Name: Heroes From Another World
Author: Izanagi – no – Ookami
Genre:
Rating: M
Disclaimer: Naruto dan Highschool DxD bukan punya saya
Pair: Uzumaki Naruto x Rias Gremory sama Uchiha Sasuke x Sona Sitri dulu
Chapter 1: Return To You
Uzumaki Naruto, sang pahlawan Perang Dunia Shinobi Ke-4 saat ini sedang menyusuri kota Konohagakure. Dia sedang memikirkan seseorang, yaitu gadis berambut merah yang mengisi hatinya sewaktu dia berlatih selama 3 tahun bersama dengan Jiraiya yang bernama Rias Gremory. Naruto berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan kembali kesana dan menjadi lebih kuat, tapi nyatanya…. Dia malah tidak bisa kembali karena portal menuju kesana tertutup. Naruto yang mengingat itu pun mengepalkan tangannya sendiri dan mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa memenuhi janjinya pada Rias
"Masih memikirkan gadis berambut crimson itu, heh Naruto?" Tanya sosok yang selalu ada dengan dirinya semenjak dia lahir, Kurama
"Tentu saja Kurama" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Aku berjanji kepadanya, tapi aku malah melanggar janjiku padanya"
"Naruto-kun, memangnya siapa gadis yang dimaksud Kurama-kun?" Tanya Matatabi
"Dia adalah Rias Gremory, gadis yang kucintai bahkan sampai saat ini" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Aku bertemu dengannya sewaktu, aku latihan selama 3 tahun bersama ero-sennin. Saat hari terakhirku latihan, aku dan Rias melakukan itu"
"Ehhh! Jangan bilang kau?" Tanya Shukaku
"Iya. Dia melakukan seks dengan Rias" Jawab Kurama
"Aku takut Rias hamil karena perbuatanku dan aku tidak ada disana untuk membantunya" Ucap Naruto, kemudian dia melanjutkan dengan nada sedih "Makanya itu, aku mencoba untuk kesana berkali-kali tapi gagal karena pintu dimensi untuk kesana tertutup"
"Jadi tempat itu berada di dimensi lain?" Tanya Son
"Yah, bisa dibilang begitu" Jawab Naruto
"Kalau begitu, kami bisa membantumu" Ucap Saiken
"Kau serius, Saiken?" Tanya Naruto
"Iya" Jawab Saiken, kemudian dia melanjutkan "Aku dan para Bijuu yang lain bisa menggunakan Jikukan no Jutsu padamu, tapi apa kau sudah siap? Karena ini akan terasa sangat sakit"
"Tentu saja aku siap. Aku sudah menunggu saat-saat ini dari dulu" Jawab Naruto. Tapi sebelum Saiken mengirimnya, dia pun melihat sosok Uchiha Sasuke yang sedang berjalan ke arahnya(AN: Dia memakai outfit miliknya di Naruto: The Last)
"Mau kemana kau, dobe?" Tanya Sasuke
"Aku ingin pergi dari Konoha dan menepati janjiku pada gadis yang kucintai" Jawab Naruto
"Dan melupakan impianmu untuk menjadi Hokage?" Tanya Sasuke
Mendengar itu, Naruto pun menundukkan kepalanya. Mungkin dia sangat ingin bertemu dengan Rias, tapi… Melupakan impiannya yang sudah ada dari kecil pasti sulit. Tapi kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata "Ya, bahkan itu"
"Sepertinya keputusanmu sudah bulat" Balas Sasuke, kemudian dia melanjutkan "Kalau begitu, aku akan ikut denganmu"
"Jangan bercanda teme! Lalu Sakura bagaimana? Dia kan menyukaimu ttebayo?" Tanya Naruto
"Aku juga mencintai Sakura, jika aku boleh jujur. Tapi aku tidak pernah bisa melupakan kesalahanku yang kulakukan pada Sakura. Bahkan aku pernah membunuhnya jika kau dan Rokudaime tidak menghentikanku waktu itu. Aku ingin memulai hidup baru, jika aku tetap bersama Sakura maka aku akan selalu teringat kepada kesalahanku" Jawab Sasuke, kemudian dia melanjutkan "Lagipula, sebagai saudaramu. Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendirian, makanya itu akan ikut denganmu"
Ini dia yang tidak dia suka dari Sasuke saat ini. Setelah perang dan pertarungan terakhir mereka di lembah akhir, Sasuke bukan hanya memperbaiki hubungan mereka sebagai sahabat tapi juga dia mulai menjadi sosok saudara bagi Naruto, seperti yang dia inginkan. Tapi karena dia merupakan reinkarnasi Indra, yang merupakan anak tertua Rikudo Sennin, dia selalu mengganggap Naruto yang merupakan reinkarnasi Ashura sebagai adik kecilnya, dan itu membuatnya jengkel
"Apa kau bisa mengirim dua orang, minna?" Tanya Naruto
"Jangan remehkan kami Naruto" Jawab Kurama yang mewakili para Bijuu yang lain, kemudian dia berkata "Jikukan Ninjutsu: Jigoku no Kyuumon"
Setelah itu muncul 9 pilar yang muncul dan mengelilingi Naruto dan Sasuke dan menghilangkan mereka berdua. Ternyata para Konoha 11 kecuali Neji, mencoba menghentikan jutsu itu tapi nihil. Sedangkan di Kuoh, tepatnya di ruang Occult Research Club… Ada seseorang berambut coklat jabrik dan dia sedang melihat gadis berambut merah sedang menggendong sebuah bayi. Dia pun melihat gadis berambut hitam ponytail di dekatnya dan berkata
"Akeno-senpai…" Panggil orang itu
"Ada apa, Issei-kun?" Tanya gadis bernama Akeno itu
"Aku penasaran…" Ucap pemuda bernama Issei itu, kemudian dia melanjutkan "Siapa sebenarnya ayah dari anak buchou?"
"Namanya Uzumaki Naruto" Jawab Akeno, kemudian dia melanjutkan "Aku tidak tahu banyak tentang dia, dia itu misterius. Tapi dia adalah seorang ninja karena dia bertarung menggunakan kunai dan juga shuriken"
"Maksudmu ninja yang di tv itu?" Tanya Issei
"Kau salah, issei-senpai" Jawab gadis berambut putih yang duduk jauh dari tempat Issei, kemudian dia melanjutkan "Naruto-nii bukan ninja seperti itu… Ninja di tv hanya memakai gerakan lincah dan akrobatik. Sedangkan Naruto-nii, dia bisa menggunakan chakra"
"Apa itu chakra, Koneko-chan?" Tanya Issei
"Aku tidak tahu, Issei-senpai" Jawab Koneko dengan nada kecewa, kemudian dia melanjutkan "Penjelasan antara aku dan Naruto-nii tentang chakra itu berbeda. Mungkin kau bisa tanya sendiri pada orangnya"
Gadis berambut merah yang sedang menggendong bayinya itu pun kemudian dia berhenti saat merasakan aura yang familiar di pikirannya, kemudian dia menyerahkan bayinya pada Koneko dan berkata "Koneko-chan, tolong jaga Aisha-chan sebentar ya"
"Baik buchou" Balas Koneko yang gentian mengendong anak dari gadis berambut merah itu "Baik buchou…"
Kemudian gadis berambut merah crimson itu melihat Akeno dan berkata "Akeno, kita pergi…"
"Pergi kemana, Rias?" Tanya Akeno
"Untuk menjemput, Naruto-kun" Jawab gadis bernama Rias itu, kemudian dia melanjutkan "Dia sudah kembali"
Di Konoha, tepatnya di Hokage Tower… Para Konoha 11 kecuali Neji pun melaporkan atas hilangnya Naruto dan juga Sasuke kepada Hokage mereka, Kakashi Hatake. Kakashi tahu bahwa muridnya itu sudah memutuskan untuk pergi dari lama setelah perang selesai. Awalnya Kakashi kecewa, atas tindakan muridnya itu… Tapi dia tahu, Naruto melakukan ini karena dia ingin menemui gadis yang dia cintai
"Jadi apa yang harus kami lakukan, Hokage-sama?" Tanya Sai, kemudian dia berkata dengan nada sedih "Apa kita harus menjadikan Naruto dan Sasuke menjadi Nukenin?"
"Kita biarkan saja Naruto dan Sasuke… Dan jangan coba-coba untuk memasukkan mereka sebagai Nukenin" Jawab Kakashi
"Tapi Hokage-sama… Bagaimana kalau mereka berkhianat pada desa?" Tanya Ino
"Itu tidak akan terjadi" Jawab Kakashi, dan perkataan itu membuat para Konoha 11 bingung. Kemudian dia melanjutkan "Karena Naruto bukan berada di Elemental Nation lagi"
"Apa maksudmu, Kakashi-sensei?" Tanya Sakura
"Naruto pernah bercerita padaku bahwa saat dia pergi untuk latihan selama 3 tahun bersama Jiraiya-sama, dia pergi ke suatu tempat yang aku lupa apa namanya… Dan dia bertemu dengan seorang gadis yang dia cintai" Jawab Kakashi, dan itu membuat mata sang heiress klan Hyuuga terbelalak saat mendengar kabar itu. Kemudian dia melanjutkan "Setelah perang satu tahun lalu, Naruto pun berusaha untuk kembali ke tempat itu tapi nihil… Dan sepertinya saat ini dia sudah berhasil dan juga dia mengajak Sasuke"
"Lalu kita akan diam saja disini, Hokage-sama? Kalau begitu, aku akan mencarinya?" Ucap Kiba yang sudah ingin mencoba keluar dari ruangan Kakashi
"Kalau kau keluar dari desa satu jengkal saja untuk mencari Naruto dan Sasuke… Maka aku akan benar-benar menjadikanmu Nukenin, Kiba" Ancam Kakashi
"Kenapa kau melakukan ini, Hokage-sama?" Tanya Ino
"Dia adalah muridku, Ino. Jadi aku ingin melihat dia bahagia" Jawab Kakashi, kemudian dia melanjutkan "Apa kau mau terus-terusan melihat Naruto selalu berada di desa tapi hatinya hancur karena dia tidak bisa bersama dengan orang yang dia cintai sedangkan Sasuke harus mengabdi pada desa yang telah menghancurkan kepercayaannya dan membuatnya membunuh kakaknya yang sangat dia sayangi. Lagipula desa ini terlalu tergantung pada Naruto dan juga Sasuke… Setidaknya biarkan mereka menjalankan hidup barunya dan jangan ganggu mereka lagi"
Para anggota Konoha 11 pun hanya menghela nafas kecewa atas keputusan Kakashi, tapi mereka tahu bahwa perkataan Kakashi itu benar. Mereka terlalu bergantung pada Naruto dan Sasuke saat ini karena mereka berdua merupakan pahlawan perang dan juga mereka tidak bisa melarang Naruto yang ingin bertemu dengan orang yang dicintainya. Sedangkan di dunia DxD, Naruto dan Sasuke yang sudah selesai dikirimkan oleh para Bijuu. Naruto pun senang karena dia sudah bisa kembali ke Kuoh, tapi saat dia berjalan bersama Sasuke… Dia dan Sasuke pun merasakan kepala mereka sakit kepali, serasa mau meledak
"Arrrgggghhh!" Teriak Naruto yang kesakitan sambil memegang kepalanya yang sangat kesakitan, kemudian dia berkata "Ke-Kepalaku sakit sekali, teme"
"A-Aku juga sama, dobe" Balas Sasuke yang juga merasakan hal yang sama seperti Naruto
"Ku-Kurama, apa yang terjadi padaku dan Sasuke sebenarnya?" Tanya Naruto
"Itu cuma efek samping atas penggunaan jurus kami" Jawab Kurama, kemudian dia melanjutkan "Bukannya Saiken sudah mengatakan hal ini kepadamu?"
"A-Aku tahu… Tapi aku tidak menyangka akan sesakit ini, baka" Jawab Naruto
"Ya nikmati saja gaki, paling sebentar lagi kau tidak akan merasakan sakit lagi karena kau akan pingsan sebentar lagi" Ucap Kurama, kemudian dia menyadari sesuatu dan berkata "Naruto… Ada yang datang"
"Siapa?" Tanya Naruto, tapi Kurama sudah memutuskan koneksinya dan membuatnya membatin 'Dasar rubah sialan!'
"Lama tidak bertemu, Naruto-kun" Ucap Rias yang baru saja datang ke tempat Naruto
"Rias-chan…" Balas Naruto, tapi dia langsung terjatuh dan pingsan sebelum tubuhnya ditangkap oleh Rias. Rias pun langsung membawa Naruto dan Akeno membawa Sasuke yang juga sudah pingsan karena efek samping teknik Jikukan para Bijuu milik Naruto
Beberapa lama, kemudian… Dia pun terbangun setelah, dia bertemu Rias dan pingsan. Dia pun melihat Sasuke yang berada di dekatnya yang masih pingsan. Kemudian dia mendengar suara ribut-ribut diluar
"Aku sudah bilang, aku tidak mau menikah denganmu Raiser" Ucap seseorang yang sudah Naruto tahu itu adalah suara Rias. Kemudian dia melanjutkan "Lagipula aku sudah mempunyai anak dari pria yang kucintai"
"Oh ya, lalu mana pria yang kau cintai itu? Bukannya dia sudah meninggalkanmu dan anakmu selama satu tahun?" Tanya pemuda bernama Raiser itu
"Aku orang yang dimaksud Rias" Ucap Naruto yang sudah keluar dari kamar tempat dia dirawat oleh Rias
'Naruto-kun…'
'Naruto-nii…'
"Dia ayah dari anakmu, Rias? Seleramu memang buruk, kau bisa memilihku tapi kau malah memilih manusia rendahan seperti dia" Tanya Raiser
"Sombong sekali dia" Ucap Kurama
"Aku setuju dengan Kurama kali ini" Ucap Shukaku, kemudian dia melanjutkan "Hajar dia sampai babak belur Naruto"
"Siapa namamu?" Tanya Naruto dengan santai
"Cih, aku sebenarnya malas untuk memberikan namaku pada manusia rendahan sepertimu tapi baiklah… Namaku adalah Raiser Phenex, iblis berdarah murni dan juga heir dari klan Phenex" Jawab Raiser
"Iblis berdarah murni, huh. Yang kulihat hanyalah bocah sombong dan arogan" Ucap Naruto dengan nada menyindir
Raiser pun emosi, kemudian dia berkata "Kau pikir siapa kau, Berani-beraninya kau menghinaku, HEIR DARI KLAN PHENEX! MIRA, HAJAR DIA!"
"Ha'i, Raiser-sama" Balas gadis bernama Mira yang kemudian langsung melesat ke arah Naruto
'Dasar bodoh…' Batin Naruto, kemudian dia menghindari tebasan Mira dan dia mementalkan Mira dengan satu sentilan di dahinya
'Apa! Dia mengalahkan Mira yang bisa mengalahkan Sekiryuutei, hanya dengan satu sentilan' Batin Raiser yang sudah mulai merasakan ketakutan pada sosok Naruto, tapi dia tahan dengan memunculkan senyuman nan arogannya
'Sebenarnya sekuat apa ayah dari anak Rias-sama ini?' Batin wanita tertua yang berada di ruangan itu yang berwarna rambut silver dan bergaya rambut twin braid dan memakai baju maid
'Sudah sekuat apa kau, Naruto-kun? / Naruto-nii?'
"Dasar bodoh" Ucap Naruto, kemudian dia melihat Mira dan berkata "Kau masih beruntung, aku tidak menggunakan kekuatan Senjutsu milikku atau kepalamu sudah hancur saat ini"
'Sejak kapan Naruto-nii bisa menggunakan Senjutsu?' Batin Koneko
"Rias-sama, jika kau tidak ingin pertunangan ini dilanjutkan… Lord Gremory dan Lord Phenex sudah memutuskan bahwa kau harus mengalahkan Raiser-sama dan para peeragenya" Ucap wanita berbaju maid itu yang sedang memegang bayi dari Rias
"Aku akan melakukannya Grayfia-neesama" Balas Rias
"Itu tidak perlu, Rias-chan" Ucap Naruto
"Tapi…" Ucap Rias, kemudian dia melanjutkan "Kalau aku tidak melakukannya, maka aku akan…"
"Tidak perlu Rating Games" Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Aku akan melawannya sendiri, satu lawan satu"
"Tapi Naruto-kun…" Ucap Rias
"Kau meremehkan kekuatanku, Rias-chan?" Tanya Naruto
"Bukan begitu maksudku" Jawab Rias
"Hahahahaha" Ucap Raiser yang tertawa seperti maniak, kemudian dia berkata "Seorang manusia rendahan ingin melawanku? Apa kau ingin mati? Kau mungkin bisa mengalahkan Mira… Tapi tidak denganku. Karena aku abadi"
"Abadi ya…" Ucap Naruto, kemudian dia teringat saat Shikamaru menceritakan kepadanya strategi yang dia pakai untuk melawan Hidan. Kemudian dia melanjutkan "Tapi bagaimana kalau aku memotong-motong bagian tubuhmu dan aku kubur di bawah tanah. Sahabatku menggunakan cara itu pada musuhnya yang abadi dan dia berhasil"
Gleeekkk
Wajah Raiser pun memucat karena perkataan Naruto itu,tapi dia menutupinya dengan menunjukkan wajah arogannya dan berkata "Aku tunggu kau di pertarungan kita, manusia rendahan. Aku akan menghancurkanmu sampai berkeping-keping dan aku akan mengambil Rias dan anakmu itu darimu. Ayo kita pergi semuanya"
Saat Raiser dan para peeragenya pergi, Naruto pun berkata "Kalau kau bisa mengalahkanku, yakitori"
"Rias-sama, tolong kembalilah ke rumahmu dan bawa dia juga" Ucap Grayfia sambil memberikan Aisha sambil menatap tajam Naruto. Kemudian dia melanjutkan "Ada yang harus dia jelaskan tentang perbuatannya padamu kepada Lucius-sama, Venelana-sama, dan juga Sirzech-sama"
"Baik Grayfia-neesama" Balas Rias saat melihat Grayfia sudah menghilang dengan lingkaran sihirnya
Naruto pun melihat anak yang berada dalam gendongan Rias, kemudian dia berkata "Rias-chan, apa dia?"
"Ya, Naruto-kun… Dia adalah anak kita… Buah hati kita" Jawab Rias. Dia pun terkejut saat melihat Naruto langsung memeluknya dan berkata "Maafkan aku, Rias-chan. Maafkan aku"
"Naruto-kun… Kenapa kau meminta maaf?" Tanya Rias
"Aku telah melakukan itu kepadamu dan meninggalkanmu selama satu tahun karena aku merasa sudah waktunya aku melawan Akatsuki tanpa memperdulikan keadaanmu yang sedang mengandung anak dariku, Rias-chan. Aku sungguh minta maaf" Jawab Naruto
"Tidak usah dipermasalahkan, Naruto-kun. Aku tidak marah padamu kok" Ucap Rias
"Tapi kenapa?" Tanya Naruto
"Karena aku mencintaimu, Naruto-kun" Jawab Rias
"Tapi Rias-chan, aku…" Ucap Naruto
Cup
Naruto pun terkejut saat tiba-tiba Rias mengecup bibirnya untuk menghentikan dirinya yang pasti akan menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang terjadi padanya. Sedangkan Issei menangis nista karena target haremnya sudah kembali pada orang yang dicintainya dan Koneko menatap Issei dengan tatapan jijik, Asia pun menenangkan Issei dan juga Yuuto memalingkan wajahnya dari adegan kissu-kissu buchounya. Setelah beberapa lama, Rias dan Naruto pun melepaskan ciuman mereka. Lalu Rias berkata pada Naruto
"Naruto-kun, sepertinya kau harus ikut ke rumahku" Ucap Rias
"Iya, dan aku harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita satu tahun lalu" Balas Naruto, kemudian dia melihat Akeno dan berkata "Akeno, tolong jaga sahabaku dan jangan berbuat macam-macam padanya. Dia sudah aku anggap sebagai kakakku sendiri"
"Ara, yang aku mau ajak main itu bukan dia tapi kamu Naruto-kun" Balas Akeno
"Tidak boleh, dia milikku Akeno" Ucap Rias
"Ara, kau posessif sekali buchou. Apa kau punya bukti atas perkataanmu itu?" Tanya Akeno
"Tentu saja. Lihatlah Aisha… Dia ini bukti otentik antara hubunganku dan juga Naruto-kun" Jawab Rias yang menunjuk Aisha yang berada di gendongannya dan mencoba meraih tangan ayahnya
'Aku tidak akan kalah buchou, aku juga akan membuat Naruto-kun mempunyai anak dariku ufufufufu' Batin Akeno yang melihat Naruto dengan tatapan penuh nafsu
Naruto hanya bisa menghela nafas karena perdebatan dua gadis cantik itu apalagi dia sempat dibuat merinding oleh Akeno yang menatapnya dengan tatapan penuh nafsu. Kemudian dia melihat Rias dan berkata "Bisa kita pergi sekarang, Rias-chan?"
"I-Iya, Naruto-kun" Balas Rias, kemudian dia memberikan kertas teleportasi untuk berteleportasi menuju ke tempat Rias sedangkan Rias memakai lingkaran sihirnya
Naruto dan Rias pun sampai di kediaman Gremory, dan mereka bertemu dengan ibu dari Rias yang bernama Venelana Gremory. Venelana yang melihat Aisha di gendongan Rias pun langsung mengambil cucunya dan gentian menggendongnya, kemudian mereka bertiga sampai di kantor milik kakak Rias yaitu Sirzech Lucifer. Saat didalam, Naruto pun menemukan Grayfia dan juga Sirzech dan ayah dari Rias, Lucius Gremory
"Ah, kau pasti orang yang dimaksud Rias-tan..." Ucap Sirzech. Rias yang mendengarnya pun kesal karena panggilan dari kakaknya, kemudian Sirzech melanjutkan perkataannya "Perkenalkan aku Sirzech Lucifer, kakak dari Rias dan yang satu lagi adalah ayahku Lucius Gremory… Kalau Grayfia pasti kau sudah bertemu dengannya tadi"
"Ya, aku sudah bertemu dengannya" Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Perkenalkan namaku Uzumaki Naruto. Panggil saja aku Naruto, karena aku tidak suka dengan formalitas"
"Jadi dia orang yang menghamili putriku dan kabur begitu saja?" Tanya Lucius yang sudah meningkatkan kapasitas Demonic Power-nya tapi saat dia melihat Naruto tidak bergeming, dia pun menarik 'Menarik sekali anak ini, dia tidak ada rasa takut sedikitpun saat merasakan Demonic Power-ku yang meluap-luap saat ini'
"Lucius-kun! Turunkan Demonic Power –mu sekarang juga! Kau ingin membunuh cucu kita ya" Ucap Venelana yang melihat cucunya sudah kesusahan dalam bernafas
"Maaf Venelana-chan" Balas Lucius yang sudah menurunkan Demonic Power-nya, kemudian dia melihat Naruto dan berkata "Jawab aku, anak muda"
"Iya, itu aku" Jawab Naruto
"Kau meninggalkan Rias-tan selama satu tahun yang sedang hamil dan sekarang kau kembali lagi… Sebenarnya apa yang kau inginkan?" Tanya Sirzech dengan tenang, tapi dalam hatinya dia sedang menahan diri supaya dia tidak menghajar Naruto di tempat
"Aku pergi karena untuk menyelesaikan masalahku sekarang dan juga selamanya" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Dan sekarang karena aku telah menyelesaikan masalahku. Makanya aku kembali untuk bertanggung jawab pada Rias-chan"
"Masalah apa maksudmu?" Tanya Sirzech
"Itu karena ada sebuah organisasi yang mengincar nyawa Naruto-kun, onii-sama" Jawab Rias
"Biarkan dia yang menjawabnya Rias" Desis Lucius yang memarahi putrinya
"Rias-chan benar… Ada organisasi yang mengincarku karena aku memiliki kemampuan luar biasa, tapi karena waktu itu aku belum terlalu kuat untuk melawannya… Maka, aku berlatih bersama guruku selama satu setengah tahun disini. Dan aku pun terpaksa kembali ke tempat tinggalku karena sudah saatnya bagiku untuk melawan organisasi itu, tapi aku berjanji pada Rias-chan kalau aku akan kembali kepadanya" Jawab Naruto
"Apa kau berhasil mengalahkan organisasi itu?" Tanya Lucius yang sudah tidak merasakan amarah lagi kepada Naruto dan mulai tertarik akan ceritanya
"Ya…" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Tapi dalam perjuanganku melawan organisasi itu banyak yang menjadi korban. Sensei dari sahabatku mati oleh anggota dari organisasi itu yang tidak bisa mati, tapi sahabatku berhasil mengalahkannya dengan memisah-misahkan anggota tubuhnya dan dia kubur ke tanah. Guruku yang paling aku hormati, mati oleh pemimpin boneka di organisasi itu yang juga merupakan muridnya sekaligus senpaiku. Dan juga banyak lagi korban yang berjatuhan saat kami melawan pemimpin asli di organisasi itu dalam perang"
"Perang… Kau juga ikut dalam peperangan, Naruto-kun?" Tanya Rias
"Ya, Rias-chan" Jawab Naruto, kemudian dia berkata "Kami melawan pemimpin Akatsuki itu tapi ternyata dia hanyalah alat oleh seseorang yang menginginkan perdamaian dengan cara salah. Kami pun melawan orang itu, tapi dia dikhianati oleh tangan kanannya sendiri… Kemudian aku dan dua rekanku dan juga senseiku harus melawan musuh terkuat yang pernah ada sampai-sampai aku dan sahabatku yang berada di klubku hampir mati berkali-kali. Tapi itu saja belum cukup…"
"Maksudmu, masih ada musuh lagi di perang itu?" Tanya Rias
"Bukan… Hanya saja temanku tiba-tiba ingin membuat revolusi di duniaku dan ingin membunuh para pemimpin yang sedang terkena ilusi tidak terbatas dan dia mengira aku adalah halangan baginya untuk melakukan rencananya" Jawab Naruto, kemudian dia melanjutkan "Kami pun bertarung dengan tujuan berbeda. Sahabatku dengan niat untuk membunuhku, dan aku dengan niat menghentikan takdir pertarungan di antara kami karena kami ditakdirkan bertarung sampai mati… Dan bayarannya adalah, aku kehilangan tangan kananku dan sahabatku itu kehilangan tangan kirinya"
"Tapi aku lihat tangan kananmu masih ada, meskipun sedang diperban Naruto-san" Ucap Sirzech
"Para ahli medis di tempat tinggalku membuat tangan dari sel milik pemimpin pertama di tempat tinggalku" Balas Naruto, kemudian dia melanjutkan "Tapi karena warnanya terlihat aneh, tangan ini terus aku perban"
"Naruto-san… Kau benar-benar serius untuk kembali kepada Rias dan membahagiakan dia kan?" Tanya Sirzech
"Tentu saja" Jawab Naruto
"Kalau begitu… Lawan aku diluar" Balas Sirzech
"Onii-sama, apa yang kau lakukan?" Tanya Rias
"Dia bilang, dia ingin melawan Raiser-chan satu lawan satu bukan?" Balas Sirzech, dan dibalas oleh anggukan oleh Rias. Kemudian dia melanjutkan "Kalau begitu, aku ingin mengetes kemampuan dari Naruto-kun terlebih dahulu. Apa kau bersedia, Naruto-kun?"
"Tentu saja" Jawab Naruto
Saat di luar, Rias pun panik saat melihat kakak dan juga ayah dari anaknya itu. Aura Power of Destruction dalam tubuh Sirzech pun sudah mulai meluap-luap. Naruto yang melihatnya tahu bahwa musuhnya itu bukan musuh sembarangan. Jadi dia berniat berkonsultasi dengan para Bijuu
"Jadi mode apa yang harus aku gunakan? Sepertinya dia bukan musuh sembarangan" Tanya Naruto
"Kau lebih baik pakai Bijuu Sennin Mode dulu, Naruto-kun" Jawab Matatabi
"Kau serius, Matatabi?" Tanya Naruto, kemudian Matatabi pun menggangguk. Melihat itu dia pun mulai berkata pada Kurama "Jadi bagaimana menurutmu, Kurama?"
"Ide dari Matatabi ada benarnya, Naruto. Jika kau terdesak, baru kau pakai Rikudou Senjutsu Mode" Jawab Kurama
"Apa kau sudah siap, Naruto-kun?" Tanya Sirzech
Kemudian chakra Naruto pun meluap-luap dan muncul jubah chakra berwarna orange yang menyelubungi badannya dan bentuk matanya sudah berbentuk pola (+). Sirzech yang melihat itu pun terkejut, kemudian Naruto berkata "Aku sudah siap, Sirzech-san?"
-To Be Continued-
AN: Ini adalah fic terakhir yang saya buat. Jadi saya hanya akan mengupdate fanfic-fanfic saya aja. Sedangkan untuk sekuel dari Jinchuuriki of Youkai Academy dan Naruto DxD Chronicles akan dibuat setelah fic itu tamat. Enjoy, read, and review ya. Oh ya, pemberitahuan aja… Nanti fic Kakashi Gaiden: Love Story sama Naruto Chronicles bakal saya hapus. Kenapa? Karena fic The Tale of Gutsy Shinobi itu bukan hanya rewrite dari fic The Rise of Persona aja, tapi juga merupakan remake dari dua fic yang ane sebutkan tadi
