Balas Review! :D
RosyMiranto18: Tomoe yang kumaksud itu dari anime 'Kamisama Hajimemashita' (kalau nggak salah), soalnya sama-sama punya telinga hewan sih... :V a *digeplak.*
Salem: "Yang lebih tawar dari tawar? Ikan air tawar!" :V *yo dawg!*
Alpha: "HP macam apa yang ada alternate-nya?" =w=a
Luthias: "Kurasa tidak perlu, Aniki sendiri bisa melakukannya..." *makan Hakarl kiriman beberapa minggu yang lalu.*
Well, Thanks for Review! :D
I'mYaoiChan: Ahaha... :V
Ikyo: "Lebih parahan itu malah..." =_=
Thundy: "Aku merasa ada yang nggak beres nantinya..." *merinding.*
Oke, makasih Review-nya! :D
Happy Reading! :D
Chapter 27: Balada Cynophobia
Tsuchi-tan sedang asik tidur di atas meja ruang tengah ketika merasakan sesuatu yang menyentuh telinganya.
"Nyaw?" Kucing itu terbangun dan mendapati mainan bulu di depan wajahnya.
Dia ingin menggigit bulu itu, tapi bulu itu terangkat dengan sendirinya.
Atau lebih tepatnya, diangkat oleh seseorang.
"Halo Tsuchi, maaf mengganggu tidurmu!" sapa Teiron sambil tersenyum ramah dan menggaruk bagian belakang telinga kucingnya.
"Nyaaaw~" Kucing itu merasa keenakan dengan garukan di telinganya, kemudian melanjutkan tidurnya lagi.
Teiron terkikik geli dengan kelakuan kucingnya, kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
Sebuah mainan berbentuk ikan yang diberi tali pada mulutnya.
Seharusnya mainan itu berbentuk tikus, tapi sayangnya malah dirusak Alpha yang mengira itu tikus beneran.
Anak itu menepuk pelan kepala kucingnya dan memperlihatkan mainan itu. "Mau main ini? Ada bau catnip kesukaanmu lho!"
Tsuchi-tan menguap lebar dan meregangkan tubuhnya, Teiron kembali terkikik geli. "Baiklah, ayo keluar!"
Kedua makhluk itu pergi ke halaman belakang dan mulai bermain.
Teiron melemparkan mainan ikan itu dan Tsuchi-tan mengejarnya. Dia hampir menangkap ikan itu ketika sang 'papa' menarik talinya dan membuat kucing itu harus kembali mengejarnya.
Please deh, Ron! Itu kucing lu udah kayak an- Errr, lupakan saja! Kau pasti tau sendirilah!
Tapi di saat tengah asik bermain, Tsuchi-tan melihat sesuatu di dekat semak-semak. Dia mengabaikan ikannya dan berlari ke arah semak-semak itu.
"Hey, Tsuchi!" Teiron segera mengejar kucingnya.
Begitu sampai di semak-semak, mereka melihat sebuah lubang di sana.
"Sejak kapan ada lubang di sini?" tanya Teiron bingung sambil menghampiri lubang itu.
"Nyaw, nyaw nyaw!" seru Tsuchi-tan was-was.
Teiron berjongkok di depan lubang dan menunduk sedikit untuk melihat apa yang ada di dalamnya, tapi...
SYUUUUT! GUBRAK!
Tiba-tiba dia diterjang sesosok pria berambut silver dengan telinga dan ekor anjing yang sukses menimpa badannya.
"Nyaaaw!" pekik Tsuchi-tan kaget.
Teiron langsung terbelalak begitu melihat siapa yang menimpanya. "Kau lagi?!"
"Halo MegaNeko, main yuk! Woof!" sahut pria itu sambil menjilati anak di bawahnya.
"Argh, lepaskan aku! Lagipula itu bukan namaku, tau!" berontak Teiron sambil berusaha melepaskan diri dari pria yang lebih besar darinya.
"Nyaaaaaaaaaaaw!" Tsuchi-tan langsung kabur ke dalam markas untuk memberitahu yang lainnya.
Beberapa menit kemudian, Tsuchi-tan kembali lagi bersama Girl-chan dan para anggota cowok lainnya. Mereka semua langsung terkejut begitu melihat Teiron yang ditimpa pria anjing itu.
"Da-dari mana dia muncul?" tanya Girl-chan cengo.
"Nyaw!" Tsuchi-tan memperlihatkan lubang di dekat semak-semak.
"Sejak kapan ada lubang di situ?" tanya para cowok sweatdrop berjamaah.
Setelah itu...
"Namaku Hato, woof!" Pria anjing itu memperkenalkan diri.
Ikyo mengerutkan kening. "Hato? Anjing peliharaannya Red? Pantesan aura-nya rada familiar!"
"Tapi bagaimana dia bisa jadi manusia?" bisik Alpha.
"Entahlah..." Thundy hanya angkat bahu.
"Jadi Hato, kau ke sini cuma mau main sama Teiron?" tanya Girl-chan sambil melipat tangan.
"Iya, woof!" jawab Hato bersemangat.
Bicara soal Teiron, dia langsung kabur ke kamarnya dan mengurung diri untuk beberapa hari ke depan.
"Errr, gimana ya jelasinnya?" Girl-chan berpikir keras. "Hato, kamu harus tau kalau Teiron itu Cynophobia akut! Dia nggak bakalan mau dekat-dekat dengan anjing manapun, bahkan makhluk setengah anjing sepertimu! Kamu itu nggak ada bedanya dengan Cerberus, jadi kurasa percuma saja! Aku berharap sebaiknya kamu menyerah dan pulanglah ke rumahmu!"
Hato yang mendengarnya malah manyun. "Tidak mau!"
Girl-chan mengangkat alis. "Kenapa?"
"Aku tidak akan berhenti sampai bisa bermain dengannya!" balas Hato.
'Dasar anjing keras kepala!' batin Girl-chan sambil menghela nafas risih. "Aku akan menelpon Reha untuk masalah ini!"
Gadis itu masuk ke dalam markas untuk menelpon, sementara para cowok hanya saling berpandangan.
"Hato, mau main lempar tangkap?" tawar Edward sambil menghampiri Hato dan memegang sebuah bola.
Hato yang melihat bola itu kembali bersemangat. "Mau, woof!"
Edward melempar bola itu dan dikejar oleh Hato, kemudian dia kembali setelah mendapatkan bolanya. Edward mengambil bola di mulutnya dan mengelus kepala Hato, kemudian mendapat jilatan di wajah. "Aduh, geli, ahaha!"
"Baiklah! Kurasa kita biarkan saja Hato dan Edward main!" usul Edgar sambil masuk ke dalam markas.
Di saat Edward dan Hato asik bermain, yang lainnya mengikuti Edgar masuk ke dalam markas.
Di ruang tengah...
"Karena Hato masih bersikeras mendekati Teiron, kita jalankan rencana OPCPT!" seru Girl-chan memulai rapat darurat.
"OPCPT?" tanya semua orang yang saling berpandangan.
BRAK!
Tiba-tiba Girl-chan membanting sebuah buku di atas meja dan mereka semua langsung terbelalak begitu membaca judul pada sampul buku itu.
Operasi Penyembuhan Cynophobia Pada Teiron
Apakah rencana itu akan berjalan lancar?
Bonus:
Di tanggal 9 Mei hari ini adalah ulang tahun si ketua squad.
"Selamat pagi, Kaichou!" sapa Maurice kepada Girl-chan yang baru keluar kamar.
"Pagi, Maurice! Hoaaaam!" Gadis itu menguap lebar. "Ada perlu apa?"
"Sebenarnya aku ingin memberitahumu sesuatu, tapi..." Maurice mengeluarkan sebuah penutup mata dan memakaikannya ke gadis itu.
"Hey, hey!" Dia ingin protes tapi langsung ditarik oleh Maurice.
"Nah, sekarang bukalah!"
Gadis itu membuka penutup matanya dan mendapati ruang tengah yang dihiasi balon dan berbagai macam hiasan. Selain itu, dia juga mendapati para anggota cowok yang nyengir kuda laut.
"Ya ampun, kalian ini!" Girl-chan tersenyum miris karena teringat ulang tahunnya.
"Sudahlah, Kaichou! Sekarang ayo tiup lilinnya!" ajak Maurice sambil mendorong si ketua squad.
"Oke..." Gadis itu berjalan ke arah meja yang di atasnya terdapat kue ulang tahunnya.
Kue cokelat dengan tulisan 'HBD, Kaichou!' di permukaan atasnya disertai lilin yang menancap di atas tulisan itu.
Akhirnya Girl-chan meniup lilin diiringi tepuk tangan dari para cowok.
Tapi begitu selesai potong kue...
"Teiron kemana ya?"
Semua orang langsung celingukan karena menyadari ketidak hadiran si rambut merah.
"Nyaaaaaaaaaaaw!" Tiba-tiba muncullah Tsuchi-tan dari halaman belakang.
"Tsuchi, kau kenapa?" tanya Girl-chan.
"Nyaw, nyaw nyaw nyaw!" Tsuchi-tan langsung kabur lagi.
"Sepertinya ada masalah di halaman belakang..." gumam Thundy menyimpulkan. "Ayo kita ke sana!"
Mereka semua segera pergi ke halaman belakang.
To Be Continue, bukan Trial Battle Campaign (?)...
Ahaha, bikin Chapter tentang si pengidap Cynophobia akut ini emang koplak sangat ya... :V a *dilempar batu bata.*
Lanjutan akan di-publish Chapter depan! :V / *dilempar lagi.*
Review! :D
