Yah, dua Chapter biar greget... :v /
Happy Reading! :D
Chapter 257: Babysitter
"Halo, aku kemari untuk menjadi babysitter." sapa Hibatur yang baru datang.
"Kami titip Duco ya. Kalau ada apa-apa, nanti tinggal telepon saja." balas Zen.
"Zen, apa kau yakin dia bisa dipercaya? (Entah kenapa aku merasa tidak tenang.)" tanya Molf ragu.
"Abisnya dia doang yang berminat jadi babysitter. (Perasaanku jadi nggak enak deh.)" jelas Zen seadanya.
"Duco, sini sarapan dulu. Kak Batur bikin telur goreng nih."
Duco pun datang dan memeluk Hibatur.
"Waaah, ternyata Duco anak yang manis ya~" ujar Hibatur senang.
"Batu, mau main uk uk." ajak Duco.
"Guk guk? Maksudnya main hewan peliharaan?" tanya Hibatur.
'Kayaknya gue tau ini deh, pasti gue bakalan diiket kayak anjing dan disuruh main lempar tangkap.' batin Hibatur.
Tapi ternyata malah Duco-nya yang minta diikat.
"Uk uk!"
Hibatur hanya berkeringat dingin melihat itu.
"Dih, gue lupa bawa dompet! Pulang lagi deh!" Zen pun membuka pintu. "Batur, lu liat dompet warna coklat nggak?"
Tapi yang dia lihat malah...
"Duco, gonggongannya kurang mirip. Coba kayak Kakak tadi."
"Guk! Guk!" Duco meniru suara anjing dengan leher yang masih terpasang kalung anjing dan talinya.
"Bagus, sekarang tinggal latihan jalan pakai tangan dan kaki ya."
Ketika Hibatur menengok, dia kembali berkeringat dingin ketika melihat Zen di depan pintu.
"Guk! Guk!" Duco masih meniru suara anjing.
"A-anu..." Hibatur mencoba menjelaskan. "Zen, kau salah paham..."
Tapi Zen sudah mengeluarkan handphone dan memanggil seseorang. "Halo polisi! Ada pedo lepas di sini! Tolong segera diurus!"
Pada akhirnya Hibatur terpaksa pergi tanpa dibayar sama sekali.
To Be Continue, bukan Trail Blair Clair (?)...
Ahahaha... :v
Review! :D
