Aku, jujurly, merasa bersalah. Merasa bersalah karena ga bisa nerusin cerita ini. So, aku bakal bikin closure buat kalian, buat aku juga. Tidak full-blown length, tapi dalam bentuk sinopsis. Markimul :
Jadi setelah Sakura tahu dia hamil dan dengan adanya masalah antara Tsunade dan Taka, dia menjadi murung. Sang ayah melihat perubahan ini, dia rekomendasikan Sakura untuk terapi.
Sejalan dengan terapinya, Sakura mulai kembali. Dia akhirnya nemuin Kakashi yang sudah dia jauhi semenjak chapter terakhir. Saat Kakashi meminta maaf lagi tentang apa yang terjadi, Sakura bilang cukup, sekarang waktunya mereka mikirin apa yang harus mereka lakukan dengan anak ini. Sakura masih terlalu muda untuk punya anak, dia masih ingin menyelesaikan pendidikannya, dan hubungan antara mereka berdua bukan sesuatu yang solid jadi mereka sepakat untuk menyudahi kehamilan Sakura.
Saat Sakura berada di klinik, dia mengetahui jika janinnya sudah memiliki detak jantung dan jari jemari. Dia dan kliniknya menetapkan minggu depan sebagai hari prosedur, jadi dia harus pulang dan kembali lagi.
Tsunade kembali ke rumah bersama anaknya. Nenek Sakura yang membantu mengurus Tsunade, meminta Sakura untuk menjenguk ibunya. Sakura menolak karena dia tidak mau lagi terlibat dengan ibunya. Dia sangat kecewa dengan ibunya. Terutama semenjak dia terapi, dia sadar bahwa Tsunade bukan ibu yang baik, karena sejak kecil dia melakukan parentifikasi kepada Sakura.
Sakura masih harus menjadi saksi dari kasus Tsunade/Taka. Tsunade mendapat bantuan hukum dari temannya, Jiraiya.
Seminggu berlalu, Sakura kembali ke klinik. Dia sangat gugup, apakah dia memilih pilihan yang benar? Prosedur hampir dimulai tapi dia meminta izin untuk menelpon sebentar. Dokter yang melihat dia sangat gugup, mempersilahkan. Dia keluar ruangan, dan menelpon Kakashi. Dia menjelaskan apa yang terjadi. Kakashi bilang kalau jika Sakura tidak siap, dia bisa membatalkan prosedur hari itu, dan Kakashi akan mengambil hak asuh dan semua tanggung jawab anak itu, dia juga mempersilahkan mau Sakura untuk terlibat atau tidak. Dia menerima tawaran Kakashi.
Mereka membuat kesepakatan, Kakashi akan menanggung semua kebutuhan Sakura selama kehamilan dan persalinan. Sakura akan tinggal bersama Ino, menyelesaikan semester ini dan cuti di semester berikutnya.
Kehamilannya sangat berat, dia harus beberapa kali opname karena hiperemesis. Sedangkan dia harus bolak-balik ke pengadilan untuk menghadiri sidang. Suatu saat, dia harus menelpon Ino karena dia tidak bisa pulang dari pengadilan seorang diri, dia terlalu letih dan seperti akan pingsan, tapi Ino tidak bisa dihubungi. Dia akhirnya menghubungi Kakashi.
Saat Kakashi datang dia langsung memasukkan Sakura ke dalam mobilnya. Ada beberapa wartawan yang melihat dan mengambil gambar mereka. Kakashi membawa Sakura yang hampir pingsan ke ER untuk mendapat bantuan medis.
Berita keluar tentang mereka berdua. Dan infotainment memuat berita kehamilan Sakura, mempertanyakan ayah dari anak Sakura. Mereka juga mempertanyakan timeline antara hubungan Taka-Sakura dan Kakashi-Sakura.
Sakura yang tidak pernah ada di lingkungan entertainment, tidak nyaman dengan adanya wartawan yang mengikutinya ke kampus. Kakashi akhirnya membantunya dengan mengantar jemputnya untuk kuliah. Dengan menghabiskan banyak waktu bersama membuat mereka menjadi teman.
Time skip
Tekanan darah Sakura tiba-tiba naik tinggi dan dia harus melakukan c-section darurat. Dia hanya mengabari ayahnya yang tidak menyadari kemana selama ini Sakura tinggal. Ayahnya menandatangani surat-surat Sakura, dia merasa kecewa dengan putrinya tapi dia lebih khawatir. Dia juga sangat terkejut karena bayi Sakura akan langsung dibawa Kakashi.
Sakura melalui penyembuhan di rumah ayahnya. Setelah sehat, dia melihat putrinya di rumah Kakashi. Putrinya sangat mirip dengan ayahnya. Dia baru mengetahui jika anaknya alergi susu formula. Dengan tidak yakin dia menawarkan asinya.
Sepulang dari rumah Kakashi dia membeli pompa asi. Dia mendapat cukup banyak untuk pompaan pertama kali. Dan mengantarkannya ke rumah Kakashi.
Suatu hari saat dia membantu menjaga anaknya saat Kakashi harus bekerja dia bingung karena listrik rumah Kakashi mati dan dia tidak tahu dimana dan bagaimana kelistrikan di sana bekerja sedangkan anaknya menangis lapar. Susu yang dia pompa ada di kulkas, dia harus menghangatkannya dahulu, sedangkan semua peralatan Kakashi memerlukan listrik. Dia meminta izin untuk mencoba menyusui anaknya secara langsung. Sakura merasakan koneksi dengan anaknya untuk pertama kali, atau lebih tepatnya dia memperbolehkan diri terkoneksi dengan bayi ini secara emosional untuk pertama kalinya.
Sakura menghabiskan lebih banyak waktu dengan anaknya, hingga dia juga lebih dekat dengan Kakashi yang juga lebih sering bekerja dari rumah.
Suatu hari dia menerima bingkisan untuk Kakashi dari seseorang, Rin. Bingkisan itu berupa peralatan bayi dan ucapan. Sakura tidak membuka kartunya karena itu privasi Kakashi. Tapi dia mencari hubungan Kakashi dan Rin di internet. Rin adalah mantan kekasih Kakasih. Dia menaruh kiriman itu di ruang tengah dan pura-pura tidak tahu hubungan Rin dan Kakashi.
Sakura akhirnya bertanya apakah Rin pernah bertemu dengan anak mereka. Kakashi menjawab tidak, karena Rin tidak begitu menyukai anak-anak jadi dia tidak pernah mengunjungi mereka.
Dia bertanya apakah Rin akan mengunjungi mereka. Kakashi berkata jika Rin tidak akan berkunjung. Dia bercerita jika apa yang dia miliki sekarang lebih dari apa yang dia bisa miliki. Dia dan Rin memiliki pandangan berbeda tentang masa depan. Kakashi merasabjika sekarang dia memiliki kehidupan yang dia inginkan, sebuah keluarga. Sebagai anak yang sudah yatim piatu sejak kecil, keluarga kecil (dia dan anaknya) sudah sangat cukup membuatnya bahagia.
Sakura bertanya apakah dia termasuk dalam keluarga itu. Kakashi bilang semua terserah kepada Sakura. Sakura bilang iya, dia bagian dari mereka.
Tamat
Guys, aku mau bilang terima kasih sudah mendukungku menjadi author dan menumbuhkan minatku menulis. Jujur, review kalian sangat berharga. Aku sekarang ga aktif di website ini soalnya aku ada di platform lain. Dan kalau boleh jujur lagi, kalian pembaca yang paling seru yang aku temui.
Aku juga mau minta maaf atas kekurangan cerita ini, aku sebenernya ga sreg sama plot hole sama ide cerita yang kurang realistis. Tapi yaaaaa, aku dulu bikin ini pas masih remaja, jadi ya acak adut. Jika aku harus ngeoutline plot fic ini lagi, as an adult, aku yakin bakal lebih baik. Tapi, aku sudah ada WIP lain yang lebih ingin aku selesaikan.
Beberapa dari kalian mau adopt cerita ini, boleh, ambil aja. Itu udah aku kasih garis besarnya. Kalau mau aku hubungi, drop aja kemana aku bisa hubungi kalian di review. I don't really want to be associated with this account anymore so I will not give you my contact info, but I will contact you if you want me to.
It's time to say goodbye.
Love
CGW
