sadar kalau aku masih mencintai Frank. Dia rela sahabatnya menjalin kasih dengan sosok yang membencinya. Kalau dia sejahat yang kau dan teman-temanmu itu kira, mana mungkin Snape akan melakukan itu."

"Apa kau lupa kalau dia membuat sihir untuk melukai Mary, Fortescue?"

Mendengar perkataan Sirius, Mary tidak tinggal diam dan berkata "Memang benar kalau Sev yang membuat Sectusempra , Black. Tapi kalau tidak salah ingat, yang menggunakannya untuk melukaiku itu kau, bukan Sev. Bahkan Sev yang kau bilang jahat pun tidak tega untuk menggunakan sihir buatannya sendiri yang menurutnya keji pada sosok yang menghancurkan hidupnya sendiri. Tapi kau tega meskipun pada awalnya targetmu itu bukanlah aku, tapi Sev. Jadi aku tanya, sekali lagi. Siapa yang jahat sebenarnya disini? Kau atau Sev?"

"MacDonald, kau—"

"Kau bilang kau cinta padaku kan, Black?" Potong Mary yang kemudian melanjutkan "Tapi maaf saja. Aku tidak sudi bersama sosok yang menyakiti sahabatku. Terlebih hanya karena Sev menyukai sosok yang merupakan target dari sahabatmu itu."

"Apa kau lupa kalau dia memanggil Evans dengan kata itu, MacDonald?"

"Ya, aku tahu. Dan aku juga tahu alasan kenapa Sev mengatakan hal itu." Balas Mary yang kemudian melanjutkan "Aku tidak bisa menyalahkannya kalau dia melakukan itu. Karena sosok yang dia anggap sebagai sahabatnya malah tersenyum saat dirinya dipermalukan oleh kalian."

Melihat banyak murid berdatangan karena keributan yang dibuat oleh Sirius, Frank pun berkata "Ayo kita pergi Sev. Aku sudah bosan belajar disini. Kita belajar di tempat lain saja."

"Itu ide bagus, Frank." Balas Severus yang kemudian menatap Alice dan Mary "Kau mau ikut tidak, Fortescue, Mary?"

"Tentu saja, Sev. / Snape."

Mereka semua kemudian memutuskan untuk meninggalkan perpustakaan dan memutuskan untuk belajar di Room of Requirement . Sedangkan banyak siswa disana terutama siswa dari asrama Gryffindor kecewa karena 'pengkhianatan' yang dilakukan Mary dan Alice.

Lily yang melihat Mary terlihat sangat defensif atas Severus, terlihat menatap tajam mereka berdua dan membatin 'Sebenarnya apa hubunganmu dengan Sev, Mary? Kenapa kau jadi sangat peduli padanya sekarang?'

.

.

- To Be Continued -