Balas Review! :D

RosyMiranto18: Aku kurang suka MotoGP sih... ^^'

Emy: "Hah?" =A="

Liat aja nanti! :V / Thanks for Review! :D

Happy Reading! :D


Kejadian sebelumnya:

"Hey! Oooy! Ayo cepat bangun, Salem!" Suara seorang gadis beserta ketukan tongkat membangunkan Salem dari tidurnya. "Kau punya keberanian untuk tertidur selama pidatoku!"

'Aku tak sengaja tertidur di perpus dan begitu terbangun...'

"HIIIEEEEEEEEEEEEEEEEH?!"


Chapter 61: Salem-kun get Overwhelmed by Heroines


Terlihat seorang gadis berambut coklat tua dengan gaya 'Wild Wolf' dan bermata hitam sambil memegang sebuah tongkat di pundaknya tepat di depan Salem.

"Ta-Ta-Tartagus?!"

"Hentikan itu!" sela seorang gadis berambut pirang dengan gaya rambut yang sama dan bermata hijau di sebelahnya. "Memukul seseorang tidak akan menyelesaikan masalah!"

"E-etto... Vience?"

"Kau juga, Salem! Seharusnya kau tidak tertidur di perpustakaan!" nasihat gadis pirang tadi sambil memalingkan wajah.

"Ayo kita pergi ke suatu tempat tanpa harus memukul seseorang!"

Di sudut lain, ada seorang gadis berambut abu-abu sebahu dengan mata biru dan memakai kacamata. "Aku yakin Salem-kun tidak bermaksud melakukan kesalahan apapun..."

'Bukannya itu Maurice?!'

"E-E-Edward..." gumam Salem gemetar karena...

Di antara ketiga gadis tadi, ada gadis kecil berambut coklat pendek dengan mata hitam dan memakai baju sekolah biru nyempil di belakang mereka.

'Du-dunia macam apa ini?! Semua orang berubah jadi perempuan!' batin Salem frustasi.

"Tadi itu tidur yang nyenyak ya!" Seorang gadis duduk di atas meja tepat di sebelah Salem yang terpuruk sambil menepuk kepalanya. "Jangan terlalu dipikirkan! Tertidur itu hal yang manusiawi bukan?"

Begitu Salem mendongak, rupanya gadis itu memiliki rambut merah dikepang empat dengan mata kehijauan dan memakai kacamata.

"Te-Teiron?!"

"Setelah ini mari kita makan sedikit dan tidur siang!" seru gadis itu sambil mengedipkan sebelah mata dan mengancungkan jempol dengan aura sparkle di sekitarnya.

"Dia terlihat sedikit menakutkan..." gumam Salem risih.

Kemudian gadis merah itu menunjuk ke sudut lain perpustakaan. "Hey! Kau yang di sana, penyebab semua penderitaan! Bisakah kau lebih ramah sedikit?"

"Mu-mungkinkah..." Salem langsung shock karena ternyata...

Di sudut itu ada seorang gadis berambut pirang dengan mata merah rubi dan memakai baju besi. "Eh? Aku?"

'Wawawawa, orang itu Edgar kan?!' batin Salem kembali shock.

"Aku hanya melumuri Salem-kun dengan sedikit madu dan meninggalkannya terguling di luar..." jelas gadis pirang itu watados.

"Kejamnya!" seru Salem.

Tiba-tiba dia merasakan firasat buruk dan...

"Salem!" Tiba-tiba seorang gadis berambut beige dengan rambut mencuat di atas kepala dan mata coklat muncul dari belakang sambil memeluknya. "Aku punya game yang bagus untukmu, Salem-kun! Kalau kau memainkannya bersamaku, aku akan senang dan kau juga akan senang!"

"Kenapa ini bisa terjadi?!"

BRAK!

Pintu terbuka dan terlihat seseorang dengan tubuh bercahaya di depan sana. "Ada sesuatu yang akan kujelaskan padamu!"

"Bu-bukannya kau dewa mencurigakan yang pernah mencoba menghasut seseorang di fandom sebelah?" tanya Salem yang meringkuk di bawah meja di saat para gadis ricuh di atas meja sambil merangkak keluar.

"Kau sepertinya sedang beruntung, jadi aku kabulkan keinginanmu." kata orang itu. "Jadi ini semua adalah hasil dari imajinasi liarmu."

"Bukannya itu malah membuatku terlihat seperti orang yang paling malang?!" pekik Salem frustasi.

"Nah, kau pasti akan bahagia di dunia ini!"

"Eeeh?!"

"Dengan semua gadis ini, kau bisa menjalani kehidupan seperti di langit ketujuh!"

"Salem~"

"Tapi, aku tidak mau merekaaaaaa!"


"HUWAAAAAAAAH!"

Salem terbangun di perpustakaan dan celingukan. "Eh? Eh?"

Kemudian ada dua orang yang mendatanginya.

"Salem?"

"Kak Salem baru saja mimpi buruk ya?"

Rupanya mereka Rendy dan Edward (versi normal).

Dia terheran-heran sesaat dan langsung menyenderkan diri di kursi dengan lega. "Syukurlah, hanya mimpi!"

"Apa yang kau mimpikan?" tanya seseorang dari belakang sambil memegangi pundaknya.

"Aku bermimpi mengerikan kalau semua orang berubah jadi perempuan!"

"Oh begitu..."

Rendy dan Edward langsung merinding karena rupanya Salem curhat sama Edgar yang menopang dagu di kepalanya.


To Be Continue, bukan Throw Back Cash (?)...


Episode itu beneran kocak lho, Estonia kasihan banget di mimpinya! :V a

Sebenernya pengen download yang episode spesial April Fool (judulnya 'Our Failure'), tapi nggak ketemu... TwT

Review! :D