Balas Review! :D
SR: Yah, begitu deh... -w-/
Mathias: *tangkis pake Megabat.*
Tartagus: "Serem banget, kayak seseorang di Overwatch..."
Salem: "Ya pasti beda lha! Coba sebutin siapa cewek paling sial yang lu tau!"
Teiron: "Jangan tanya aku, dan..." *panggil Golem.* "Jangan coba-coba menggoda Flore!"
Ini udah lanjut... -w-/
RosyMiranto18: Aku rasa kau perlu memahami setiap bagian di fic ini pelan-pelan karena ada beberapa bagian dari Review-mu yang... Sedikit nonsense.
Arie: "Maksudku, kalau Marlie sifatnya kayak Molf, aku nggak jamin bisa mengurusnya."
Marlie: "Meong?" (Karena apa?)
Arie: "Maaf, itu cukup rumit untuk dijelaskan, oke?"
Marlie: *masih tidak mengerti.*
Sebenarnya aku bisa menjelaskan kenapa Zen dan Meila putus, tapi itu untuk Chapter depan... .w./
Greif: "Aku bisa menyamarkan aura keberadaan, jadi orang biasa tidak bisa melihatku."
Tartagus: "Maaf, sebenarnya yang berubah itu... Kazuma-sensei." *merinding.* "Dan, bisa panggil Arta untuk sekarang? Yah, aku hanya ingin merasa lebih nyaman jika dipanggil seperti itu."
Giro: "Begitulah..." ._.
Aku tinggal di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya Kecamatan Pasar Minggu. 'w'/
Maurice: "Ehmm... 16..." ._.
Mathias: "Ini?" *nunjukin Megabat-nya.* "Cuma senjata cadangan. Dan aku tidak berani melakukan 'itu', oke?"
Flore: "Hah? Memang apa hubungannya dengan Paman Luthias? Sepertinya tidak ada..." 'w'a
Soal si Tig(asli)... Coba ubah kata dalam kurung ke Bahasa Inggris dan silakan googling hasilnya. Aku nggak jamin lho ya... -w-/
Federico: "Itu cuma gudang nggak terpakai, jadi aku sering mampir ke situ."
Alexia: "Well, cewek kayak dia bisa aja lolos dari tuduhan."
Thanks for Review.
Note: Kalau boleh meralat, Eevee itu... Nama Pokemon.
Happy Reading! :D
Chapter 170: Questions for Twins
Jadi, ini Chapter special khusus si kembar. Udah, itu aja.
1. Halo, kenalin diri kalian dong!
"Hendry Espada Volante."
"A-ah... Rendy Espada Volante."
2. Jadi, siapa di antara kalian yang merupakan kakak dan adik?
Mereka berdua saling berpandangan.
Hendry malah nyengir jahil. "Kasih tau nggak ya?"
Rendy hanya sweatdrop.
3. Aku tidak tau apakah kau sudah pernah mengatakannya atau tidak, tapi Hendry, bagaimana bisa kau meninggal?
"Ups!" Hendry menutup mulut. "Topik yang sensitif, tapi baiklah. Sebenarnya aku pernah menjelaskannya di Chapter 'Geom-Secret'. Singkatnya, aku menyelamatkan saudaraku dari tabrakan truk."
4. Jadi sejauh mana hubunganmu dengan Rendy?
"Baik-baik saja kok." Hendry mengibaskan tangan. "Tidak ada pertengkaran, tidak ada permusuhan, walaupun kadang aku suka menggodanya dengan lelucon garing."
5. Hendry~ Kalau pake kostum sukanya yang gampang atau yang ribet?
Hendry menggaruk pipi. "Yah, aku lebih suka yang sederhana dan mudah dipakai."
6. Renda dan kelambu malam~ Bagaimana jika suatu hari kau melihat Hendry bisa dilihat orang lain yang awalnya tidak bisa melihatnya, apa yang akan kau lakukan?
Rendy menghela nafas frustasi, entah karena pertanyaannya atau plesetan yang tercantum di dalamnya. "Itu sudah pernah terjadi. Awalnya aku kaget, tapi ketika dia menjelaskannya baru aku mengerti."
"Kau sedang membicarakan si-"
Rendy menutup mulut kembarannya. "Itu rahasia, jangan kasih tau siapa orangnya."
7. Buat kalian berdua, pilih makan nasi goreng, mie goreng, atau mie kuah?
"Aku suka makanan berkuah, jadi kupilih mie kuah." (Hendry)
"Aku lebih suka mie goreng." (Rendy)
8. One more for Rendinang, invisible man jokes on you, can you bare it?
'Rendinang?' Rendy mulai mengeluarkan aura suram. "Ingatkan aku untuk tidak menerima pertanyaan aneh dari orang itu lagi..."
"Siapa?" tanya Hendry yang berusaha menahan tawa dengan plesetan barusan.
Rendy menatap tajam kembarannya. "Ketua dari squad sebelah yang sedang kuliah."
9. One more for Hendro Koesno Widjojo Soejono Soekanto, apa pendapatmu soal... NTR?
"Pffftt..." Hendry masih menahan tawa. "Plesetannya, umhmhm, tolong dikondisikan. Hmhmhmhmhmhm..."
'Setidaknya dia bukan Tumma yang langsung meledak jika mendengar lelucon seperti itu.' batin Rendy sambil geleng-geleng kepala.
"Haaah~ Ehehe..." Hendry berhasil mengendalikan diri. "Baik, tadi apa pertanyaannya? Oh ya. Jadi..."
Rendy mengangkat alis. "Apa?"
Hendry nyengir. "Aku tidak tau artinya, kamu tau nggak?"
GUBRAK!
Rendy terbangun dari jatuhnya barusan. "Aku juga nggak tau (karena itu istilah di doujin hentai)!"
10. Aku tau itu tidak terjadi, tapi Hendry, kalau kau memang menjadi Persona-nya Rendy, apa yang kau lakukan?
Hendry menengadah sesaat. "Yah... Mungkin memberinya moral support untuk tetap hidup, dan juga terus melindunginya."
11. Dan masih soal Persona, jika kau bertemu Shadow-mu sendiri, Rendy, apa yang dia bakal katakan dan bagaimana kau bakal menyikapinya?
Rendy melipat tangan. "Aku bukan penggemar Persona, tapi terkadang hal ini sering terbayang di pikiranku..."
Dan mari kita telusuri imajinasi Rendy.
"Menolak kematian saudaramu sama saja menolak dirimu sendiri."
"Ya... Aku memang tidak bisa menerimanya... Bahkan aku tidak tau bagaimana aku bisa tetap hidup tanpanya..."
Rendy menghela nafas panjang. "Yah, sulit untuk dijelaskan..."
12. Kalau seandainya Ilia move on ke Rendy, Hendry mau terima nggak?
Rendy langsung blushing.
Hendry tertawa kecil. "Selama mereka bahagia, aku tidak keberatan."
13. Sebelum ini selesai, bisa nggak kalian nyanyi sebuah lagu? Beberapa bait aja kok, nggak harus full.
"Hoooh... Menarik... Kebetulan ada lagu bagus yang kutemukan saat menjelajahi internet kemarin." Hendry mengeluarkan tape recorder dan memutar sebuah rekaman instrumental.
(Anchi anchi anchikurorobenzen)
(Anchi anchi anchikurorobenzen)
(Anchi anchi anchikurorobenzen)
(Kuroro kuroro kuro kurutteru)
"Lagu itu kan..." Rendy terkejut begitu menyadari lagu apa yang dipilih Hendry.
boku wa soshite kizuku, shosen wa nani mo umidasanai to
kimi no ikiru kachi wa nani? noraneko wa mizu ni tsukiotoshita
imi no nai kotoba ni odorasare furimawasare ushinaun da
nani ga zen da, nani ga aku da, mounani mo wakaranai
saa issho ni kuruimashou
Rendy menelan ludah dan segera melanjutkan lagunya.
boku wa nan no tame ni utau? parajikurorobenzen
tada imi mo rikai sezu ni utau, parajikurorobenzen
aku o tataku seigi furikazasu, parajikurorobenzen
mawaritomeru bokura kizukanai oroka na koui
Hendry tersenyum puas.
arienai, yurusanai, tomaranai, kono kimochi
kono tsurasa, kono nikusa, tsuranuite, kokoro o utsu yo
kurushikute, kanashikute, munashikute, keshitakute
sore sura mo, yurusarezu, akirame wa, boku o sukuu kara
Kemudian mereka berdua menyanyikan bagian terakhir bersama.
uso de mo ii, kamawanai, yurushimashou, mitomemashou
warai sae, netami sae, kuruoshiku, aisesou da yo
zen de mo ii, aku de mo ii, [koro]shimashou, nemurimashou
mou ii yo, tsukareta yo, bokutachi wa, sukuwaremasu ka?
Yah, itu saja QnA untuk mereka hari ini.
To Be Continue, bukan Trans Bus Car (?)...
Yah, segitu aja deh... -w-/
Spoiler Chapter depan: Behind the Scene in Halloween.
Review! :D
