Title : Child of Gilgamesh

Crossover : Naruto X High School DxD

Disclaimer : OC, OOC, typo, bahasa tidak baku, dll

Rate : M (jaga – jaga)


Chapter 5 : Phoenix from Underworld


Saat ini, Naruto berada di sebuah desa kecil di pinggiran Yunani, Dia baru saja kembali dari Vatikan untuk menguburkan Orion dan Menma. Dia berjalan dan menuju sebuah rumah. Naruto segera mengetuk pintu rumah itu.

" Siapa? " Tanya orang yang ada di dalam rumah itu.

" Ini aku. " Jawab Naruto.

Sedetik kemudian, pintu rumah itu terbuka. Tampak seorang pria yang berusia sekitar dua puluh lima tahunan.

" Kau cepat sekali. " Ucap pria itu

" Ya. Walaupun ada sedikit urusan pribadi, aku berhasil menyelesaikan misi yang kau minta. " Ucap Naruto

" Lalu, apa yang terjadi? "

" Ini ulah dari Satanael. Dia berniat melakukan Great War II. "

" Begitu, ya. Baiklah, ini adalah bayaranmu. " Ucap pria itu sambil memberikan sebuah jam tangan kepada Naruto.

" Jam apa ini, Hephaestus? " Tanya Naruto pada pria yang ternyata adalah Hephaestus, Dewa Pandai Besi dari Yunani.

" Coba saja. " Ucap Hephaestus.

Naruto segera menggunakan armor itu. Dan seketika, muncul sebuah layar hologram di atas jam tangan itu.

" Pilih mode Odysseus. " Ucap Hephaestus. Naruto langsung menekan tulisan [Odysseus].

" Odysseus Form! " Seketika itu juga, muncul armor berwarna perak yang langsung melapisi tubuh Naruto.

" Apa ini? " Tanya Naruto

" Armor yang kubuat dari Aegis, baju zirah milik Odysseus. "

" Odysseus? Maksudmu pahlawan dari Perang Troya? "

" Ya. Lalu, panggil kudamu. "

" Kuda? "

Kemudian Naruto menekan tombol dengan simbol kuda di hologram di jam tangannya. Kemudian muncul portal yang mengeluarkan sebuah robot kuda berukuran raksasa berwarna putih.

" Gundam? Atau mungkin Zord? " Gumam Naruto

" Bisa keduanya. Itu adalah Mecha yang kubuat berdasarkan Kuda Troya. "

" Begitu, ya. Armor dan Kuda Troya milik Pahlawan Yunani, Odysseus. Aku terima bayaran kali ini. "

" Lalu, ganti form-nya. Gunakan mode Dragon Eater. " Kemudian Naruto menekan hologram bertuliskan [Dragon Eater].

" Dragon Eater Form! " Seketika itu juga, armor perak milik Naruto pecah dan berubah menjadi armor ungu dengan delapan sayap malaikat jatuh di punggungnya.

" Apa – apaan ini? "

" Yo, lama tidak bertemu, Naruto. " Terdengar suara berat muncul dari sebuah permata di punggung tangannya.

" Samael...? " Gumam Naruto

" Ternyata kau masih mengingatku, ya. " Ucap Samael, seekor Dragon Eater yang terkenal karena dia adalah ular yang menghasut Adam dan Hawa untuk memakan Buah Pengetahuan saat mereka berada di Taman Eden.

" Seingatku, aku telah mengembalikanmu kepada pihak Olympus saat kau lepas dari Alam Kematian milik Hades. "

" Ya. Dan Dewa Pandai besi ini membuat Sacred Gear buatan dengan jiwaku sebagai kekuatannya. Dan saat aku tahu kalau Sacred Gear ini akan diberikan untukmu, aku setuju dengan hal itu. Kau adalah manusia pertama yang berhasil mengalahkanku. Tentu saja aku menaruh respek padamu. "

" Begitu, ya. Aku mengerti. Mulai sekarang, aku mohon kerja samanya. " Ucap Naruto

" Ya. "

Dan setelah itu, Naruto menekan tombol di jam tangannya dan membuat armor miliknya hancur dan menghilang. Di sisi lain, Mecha Trojan Horse juga masuk ke dalam dimensi miliknya. Kemudian ia memasukkan jam tangan itu ke Gate of Babylon

" Terima kasih, Hephaestus. Aku mau pulang. "

" Oke. Sampai jumpa. "


Sehari berlalu semenjak Naruto pergi dari Yunani untuk mengambil bayarannya dari Hephaestus. Saat ini, Naruto sedang berjalan menuju rumahnya. Ia ingin segera tidur setelah menjalani hari yang menurutnya menyebalkan ini.

DEG

Tiba – tiba Naruto merasakan ledakan energi dari salah satu sisi sekolah. Murid – murid yang masih ada di sekolah tidak merasakan apapun. Namun, Naruto tahu di mana sumber ledakan energi ini. Naruto segera berlari menuju bangunan lama sekolah, tempat klub milik Rias.

Naruto segera masuk ke bangunan itu dan mendobrak pintu klub. Hal itu membuat Naruto ditatap oleh lebih dari sepuluh iblis yang ada di dalam ruangan itu.

" Rias-senpai... dan iblis lainnya? " Gumam Naruto

" Naruto-kun/Naruto/Naruto-san/Naruto-senpai!? " Ucap Rias dan peerage-nya saat melihat Naruto mendobrak pintu ruangan itu.

" Maafkan aku, Rias-senpai. Kupikir kau sedang menghukum Issei atau sejenisnya, tapi ledakan energi tadi cukup abnormal. Maaf sudah mengganggu urusan pribadimu. " Ucap Naruto lalu pergi dari sana sebelum ia merasa malu karena sudah mengganggu urusan pribadi iblis merah itu.

" Tunggu dulu! " Tiba – tiba muncul sebuah lingkaran sihir berwarna ungu yang menghalangi pintu keluar Naruto.

" Apa – apan ini? " Tanya Naruto. " Aku tahu aku mengganggu kalian, tapi bukankah ini terlalu berlebihan? Aku tahu lingkaran sihir ini semacam ranjau atau sejenisnya. Jika bukan, lingkaran sihir ini pasti sudah mengeluarkan sihir ke arahku. "

" Kau sudah mengganggu kami, siapa kau? " Tanya pria dengan rambut pirang.

" Raiser! Dia tidak ada hubungannya dengan ini! " Ucap Rias yang berusaha menyelamatkan Naruto dari konflik internalnya.

" Aku? Aku hanyalah manusia. Aku datang ke mari karena aku merasakan adanya ledakan energi. Aku hanya ingin memastikan sumber ledakan energi itu. Aku juga bertanggung jawab atas nyawa murid – murid yang ada di sini. "

" Tunggu dulu. Manusia, siapa namamu? Dan apa alasanmu datang ke mari? " Tanya perempuan berpakaian maid yang bernama Grayfia Lucifuge

" Namaku adalah Namikaze Naruto. Seperti yang sudah kukatakan, aku datang ke sini untuku memastikan apa yang terjadi di sekolah ini. "

" Namikaze, ya... Apa mungkin kau adalah Exorcist of Hope? " Tanya Grayfia

" Kau mengenalku, ya? "

" Exorcist of Hope? " Tanya Issei.

" Dia adalah salah satu dari dua prodigy dari akademi esorcist di Vatikan. Bersama dengan Exorcist of Arcana, mereka menjadi senjata andalan gereja untuk memburu para iblis liar. Namun, mereka berdua sudah menjadi Ex-Exorcist. " Ucap Rias menjelaskan.

" Naruto... Kau adalah mantan Exorcist? " Tanya Issei

" Ya. Tapi aku bukanlah bajingan seperti Freed. Aku... hanya tidak mau membunuh lagi. " Ucap Naruto

" Jangan abaikan aku! " Ucap Raiser sambil melancarkan pukulan ke arah Naruto.

Naruto yang menyadari itu langsung mengeluarkan sebuah pedang dan menebas kepala Raiser dengan mudah.

" Percuma! Aku adalah Phenex! Aku abadi! " Ucap Raiser

" Kau hanyalah Phenex. Kau bukanlah Phoenix. Jangan samakan dirimu dengan burung legendaris yang agung itu. " Ucap Naruto

" Hentikan! " Ucap Grayfia sambil memberikan death glare kepada Raiser dan Naruto. " Jangan membuat keributan di dunia manusia, Raiser-sama. Dan jangan melukai salah satu iblis murni, Naruto-san. "

" Hah!? Kau marah padaku karena aku melukai iblis murni? Lalu mengapa kau membiarkan bajingan ini menyerangku? Apakah itu karena aku hanyalah manusia? " Tanya Naruto sambil membalas tatapan membunuh Grayfia dengan aura membunuh yang meluap – luap dari tubuhnya. Tampak mereka yang lemah mulai kesulitan untuk bernafas. Tampak Asia sudah pingsan dan Koneko ketakutan.

" Hen.. tikan ini, Naruto-san! " Pinta Grayfia yang mulai terpengaruh aura membunuh Naruto.

Udara sudah mulai menipis karena aura membunuh dan intimidasi dari Naruto. Bahkan peerage dari Raiser sudah bergerak dan melindungi King mereka, walaupun beberapa dari mereka sudah pingsan karena aura membunuh yang mengerikan itu.

" Kalian para iblis tidak lebih dari pendatang di sini. Bumi adalah milik kami, umat manusia. Jangan seenaknya bertindak di tempat yang bukan milik kalian. Jika bukan karena leluhurku, Gilgamesh, kalian tidak akan memiliki tempat di bumi. " Ucap Naruto dengan terus menerus mengeluarkan aura membunuh dari tubuhnya.

PROK

" Baiklah, sudah cukup. Aku tidak ingin semakin menyiksa teman – temanku. Selesaikan urusan kalian. Issei, jika kau ingin aku melatihmu, aku akan mengajarimu. Begitu pula denganmu, Kiba. " Ucap Naruto sambil menghilangkan aura membunuhnya.

Udara langsung kembali normal. Issei masih terkejut dan menanyakan apakah pemuda mengerikan itu adalah Naruto yang selama ini ia kenal.

" Oke. " Ucap Issei dan Kiba bersamaan.

" Aku pergi dulu. Sampai jumpa, semuanya. Dan sampaikan salamku pada Maou Lucifer. " Ucap Naruto lalu pergi dari sana.


Beberapa hari berselang sejak Naruto bertemu dengan Raiser. Saat ini, Naruto sedang memancing bersama Azazel.

" Begitu, ya. Jadi, Satanel dan Kokabiel sudah mulai bergerak. " Ucap Azazel. Naruto menceritakan apa yang terjadi kepada Azazel tentang Satanael yang menyerang hutan para elf.

" Ya, begitulah. Aku terkejut kalau Victor menjadi bagian dari Grigori. "

" Ya, begitulah. Dia mendirikan tim yang berbeda dengan Tobio. Lalu, keturunan dari Tomoe Gozen juga masuk tim itu sekarang. "

" Baguslah. Dia adalah salah satu juniorku di Vatikan. Jika dia bersama dengan Victor, aku bisa tenang. Lalu, apa rencanamu selanjutnya? "

" Aku akan meminta Vali mengawasi Kokabiel. Dia mulai menjaga jarak dariku. "

" Begitu, ya. Aku akan membantu dengan melindungi Kuoh. "

" Aku mengerti. Lalu, apa kau mendapatkan informasi lain? " Tanya Azazel

" Tidak ada. " Ucap Naruto yang merahasiakan keberhasilan Hephaestus membuat Artificial Sacred Gear. Jika Azael mengetahui kalau dia memiliii Sacred Gear buatan, Azazel akan terus menerus memohon padanya untuk meminjamkan Sacred Gear itu.

" Lalu, ada undangan untukmu. " Ucap Azazel sambil memberikan sebuah kertas.

" Apa ini? "

" Undangan untuk acara pertunangan Rias Gremory dan Raiser Phenex. Maou siscon itu yang menitipkannya padaku. "

" Begitu, ya. Baiklah, aku akan menemui Sekiryuutei. Ada acara pertunangan yang harus kami datangi. "

.

.

Underworld

Di salah satu tempat milik Klan Phenex, pesta pertunangan sedang diadakan di sana. Di sana tampak beberapa iblis murni yang datang ke pesta itu. Di sana ada Kiba, Konek, dan Akeno. Tampak pula Sona di pesta itu.

Lalu, muncul sebuah lingakaran sihir dengan api dan tampak Raiser berdiri dengan gagah.

" Para hadirin yang terhormat, saya mengundang kalian dalam acara yang membahagiakan ini, karena saya Raiser Phenex dan pewaris dari Keluarga Gremory, Rias Gremory, akan segera menikah. Karena itu, saya ingin membagikan momen bersejarah ini bersama dengan anda semua. Sekarang, saya perkenalkan, mempelai perempuan, Rias Gremory! "

Kemudian muncullah Rias dengan gaun indah yang membuatnya tampak cantik. Dan bersamaan dengan itu, pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan dua pemuda yang dengan gagah berani. Mereka adalah Issei dan Naruto.

" Ise!? Naruto-kun? " Gumam Rias

" Buchou! "

" Beraninya kau melakukan ini! Memangnya, siapa kau? " Ucap Raiser marah

" Aku adalah Pion dari Rias Gremory, Hyodou Issei! " Ucap Issei

" Dan aku adalah manusia baik hati yang membantu sahabatnya. " Ucap Naruto melanjutkan.

" Rias Gremory adalah milikku! "Ucap Issei yang sontak membuat Rias merona.

" Apa – apaan ini! "

" Ini semua sudah kurencanakan, Raiser-kun. " Ucap seorang pria dengan rambut merah.

" Lucifer-sama!? " Ucap Raiser

" Dia... "

" Ya, Issei. Dia adalah Sirzech Lucifer, salah satu Maou. " Ucap Naruto. " Kau ini bodoh sekali. Aku yang hanya manusia bisa tahu hal itu, mengapa kau tidak? " Ucap Naruto melanjutkan.

" Aku juga baru menjadi iblis akhir – akhir ini! " Ucap Issei

" Sirzech-sama, apa – apaan ini? "

" Aku sudah melihat Rating Game antara kau dengan Rias. Tapi, bukankah pertandingan itu terlalu berat sebelah? Karena itu, aku ingin membuktikan kalau kau memang pria yang pantas untuk adikku. Raiser-kun, kau dan salah satu peerage-mu akan menghadapi Hyodou Issei-kun dan temannya. "

" Tunggu dulu! Aku datang ke sini hanya karena menemani Issei. Mengapa kau memaksaku melawan seorang iblis murni? Aku tidak akan melakukan itu meskipun kau adalah Maou. " Ucap Naruto pada Sirzech

" Tenang saja. Aku akan membayarmu. " Ucap Sirzech sambil memperlihatkan sekoper uang.

" Oke. Ayo kita kalahkan dia, Issei. " Ucap Naruto yang sudah serius karena akan mendapatkan bayaran.

" Dasar mata duitan. " Gumam Issei dan beberapa iblis yang mengenal Naruto.

Dan kemudian, mereka dipindahkan ke sebuah arena.

.

.

Di arena itu, tampak Raiser bersama dengan Yubelluna, Queen milik Raiser. Sementara itu, di sisi lain, Naruto dan Issei sudah bersiap.

" Aku sudah mengatakan pada Rias-senpai, kau bisa melakukan Promotion. " Ucap Naruto

" Oke. " Dengan cepat Issei berlari ke arah Raiser. Di sisi lain, Naruto mengeluarkan Gae Bolg dari Gate of Babylon.

Di sisi lain, tampak Raiser dan Yubelluna terbang ke udara.

" Saatnya mengalahkan salah satu lawan. " Naruto mengarahkan Gae Bolg ke arah Raiser. " I'll take your heart. Gae Bolg! "

Dengan kecepatan tinggi, tombak itu melesat ke arah Raiser. Dengan cepat Raiser mengeluarkan lingkaran sihir pertahanan. Namun, tiba – tiba tombak itu berbelok dan mengarah tepat ke arah Yubelluna yang lengah. Gae Bolg mengenai Yubelluna dan tepat mengenai jantungnya.

" Yubelluna!? " Ucap Raiser yang terkejut.

" Belum selesai, Gate of Babylon! "

Kemudian, muncul beberapa riak yang mengelilingi Yubelluna, dan dengan cepat riak itu melesatkan belasan senjata dengan kecepatan tinggi yang langsung memotong – motong tubuh Yubelluna. Dan saat tubuh Yubelluna jatuh ke tanah, tubuhnya berubah menjadi pecahan cahaya dan kembali ke tempat perjamuan.

" Jangan alihkan pandanganmu! "

Raiser yang lengah langsung mendapatkan bogem mentah dari Issei yang sudah menggunakan armor merah di sekujur tubuhnya.

" Mustahil! Balance Breaker! " Ucap Raiser terkejut.

" Rasakan ini! " Ucap Issei sambil menembakkan bola sihir. Namun Raiser dengan mudah menghindarinya. Kemudian Raiser melesat ke arah Issei dan menedangnya hingga jatuh ke ujung arena.

" Matilah dengan api agung Phenex! " Kemudian bola api raksasa melesat ke arah Issei.

" Tidak akan kubiarkan. Lord Camelot! "

Kemudian muncul Naruto dengan perisai hitam. Dan saat Naruto mengarahkan perisainya ke serangan Raiser, muncul semacam proyeksi hologram dari sebuah kastil berwarna putih. Kasti;l itu berhasil menahan serangan Raiser.

" Majulah, Issei. "

" Yosh! "

Dengan kecepatan tinggi, Issei melesat dan mengarahkan pukulannya ke arah Raiser. Di sisi lain, Raiser juga mengarahkan pukulan dengan lapisan api di tangannya. Pukulan antara dua iblis itu tidak terhindarkan. Issei memuntahkan darah dari mulutnya, dan secara mengejutkan, Raiser juga mengalami hal yang sama.

" Apa!? Apa – apaan ini!? Apa yang kau lakukan! "

" Kelemahan terbesar iblis adalah salib. Bukankah begitu, Issei? " Tanya Naruto

Dan Raiser bisa melihat dengan jelas sebuah kalung salib di tangan Issei. Kalung salib itu adalah milik Asia.

" Salib!? " Ucap Raiser yang masih kesakitan.

" Bishop kami dulunya adalah seorang biarawati. Aku meminjam ini darinya. Meski tanpa Boosted Gear, Sacred Gear-ku bereaksi dengannya. " Ucap Issei

" Mustahil. Harusnya salib memberikan rasa sakit yang luar biasa kepada iblis. Mungkinkah... kau menyerahkan tangan pada naga!? "

" Jika aku memiliki tangan naga, kelemahan iblis tidak berlaku bagiku! "

" Apa kau sudah gila!? "

" Ya, jika itu demi Buchou, aku rela jadi gila. "

Dan dengan cepat Issei melesat ke arah Raiser untuk menghajarnya lagi, namun tiba – tiba armor Issei pecah dan hanya tersisa gautlet-nya saja.

" Apa!? Mengapa harus sekarang!? Aku akan menyerahkan semuanya! Ddraig! "

" Maaf. Ini adalah batasanmu. " Ucap Gautlet milik Issei yang berisi jiwa dari Ddraig, the Welsh Dragon.

" Baiklah, sekarang saatnya menempatkanmu dalam tempat tidur! " Ucap Raiser. Namun, Raiser menyadari hilangnya seseorang. " Di mana manusia itu!? " Raiser mencari cari keberadaan Naruto, namun dia tidak menemukan batang hidung dari pemuda pirang itu.

" Kelemahan api adalah air. Bukankah begitu, Issei? "

BYUR

Tiba – tiba muncul sebuah air yang langsung mengalir ke kepala Raiser. Dan Raiser langsung merasakan panas yang luar biasa dari air itu.

" Air suci? " Gumam Issei

" Ya. Air suci. Aku adalah mantan exorcist. Bukankah wajar jika aku memiliki beberapa lusin botol air suci? " Ucap Naruto yang muncul di sebelah Issei. Tampak ia menggunakan semacam topi hitam seperti yang biasa dimiliki oleh penyihir dari film Harry Potter.

" Beberapa lusin? Bukankah itu terlalu banyak? Selain itu, topi apa itu? " Tanya Naruto

" Ini? Iin adalah Hades's Cap of Invisibility. Topi ini bisa membuatku menghindari Kematian. Walaupun pada dasarnya topi ini hanya menghilangkan wujud dan hawa keberadaanku saja. " Ucap Naruto

" Sialan... Pantas saja... kau menghilang begitu saja... dasar pengecut! " Ucap Raiser yang masih kesakitan.

" Jangan begitu, Raiser-chan. Ini adalah taktik. Kau saja yang lengah. Kau masih punya air suci dari Asia, kan? Gunakan itu pada Boosted Gear. "

" Oke. Boosted Gear Gift! "

TRANSFER

Dan dengan cepat, Issei meninju perut dari Raiser. Dengan tambahan air suci, hal itu memberikan extra damage pada Raiser.

" Mengapa... iblis rendahan sepertimu... bisa mengalahkanku... "

Kemudian muncul lingkaran sihir dan dari lingkaran sihir itu, muncul perempuan cantik yang langsung melindungi Raiser.

" Sudah hentikan! Onii-sama sudah tidak bisa bertarung lagi! " Ucap perempuan itu yang ternyata adalah Ravel Phenex, adik dari Raiser.

" Jika kau tidak terima padaku, kau bisa mendatangiku kapan saja. Aku akan meladenimu. " Ucap Issei dengan gagahnya yang membuat Ravel mulai jatuh hati padanya.

PLAK

" Sejak kapan kau tampak gagah seperti itu? Bukankah isi kepalamu hanya berisi oppai dan harem saja? " Ucap Naruto sambil memukul kepala Issei.

" Hentikan itu! Setidaknya, aku harus tampak gagah di depan wanita. "

Tiba – tiba arena bertarung berubah menjadi bebatuan. Ravel segera membawa Raiser pergi dari sana, sedangkan Issei malah terpental ke udara. Di sisi lain, tampak Naruto sudah menggunakan Shoes of Hermes dan membuatnya dapat terbang di udara. Issei yang terpental langsung ditangkap oleh Koneko.

" Terima kasih, Koneko-chan. " Ucap Issei yang sedang digendong ala bridal style oleh Koneko.

" Kerja bagus, Ise. " Ucap Akeno yang datang

" Kau berhasil, Issei-kun. " Ucap Kiba.

" Ini semua berkat Naruto. " Ucap Issei.

" Tugasku hanyalah mengalahkan ratu bom itu dan membantumu. Lagipula, kau yang memberikan last hit padanya. " Ucap Naruto

" Sekarang pergi! " Ucap Koneko sambil melemparkan Issei ke arah Rias. Issei yang jatuh langsung ditangkap oleh Rias.

.

Saat ini, Naruto menemui Sirzech di ruangannya. Tampak Sirzech ditemani oleh Grayfia.

" Kerja bagus, Naruto-kun. Ini bayaranmu. " Ucap Sirzech sambil memberikan sekoper uang kepada Naruto.

" Tidak masalah. Ini semua demi meningkatkan kemampuannya juga. Hakuryuukou sudah bertambah kuat, karena itulah, Issei juga harus bertambah kuat. "

" Kau mengenal Hakuryuukou, ya? " Tanya Sirzech

" Ya. Dia jauh lebih kuat dari Issei. Itu juga karena akulah yang melatihnya. "

" Kau melatih Hakuryuukou!? "

" Ya. Walaupun dia juga dilatih oleh pemilik Canis Lykaon. Baiklah, saatnya pergi. "

" Tunggu dulu. " Ucap Sirzech

" Ada apa? " Tanya Naruto

" Lain kali, apakah kami bisa mengandalkanmu? " Tanya Sirzech

" Tentu saja bisa, Jika kau membayarku. Aku adalah prajurit bayaran lintas-mitologi. Selama kau membayarku, aku akan melakukannya. " Ucap Naruto lalu pergi dengan Gate of Babylon.


Sementara itu, di Vatikan. Tampak tiga orang memasuki aula gereja.

" Ada apa anda memanggil kami, Bapa? " Tanya salah satu dari mereka.

" Kita telah mendapatkan kabar kalau pecahan Excalibur telah dicuri. " Ucap si Bapa Gereja

" Apa!? Dicuri!? " Ucap perempuan berambut cokelat karamel

" Ya. Selain Destruction dan Mimic yang kalian miliki, serta Ruler yang sudah lama hilang; keempat pecahan Excalibur yang tersisa telah dicuri oleh pihak Malaikat Jatuh. "

" Lalu, di mana mereka sekarang? " Tanya perempuan berambut pirang.

" Malaikat Jatuh membawa pecahan Excalibur ke kota Kuoh di Jepang. "

" Kuoh, ya... "

" Sekarang, aku memberikan perintah pada kalian bertiga. Perintah dari Michael-sama. Xenovia Quarta, Shidou Irina, dan Jeanne Namikaze. Aku perintahkan kalian beriga untuk pergi ke Kuoh dan mengambil pecahan Excalibur yang telah dicuri. "

" Ha'i. " Ucap ketiga perempuan itu bersaman.

" Sebelum melakukan misi, temuilah iblis yang menguasai Kuoh dan minta izinlah pada mereka. Demi menghindari konflik yang tidak perlu, kita harus melakukan ini. Sekarang, pergi dan lakukan misi kalian. "

" Ha'i. "

.

Di luar gereja.

" Jadi, kalian menjalankan misi, ya. " Ucap seorang perempuan berambut merah panjang.

" Ya. Kami akan pergi ke Kuoh di Jepang. " Ucap Xenovia.

" Bukankah Kuoh itu kampung halamanmu, Irina? " Tanya Jeanne

" Ya. Mungkin aku akan menemui teman lamaku. " Ucap Irina

" Teman lama, ya... " Ucap Jeanne.

" Nee-chan, apa kau masih ingin bertemu dengan dia? " Tanya Mito

" Ya, Mito-chan. Aku... benar – benar merindukan. "

" Dia sudah bukanlah kakak kita lagi! " Ucap perempuan yang bernama Mito

" Ya, dia... adalah pengkhianat. Dia tidak bisa diampuni. " Ucap Xenovia lalu pergi bersama Mito

" Mito-chan... Xenovia... " Gumam Jeanne.

" Itu wajar, Jeanne. Naruto-san adalah exorcist yang hebat. Dia juga orang yang baik. Selain itu, Xenovia sangat mengidolakan Naruto-san. " Ucap Irina

" Begitu pula dengan Mito... Nii-san... Mengapa... kau meninggalkan kami... " Ucap Jeanne sambil terisak. Irina yang melihat itu langsung memeluk Jeanne dan menenangkannya.

Dan begitulah, takdir akan membawa dua saudara kembar itu untuk bertemu kembali setelah sekian lama.

.

.

.

TBC


Yo

Bagaimana kabarnya?

.

Chapter kali ini hanyalah penghubung antara chapter sebelumnya dengan Arc Excalibur nantinya

Lalu, di chapter ini, kita melihat Sacred Gear buatan yang diberikan oleh Hephaestus. Dan juga Hephaestus di sini adalah laki – laki, bukan perempuan seperti di Danmachi. Lalu, di sini Sacred Gear buatan milik Naruto bernama Aegis yang dibuat dari Aegis milik Odysseus. Aegis memiliki dua mode, yaitu mode perang yang berwarna perak dan mode dragon eater yang berwarna ungu. Untuk bentuknya, bisa lihat Odysseus dari FGO.

Lalu, di sini kita melihat pertarungan Issei + Naruto melawan Raiser + Yubelluna. Di sini Naruto tidak terlalu aktif menyerang karena tugasnya hanya membantu Issei. Selain itu, dia juga ingin Issei yang mengalahkan Raiser supaya dia yang mendapatkan respek lebih banyak.

Lalu, terungkap kalau Naruto dan Tobio adalah orang yang melatih Vali. Lalu juga terungkap kalau Naruto memiliki dua adik. Mereka adalah Jeanne dan Mito, sama seperti di Human with his Blade. Di chapter depan, Jeanne + Irina dan Xenovia akan otw ke Kuoh dan reuni dengan Naruto setelah 5 tahun.

.

Baiklah

Sekian chapter 5

Sampai jumpa di chapter selanjutnya

Bye - bye