Sorry, no reply again...

Happy Reading! :D


Chapter 277: Glasses Talk


Pada suatu hari di Twitter...


Tino (SantaFinland)

Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri. ^^

Karena hari ini hari spesial, jadi aku mencuci semua pakaian para Nordic dan Danish Family. ^^

Menyenangkan sekali menikmati pemandangan halaman depan sambil minum secangkir teh. ^^

Sangat warna-warni dan indah. ^^

20 : 12 . 6 Dec 20 . Twitter for Android

307 Retweets 1838 Likes

Reply Retweet Like Share


Setelah itu...


Victor Densen (SpikyBornholm)

Pak Tino.

Aku kedinginan di luar sini.

[Tino (SantaFinland) . 5m

Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri. ^^

Karena hari ini hari spesial, jadi aku mencuci semua pakaian para Nordic dan Danish Family. ^^

Menyenangkan sekali menikmati pemandangan halaman depan sambil minum secangkir teh. ^^

Sangat warna-warni dan indah. ^^]

20 : 18 . 6 Dec 20 . Twitter for Android

2791 Retweets 1827 Likes

Reply Retweet Like Share


Emil (HotIceland) . 2m

Replying to (SpikyBornholm)

Mampus! Salah sendiri request 'cuci baju para Nordic dan Danish Family' ke Fin!

Reply Retweet Like Share


Itu saja intro-nya.


Teiron dan Lisa sedang mengobrol di luar tempat latihan ketika Wiona datang.

"Oh, bagaimana latihanmu? Apa kamu membuat beberapa kemajuan?" tanya Lisa. "Kami telah berlatih di sini juga, tapi itu sedikit melelahkan, jadi kami istirahat."

"Staminaku berkurang cukup banyak, jadi aku harus istirahat." timpal Teiron.

Lisa tertawa kecil. "Kamu sangat berkeringat, kacamatamu berkabut."

"Yap... Begitulah nasib karakter berkacamata. Kau tau maksudku kan?" tanya Teiron.

"Aku tidak mengerti." balas Wiona bingung.

"Yang benar saja... Apa kacamatamu hanya untuk hiasan!?" sembur Teiron kesal. "Angkat tangan, ini polisi anti kacamata palsu! Kau ditahan karena sumpah palsu!"

Lisa menggaruk pipi. "Aku bertanya-tanya, apakah penglihatanmu buruk tanpa kacamata?"

Teiron menggaruk kepala. "Kemungkinan itu adalah penyamaran, seperti topeng untuk menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya."

"Siapa yang tau?" tanya Wiona.

"Tidak akan mengatakannya, huh..." Teiron mengangguk pelan. "Kurasa setiap karakter kacamata perlu menjaga aura mistik."

"Jadi maksudmu... Karena kamu memakai kacamata, wajahmu yang tidak disamarkan adalah rahasia?" tanya Lisa menyimpulkan.

Teiron melipat tangan. "Tidak, aku hanya rabun jauh. Jika aku melepasnya, aku menyipitkan mata begitu keras sehingga wajahku terlihat seperti emoticon."

"Bisakah kau melakukannya?" pinta Wiona penasaran.

"Jangan bercanda. Aku akan mencakar wajahku dengan tanganku dan mulai berteriak MATAKU!" seru Teiron yang membuat Lisa sedikit terkejut mendengar itu.

"Kedengarannya buruk." komentar Wiona.

"Buruk bahkan tidak mulai mendeskripsikannya." balas Teiron. "Tanpa itu, aku akan tersandung apapun dan menabrak benda. Memar di semua tempat. Jadi kacamata sangat penting dalam kehidupanku sehari-hari. Jika itu jatuh, semuanya berakhir. Itu mengerikan."

"Bagaimana dengan kontak?" usul Lisa. "Kamu memiliki wajah yang imut. Kenapa kamu tidak mencoba mengubah wajahmu?"

Teiron terdiam sejenak dan memiringkan kepala. "Mengubah penampilanku? Apakah itu akan menjadi berbeda?"

Kemudian pemuda itu menggeleng pelan. "Lupakan. Aku tidak bisa."

Lisa hanya kebingungan.

Teiron melipat tangan. "Kontak sangat merepotkan. Dan kau tau aku, aku akan tertidur saat memakainya."

Pemuda itu menghela nafas. "Tidak apa-apa... Aku akan menjadi karakter kacamata selamanya. Aku sudah pernah memakainya di pernikahanku, jadi aku akan tetap memakainya... Saat pemakamanku."

Lisa merasa sedikit risih. "Be-Begitukah? Pasti serius jika kamu merasa begitu kuat tentang itu."

"Suatu kali tanpa kacamata, aku memanggil ibuku... Tapi itu salah satu anak kucing asuh di rumahku." Teiron memegangi wajah. "Aku juga pernah salah mengira antara Teira dan Elwa... Semua orang terlihat seperti korek api raksasa."

"Itu sangat buruk..." komentar Lisa prihatin.

"Itulah kenapa kacamataku adalah barang utama. Tapi mungkin aku bisa mencoba bingkai yang berbeda..." Teiron berpikir sejenak. "Hey, jika aku punya kacamata baru, menurutmu apa yang harus aku beli?"

"Gag glasses." usul Wiona singkat.

"Dengan hidung dan kumis...? YES!" Teiron langsung antusias (dan membuat Lisa sedikit terkejut mendengarnya). "Apakah mereka menjualnya dengan lensa resep? Kudengar mereka bahkan membuatnya dengan hidung super panjang. Itu akan luar biasa..."

Lisa tertawa kecil. "Berbicara seperti ini membuatku ingin memiliki kacamata sendiri. Aku ingin tau kacamata fashion seperti apa yang cocok untukku..."

"Ayo kita mengadakan pesta kacamata! Aku akan memilihkan bingkai untuk semua orang!" ajak Teiron antusias.

Mereka pun membicarakan lebih banyak hal sebelum berpisah untuk pergi ke tempat lain.


To Be Continue, bukan Tungus Bulbous Crungle (?)...


Udah, aku capek...

Review! :D