Balas Review! :D

SR: Bukan, nggak ada hubungannya... -w- Ini udah lanjut... -w-/

RosyMiranto18: Oke...

Edgar: "Keluargaku punya banyak villa di berbagai tempat. Di hutan, di perternakan, di pantai, bahkan di pulau terpencil."

Thanks for Review.

Happy Reading! :D


Chapter 193: ShorTimEdition


"Katanya pas bulan puasa setan dikurung di neraka, tapi kenapa temen yang kelakuannya kayak setan nggak?!" pekik Salem frustasi.

Mau tau kenapa?

Dia dikerjai oleh Eris yang meninggalkannya di labirin berhantu.

Udah, itu aja.


~Pacar dan Selingkuhan~

"Jadi..." Molf berkedip sesaat melihat Zen yang sudah babak belur.

Arie menghela nafas frustasi. "Ini karena..."


-Flashback-

Hayabusa sedang mengobrol dengan dua orang wanita, Zen yang melihat itu berniat mengerjainya.

"Cieee! Pacar dan selingkuhannya akur banget ya!"

Zen, larilah.

Karena Yamagi akan segera menghajarmu.

-Flashback End-


"Jangan pernah meniru hal itu, oke?"


~Kue Berjamur~

"Wion, lima hari lagi Lisa ultah lho." ujar Teiron suatu hari.

Tiba-tiba Wiona pergi dan kembali lagi dengan sebuah kue yang ditumbuhi jamur.

"Aku membuat kue ini dua bulan yang lalu. Karena aku tidak tau kapan dia ultah, jadi kusimpan saja agar bisa kuberikan padanya."

"Tapi itu udah jamuran, Wion! Bikin yang baru aja!" seru Teiron.


~Calling The Wrong Name~

Thundy dan Izca sedang menyiapkan makanan di dapur.

"Ngomong-ngomong, Schwester."

"Hm? Aku?"

Hening...

Thundy berkeringat dingin. "Ya, aku memanggilmu."

"Oh."

Kemudian pemuda biru itu langsung frustasi. "Aaaaaaah! Apa yang tadi kulakukan?! Maafkan aku! Lupakan saja yang barusan!"

"Hey, tidak apa-apa. Lagipula kamu sudah kuanggap adik sendiri." hibur Izca dengan senyum miris.


~Cute Blowing~ (Another future-verse with ArtaIris' future child.)

Sakura memegang sebuah dandelion dan mencoba meniupnya.

Karena dandelion itu tidak terbang, dia mencoba meniupnya lagi.

Wajah gadis itu langsung memerah karena kesal setelah gagal meniup dandelion itu.

'Aaaaww~ Dia sangat imut.' batin Iris yang tersenyum kecil melihat tingkah putrinya.

(Ya, nama anaknya Sakura. Itu usul dari Reha.)


~Brushing Teeth~

"Tsuchi~ Saatnya membersihkan gigimu!" ujar Teira yang membawa sikat dan pasta gigi.

"Nyaaa... Nyaw nyaw nyaw." (Tapi... Aku bisa melakukannya sendiri.)

Teira memegangi kedua pipinya. "Aaaww ayolah! Ini bagus untukmu."

Saat dia akan melakukan pembersihan, pemuda kucing itu menjulurkan lidah.

Dan gadis itu pun mengalami mimisan yang cukup serius setelahnya.


~Kiss Steal~

Steve mencium Jean di pipi dan sukses membuatnya memerah seketika.

Jean terdiam dan menatap Steve sesaat, kemudian dia melepas topi yang dipakainya dan menggunakannya untuk menutupi ciuman pertamanya dengan gadis itu.

Steve pun ikut memerah dan menunduk malu, kemudian Jean menengok ke arah lain dan melihat...

Rina dan Stella yang mengancungkan jempol di semak-semak.


Jean pun mengejar kakaknya yang sudah menggunakan 'Lightning Step' (skill Cyborg Cloak) dan ditonton Tumma yang kebetulan berada di sana.


To Be Continue, bukan Totem Boss Channel (?)...


Yah, segini aja deh... -w-/

Review! :D