Update dua Chapter... '-')/
Happy Reading! :D
Chapter 275: TobyVes Shenanigans
Pada suatu hari di Twitter...
Hendry Espada Volante (SilverGhost)
Kenapa gravitasi nariknya ke bawah?
20 : 11 . 20 Nov 20 . Twitter for Android
5260 Retweets 6584 Likes
Reply Retweet Like Share
Hendry Espada Volante (SilverGhost) . 5m
Replying to (SilverGhost)
Karena kalau narik ke atas namanya 'gra^itasi'.
HAHAHAHAHAHAHAHAHA!
Reply Retweet Like Share
Edgar R. Lammermoor (WhiteReaper) . 2m
Replying to (SilverGhost)
Arwah sinting.
Reply Retweet Like Share
Itu saja intro-nya.
Well, just a Chapter about new pairing here...
~Gay or European?~ (Get the reference?)
Di suatu tempat, terjadi sebuah rapat yang terkesan mirip drama musical bertema pengadilan.
Topik dari masalah yang dibahas dalam rapat ini? Orientasi seksual Vestur.
Alasannya?
Ada rumor kalau dia menjalani 'kencan palsu' dengan Mira, adiknya Musket, hanya untuk menutupi rahasia besarnya.
Yah, lihat saja lengkapnya.
Emy menunjuk Vestur. "There! Right! There!"
Look at that tan, well tinted skin.
Look at the killer shape he's in.
Look at that slightly stubbly chin.
Oh please he's Gay, totally Gay. (Emy menunjukkan sebuah doujin.)
Arta: I'm not about to celebrate. ("My doujin!" seru Emy panik ketika Arta melempar doujin miliknya sembarangan.)
Every trait could indicate the totally straight expatriate. ('What a hard word.' batin Arta merasa tidak nyaman setelah mengucapkan kata terakhir.)
This guy's not Gay, ("Thank you." gumam Vestur saat Arta menepuk punggungnya.) I say not Gay.
That is the elephant in the room. ("That's monkey." komentar Vestur risih ketika background di belakang mereka berubah menjadi foto monyet dan bukan gajah.)
Well, is it relevant to assume (Iris dan Musket saling mengangkat tangan.)
that a man who wears perfume ("Lil' bro, is that my perfume?" tanya Lucy yang mendapati adiknya memakai parfum miliknya.)
is automatically radically fay? ('Oh shi-' Alexia langsung panik setelah ketahuan kakaknya.)
Musket: But look at his coiffed and crispy locks.
Iris: Look at his silk translucent socks. ('I also wear that tho...' batin Musket yang langsung blushing.)
Federic: There's the eternal paradox.
"Look what we're seeing."
Emy: "What are we seeing?"
Federic: Is he Gay?
Iris: "Of course he's Gay!"
Federic: Or European?
Suasana langsung hening.
"Ooh..."
Mereka pun terdiam beberapa saat dan saling berpandangan.
Gay or European? (Iris memegang foto bendera LGBT dan Emy memegang foto bendera Eropa.)
It's hard to guarantee. ("I'm not sure he's look like Gay tho." komentar Arta datar dengan pose berpikir.)
Is he Gay or European? (Lucy melirik adiknya yang berada di antara dia dan Arta ketika pemuda itu sedang blushing karena kejadian parfum sebelumnya.)
Alexia langsung menatap kesal kakaknya. "Well, hey, don't look at me!" ("Oh sorry, lil' bro." balas Lucy tanpa dosa.)
Iris: You see they bring their boys up different in those charming foreign ports. (Iris menarik layar projector di atas kepalanya yang memperlihatkan beberapa foto pelabuhan dari berbagai negara.)
They play peculiar sports, (Iris mengganti foto di layar projector menjadi foto beberapa jenis olahraga yang dimaksud.)
In shiny shirts and tiny shorts. ("Don't even try." gerutu Alexia dengan wajah sebal setelah dipakaikan baju yang dimaksud.)
Gay or foreign fella? ("Foreign, huh?" Para cowok mengusap dagu masing-masing.)
The answer could take weeks. ("Even thought his name's in foreign language, but still..." gumam Arta dengan pose berpikir.)
They will say things like "ciao bella" ("What does 'ciao bella' mean?" tanya Federic penasaran.)
while they kiss you on both cheeks. (Arta menghantam wajah Federic dengan buku kamus Bahasa Italia yang entah dapat dari mana dan Musket yang kaget melihat kejadian barusan tidak mengetahui kalau Vestur mencium kedua pipi Mira di belakangnya.)
Alexia hanya melipat tangan. "Oh please."
Gay or European? ("Let me recommend you a good book." ujar Emy yang memegang sebuah buku di tangannya.)
So many shades of gray~ ("Wait what?!" Sebagian orang terkejut ketika melihat Emy mengangkat buku berjudul 'Fifty Shades of Gray' dengan wajah mesum di depan mereka.)
Musket: Depending on the time of day, the French go either way. (Background berubah menjadi gambar bendera Prancis dan France Hetalia.)
Is he Gay or European?
Or-
"There! Right! There!" Tiba-tiba Elwa muncul entah dari mana.
Look at that condescending smirk! (Vestur hanya tersenyum canggung.)
Seen it on every guy at work! ("You hate him for some reason or what?" tanya Arta skeptis ketika Elwa memperlihatkan foto Icy yang menunjukkan seringai yang dimaksud.)
That's a metro-hetero jerk! ('Jerk?' batin Vestur kebingungan ketika Elwa menunjuknya.)
"That guy's not Gay, I say NO WAY!" Elwa menyilangkan kedua tangan di depan dada.
That is the elephant in the room. ('Why I even be here?' batin Vestur yang memakai kostum gajah dan berdiri di bawah sorotan lampu.)
Well, is it relevant to presume ("You better leave right now." nasihat Arta dengan wajah datar kepada Elwa. "Why?" tanya Elwa.)
that a hottie in that costume... ("Can I be cute instead?" tanya Vestur yang sudah melepas kostum gajah tadi. "You'll never be cute!" seru Alexia sinis.)
Emy: Is automatically, radically...
Arta: Ironically, chronically...
Lucy: Strangely, clearly...(*)
Musket: Genetically, medically...
Gay!
Officially Gay!
Officially Gay, Gay, Gay, Gay!
Tiba-tiba Vestur tersenyum licik dan langsung mencium pipi Lucy di depan semua orang.
"Dammit!" (Alexia ("How dare you kiss my sister, spiky bastard!") dan Federic ("That's my girlfriend, you little shit!") langsung menyerang Vestur ("I'm sorry!") karena kejadian barusan.)
Gay or European? (Vestur duduk di kursi dengan tubuh babak belur setelah dihajar barusan.)
Federic: "So stylish and relaxed." ("That's more like you, dude." sindir Alexia sinis.)
Is he Gay or European? (Vestur bertelanjang dada agar Musket bisa mengobati lukanya.)
Alexia: "I think his chest is waxed." ("My chest is real, okay?" Arta menutupi dada-nya dengan wajah risih ketika Alexia dan Federic meliriknya.)
Lucy: But they bring their boys up different there.
It's culturally diverse.
It's not a fashion curse. (Lucy menggoyangkan telunjuk.)
If he wears a kilt or bears a purse. ("STOP IT!" pekik Alexia yang langsung mengamuk karena dia kembali menjadi korban yang harus memakai kedua benda tersebut.)
Gay or just exotic? (Vestur menepuk kepala Alexia yang pundung karena kejadian tadi di belakang Emy yang sedang membuka sebuah buku.)
I still can't crack the code. (Ternyata buku yang dibaca Emy berisi huruf braille dan sandi morse yang dia tidak mengerti sama sekali.)
Iris: "Yet his accent is hypnotic, but his shoes are pointy toed." (Background berubah menjadi foto sepatu yang dimaksud.)
"Huh!"
Gay or European? (Arta dan Emy sibuk memperdebatkan sesuatu tanpa alasan yang jelas.)
So many shades of gray~ ('Emy why?!' Elwa yang diberi buku buku 'Fifty Shades of Gray' oleh Emy hanya blushing berat di tengah perdebatan mereka berdua.)
Mira: "But if he turns out straight, I'm free at 8 on Saturday." ("Please no..." gumam Musket yang ketakutan setelah mendengar perkataan adiknya barusan, apalagi ketika melihat wajah gadis itu sedikit memerah saat mengatakan kalimat tadi.)
Is he Gay or European?
Gay or European?
Gay or Euro-
"Wait a minute!" seru Alexia tiba-tiba. "Give me a chance to crack this guy. I have an idea I'd like to try."
"The floor is yours." balas Federic.
"So, Mister Hēisuì (nickname Vestur di klub fujodan)..." Alexia sudah cosplay menjadi Sherlock Holmes di bawah sorotan lampu untuk menginterogasi Vestur. "Your (fake) dating with Musket's sister has been going on for...?"
"Five weeks." jawab Vestur.
Alexia: "And your first name again is...?"
Vestur: "Vestur."
Alexia: "And your boyfriend's name is...?"
Vestur: "Tobias."
Semua orang langsung kaget (bahkan ekspresi shock Arta seperti mengatakan "You dating my friend?!" karena dia sangat mengenali nama itu) dan Vestur mulai panik karena keceplosan.
"I-I'm sorry! I misunderstand!" Vestur mengibaskan kedua tangannya. "You say boyfriend, I thought you say best friend."
"Tobias is my, best friend." lanjut Vestur seadanya.
"YOU BASTARD!"
Vestur langsung kaget ketika melihat Tobias sudah datang ke tempat itu dan menghampirinya dengan wajah marah.
"You lying bastard!"
'Since when he come here?!' batin Arta yang semakin shock setelah melihat kemunculan teman baiknya itu.
"That's it! I no cover for you, no more!" Tobias maju ke depan kerumunan. "Peoples! I have a big announcement! This man is Gay AND European!" ("Ugh, they caught me because of him..." gumam Vestur lirih.)
"Wow!" (Lucy dan Federic terkesan mendengar itu.)
"And neither is disgrace!" lanjut Tobias sambil menggoyangkan telunjuk.
"Oh!" ('How can I don't know he's also Gay?' batin Arta sambil headbang di tembok terdekat karena terlalu shock dengan apa yang baru saja terjadi, Iris yang berada di sebelahnya malah terlihat senang.)
Tobias: "You've got to stop your being a completely closet case!" (Elwa terlihat berjalan pergi meninggalkan tempat itu di belakang Tobias yang berkacak pingang di depan Vestur.)
"Duh!"
Tobias: "It's me, not her, he's seeing." (Tobias melipat tangan dan di belakangnya terlihat Musket yang menarik adiknya pulang.)
No matter what he say, (Vestur hanya memalingkan wajah.) I swear he never ever ever swing the other way. (Tobias memasang tatapan tajam.)
You are so Gay! You big parfait! You flaming one-man(*) cabaret! (Vestur menutup mata karena tidak tahan mendengar itu.)
"I'm straight!" seru Vestur dengan wajah memerah.
Dia membuka mata dan wajahnya semakin memerah ketika Tobias sudah mendekatkan wajah di depannya sambil mengangkat dagunya dengan senyuman sadis. "You were not yesterday."
Arta segera menahan tubuh Iris yang sudah mengeluarkan semburan darah dari hidung agar tidak terjatuh menghantam lantai, Emy yang berada di sebelah mereka mendapat mimisan yang mengalir di hidungnya.
Tobias: "So if I may, I'm proud to say... He's Gay~!"
And European! (Background di belakang Vestur yang hanya terdiam dengan wajah memerah berubah menjadi gambar bendera LGBT dan Eropa yang berdampingan.)
Tobias: He's Gay~!
And European! (Di tempat yang agak jauh, Elwa menutup telinga-nya dengan wajah suram karena tidak ingin mendengar akhir nyanyian mereka ditemani Thundy yang mengatakan "That's Fujo shenanigans for you." sambil minum teh dengan wajah datar di sebelahnya.)
Tobias: He's Gay~!
And European, and Gay~! (Federic merangkul Alexia yang bergumam "I hate all of this so much..." dengan wajah sinis dan Arta mengangkat papan bertuliskan 'Just a husband of a Fujo girl who always dragged along' dengan wajah datar di antara para gadis yang bersorak riang.)
"Fine! Okay! I'm Gay!" pekik Vestur frustasi.
"HOORAAAAYY~!" (Vestur menutupi wajahnya yang merah padam karena sangat malu dengan apa yang sudah terjadi, Tobias merangkul pemuda itu sambil mencium puncak kepalanya di tengah ramainya sorakan gembira dan hujan konfeti.)
(Note: Bagian yang kuberi tanda (*) sebenarnya bagian yang menurutku paling tepat karena di lagunya terdengar kurang jelas dan beberapa sumber lirik yang kutemukan terdapat banyak perbedaan.)
~Terrible Words~ (Referensi: Video 'Terrible Words w/ Jason and Bruce'.)
Tobias terlihat memegang sebuah kertas. "The word 'moist' is the Number One universally reviled word in the English language due to both its definition and the way it sounds."
"Similarly gross words include..." Dia melirik orang di sebelahnya "...Vestur?"
"I'm not saying these." tolak Vestur.
"Yes, you are, Vestur." balas Tobias.
Vestur hanya facepalm. "Why?"
"Because you make me gay, Vestur." jawab Tobias dengan senyuman sadis.
"You know one day you're gonna stop holding that over my head." keluh Vestur sebal.
Tobias memberikan kertasnya sambil tersenyum riang. "One day."
Vestur menghela nafas, dia mengambil kertas itu dan membaca isinya. "Chunks."
"Curdling."
"Squirt."
"Munch."
"Bulbous."
"Pustule."
"Sink."
"Squirm."
"Slippery."
"Which got me wondering, can I elicit the same emotions with words that have no meaning? And the answer is 'Yes, yes you definitely can'." jelas Tobias. "So here it is: words and phrases that elicit 'thanks, I hate it!' by sheer negative sonority. Vestur?"
Vestur menghela nafas lagi. "Scrungo."
"Beesechurger."
"Mingus."
"Hurgling."
"Tungus."
"Oh, come on!" gerutu Vestur. "Scrimny Bingus and the Crungy Spingus."
"Slurm."
"Chungus."
"Crungle."
"Gunch."
Tobias menatap Salem dan Saphire yang duduk di dekat mereka. "But did you know you can make it worse by combining them?"
Tobias berusaha menahan tawa. "Vestur?"
Vestur menggeram kesal. "Bucket of Curdling Chunks."
"The Pustulous Gunch Muncher."
"Your Squirming Tungus."
"This Crungy Beesechurger."
"A Squirting Chungus."
"The Slurm Sink."
"A Slippery Mingus."
"And my all time favorite..."
"My. Moist. Scrungo."
"T-Thank you, Vessie." Tobias mulai cekikikan. "It was beautiful!"
"I hate you so much right now..." gumam Vestur dengan wajah kesal dan Tobias malah tertawa.
Epilogue:
"T-that was- pfffftt- great!" ujar Tobias yang tidak bisa berhenti tertawa.
"Lame." komentar Saphire sinis.
"Toby please..." gumam Arta risih.
~Text Message Confusion~ (Referensi: Video 'Key & Peele - Text Message Confusion'.)
Vestur yang sedang berada di dapur mengeluarkan handphone dari saku celana untuk mengetik sebuah pesan. "Been trying to reach out to you all day. Are we on for tonight?"
Vestur mengirim pesan itu dan menghela nafas. "Jeez..."
Sementara itu, Tobias sedang asik bermain Xbox di rumahnya.
"What? You can't catch me. You can't catch me. I'm Lance Moore. Touchdown, bitch. What? Pause." Tobias menghentikan game-nya untuk meminum cola sebentar, kemudian dia mendengar nada dering dan mengeluarkan handphone untuk melihat pesan yang masuk. "Oh, shoot. Vessie's been texting me."
"Sorry, dude, missed your texts. I assumed we'd meet at the bar." Tobias mengetik balasan sambil mengangkat bahu. "Whatever. I don't care."
Vestur baru selesai membuat teh ketika handphone-nya berdering.
"Sorry, dude, missed your texts. I assumed we'd meet at the bar. Whatever. I don't care." Vestur membaca pesan itu sambil mengerutkan kening. "Whatever. I don't care?"
"What the fuck is his problem?" tanya Vestur sebal, kemudian dia membalas pesan itu. "Do you even want to hang out?"
"Do you even want to hang out? Ooh, that's considerate." Tobias yang rebahan di atas sofa membalas pesan itu. "Like I said, whatever."
"Like I said, whatever? Fuck this guy!" seru Vestur sewot. "Jesus! You are..."
"A fucking priceless. Aww." Tobias merasa tersentuh dan mengetik balasan. "You're the one-"
"Who's fucking priceless?!" Vestur semakin kesal membaca balasan itu. "This- This motherfucker here."
"Oh, he wants to- Okay, mm-hmm. Mm-hmm." Vestur jalan bolak-balik selagi mengetik balasan dengan penuh amarah. "Okay. You want to go-"
"Right now? Hmm." Tobias berpikir sejenak.
"Guess I could do that." Tobias berdehem sesaat dan membalas pesan itu. "Okay..."
"Okay, let's go. He said okay- 'Okay, let's go'?!" Vestur mulai emosi. "All right, you know what?! You know what?! You want to really-"
"Do this now?" Tobias tersenyum. "Vessie, you're a nut. You're not putting me out."
"Fuck yeah, let's do it. Oh, you fucking asshole!" Vestur semakin emosi.
"First round's mine."
"Oh, no! Oh, no! There ain't gonna be no rounds, asshole! It's gonna be a fucking street fight! This son of a-" Vestur yang sudah sangat marah segera pergi keluar untuk menemui (baca: menghajar) Tobias.
"Because tonight we gonna party and the party don't stop." Tobias bernyanyi mengikuti lagu yang diputar bar tempat dia berada.
Vestur muncul di depan pintu bar sambil membawa tongkat baseball dengan beberapa paku yang menancap. "YOU!"
"Vessie!" sapa Tobias terlalu ramah, bahkan dia tidak menyadari kalau Molf dan Luthias yang berada di sebelahnya sudah memasang wajah shock seolah ingin mengatakan "What's he gonna doing here?" ketika mereka melihat tongkat yang dibawa Vestur.
"Like I said, first round's mine. A beer and a gimlet, for my partner right-" Tobias langsung memotong perkataannya ketika melihat Vestur menyembunyikan tongkat yang dia bawa di belakang punggungnya. "What's that?"
"Uh... I-I got you a baseball bat, with nails in it." jelas Vestur dengan senyum canggung.
"For my post-apocalyptic Jackie Robinson costume. How did you know?" Tobias mengangkat tongkat itu dengan wajah senang.
Vocabulary:
reach out [phv] - contact you
be on for tonight [exp] - meet tonight
touchdown [n] - 6 points in American football
shoot [int] - darn / damn
considerate [adj] - thoughtful / polite
Fuck this guy! [exp] - This guy is terrible!
fucking [adv] - very
priceless [adj] - unbelievable
wanna go [exp] - want to meet
wanna go [exp] - want to fight
Let's go. [exp] - Let's meet.
Let's go. [exp] - Let's fight.
put (someone) out [phv] - make someone do something they don't want to do
a nut [n] - a fun and crazy person
Let's do it. [exp] - Let's meet.
Let's do it. [exp] - Let's fight.
a round [n] - 3 minutes in a boxing match
a round [n] - a drink for each person
a gimlet [n] - a type of alcoholic drink
post-apocalyptic [adj] - after the end of the world
[n] noun, [v] verb, [phv] phrasal verb, [adj] adjective, [adv] adverb, [exp] expression
(I found it at 'Listen in English' website ketika mencari script dari referensi video itu, jadi kucantumkan saja untuk jaga-jaga jika ada yang bingung.)
To Be Continue, bukan This Beesechurger Chunks (?)...
Dialog English narasi Indonesia. Aku sengaja nggak translate dialog dari referensi video yang kutemukan di Youtube karena ada beberapa bagian yang diubah.
Sebenarnya aku mau saja bikin Music Video dari bagian pertama (bukan intro, okay?), tapi masalahnya... Mau gambar sendiri tapi nanti hasilnya jelek, mau pake Gacha Life atau Gacha Club udah banyak yang bikin di Youtube.
Review! :D
