Disclaimer: Masashi Kishimoto

Aku merasa ini adalah akhir dari diriku. Oh ya ampun, Ino!!! Damn it!! Kenapa aku selalu terkena imbasnya akibat kenakalan sahabatku? Seperti saat ini, aku harus berhadapan dengan orang terseram di sekolah. Coret kata seram, justru wajahnya tampan sekali. Dia termasuk salah satu pangeran sekolah. Dia Uchiha Sasuke. Perangainya yang dingin membuatnya terlihat keren sekaligus menyeramkan.

Masalahnya bukan karna itu, tapi lihatlah bagaimana ia menatapku. Tajam dan menusuk. Akui saja bila aku yang salah. Tapi bukan sepenuhnya salahku, tapi karena Ino juga. Ah, dimana anak nakal itu? Singkat cerita, aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke kepala Sasuke. Hei, aku disenggol Ino, dia terus-terusan meledeku dengan anak kelas sebelah. Dia hanya terlalu hiperaktif sampai-sampai senggolannya membuatku sedikit limbung dan minumanku tumpah tepat di kepala Sasuke.

"Berapa nyawamu, Uzumaki Karin!!

Aku mengerjap beberapa kali mendengar bentakan Sasuke. Ah, dia tahu namaku. Hanya itu yang terpintas dalam kepalaku.

Ku lirik dia yang sudah berdiri tepat di depanku sambil terus memberondongiku dengan tatapan tajamnya. Ku dengar kikikan dari arah belakangnya. Mungkin Naruto. Siapa lagi yang berani mengganggu Sasuke saat sedang marah?

"Hei, kau mendengarku!!"

Aku mendongak dan "Ya" kata itu lolos begitu saja. Dia menggeram kesal. Ah, dia semakin menakutkan. Aku memelintir ujung bajuku. Tuhan, selamatkan aku.

"Aku minta maaf, "lirihku, dia menaikkan satu alisnya, "Sungguh, aku tidak bermaksud seperti itu, "tambahku lagi.

"Kau tahu siapa aku?" geramnya.

"Kau, Uchiha Sasuke, " polosku.

"iya, aku tahu itu namaku, " ia semakin kesal dan menarik bajuku, matanya menusuk mataku. Glek tanpa sadar aku meneguk ludahku.

"Kalau aku mau, aku bisa membuatmu keluar dari sekolah ini!! " buluku tiba-tiba meremang, mendengar ancaman yang didengungkan di telingaku.

"Tapi aku akan memaafkanmu, jika kau mau memandikanku, "bisiknya lagi. Sontak mataku melebar tanpa aba-aba aku menginjak kakinya dengan keras hingga ia mengaduh kesakitan dan melepaskan cengkramannya padaku.

Aku berlari meninggalkannya, meski aku mendengar dia meneriakiku dan aku juga mendengar tawa teman se'geng'nya. Nafasku terengah dan ku hentikan lariku. Memandang Sasuke yang masih memelototiku. Entah keberanian darimana, aku memeletkan lidahku 'wek'. Aku pun tertawa dan berlari lagi sebelum Sasuke mengejarku.

Ah, besok pasti dia melupakanku. Yah.. pasti.

TBC

halohaaaa, lagi nyobain update di hape nih... maaf yah... kalau aku belon lanjutkan fic aku yang lain. soalnya Chimi sibuk dengan my little baby hehehe dan lom bisa ke warnet. dan maaf ga bisa balas riview satu-satu.