Balas Review! :D
2eyedragon: Udah lama (gue tau tapi nggak mau kasih tau).
RosyMiranto18: Yah, aku tidak tau harus gimana jelasinnya...
Salma: "Ya maaf, hanya itu yang ada di pikiranku."
Thanks for Review.
Happy Reading! :D
Chapter 284: ClariTyre
Pagi Mundo dimulai seperti hari lainnya, dengan suara seseorang dilempar keluar dari jendela membangunkannya.
Dia turun dari tempat tidur dan membuka jendela, melihat ke bawah dimana terdapat Victor yang telentang di tanah.
Dia menangkupkan tangan di sekitar mulutnya. "Kau baik-baik saja?!"
Setelah melihat sebuah acungan jempol, Mundo pun tersenyum. "Kalau begitu selamat pagi!"
"Hey! Jika kau melihat Greeny, lempar dia keluar jendela sebagai pembalasan!"
Mundo kembali tersenyum. Dia tidak akan melakukannya, tapi dia bertanya-tanya apa masalah Victor dengan Luthias hari ini.
Dia keluar dari kamarnya dan melihat Luthias berjalan di koridor lantai empat. Pemuda itu berhenti ketika melihat Mundo. "Pagi, jangan bilang Aniki kalau aku melempar Bornlock."
Mundo menirukan gestur ritsleting di depan bibirnya, Luthias mengangguk dan bergegas pergi.
~Perfect Date~
Question: What's your ideal date/night out?
"Meskipun sulit dipercaya, aku tidak pernah benar-benar memikirkannya. Aku selalu menjadi orang yang terburu-buru dalam hal berkencan." jelas Mathias yang merekam dengan ponsel, kemudian dia beralih merekam Edgar. "Bagaimana dengan- ("Bornholm, hentikan itu!" tegur Mathias yang melihat Victor mengancungkan jari tengah di latar belakang.) Bagaimana denganmu, Edgie? Apa kencan sempurnamu?"
"Singkirkan ponsel sialan itu dari wajahku. Tolong." pinta Edgar sinis.
"Baiklah! Seseorang belum meminum kopinya." Mathias beralih ke sebelah Edgar. "Kita akan berkeliling meja saja. Bagaimana denganmu, Exoray? Kencan yang ideal?"
Exoray menopang dagu. "Umm... Sesuatu yang mendasar. Mendapat seseorang yang cantik, pergi menonton film, lalu kembali ke tempatku untuk-"
"Okay! Thank you." potong Mathias yang mengetahui kelanjutan dari penjelasan tersebut. "Selanjutnya-"
Kamera ponsel beralih ke sebelah Exoray. "Bagaimana denganmu, Alexia? What's your perfect date?"
"August fifteenth." jawab Alexia datar.
"..." Mathias terdiam sesaat. "I see."
Kemudian kamera ponsel beralih ke seberang meja makan. "Køben?"
Andersen tersentak sesaat. "Oh! Umm... Kurasa aku ingin itu seperti... Kami berjalan-jalan di pantai dan berbicara tentang kehidupan. Kemudian di akhir, aku mengantarnya pulang dan kami berciuman."
"Itu indah sekali." komentar Victor di sebelahnya.
"Oh wow! Aku tidak tau kau itu tipe romantis!" seru Mathias terkesan.
"C'mon man, kau membuat kita semua terlihat buruk!" protes Exoray.
"Diamlah, Exoray." balas Andersen.
"Dan-"
"Aku mengadakan turnamen. Siapapun yang bisa mengalahkan raja goblin lebih dulu memenangkan kasih sayangku."
"Bornholm no-" (Mathias dan Andersen)
"BORNHOLM YES!" (Victor)
~Let's Make a Group Chat~
[Salma created a group]
[Salma invited Ilia, Hendry, Rendy, Salem, and Edgar to a group]
[Salem joined the group]
Salma
Test.
Salem
Salma, ini grup apaan sih?
Salma
Cuma buat have fun doang kok.
Tapi sepi banget ya, belum join semua.
Salem
Ini masih pagi Salma, tunggu aja sampe siangan dikit.
Salma
Iya juga ya, kayaknya aku kepagian invite-nya. '-'
[Rendy joined the group]
Rendy
Grup apaan nih? Pagi-pagi udah di-invite ke sini.
Sepi amat, ini seriusan cuma segini orangnya?
Salem
Eh, ada Rendy! XD
Salma
Halo Rendy! :D
Tadi aku udah invite yang lain, tapi kayaknya masih pada tidur deh.
Rendy
Pantesan, ini aja masih jam 7 pagi, masih pada ngantuk lah yang lain.
Salem
Jangan bilang lu nggak tidur. Rendy
Rendy
Tidur kok.
Salma
Kamu jangan begadang mulu, entar sakit. Kasihan Hendry kalau kamu sakit
Rendy
Iya iya. ._.
[Ilia joined the group]
Salma
HALO ILY!
Ilia
AAAAA SALMAAAA~
Aku kangeeeeen! DX
Salma
Tapi kan kita berdua terakhir ketemu seminggu yang lalu. ^^'
Ilia
TETEP AJA KANGEN! DX
Wah, ada Rendy juga di sini! XD
Rendy
Hai Ily.
Salem
Mohon maaf, cowoknya cuma Rendy doang yang dinotis? Gue nggak?
Ilia
Salem iri ya?
Salem
Nggak kok. :p
Salma
Salem bohong banget.
[Hendry joined the group]
Hendry
Haloo!
Yaah, ada Ily
Keluar aaah~ XD
[Hendry left the group]
Ilia
Hendry ih! :(
[Rendy invited Hendry to the group]
[Hendry joined the group]
Hendry
Sorry Ily, bercanda doang tadi hehehehe
Ilia
ಠಗಠ
Rendy
(-_-)
Salem
Salma, gue masukin Chilla ya.
Salma
OH IYA, KELUPAAN CHILLA!
Ya udah invite aja, Salem.
[Salem invited Chilla to a group]
Hendry
Emang Chilla punya akun ya?
Salem
Baru bikin sih sebenernya, katanya biar gampang hubungin ortu dia atau nggak chattingan sama Alfred.
Salma
Bicara soal Alfred, apa aku perlu invite dia juga ya?
Rendy
JANGAN WOY!
Entar kalau dia sama Eris tau nih GC bobrok bisa berabe kita!
Salem
NGGAK USAH INVITE ANJIR!
Salma
Oh, oke. ._.
Ilia
Anu, Naya sama Edward belum ada deh.
Aku kira kamu udah invite mereka.
Salma
Aku nggak punya kontaknya, jadi nggak bisa invite.
Salem
Gue punya kok, entar gue cariin.
Salma
Oke.
[Edgar joined the group]
Rendy
HALO BAPAAAK!
Hendry
HALO BAPAAAK! (2)
Edgar
Gue bukan bapak lu berdua! Rendy Hendry
Salma
Mau marah pas baca chat Rendy sama Hendry tapi bener.
Ilia
Edgar kan emang udah bapak-bapak.
Salem
Edgar mah bukan bapak-bapak lagi, udah sepuh dia.
Edgar
Gue gampar mulut lu ya! Salem
Salem
Tapi kan emang bener, gue kan cuma menyampaikan fakta.
Rendy
Salma, grup chat ini perlu pake rules nggak?
Kan nggak menutup kemungkinan GC ini bakalan bobrok, jadi buat antisipasi aja.
Salma
Boleh deh, nanti aku taruh di notes grup kalau udah jadi.
Ilia
Ya udah, berarti kita bikin rulesnya aja dulu.
Rendy
Rule pertama: NGGAK BOLEH KELUAR GROUP TANPA PERSETUJUAN ADMIN!
Edgar
Lha? Emang ada kejadiannya?
Rendy
Malah sebelum lu join udah kejadian, Gar.
NOH PELAKUNYA! Hendry
Hendry
GUE CUMA BERCANDA DOANG TADI!
MALAH DIANGGAP SERIUS!
Ilia
Udah yuk lanjut.
Rule kedua untuk group chat ini, aku mengusulkan pembolehan mute grup. Karena kita tidak boleh main left grup dan mungkin kita risih dengan notif grup, ada baiknya cukup mute grup saja.
Salem
Setuju.
Edgar
Mau nambahin, kadang grup chat rame notifnya dan suka bikin hape jadi lag. Kan nggak enak kalau baru nyalain hape terus langsung rame notifnya sampe lag. Mending di-mute aja biar nggak keganggu sama notifnya.
Salma
Jadi kita udah bikin dua rule, ada yang mau nambahin lagi?
Salem
Kalau larangan ngirim jumpscare gimana?
Rendy
NAH INI PLEASE, JANGAN ADA YANG NGIRIM JUMPSCARE DI SINI! KASIHAN SAMA YANG GAMPANG KAGETAN!
TOLONG JANGAN BIKIN ANAL ORANG JANTUNGAN!
Hendry
((((ANAL))))
HOW TO UNSEE
RENDY TOLONG
Ilia
Rendy... O_O
Rendy
ANAK WOY, ANAK!
AH ELAH JEMPOL GUE KENAPA SIH?!
Salem
...
Edgar
UDAH, FOKUS LAGI BIKIN RULE-NYA!
Ilia
Kurasa rule-nya cukup segini aja deh, aku bingung mau tambahin apa lagi.
Salma
Oke, aku masukin ke notes ya!
Salma
[Notes created]
Hendry
MAKASIH SALMA!
Rendy
MAKASIH SALMA! (2)
Salem
MAKASIH SALMA! (3)
Salma
Kalau ada tambahan rule bilang aja, entar aku edit notes-nya.
Ilia
Oke. 'v')b
[Chilla joined the group]
Ilia
CHILLA! XD
Salma
Hore, ada Chilla! :D
Edgar
Halo Chilla.
Salem
Hai Chilla.
Hendry
HALO CHILLA!
Rendy
Hai Chilla!
Chilla
Halo semuanya. :D
Banyak orang ya di grup ini.
Ngomong-ngomong, ini grup chat apa ya?
Salma
Ini sih cuma buat have fun aja, tapi bisa aja grup chat ini bakalan bobrok kayak yang dibilang Rendy... 'v')a
Rendy
WOY!
~Salma's High School Story~
Salem
WOY ANJIR, GUE LUPA INVITE KAK NAYA SAMA EDWARD!
Rendy
LHA IYA!
Buruan invite!
[Salem invited Naya and Edward to a group]
Salma
Paraaaah, baru di-invite malem-malem!
Salem
NGGAK ADA YANG INGETIN ANJIR!
HARUSNYA LU TADI INGETIN!
Salma
MAAF LUPA!
Ilia
Tapi serius deh, nih group chat dari terakhir kita kelarin rules tuh sepi banget.
Rendy
Lha iya anjir, baru nyadar gue.
Hendry
Aku baru tau kalau Edward juga punya akun, hebat juga tuh bocah.
Salem
Mohon maaf, Chilla yang hitungannya masih bocah juga punya, gabung di grup ini malah.
Hendry
OH IYA LUPA!
Rendy
Tapi si Chilla baca nggak tuh?
Salma
Bukannya tadi dia izin tidur ke kita semua ya? Dia kan tidurnya paling duluan dari kita.
Rendy
Oh iya, gue lupa.
Udahlah, paling besok pagi bakalan tenggelam tuh chat.
Salem
Jam segini tuh mereka masih pada melek, harusnya sih udah accept invite-nya.
[Edward joined to a group]
Salem
Nah kan, bener kata gue.
Edward
Waaah, grupnya siapa yang bikin nih?
Salma
Halo Edward. 'v')/
Aku yang bikin grupnya. Maaf baru invite sekarang, semoga betah di sini ya. :D
Edward
Mantaplah! (^O^)b
[Naya joined to a group]
Naya
Halo semuanya.
Ramai sekali kelihatannya.
Edward
KAK NAYA!
Ilia
Halo Naya!
Hendry
Yo Naya! (^O^)/
Rendy
Halo.
Salem
Anjir, datar amat lu Rendy!
Halo juga, Kak Naya!
Salma
Selamat datang, Kak Naya! :D
Edgar
INI UDAH JAM SEPULUH MALEM, TIDUR NGGAK LU SEMUA!
Gue lagi tidur jadi kebangun gara-gara notif nih grup!
Edward
Dih, Kak Edgar ngegas.
Hendry
Buat Bapak Edgar, lain kali notif grupnya di-mute dulu sebelum bobo ganteng ya~ :*
Edgar
Rendy, adek lu tolong dikondisikan, jijik gue lihat emot dia.
Salma
Udah, mending kita cerita aja dulu sebelum bobo.
Salem
Emang lu punya cerita?
Salma
Punya lha!
Naya
Aku jadi tertarik mendengarnya.
Salma
Ya udah, kalian tungguin aku ngetik ya. Agak panjang ceritanya.
Edward
Oke!
(Note: Aku nggak translate cerita Salma dan mengganti beberapa bagian dari referensi aslinya.)
Salma
This one happened in high school. Uh...
We had this teacher in high school whose kid went to our high school.
His name was Mr. Yecilawa and his son Ein Yecilawa went to our high school.
He was a sophomore when I was a senior, so he was two years behind me.
Rendy
Nama macam apa itu?
Salma
And Mr. Yecilawa was an asshole!
And one weekend he and his wife decided to leave town, which you should never do if you're an asshole.
Hendry
Seberapa buruk?
Salma
And Ein Yecilawa decided to throw a party at the teacher's house.
Hurraaay!
Hendry
Oh...
Salma
And everyone around town heard about it, and we all got up individually and thought,
Okay, let's go over there and
DESTROY the place
Edgar
Bisa kutebak kalau itu pasti akan berakhir kacau.
Salma
I walked into this party, everyone I had ever met was there, and everyone was drinking like it was the end of the world.
People were drinking like it was the civil war and a doctor was coming to saw our legs off.
It was totally unsupervised. We were like dogs without horses, we were running wild.
Edgar
Uh huh, yeah. Terdengar cukup kacau.
Salma
I walked down.
I walked down to the basement, they had a pool table in the basement.
One dude took a running start, and threw his body onto the pool table
and broke it in half.
Edward
Seberapa kuat dia?
Rendy
Bukan, yang benar itu seberapa BERAT badannya?!
Salma
Another kid found out which room was Mr. Yecilawa's and went upstairs,
and took a shit on his computer.
Naya
Komputer yang malang...
Ilia
Tidakkah dia menyadari seberapa mahal benda itu?
Salma
So the party was going great. :)
Hendry
Aku harap aku berada di sana...
Salma
I'm standing in the basement and I'm holding a red cup (you've seen movies).
And I'm standing there, and I'm holding a red cup, and I'm starting to blackout.
And I guess someone said like,
"Something, something police."
Salem
Uh oh...
Salma
And in a brilliant moment of word association, I yelled,
"FUCK THE POLICE!"
Edgar
What the-
Salma
"Fuck the police!"
And everyone else joined in.
Edgar
Dan pesta pun menjadi semakin kacau...
Salma
A hundred drunk young teenagers,
yelling "Fuck
Da
Police"
Salem
Ugh...
Salma
With the confidence of guys who have already been to jail and aren't afraid of it anymore.
You know, that like, "I served my nickel, you come and take me!" confidence.
But drunk teenagers...
Edward
Oke...?
Rendy
Zen mungkin akan melakukan itu mengingat dia pernah dipenjara setelah mabuk di pesta tahun lalu.
Salem
Iyap.
Salma
The reason someone had said, "Something, something police"
was because the police were there!
Para cowok
?!
Salma
So a local police officer walked down the stairs and got to the bottom of the basement,
and looked out over a sea of drunk toddlers
yelling "Fuck the police"
in HIS FACE!
Ilia
Apa mereka benar-benar senekat itu?
Rendy
Orang mabuk bisa melakukan sesuatu di luar nalar.
Salma
And he was almost impressed.
He was like,
"Wow..."
And then he leaned into his walkie-talkie and went,
"Get the paddy wagon!"
Edward
Paddy wagon?
Salem
Itu sejenis truk pengangkut, kurasa...
Salma
And this guy Alfred, who I'm dating at the time, he's now my husband and a father of our son.
He grabbed a 'fourty', smashed it on the ground and yelled,
"SCATTER!"
Hendry
Apa suaminya benar-benar melakukan itu?
Salem
Aku malah membayangkan Alfred di Reha Squad melakukan hal itu...
Salma
And everyone ran into different directions, we all ran in different directions.
It was like that scene in Ratatouille when the humans come in the kitchen and all the rats go in different ways.
We all ran in different directions.
Edward
Oh, aku pernah melihat film itu dengan teman-teman yang lain!
Salma
I ran into the laundry room and I jumped on the washing machine, and I crawled out through a window into the backyard.
And now I'm running through the backyard and there's this big chain linked fence,
and I thought, "I've never climbed a fence that high before!"
And then I woke up at home.
Edward
Jadi itu hanya mimpi?
Edgar
Lebih seperti seseorang menemukan Salma pingsan di sana dan membawa dia pulang ke rumahnya.
Salma
On Monday, I went to school because that's what we did back then.
And I'm walking into the school building
and who do I see, but Ein Yecilawa.
And he says to me, "Hey, were you at my party on Saturday?"
And I said, "No."
You know, like a liar.
Salem
(foto makhluk menyerupai kura-kura berwarna biru)
Rendy
Kenapa Urataros?
Salem
Karena dia pembohong ulung.
Salma
And he said, "Things got really out of hand. Someone broke the pool table. Someone took a shit on my dad's computer."
"But the worse thing," he says.
"The worse thing is that someone stole these old antique photos of my grandmother, and my parents are freaking out about it."
Ilia
Pencuri?
Salma
And I had that thought,
that only blackout drunks,
and Daiki Kaito can have...
Salem
Aku punya firasat buruk tentang ini...
Salma
Did-
Did I do that?
Naya
Kamu tidak melakukannya kan?
Salma
I figured no, I wouldn't have done that.
But I was never sure...
Until, two years later...
Salem
Dua tahun?!
Salma
Relax.
Salem
Fine.
Salma
I'm playing video games with a friend named Hendry, that I know since junior high school. Two years later we've graduated by now.
Hendry
Aku?!
Salma
We're playing video games for a couple hours,
and then Hendry says to me,
"Hey, come here, I want to show you something."
And then he takes me into his bedroom,
and then he takes me into a side room off of his bedroom.
Never a good thing to have.
Semua orang
...
Salma
He shows me a tiny room
that is covered wall to wall
in stolen antique photos
from different people's parties over the years.
Rendy
?!
Hendry
...
Salma
And I said, "Why?"
Rendy
...
Salma
"Why do you do this?"
Hendry
And the other me said,
Salma
"Because it's the one thing you can't replace."
Ilia
...
Salma
That's the end of that story, but how fucked up is that right? That's crazy!
Salem
Iyap.
Salma
So I don't drink anymore.
Naya
Aku lega kamu mau belajar dari apa yang terjadi saat itu.
Salma
Ya, harus kuakui itu pengalaman yang tidak menyenangkan.
Hendry
Salma, kapan-kapan gue boleh nggak kunjungin lu?
Salma
Boleh aja sih.
Emang kenapa?
Hendry
Penasaran aja pengen ketemu mereka.
Ilia
Maaf, mute grup dulu ya. Mau tidur. ^^)/
Salem
Bentar, gue ke kamar Edward dulu.
Hendry
Ngapain Salem ke kamar Edward?
Edgar
Dia lagi di rumah gue sekarang, paling sekarang lagi ngomel-ngomel nyuruh Edward tidur. Lu nggak mikir yang aneh-aneh kan? Hendry
Hendry
Ya nggak lha!
Salem
Dah, gue udah suruh Edward bobo.
Gue mute dulu ya, mau bobo juga.
Edgar
Dah, tidur lu semua. Gue juga mau bobo.
Rendy
Iye, iye.
~Jukebox Shenanigans~
Zen mengerutkan kening karena apa yang baru saja dia dengar dari Molf. "Jadi kau bertanya apa yang biasa kulakukan dan kau ingin melakukannya sebagai bagian dari kencan?"
Molf hanya mengangguk.
"Molf, kau harus tau kalau hal yang biasa kulakukan selain terbang menjelajah adalah mengerjai orang, dan Arie bisa membunuhku jika dia tau aku mengajarimu hal itu."
Zen bergidik ngeri karena masih teringat kejadian dimana dia dihajar Tsubame setelah ketahuan menjadi otak dibalik kejahilan yang melibatkan Rendy dan Hendry membuat Molf berpakaian ala pengantar pizza untuk membawakan sayur dan tempe bacem kepada Tsubame dan memanggilnya 'Tsubacem' untuk membuatnya kesal. Setidaknya Arie tidak tau tentang itu atau dia akan memberinya hukuman yang lebih parah.
Molf terlihat tidak menunjukkan ekspresi sama sekali, tapi sinar matanya menyiratkan sesuatu yang Zen yakin kalau itu merupakan 'kekecewaan'. "Bisakah kita melakukannya sekali saja?"
Kalau dipikir-pikir... Sejujurnya mereka berdua memang jarang berkencan, apalagi setelah insiden yang membuat mereka menjadi topik pembicaraan di berita selama sebulan.
Pada akhirnya Zen mengalah dan memikirkan prank sederhana yang bisa dilakukan dalam kencan mereka, sampai dia melihat sesuatu...
Terdapat jukebox di dekat pintu masuk restoran, dan ada papan di sebelah jukebox yang bertuliskan '3 lagu untuk 1 Peso'.
Jadi Zen menarik Molf ke arah benda itu, memasukkan 7 Peso ke dalam jukebox, dan membiarkan Molf memilih lagu mana yang akan diputar sebanyak 21 kali.
Dan lagu yang dipilih? 'What's New Pussycat?' dari Tom Jones.
Setelah itu mereka memesan dan menunggu.
"Ada hal tentang saat 'What's New Pussycat?' dimainkan lagi dan lagi dan lagi dan lagi dan lagi." Molf mengangguk paham mendengar penjelasan Zen. "Saat kedua kali diputar, pikiran langsungmu bukanlah, 'Hei, ada yang memainkan 'What's New Pussycat' lagi.' Tapi-"
"Hey, 'What's New Pussycat' jauh lebih panjang dari yang pertama kali kuduga." celetuk Rina. "Dan itu seperti ada penurunan di tengahnya."
Kalian tau bagaimana beberapa lagu mengalami penurunan, seperti 'November Rain' dari Guns n' Roses? Kau seperti, "Hei, 'November Rain' sudah berakhir!" No, it's not. There's more.
"Ketiga kalinya diputar, kau berpikir mungkin seseorang memainkan 'What's New Pussycat' lagi." jelas Zen lagi. "Saat keempat kali diputar, kau berpikir-"
"Whoa!" seru Vivi. "Seseorang baru saja memainkan 'What's New Pussycat' empat kali."
"Atau setidaknya seseorang memainkannya dua kali, dan itu adalah lagu yang sangat panjang." timpal Alisa.
Jadi, yang kelima adalah puncaknya.
Sekarang mereka berdua sedang mengamati seluruh restoran pada saat ini. Kebanyakan orang mulai mengetahui apa yang sedang terjadi.
Kedua orang itu menatap ke arah Ikyo yang berada di kursi yang terletak di pojok restoran, tangannya gemetar sementara putrinya Neo melompat-lompat di dekatnya, dan dia seolah-olah sudah mengawasi mereka berdua sejak awal. Pria itu menatap cangkir tehnya dan duduk tegang dengan ekspresi seperti dia baru saja mendapat chip tiga puluh hari dari manajemen kemarahan.
Dan permainan keempat pun memudar.
.
.
Sangat sunyi.
.
.
Dan kemudian...
Aku tidak tau apa kalian tau ini, tapi lagu itu dimulai dengan sangat tenang...
.
.
BWAAAAAH BWA!
WHAT'S NEW PUSSYCAT?!
"GOOOOOOD DAMN IT!" teriak Ikyo yang sudah kesal, dia langsung memukul meja dan membuat peralatan makan terbang kemana-mana.
Zen berusaha keras menahan tawa dan Molf terus mengamati karena merasa terkesan dengan apa yang sedang terjadi.
Satu hal yang perlu diketahui kalau Zen juga bisa menjadi jenius, karena...
Saat kedua orang itu pertama kali menggunakan jukebox, mereka memutar 'What's New Pussycat', bukan?
Molf telah memasukkan sekitar tujuh, dan Zen memberitahunya, "Hei hei hei, tunggu. Sebelum kita memasukkan 'What's New Pussycat?' lainnya, mari masukkan satu 'It's Not Unusual'."
Dan saat itulah hari mereka berubah dari baik menjadi hebat.
Setelah tujuh 'What's New Pussycat' berturut-turut, tiba-tiba...
Dum, *tch* da na, *tch* dum, *tch* da-na-na-na-na-na *tch*
It's not unusual~
Dan desahan lega pun mengisi seluruh restoran.
Orang-orang sangat gembira. Para cewek berpelukkan dan para cowok saling merangkul. Itu terasa seperti pembebasan Prancis, sampai-sampai Daren mengibarkan bendera Prancis di tengah kerumunan.
Selama bertahun-tahun para ilmuwan bertanya-tanya: "Dapatkah kalian membuat pria dan wanita dewasa menangis bahagia dengan memainkan lagu Tom Jones 'It's Not Unusual'?"
Dan jawabannya adalah: "Ya, kalian bisa.", asalkan itu didahului dengan tujuh 'What's New Pussycat'.
Dan di sisi lain, ketika mereka berdua kembali mengamati...
'Holy shit...' umpat Zen dalam hati.
'It's Not Unusual' memudar.
.
.
.
.
.
Sangat sunyi...
.
.
.
.
.
BWAAAAAH BWA!
WHAT'S NEW PUSSYCAT?!
Orang-orang pun menjadi gila.
Sebagian orang berteriak histeris, sebagian lagi kabur keluar, dan sebagian lainnya menutup telinga mereka berharap semuanya segera berakhir. Tidak ada yang bisa menanganinya.
"Yap, sama saja seperti biasanya." gumam Ilia di meja kasir.
Well, mengingat pernah terjadi food fight (dan beberapa insiden ketika ada yang membawa alkohol saat pesta besar-besaran diadakan di situ) sebelumnya, tidak heran kenapa Ilia merasa acuh tak acuh dengan kerusuhan yang terjadi di restoran keluarganya. (Itu, dan dia sudah mendaftarkan asuransi.)
Pada akhirnya Glinea mencabut kabel jukebox setelah sebelas kali memainkan, sementara Zen dan Molf bersulang untuk kencan terbaik yang mereka miliki.
~When Allowed to Cuss~ (Note: High School AU.)
Hari itu Edward pulang ke rumah dengan secarik kertas tertempel di dadanya. Kakaknya yang melihat itu mencabut kertas tersebut dan membacanya.
Mungkin jika Anda menunjukkan perhatian lebih kepada adik Anda di rumah, dia tidak akan bertingkah seperti orang bodoh di sekolah.
Edgar pun merangkul adiknya. "Biar aku memberitahumu sesuatu. Kau beritahu dia, 'mind her damn business before I come down there and I beat her ass'."
Edward yang mendengar itu merasa canggung. "Oke. Kakak ingin aku untuk mengatakannya seperti itu? Atau Kakak ingin aku mengubah beberapa bagian?"
"Apa yang kukatakan? Beritahu dia, 'mind her damn business before I come down there and I beat her ass'."
"Tidak, aku mendengar apa yang Kakak katakan. Aku hanya ingin memastikan kalau Kakak menyuruhku mengatakan hal yang sama."
Edgar melipat tangan. "Edward, jika aku memberitahumu lagi, aku akan menghajarmu habis-habisan."
Edward langsung ketakutan mendengar itu. "Okay. No, I got it. Okay, I got it. Okay, I got it. No, I got it. All right, okay."
Dia merasa tidak nyaman dengan situasi saat itu, kemudian dia pergi ke kamarnya untuk berlatih di depan cermin.
'Okay, all right. Okay, all right. Okay.' Edward menarik nafas dan mulai berlatih. "My brother told me to tell you, to mind your damn-"
Dia langsung berhenti dan menggelengkan kepala. "Tidak, itu terlalu keras."
Akhirnya dia memutuskan untuk tidur lebih awal.
Keesokan paginya dia bangun dan berpakaian. Ketika dia menaiki bus sekolah, beberapa orang langsung kegirangan melihatnya.
"Ooh, Edward di dalam bus! Semuanya lihat, Edward di dalam bus! Ada kabar, Ed?"
Edward menggaruk kepala. "Yo, tidak hari ini, teman-teman. Aku punya banyak hal di pikiranku. Aku tidak bisa mengeluarkan semuanya."
"Apa yang kau bicarakan?" tanya salah satu temannya.
"Aku tidak bisa menjelaskannya. Apa yang bisa kukatakan pada kalian adalah... It's about to go down." Edward mengedipkan mata.
Temannya pun kebingungan. "Apa?"
"Dengar bung, it's about to go down. Tetap berada di belakangku saat aku berjalan ke kelas."
"Baiklah."
Edward berjalan ke kelas. Gurunya Miss Flip, dia mulai berbicara pada semua orang. "Halo. Selamat pagi. Selamat pagi. Halo. Halo. Selamat pagi."
Ketika dia melihat Edward, ekspresinya langsung berubah. "Edward."
"Miss Flip." balas Edward datar.
"Did you let your brother read the note?" tanya guru itu.
Edward menjawab, "Yes, I did."
"Well, so what did your brother say?" tanya Miss Flip lagi.
Edward menarik nafas dalam-dalam, kemudian dia melirik teman-temannya seperti ingin mengatakan, "It's about to go down."
"Well... My brother told me to tell you... to mind your damn motherfucking business, bitch! Little stupid bitch! Little dumb teacher bitch! 2+2 not knowing what the fuck it is bitch! Cross-eyed, crying down your back fat foot ass bitch! Long titted, no nipple having ass bitch!"
Teman-temannya di belakang langsung heboh saat itu juga. "Oooh! He said she ain't had no nipples!"
Edward pun langsung diskors seketika, dan Edgar memarahinya habis-habisan saat dia pulang.
"Aku menyuruhmu mengucapkan 2 kata makian! Kau mengatakan 76 dari itu!"
~Worst Fashion Sense~
Pertanyaan: Apa series JoJo terbaik menurut para cowok di Garuchan Squad?
"Sulit dikatakan, karena semua orang memiliki pendapat masing-masing mengenai series terbaik." jelas Mathias. "Tapi jika ada satu hal yang bisa kami setujui bersama, itu mengenai karakter dengan fashion sense terburuk."
Kemudian dia dan beberapa cowok di dekatnya memasang wajah risih ketika sebuah nama keluar dari mulut mereka.
"Pannacotta Fugo."
("Aku hampir merasa kasihan pada Arie yang cosplay jadi dia saat Halloween tahun lalu." -Zen)
Double Bonus:
~Small Chat in the Morning~
Chilla
Wah, ada Kak Naya sama Edward.
Eh, mereka kapan gabungnya?
Salem
Kemaren malem, pas kamu udah tidur.
Edward
Eh, ada Chilla.
Aku boleh titip salam ke temen kamu Mira nggak?
Chilla
Boleh, nanti Chilla kasih tau dia.
Edward
Makasih, Chilla!
Edgar
hem
Salem
hem (2)
Salma
hem (3)
Rendy
hem (4)
Hendry
hem (5)
Ilia
hem (6)
Edgar
Jadi lu naksir sama adeknya Musket?
Edward
KENAPA SIH KALIAN SEMUA?!
~Donna Embarrassed Everyone~
Masih ingat saat aku bilang Donna pernah mengirim 'sext' ke group chat utama squad?
Inilah isi chat-nya.
Donna
Sebaiknya kamu cepat kemari Yima
Aku memakai lingerie baru yang kau inginkan dan aku tak sabar untuk menunggumu membuatku tidak bisa bergerak selama seminggu
Cambuk dan rantai yang kupesan juga sudah tiba
Marin
OH MY GOD! INI PUBLIC CHAT!
Vivi
MATAKU!
TERBAKAR!
Lucy
THE MENTAL IMAGES!
DIMANA PEMUTIH OTAK KETIKA KAU MEMBUTUHKANNYA?!
Giro
Pwoeidjeudndksjdu
Emy
Damn, you two are kinky~ ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Elwa
Ya Tuhan, aku tidak percaya aku tinggal di sebelah kamar mereka!
Grayson
Itu ketidaksenonohan publik, Donna. (︶︹︶)
Glinea
Oh, nice going you two~ (๑˃̵ᴗ˂̵)و
Donna
MAAFKAN AKU SEMUANYA!
Aku akan merayap ke dalam lubang sekarang!
Sementara itu, Yima buru-buru pergi untuk 'menghukum' kakaknya.
To Be Continue, bukan Tyle Bouquet Carb (?)...
Fun fact for Today:
1. Bagian ketiga dan keempat referensi dari John Mulaney ('The One Thing You Can't Replace' dan 'Salt and Pepper Diner') dan bagian kelima referensi dari Kevin Hart ('One of My Biggest Fear').
2. Tahun lalu para anggota squad mengadakan pesta Halloween dengan tema JoJo, bahkan sampai membuat penghargaan (mereka tidak mencantumkan kategori 'series terbaik' untuk mencegah perkelahian massal). Alasan di balik perkataan Zen itu karena Arie baru datang ke pesta tepat pada saat Fugo diumumkan sebagai pemenang nominasi 'karakter dengan fashion sense terburuk' dan dia merasa mempermalukan dirinya sendiri.
Yeah, itu saja...
Review! :D
