I Can't Change Your Death, But I Can Make Your Life Better

Rate T

Naruto milik Masashi Kishimoto. Author hanya meminjam karakternya dan latarnya.

Warning! Fanfiksi ini mengandung beberapa unsur kebencian, kalau tidak suka mohon tekan tombol kembali. Time Travel AU. NO PAIR (ada ShiIta sedikit, selain itu sama sekali gaada). Alur tidak jelas dan pendek, karena aku hanya ingin fanfiksi cepat (walau aku tahu alur ini bisa dikembangkan lagi). Ada kemungkinan OOC (aku usahakan tidak).

Fanfiksi ini terinspirasi dari [Ashes and Dust] by RecklessWriter di AO3.

Link fanfiksinya: /works/27864413/chapters/68223693

Oke, selamat membaca!

.

.

.

Seperti yang dapat diprediksi, semua kepala klan di Konoha berlari menuju kantor Hokage segera setelah mereka mendapatkan berkas yang Sasuke salin.

Namun yang tidak Sasuke sangka adalah Kakashi yang langsung melompat untuk membunuh Sandaime ketika membaca beberapa lembar berkas yang Sasuke berikan melalui henge dan bunshin. Kalau Nara Shikaku tidak menghentikannya, Sandaime pasti sudah mati sekarang.

Yang lebih megejutkan lagi, Danzo datang tidak lama kemudian dengan beberapa ANBU ROOT dibelakangnya, dengan keras menuduh kalau Hatake Kakashi mencoba membunuh Hokage dan harus segera ditangkap.

Sasuke mencoba untuk tidak menyeringai kejam ketika kepala klan Hyuuga mengaktifkan byakugan dan dengan nada sedingin es bertanya pada Danzo. "Kenapa ada sebelas chakra sharingan Uchiha di tubuhmu?"

Disebelah Sasuke, kedua rekan timnya memucat. Sakura melihat Kakashi seolah tidak mengenalinya dan Naruto terlihat bingung dengan apa yang terjadi. Tapi itulah yang diharapkan Sasuke, dan yang lainnya mengharapkannya untuk mengamuk dan langsung menyerang Danzo.

Jadi itulah yang dilakukannya.

"Apa maksudmu dengan sebelas chakra sharingan?!"

"Di tangan dan mata kanan Shimura Danzo… terdapat chakra sharingan milik Uchiha." Hyuuga Hiashi menyipitkan mata dan bersiap menyerang. Kepala klan yang lain dengan segera mengikutinya.

"Apa maksudnya itu?! Kau mencuri garis keturunan Uchiha?!" Inuzuka Tsume menggeram marah, dan Danzo punya nyali untuk balas menatap wanita itu dengan tatapan merendahkan.

"Aku tidak mencuri apapun."

Disaat itulah Sasuke menyerang Danzo. Dia menggunakan chakra untuk mempercepat pergerakannya dan merobek lengan baju Danzo sebelum pria itu sempat beraksi.

ANBU milik Danzo langsung bertindak, tapi Kakashi yang berhasil lepas dari Shikaku dengan cepat membunuh mereka bersama Aburame Shibi. Danzo sendiri melompat mundur, dan semua orang didalam ruangan itu menarik napas tajam ketika melihat sepuluh mata sharingan yang tertanam di tangan kanan Danzo.

"Sharingan…" Sandaime terlihat akan jatuh, tapi tidak ada yang mempedulikannya. Bahkan para ANBU yang menjaganya sejak Kakashi berusaha membunuhnya ikut terdiam. "Danzo, apa yang sudah kau lakukan?"

Danzo menatap Sandaime, terlihat sama sekali tidak merasa bersalah ketika melepas perban yang menutupi mata kanannya. "Kau terlalu lemah. Aku akan membuat Konoha lebih kuat dari siapapun."

Sasuke menggeram dan mundur ke ujung ruangan, diam-diam membentuk bunshin untuk menggantikannya.

"Hey! Apa yang sebenarnya terjadi?! Aku tidak mengerti! Kenapa pak tua disana itu punya banyak sekali sharingan seperti Kakashi-sensei dan Sasuke-teme?!" Naruto berteriak. Dalam sekali lihat pun Sasuke tahu bahwa si bodoh itu ingin mendapatkan penjelasan saat itu juga.

Tidak ada yang menanggapinya, tentu saja. Semuanya fokus pada Danzo dan para ANBU ROOT yang dibawanya. Satu-satunya tanggapan yang diterimanya adalah;

"Neko! Kitsune! Bawa Sasuke, Naruto dan Sakura pergi dari sini! Sekarang!"

Sasuke memanfaatkan kesempatan itu untuk menusuk Danzo dari belakang, membuat semua kepala klan termasuk Sandaime dan Kakashi langsung bergerak.

"Sasuke!" teriak Kakashi, tapi Sasuke tidak mendengarkannya dan dengan cepat melompat mundur ke arah bunshinnya berada. Dia kembali bersembunyi dan membiarkan bunshinnya berpura-pura sangat marah bahkan setelah menusuk Danzo.

Danzo menggunakan izanagi dan melompat untuk menyerang Sasuke, tapi kepala klan menghalanginya. Akamichi Choza menggunakan tekniknya untuk menahan Danzo, dan Shikaku menggunakan jurus bayangannya. Hiashi menutup jalur chakra Danzo, dan Kakashi bersiap melubangi jantung pria itu menggunakan chidori.

ANBU ROOT dibawah Danzo bergerak, begitupun dengan ANBU dibawah Sandaime. Dalam sekejap kekacauan terjadi, menghancurkan kantor Hokage dan membuat ninja lainnya berlari masuk.

Naruto dan Sakura sudah berhasil dibawa pergi oleh Neko, sedangkan Kitsune berhasil menarik bunshin Sasuke yang dengan sengaja berada di tempat yang terlihat.

Melihat bahwa Danzo terpojok, Sasuke yang asli melompat dan menarik keluar bola mata Shisui dari rongga mata Danzo. Dia mengabaikan kelopak mata pria itu yang kini sobek akibat ulahnya dan melompat mundur.

"Kau! Kembalikan—"

"Sharingan ini milik Shisui. Aku yakin dari chakranya. Kau tidak berhak memilikinya." Sasuke menggeram marah dengan sharingan yang juga aktif. "Selama ini kakakku menanggung dosamu! Dia tidak pernah membunuh klanku! Kaulah yang melakukannya!"

"Sasuke-kun…" tangan Sandaime menyentuh bahunya, dan Sasuke dengan cepat menampiknya keras-keras. "Aku sangat menyesal, Sasuke-kun."

Kemarahan meledak di dada Sasuke. Dia sudah pernah mendengar alasan Sandaime sebelumnya, dan dia tidak ingin mendengarnya untuk yang kedua kalinya. "Shodaime membentuk Konoha agar anak-anak tidak perlu lagi pergi berperang. Tapi apa kenyataannya? Seorang anak yang baru berusia tiga belas tahun dipaksa untuk membunuh klannya sendiri demi desa? Jangan membuatku tertawa, Sandaime."

"Sasuke—"

"Lihat apa yang sudah kau lakukan! Apa kau buta?! Aku yakin kau memerintah Itachi untuk memberikan bajingan itu mata klan Uchiha! Kau memaksa Itachi untuk membunuh kekasihnya sendiri dan memberikan matanya pada pencuri menjijikkan itu!"

Sasuke tahu itu tidak benar, tapi tujuannya adalah untuk membawa nama Sandaime dan Shimura Danzo jatuh kedalam lumpur. Dengan banyaknya orang yang menonton sekarang, walaupun Sandaime mencoba mengelak tentang kebohongan yang Sasuke katakan, kerusakan sudah terjadi dan gosip akan menyebar.

"Nii-san, Itachi selalu mencintai desa! Aku selalu berpikir bahwa perilakunya yang tiba-tiba berubah itu aneh… dan sekarang aku tahu kebenarannya." Dengan kebencian yang tidak dipalsukan, Sasuke menatap Sandaime yang terlihat terlalu terkejut untuk mengelak. "Kau pasti memaksanya, dengan menggunakan aku sebagai kelemahannya. Apakah aku benar?"

"Uchiha terkutuk! Kalian tidak seharusnya ada di dunia ini! Kalian hanya akan menyebabkan kehancuran! Tujuanku untuk desa itu murni! Agar tidak ada lagi yang akan meremehkan desa Konoha!" Danzo memberontak, tapi Kakashi tanpa ampun memotong tangan kanannya dengan raikiri sehingga Danzo tidak lagi bisa menggunakan izanagi.

"Walaupun begitu kau mencuri bola mata mereka." Tsume mencemooh. "Kau berkata seakan mereka monster, namun kau mengambil mata mereka dan memasangnya di tubuhmu layaknya dekorasi. Menjijikkan."

Danzo meludah, tapi sepertinya Sandaime merasa sudah cukup dengan semua ini.

"CUKUP! Tori, Niwatori, Taka, bawa Danzo ke T&I. Kame, Ahiru, Wani dan Kujira pergi dan periksa markas ROOT. Bawa dua tim penuh bersama masing-masing dari kalian."

"Tunggu, Hokage-sama. Aku tidak yakin itu hal yang bijak. Kenapa? Karena Shimura memiliki ANBU ROOT. Bagaimana kita bisa tahu bahwa ANBU yang menjaganya bukanlah ANBU dari ROOT?" Aburame Shibi yang sejak tadi diam angkat suara, membuat yang lainnya menatap ANBU disekitar mereka dengan curiga.

"Hokage-sama, aku yakin kita bisa membunuhnya sekarang dan membawa kepalanya untuk diteliti. Klan Yamanaka dan T&I akan mencaritahu kebenaran dari berkas yang kami dapatkan."

"Inoichi…"

Tsume mendengus, "hati-hati, Hokage. Kepercayaan kami padamu sudah menurun drastis."

Sandaime menundukkan kepalanya dengan malu, tapi Sasuke sama sekali tidak senang dengan ini.

Dia ingin semua ini tersebar luas. Dia ingin desa lain mengetahui betapa menjijikannya Konoha. Dia ingin Konoha menanggung apa yang sudah dilakukan Danzo dan Sandaime pada klannya.

"Sasuke-kun, apa yang akan kau lakukan dengan… chakra klanmu?" Yamanaka Inoichi bertanya. Matanya seolah mencoba meneliti reaksi Sasuke.

Tapi Sasuke tidak perlu memalsukan reaksinya. "Mengambilnya kembali dari tangan pencuri, dan mengembalikannya pada dewa yang klan Uchiha sembah."

Beberapa orang mengangkat alis mendengarnya, tapi untungnya tidak mengatakan apapun. Sasuke juga tidak berniat memberitahu mereka detailnya. "Aku ingin ikut memeriksa markas ROOT. Seluruh klanku terbunuh dalam satu malam, siapa yang tahu berapa banyak bola mata kami yang disuri olehnya?"

"Sasuke—"

"Aku setuju dengan Uchiha. Aku juga ingin memeriksa markas ROOT dengan mataku sendiri." Hyuuga Hiashi berkata. "Aku pikir kita semua setuju jika ada kemungkinan Shimura mencuri sesuatu dari klan kita."

Para kepala klan berbagi pandangan hingga Shikaku menghembuskan napas keras dan menggumamkan 'merepotkan'. "Bagaimana jika begini, Hyuuga, Uchiha, Hatake dan Inuzuka pergi ke markas ROOT. Sedangkan sisanya akan membawa Shimura Danzo ke T&I. Hokage-sama, maafkan ketidaksopananku, tapi kau juga harus ikut dengan kami."

"Kalian tidak akan bisa membuatku mengatakan apapun!" Danzo menendang anjing Tsume dan mengambil kunai untuk menyerang Inoichi, tapi Hiashi lagi-lagi memblokir serangannya, sedangkan Kakashi langsung membunuhnya ditempat menggunakan chidori.

"Hatake!"

Mata Kakashi terlihat tanpa emosi. "Maa, Ibiki dan Inoichi-sama masih bisa mengambil informasi dari kepala orang mati. Kita harus membunuhnya sebelum dia melarikan diri."

Pernyataan itu disetujui kepala klan lainnya, sedangkan Sandaime hanya dapat menunduk dengan penuh rasa malu. Pria tua itu bahkan tidak memberontak atau mengatakan apapun lagi.

Sasuke mengambil tangan yang penuh dengan sharingan, kemudian menyimpannya di gulungan penyimpanan yang selalu dibawanya. Bola mata Shisui yang masih ada digenggamannya pun dimasukkan kedalam botol.

'Nii-san, aku berhasil. Sedikit lagi, dan aku akan pergi mencarimu… tunggu aku, aku akan segera mencarimu.' Pikir Sasuke, menutup mata sebentar untuk mengirimkan doa pada leluhurnya.

"Sasuke, ayo pergi." Suara Kakashi menyadarkannya, dan Sasuke hanya mengangguk sebelum mengikuti mereka semua pergi.

.

.

.

Tbc.