Balas Review! :D
RosyMiranto18: Wkwkwkwk, dengerin tuh Al! :V *dilempar bumerang.* Silakan pikirkan sendiri apa alasannya... ^^/ Okay, Thanks for Review! :D
Nanami: Itu masih menjadi misteri... ^^/ Yah, terima kasih Review-nya! :D
Happy Reading! :D
Chapter 5: New Member in Squad
Para penghuni Garuchan Squad akan menyambut kedatangan teman baru mereka. Mari kita lihat seperti apa kejadiannya!
(Satu) ~Ichi~
"Hey, hey! Bagaimana tampang teman baru kita?" tanya Salem penasaran.
"Entahlah, aku juga tidak tau!" jawab Vience datar.
"Aku sudah tidak sabar~" balas Salem senang. "Edgar, itu nama yang sangat manis! Akhirnya ada orang yang bisa memanggilku 'senpai'!"
"Apa kau lupa kejadian saat bertemu dengan Thundy dan kau mengira dia lebih muda darimu?" tanya Vience sambil menunjuk Thundy yang berada di sebelahnya.
"Seharusnya kau tidak perlu mengingatnya sedetail itu!" bantah Salem agak skeptis.
"Maaf aku memanggilmu 'Salem-kun' dengan sok akrab, Salem-NII OUJI-SAMA!" ujar Thundy datar.
"Aku merasa lebih baik, tapi entah kenapa juga merasa agak aneh..." gumam Salem yang merasa agak risih.
(Dua) ~Ni~
"Ah, Salem! Apa dia orang baru yang dibicarakan itu?" tanya Vience saat memperhatikan seorang cowok Hawkeye berambut pirang tidak jauh dari tempat mereka.
"Benar sekali!" Salem langsung menghampiri cowok itu. "Halo, salam kenal! Namaku Salem!"
"Wah, kau sangat menggemaskan! Warna rambutmu juga pirang, benar-benar manis! Kita kan sesama anggota squad, ayo kita berteman!"
"Haaaaah?"
(Tiga) ~San~
"Eh? Namamu Salem, ya? Aku tidak pernah dengar, sepertinya kita berasal dari tempat yang berbeda! Kau terlalu pendek, tampangmu juga terlalu uke! Kau ini anak SMP atau malah masih SD?" kata cowok itu panjang lebar. "Aku tidak mau mengatakan ini, tapi aku tidak berminat berteman denganmu!"
"Haaaaaaaah?!" Salem langsung cengo mendengarnya.
(Empat) ~Shi~
"Hey, kawan! Pinjami aku peliharaanmu sekarang juga!" perintah Salem dengan nada sadis.
"Apa, Salem?! Maksudmu, Jeronium?! Kenapa tiba-tiba sekali?!" tanya Vience kaget.
"Wah, kau juga pirang! Aku sangat kasihan padamu!" celetuk Edgar dengan tampang berpikir dan menaruh kedua tangannya di pinggang. "Kau pasti merasa lebih muda karena kedatanganku, iya kan?"
"Tidak..." balas Salem datar.
Alpha yang mengintip dari balik tembok pun langsung cengo melihatnya.
(Lima) ~Go~
"Blablablablablablablablablabla!" (Anggap aja omelan panjang Salem karena Author susah ngasih dikte-nya!)
Edgar malah tertawa. "Itu tidak akan pernah terjadi!"
"Nah, aku tidak mau banyak bicara dengan 'siapapun namamu'! Aku harus buru-buru!" kata Edgar yang tidak menyadari ada Teiron di belakangnya. "Kau tau, banyak penggemar yang menungguku di luar, jadi aku harus per-"
"SERANGAN PERTAMA!" teriak Teiron sambil menerjang Edgar dari belakang.
"GYAAAAAAAAAAAAAAA!" jerit Edgar kaget.
(Enam) ~Roku~
"Salam kenal, namaku Chairone Teiron!" kata Teiron memperkenalkan diri dengan ramah.
"Apa-apaan kau ini, brengsek?! Jangan menerjangku seperti itu!" bentak Edgar emosi.
"Oh, tiba-tiba aku jadi ingin memberikan suatu tantangan untukmu!" ujar Teiron.
"Sungguh sangat tiba-tiba!" balas Edgar datar.
"Kau tidak tau kalau aku ini adalah 'perusak reputasi pendatang baru', jadi ucapkan permohonan terakhirmu!" gumam Teiron dengan evil face.
"HAH?! JADI APA MAKSUDNYA PERKENALAN RAMAH TADI?!" pekik Edgar kaget.
'Kejadian yang membuat trauma akan terulang kembali!' batin beberapa orang yang memasang tampang skeptis melihat kejadian tersebut.
(Tujuh) ~Banana~ (Pisang?)
"Begitulah maksudnya! Ikyo, apa kau punya sesuatu yang bisa kita lakukan dengan anak baru ini?" tanya Teiron meminta saran.
"Etto, apa kau serius mau melakukan ini? Aku tidak yakin dengan itu!" tanya Ikyo agak ragu.
"Kalau lombanya makan kue terbanyak, aku pasti ikut!" seru Elemy tiba-tiba.
"MENYINGKIRLAH, DASAR BODOH!" bentak Ikyo kesal.
"Hey, kita ini sesama Hero bukan? Nah, daripada bertarung, bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang lebih baik? Misalnya, adu kepandaian!" usul Ikyo.
"Oh jangan itu! Apa saja asal jangan itu! Itu bukan ide yang bagus! Aku tak mau melakukannya! Sebaiknya lakukan saja yang lain! Lebih baik lakukan yang lebih baik daripada itu!" tolak Edgar panjang lebar.
"Kemampuan menolak yang luar biasa!" seru Teiron dan Ikyo bersamaan.
(Delapan) ~Hachi~ (Ucapkan seperti orang bersin biar lebih greget!)
"Maaf aku menanyakan ini, tapi apa kau, 'orang bodoh'?" tanya Ikyo memasang tampang berpikir.
"Kau akan kalah dariku..." gumam Teiron yang kembali masang evil face.
"Tidak akan, aku tidak akan kalah!" bantah Edgar kesal. "Aku bisa mengumpat dengan 72 bahasa di dunia!"
"Eh? Aku belum pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya!" ujar Ikyo bingung.
"Aku sudah tau kau akan mengatakan itu!" balas Teiron sambil memegang sebuah buku. "Aku sudah belajar Bahasa Inggris sejak tahun lalu, jadi aku tidak ada titik lemahnya sama sekali!"
"Tunggu dulu, memangnya kau sendiri ingat siapa orangtuamu?" tanya Ikyo saat mendapati tulisan 'English for Dummies and Animals' di sampul buku yang dipegang Teiron.
"Aku bisa melafalkan 'phi' dengan lebih banyak angka desimal di dalamnya!" seru Salem.
"Hebatnya!" puji Ikyo.
(Sembilan) ~Kyuu~
"Aku bisa perkalian sembilan dengan cepat!" seru Teiron.
"Benarkah?! Coba buktikan!" pinta Edgar.
"Sembilan kali satu sembilan, sembilan kali dua delapan belas, sembilan kali tiga..." Teiron menggantungkan kalimatnya sebentar. "Sembilan kali tiga... Dua puluh sembilan!"
"Bukannya itu dua puluh tujuh?" tanya Edgar meralat dan muncullah tanda seperti yang ada di dalam game di atas kepala Teiron. "Tunggu dulu, kenapa kau menekan tombol 'Reset'?! Jangan curang!"
'Aku dikelilingi orang-orang bodoh!' batin Rendy dengan tampang ngenes.
(Sepuluh) ~Juu~
"3.1415926535897932384626433832795028841971693..." Salem sibuk melafalkan 'phi'.
"Woah!" ujar Teiron dan Edgar kagum.
"Sepertinya kau sudah mulai terbiasa dengan mereka!" kata Ikyo di belakang Edgar.
"Apa yang kukatakan memang benar! Kau sebenarnya ingin berteman dengan kami, tapi malu untuk mengatakannya, bukan?" timpal Maurice yang tiba-tiba muncul di sampingnya.
"Hah?! Apa maksudnya itu?! Jangan menyimpulkan kalau aku Tsundere begitu saja!" bantah Edgar tidak terima.
"Salem, aku sudah bawa Jeronium!" seru Vience.
"Hmm, lupakan saja! Aku sedang tidak mood dan naga itu sangat sulit dibawa, iya kan?" balas Salem tanpa ekspresi.
To Be Continue, bukan Tempurung Bekicot Coconut (?)...
Bagian ini terinspirasi dari Video 'Welcome to Vocaloid Newcomer Lily!' di Youtube! Sumpah, ngakak banget deh! :3
Yah, karena aku sesuaikan dengan kejadian di video itu, jadi harap maklumi aja, ya! ^^V
Review! :D
