Balas Review! :D

RosyMiranto18: Hmm, aku sedikit kasihan padanya... 'w'a

Vience: "Bagus endasmu?!" =.=

Edgar: "Sebenarnya tidak ingin, tapi aku sudah diajarkan menggunakan scythe sejak umur 10 tahun... Aku menggunakan Glaives karena tidak mau bergantung pada keturunan..." =_=a

Teiron: "Maaf, gaun-nya tidak diterima, tolong jangan menambah trauma lagi..." =w=/

Thundy: "Bukan cakar yang seperti itu sih, tapi... Sulit dijelaskan... Tapi ngomong-ngomong, kami tidak menerima barang curian, jadi tolong kembalikan saja..."

Tau aja soal itu... :V a Tapi, soal si 'Mentor', aku emang udah lama mau pisah darinya karena suatu alasan... ^^a

Tsuchi: "Nyaw nyaw nyaw, nyaw nyaw nyaw nyaw, nyaw nyaw nyaw nyaw nyaw!"

Edgar: "Dia ngomong apa sih?" =_=

Thundy: "Dia bilang begini: 'Marinka mungkin sudah dimakan serigala, tapi jangan menyalahkan Paman Maurice, dia orang yang baik walaupun setengah serigala'!"

Maurice: owo "Siapa itu Marinka?"

Thundy: "Entahlah..." *angkat bahu.*

Well, Thanks for Review! :D

Happy Reading! :D


Chapter 32: A Long Waiting for Fried Chicken


"Sudah, sangat lama... Kenapa, masih belum datang?" keluh Emy. "Ayam goreng yang kupesan belum selesai dibuat."

"Hanya karena ayam goreng?" tanya Thundy.

"Ayam goreng ka~ la~ la~"

"Sejujurnya kau tidak perlu menyanyikannya..."

"Aku sangat suka ayam goreng di sini, sangat lezat sampai ingin membuatku..."

"Fly~"

"Ayam goreng tidak bisa terbang!"


"Ayam goreng yang kupesan akhirnya tiba!" seru Emy ketika melihat pelayan membawa ayam.

"Syukurlah..." gumam Thundy lega.

"Tapi ternyata untuk meja lain..." keluh Emy yang melihat ayam itu untuk orang lain di meja sebelah.

"Pesanan orang lain?"

"Kenapa pesananku belum datang juga?" tanya Emy bosan sambil memainkan sendok. "La la la~"

"Bukan seperti itu liriknya!" ralat Thundy. "Seharusnya itu 'chan chan chan'..."


Satu jam kemudian...

"Kenapa, masih belum juga?"

"Kau masih menunggu?" tanya Thundy.

"Kenapa, belum datang juga?"

"Ayam goreng pesananku masih belum datang..." keluh Emy yang mulai kesal. "Di sini, di sana, di mana-mana..."

"Hey? Kau mendengarku?" tanya Thundy agak was-was.

"Aku sudah tidak sabar lagi!" Emy langsung berdiri. "Aku harus memeriksa pesananku!"

"Ya ya, mungkin kau harus memeriksanya..." usul Thundy.

Entah kenapa Emy malah lari sambil nangis. "Cry~"

"Kau tidak perlu menangis!"


"Errr, permisi..."

"Ya?" tanya seorang pemuda berkacamata dengan rambut hitam ponytail yang menjadi pelayan.

"Sebenarnya aku sudah memesan ayam goreng dari tadi, tapi-"

"Ayam goreng?"

"Iya!"

"Ah maaf ya, sepertinya pesananmu belum dicatat..."

"Eh? EH?!"

"Maaf ya, aku akan segera membuatkan pesananmu sekarang juga..."

"Pesananku belum dicatat?!"

"Ayam goreng kan?"

"Iya!"

"Maaf ya..."

"Ah, begitu ya..."


Emy yang mendengar fakta barusan mulai nangis. "Ternyata ayam goreng pesananku, sama sekali belum dicatat..."

"WAAAAAAAAAAAAAA!"

"Apa-apaan pelayan itu? Kenapa rambutnya seperti perempuan?"

"Tidak ada hubungan dengan rambutnya!" sembur Thundy.


Tiba-tiba beberapa orang ikut nyanyi bareng Emy. "Apa-apaan pelayan itu? Kenapa wajahnya mirip seseorang?"

"Kalian kan saling kenal!"


Si pelayan hanya kebingungan.

"Ternyata pesananku tidak dicatat! Kenapa rambutnya seperti perempuan?"

"Tidak ada hubungan dengan rambutnya!"


Seisi restoran malah ikutan nyanyi. "Apa-apaan pelayan itu? (Apa? Apa? Siapa?!) Kenapa wajahnya mirip seseorang?"

"Ternyata pesananku tidak dicatat! Kenapa rambutnya seperti perempuan?"

"SUDAH KUBILANG TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN RAMBUTNYA!" bentak Thundy kesal. "Kau masih mau melanjutkannya?!"

"Thun, ayo ikutan nyanyi!" seru seseorang.

Thundy terpaksa ikut nyanyi. "Pelayan itu... Asdfghjkl, ugh, la la la~"

"Ternyata pesananku tidak dicatat! Kenapa rambutnya seperti perempuan?"

"Aku tidak mau melakukan hal bodoh ini lagi!" gerutu Thundy.


Beberapa menit kemudian...

"Emy-pyon, aku buatkan ayam goreng yang lebih besar dari biasanya untukmu..." ujar si pelayan.

"Ayam goreng~" seru Emy kegirangan.

"Hanya karena itu?" tanya Thundy.


Bonus:

Saat ini sedang terjadi sebuah drama di Garuchan Squad. Mari kita lihat lengkapnya!

(Thundy) If there's a prize for rotten judgement

I guess I've already won that (Thundy mendorong Teiron sampai jatuh.)

No man is worth the aggravation

That's ancient history

Been there, done that

(Golden Rare Trio) Who'd you think you're kiddin'

He's the Earth and Heaven to you

Try to keep it hidden

Honey, we can see right through you ((Thundy) Oh no...)

Girl, you can't conceal it

We know how you feel and

Who you're thinking of

(Thundy) No chance, no way

I won't say it, no, no (Teiron jatuh saat berlari di atas pagar tembok dan Thundy berjalan menjauhi ketiga temannya.)

(Golden Rare Trio) You swoon, you sigh, why deny it? Uh-oh

(Thundy) It's too cliché

I won't say I'm in love (Alpha dan Ikyo saling angkat bahu, sementara Teiron hanya menghela nafas.)

I thought my heart had learned its lesson

It feels so good when you start out

My head is screaming "Get a grip, girl!"

Unless you're dying to cry your heart out

Oh

(Golden Rare Trio) You keep on denying

Who you are and how you're feeling

Baby, we're not buying

Hon, we saw you hit the ceiling (Teiron langsung melempar Alpha ke bangku di sebelahnya.)

Face it like a grown-up

When you gonna own up

That you got, got, got it bad?

(Thundy) No chance, no way, i won't say it, no, no (Tiba-tiba Thundy bertabrakan dengan Elemy dan gadis itu langsung pergi.)

(Golden Rare Trio) Give up, give in

Check the grin you're in love

(Thundy) This scene won't play, i won't say I'm in love (Thundy berjalan ke sebuah bangku dimana terdapat Alpha dan Ikyo yang duduk di sana disusul Teiron.)

(Golden Rare Trio) You're doin' flips, read our lips: You're in love

(Thundy) You're way off base, i won't say it

Get off my case, i won't say it

(Golden Rare Trio) Girl, don't be proud

It's ok you're in love

(Thundy) Oh

At least out loud, i won't say I'm in love

(Golden Rare Trio) Sha la la la la la...

Yah, begitulah drama yang terjadi... ^^a (Bagi yang nggak ngerti silakan cari di Youtube dengan keyword 'i won't say i'm in love mmd'!)


To Be Continue, bukan Trik Bakar Cemburu (?)...


Terinspirasi dari sebuah video. Cari aja, pokoknya ngakak deh! :V /

Review! :D