Happy Reading! :D
Chapter 82: Double Gender
"Hikari itu double gender..."
Daren melirik si pirang dengan dahi berkerut. "Double gender apaan? Futanari?"
"Bukan..." Alexia menatap pemuda coklat ikal itu dengan wajah datar.
Daren langsung bingung. "Terus?"
"Dia bisa berubah gender dari cewek ke cowok dan sebaliknya..." jelas Alexia datar.
Daren langsung mangap. "Hah?"
"Susah jelasinnya..." Alexia memilih mengakhiri obrolan dengan menyantap telur bagiannya. "Hmm, kok nih telur jadi rasa kulit goreng ya?"
"Masa?"
Alexia menunjukkan sesuatu yang terlihat seperti pecahan kulit telur di lidahnya.
"Oooh, itu? Gue yakin Frére pasti lagi ngantuk pas masak, jadi kulitnya ikut kegoreng..." jelas Daren sweatdrop.
~Toilet~
Hikari kebelet pipis dan udah menunggu selama 15 menit di toilet cewek, tapi penghuni toilet itu masih saja tidak mau keluar.
"Anjrit, tuh orang ngapain sih?! Bokernya lama banget!" dumel Hikari sambil shuffle dance untuk menahan pipisnya yang udah di ujung tanduk.
"Keh, nggak tahan gue!" Hikari pun langsung melesat ke toilet cowok dan masuk ke sana.
"Fyuh~ Leganyaaa!" gumam Hikari.
Ketika dia baru mau membuka pintu, terdengar derap langkah kaki yang mendekati toilet.
'Celaka kalau sampai ada cowok yang tau gue pipis di sini!' batin Hikari panik, kemudian teringat sesuatu. 'Oh iya, gue kan bisa pakai cara 'itu'!'
"Itu yang di dalem siapa sih?" tanya Rone sambil memperhatikan pintu toilet yang tertutup.
Vience angkat bahu. "Au dah, gue aja juga baru ke sini!"
Kemudian pintu toilet terbuka dan terlihat seorang pria berambut pirang lemon panjang dengan mata merah-hijau dan memakai baju ungu-hitam, celana putih, serta sepatu dan sarung tangan hitam yang baru keluar.
'Eh buset, ini siapa lagi coba?!' batin kedua orang itu cengo plus mangap lebar.
Pria itu malah nyengir. "Oh, hay!"
~The Boy is...~
"Des, lu kenal orang yang baru keluar dari toilet cowok nggak?" tanya Taiga.
"Nggak, gue aja juga baru liat!" balas Desmand datar.
Meanwhile...
Girl-chan menatap curiga cowok barusan. "Jadi, kau ini siapa?"
"Federico Hotaru!"
"Dan kenapa kau bisa muncul dari dalam toilet cowok?"
"Terpaksa! Abisnya mau pake toilet cewek ada yang boker lama banget, jadinya langsung ke toilet cowok dan berubah jadi cowok!" jelas Federico watados.
Webek, webek...
"A-apa?!" Gadis itu langsung shock seketika, entah karena dia merasa ada yang aneh atau malah tidak bisa mencerna kalimat Federico.
Seseorang menepuk pundak si ketua Garuchan dan begitu dia menengok, ternyata berasal dari Alexia.
"Gue mau bilang kalau dia itu versi cowok Hikari..."
Webek, webek...
"BAGAIMANA BISA?!" pekik Girl-chan makin shock.
"Itu sangat panjang ceritanya..." balas Alexia risih sambil mijit kening, kemudian melirik Federico. "Ric, mending lu balik jadi cewek lagi deh, keburu curiga semua entar!"
"Oh, oke! Ada ruang ganti nggak sekitar sini?" tanya Federico.
"Pake kantorku saja..." Girl-chan menunjuk pintu dengan lesu.
"Makasih!" Federico segera masuk ke ruangan itu.
Beberapa menit kemudian, pintu terbuka dan keluarlah Hikari yang langsung sweatdrop begitu mendapati...
Girl-chan sedang menjedukkan kepalanya ke tembok karena terlalu shock.
"Biarkan saja, dia memang begitu!" Alexia mengibaskan tangan.
~Teasing 'Unicorn' and 'Ex Idol'~
Hikari suka mengerjai orang dengan kemampuan 'Double Gender'-nya.
Misalnya...
"Hikari kayaknya cocok sama lu deh, Sal! Deketin gidah!" usul Ethan.
"Iya deh..." Salem dengan pasrah mencoba mendekati Hikari. "Ehm, Hika?"
"Ya?"
"Ehm, kamu... Mau... Jadi pacarku?"
POOOOOF!
Tiba-tiba muncul asap di tempat itu dan begitu asapnya menghilang...
"Eike mau jadi pacar yu!"
Hikari udah berubah jadi Federico yang pakai baju banci.
"GYAAAAAAAAAH!"
Salem langsung kabur, sementara Ethan hanya bisa mangap lebar.
Atau yang lebih parah kayak gini...
Primarin mendekati Federico dengan rona merah di wajahnya. "Federic?"
"Ya?"
"Aku suka kamu!"
"Maaf mbak, saya cewek!"
"Hah?"
POOOOOOF!
Asap kembali muncul dan...
DUAAAAAAAAK!
"GEBLEK LU, HIKARI! BILANG-BILANG KEK KALAU LU BISA BERUBAH JADI COWOK!" bentak Primarin setelah menendang Hikari yang telanjang bulat ke kolam renang.
~Ide Doujin~
"Keliatannya lagi jenuh, ada masalah?" tanya Hikari ketika melihat Alexia sedang menopang dagu di meja perpustakaan, kemudian duduk di atas meja di sebelahnya. "Kalau soal cewek mah gue bisa jadi pengganti!"
"Sorry ye, hati gue cuma buat Garcia seorang!" balas Alexia sambil menengok dengan wajah datar.
Hikari manyun. "Iya deh yang setia sama gebetan nan jauh di sana!"
Pemuda pirang itu memilih untuk diam dan menghela nafas panjang. "Well... Sebenarnya gue lagi bingung karena nggak ada ide buat bikin doujin... Kalaupun ada juga gue mesti mikir puluhan kali karena berpotensi membahayakan nyawa..."
Hikari hanya ber-'oh' ria, kemudian sebuah bohlam muncul di atas kepalanya. "Hey, bagaimana kalau bikin doujin tentang seseorang yang punya kemampuan sepertiku? Ceritanya dia menggoda para lelaki dalam wujud perempuan dan ketika mereka sudah mulai terperdaya, dia memperkaos dalam wujud laki-laki!"
Alexia berpikir sejenak untuk memperkirakan resiko yang akan didapat dari ide itu, kemudian dia langsung memasang seringai laknat. "Itu terdengar gila, tapi boleh juga! Nice idea!"
Hikari nyengir lebar karena telah berhasil menolong 'senior'-nya.
Untuk selanjutnya, silakan gebukin mereka jika sampai menemukan doujin itu!
~The Cause is...~
"Dia itu aslinya laki-laki atau perempuan sih?! Gender kok dibolak-balik?!" gerutu Alpha.
"Ngapa lu?" tanya Eris bingung.
"Gue bingung sama anak baru itu! Dikit-dikit jadi cewek, dikit-dikit jadi cowok! Bingung hayati!" jelas Alpha sebal. "Giro mah masih mending terdeteksi sebagai cowok walaupun mukanya kayak cewek, lha ini?! Parah banget tau nggak?!"
"Lu tanya aja kenapa dia bisa kayak gitu, susah amat sih!" usul Eris.
"Eh, bener juga ya..."
Setelah itu...
"Hika, gimana ceritanya lu bisa ubah gender begitu?" tanya Alpha.
"Oh, mau tau ya?" Hikari nanya balik.
"Iye, sangat, penasaran banget, pake wow wow!" balas Alpha lebay.
"Jadi begini... Sebenarnya aku dan Federic adalah saudara sepupu, kami menyukai sihir. Suatu hari kami mencoba sebuah sihir yang bisa menyatukan dua jiwa menjadi satu, tapi malah membuat Federic terjebak di dalam tubuhku. Yah, begitulah kenapa kami bisa seperti sekarang." jelas Hikari panjang lebar.
Alpha hanya bisa mangap lebar karena nggak begitu ngerti hal-hal berbau magis.
Bonus:
"Thun, kenapa belakangan ini kau jaga jarak dari Mitsumu?" tanya Maurice bingung.
Thundy hanya menggaruk kepala. "Errr, sebenarnya..."
-Flashback-
"Van, keluar yuk! Jalan-jalan gitu!" ajak Thundy.
"Oke!" balas Revan.
Mereka berjalan di koridor markas Reha dan tak sengaja melihat Mitsumu yang sedang duduk membelakangi.
"Van, ajak dia sekalian ya!" usul Thundy.
Awalnya Revan mau menerima, tapi dia teringat sesuatu yang tidak boleh dilakukan. "Thun, bentar, jangan-"
"Oy Mitsumu, mau ikut?" seru Thundy.
Mitsumu menengok ke belakang dan menggeram ke arah mereka, kemudian langsung berjalan mendekati mereka sambil menggeram, sementara Duo Tsundere itu malah mundur.
"Van, Mitsumu kenapa?" tanya Thundy agak ketakutan.
"Gue lupa bilang kalau Mitsumu lagi HWS dan kalau nggak ada ayahnya pasti dia gitu!" jawab Revan.
Mitsumu langsung berlari ke arah mereka berdua dan mereka langsung melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu...
"Hiiii!"
Ngacir dari tempat itu secepat mungkin.
-Flashback End-
Maurice hanya ber-'oh' ria dengan wajah risih.
Meanwhile...
Tok tok tok!
"Masuk!"
Arie masuk ke dalam ruangan itu dimana di dalamnya terdapat Girl-chan dan Reha.
"Ada perlu apa?" tanya Girl-chan.
Arie berjalan mendekati mereka berdua dan mulai menceritakan sebuah 'rencana' untuk 'seseorang', sementara kedua orang itu hanya mengangguk-angguk.
Entah kenapa, ada seseorang yang memanfaatkan hal ini dengan menyetel lagu Project Pop 'Metal vs Dugem'.
Tanpa disangka, sebagian cowok dari dua squad berkumpul di ruangan itu. Semua orang yang berada di sana tiba-tiba dugem dan berpose ala anak punk sambil mengangguk-anggukkan kepala mereka.
Girl-chan langsung berdiri dari tempat duduknya dan segera mengeluarkan sebuah pistol air berisi air comberan (?).
"Kalian ngapain di sini?! Ini kamar gue, bukan diskotik!" bentak sang ketua Garuchan sambil membubarkan pasukan disko dadakan tersebut.
Mereka semua langsung kabur begitu saja dari ruangan itu sebelum kepala mereka menjadi bau karena senjata baru gadis itu.
Girl-chan kembali menyimpan pistol air itu dan duduk, kemudian memasang pose berpikir. "Hmm, menarik! Akan kuusahakan!"
Arie hanya mengangguk dan segera keluar kamar.
To Be Continue, bukan Twice Billy Cyan (?)...
Random Fact Today:
Mitsumu bisa terkena HWS (Half Wolf Syndrome) karena dia juga Werewolf seperti Maurice, silakan tanyakan Reha untuk info lebih lanjut. 'v'/
Hahaha, create the first 'Double Gender' character is very fun! :V /
Review! :D
