Happy Reading! :D


Chapter 65: Jealous Everywhere


"Sal, lu cemberut gitu kenapa sih?" tanya Emy.

"Kemaren gue abis ngeliat pacar lu di-'anu' sama Alucard!" balas Salem kesel.

"HAH?! MASA SIH?!"

"Iyo, mbak! Gini nih ceritanya..."


-Flashback-

"Huff, capeknya hari ini..." gumam Salem sambil menghela nafas.

Dia hanya ingin beristirahat dan tertidur pulas, bahkan kalau perlu tanpa ada gangguan dari makhluk iseng yang sengaja menaruh kepala Alfred di sebelahnya atau malah men-teleport Alfred ke sebelahnya untuk menggantikan guling.

Tapi dia salah membuka pintu dan malah membuka pintu kamar...

"Hmmh!"

"Ahn, Nein, Alu!"

"Tuan Shocka, kau sungguh imut. Nah, bersiaplah dan cobalah untuk rileks."

"Mnh~ Ahn~ Alu, hentikan!"

-Flashback End-


"Begitulah..."

"Hoooh..." Emy langsung memasang senyum angker disertai dark aura. "Makasih ya, Sal! Gue pengen labrak tuh orang!"

"Wey, lu serius mau labrak sekarang?! Kalau lu yang dibantai gimana?!" pekik Salem begitu mendapati Emy langsung ngacir buat labrak Alucard.

Abaikan saja mereka untuk sementara!


Tumma dan Arie sedang mengobrol tentang beberapa hal sambil berjalan menyusuri lantai tiga, sampai...

Tiba-tiba Arie merasakan aura suram dari temannya dan segera jaga jarak, karena pasalnya...

Mereka melihat Yubi dan Lectro sedang mengobrol di ruang tengah.

Yubi yang merasakan sesuatu menengok ke sumbernya. "Oh, hay Tumma-kun!"

"Lu cemburu, Tum?" tanya Lectro agak risih.

"Nggak, aku nggak cemburu kok!" balas Tumma dengan senyum tipis, tapi aura suramnya masih terasa.

"Aura-nya tolong dikondisikan, kasihan temen lu di belakang!" nasihat Lectro melihat keadaan Arie yang memprihatinkan karena terintimidasi aura tersebut.


Setelah itu...

"Kami hanya bicara soal mitologi saja kok, jangan cemberut gitu deh!" nasihat Yubi sambil mencubiti pipi Tumma dengan gemas.

Tumma masih cemberut, Arie pingsan karena terintimidasi terlalu lama, sementara Lectro hanya diam karena tidak tau harus apa menanggapi sisi lain Tumma yang baru pertama kali dia lihat.


Meanwhile...

"BAKALUCARD, BALIKIN THUN-KUN GUE!"

Emy segera menarik Thundy yang dipojokkan Alucard agar menjauh darinya.

Kemudian mereka berdua langsung berantem dengan hebohnya, sampai...

"HENTIKAN!"

Sepertinya Thundy mulai depresi.

"AKU SUDAH MUAK DENGAN SEMUA INI! AKU BENCI KALIAN BERDUA! AKU TIDAK MAU BERTEMU KALIAN LAGI!"

Dia langsung meninggalkan kedua orang yang terdiam di tempat.


Elwa yang melihat keadaan itu langsung panik. "Ini tidak bagus!"


To Be Continue, bukan Tipe Bujangan Cemburu (?)...


Yeah, absurd, entah harus gimana lagi bikinnya... -w-/

Review! :D