No reply for now...

Happy Reading! :D


Chapter 283: Drabble Collections (Missed Reveal)


Yah, ada banyak hal yang belum terungkap sejauh ini...


~A Big Sister in Labour and The Fainted Little Brother~


Pada tanggal 6 September 2 tahun lalu...

"Uhmm... Aku tidak ingin membuat kalian khawatir, tapi..." Naya menggantung sesaat ketika ingin mengatakan sesuatu kepada ketiga laki-laki di depannya. "Sepertinya ketuban-ku pecah."

Butuh beberapa saat bagi informasi itu untuk meresap. Suami, adik ipar, dan adik kandungnya hanya menatap wanita itu dengan tatapan kosong selama beberapa saat.

Ketika itu terjadi, Edgar segera mengambil handphone dari meja terdekat untuk menghubungi ambulans. Edward terbelalak lucu, tapi tidak dengan panik (lebih tepatnya, dia memiliki ekspresi kegirangan). Dan Salem-

Dia menjatuhkan cangkir tehnya yang langsung pecah saat menyentuh lantai, kemudian matanya berputar kembali ke kepalanya dan tubuhnya membelok ke samping saat dia jatuh ke lantai.

"Sa-Salem!" Naya memekik kaget. "Tuan Edgar! Salem-nya!"

Edgar yang sedang berbicara di telepon berbalik sebentar untuk menegur istrinya. "Naya, tenanglah. Aku sedang berbicara dengan- Are you shitting me right now?!"

Setelah teriakan barusan, Edgar kembali ke percakapannya di telepon. "Ya, halo, maaf soal itu. Sepertinya berita tadi membuat adik istri saya pingsan. Kami akan membutuhkan dua ambulans."


Saat Rendy berkunjung ke rumah Edgar dan melihat Salem yang tidak sadarkan diri diangkut ke dalam ambulans, dia memutuskan untuk memotret kejadian tersebut dan memberitahu Eris.


Foto itu baru diumbar ke grup chat aliansi pada saat berita kehamilan Monika.


Maya

Tunggu...

Si Monika beneran hamil, Rice?

Maurice

Ya.

Dan kami berencana akan menikah beberapa hari lagi.

Mia

Selamat!

Maurice

Terima kasih, walaupun aku sedikit gugup.

Apa ada yang punya saran untukku?

Ikyo

Berada di sisinya sesering yang kau bisa untuknya.

Thundy

Bersiaplah untuk kurang tidur.

Salem

Dan jangan panik.

Eris

Kau menyuruhnya untuk tidak panik?

Aku yakin kau pingsan saat ketuban Naya pecah.

Salem

Itu tidak benar!

Apa buktinya?

Eris

Rendy pernah memberitahuku.

Dia bahkan mengirimiku foto saat kau tidak sadarkan diri.

Eris

(foto Salem pingsan di ambulans)

Vestur

... Wow.

Ethan

Kerja bagus, Sal.

Saphire

Kau mulai jadi 'half-boiled' ya.

Salem

AAAAAAAAAAAAARRGH!


Setelah itu Salem menghabiskan harinya mengejar Rendy dengan beberapa pisau lempar.


~Naming The Twins~

Salem terbangun sambil mengerang saat kepalanya berdenyut dan menyipitkan mata pada cahaya terang di atas kepalanya.

"Terlalu terang..." gerutunya sambil melindungi mata dengan lengan.

"Oh, kau sudah bangun..." Dia mendengar Salma bergumam dari sampingnya. "Tolong jangan mencoba untuk bangun dulu, kepalamu terbentur cukup keras saat kau jatuh."

'Yah, itu menjelaskan kenapa tadi terasa sangat menyakitkan...' pikir pemuda itu dalam hati. "Apa yang terjadi?"

"Kak Naya melahirkan dengan selamat, anaknya kembar."

Salem segera duduk dan menyebabkan Salma terlonjak kaget.

"Di-dimana Kak Naya? A-Aku perlu-"

Salma mencengkeram bahu pemuda itu dan memaksanya berbaring di tempat tidur. Salem berkedip sesaat karena terkejut.

"Tenangkan dirimu." tegur Salma. "Untuk saat ini kami perlu memastikan kalau kau baik-baik saja."

Seorang dokter pun datang ke kamar itu, dia dengan cepat dan efisien memeriksa Salem, kemudian memberikan tagihan kesehatan yang bersih dan pemuda itu diizinkan keluar untuk menemui kakaknya.


Sekarang mereka berdua sedang berjalan di koridor bangsal bersalin.

"Kamu sudah memikirkan nama untuk mereka?"

"Kalau untuk yang cowok sih biar si Edward yang namain (dia selalu ingin punya adik laki-laki), tapi kalau untuk yang cewek aku masih mikirin nama depannya."

Kemudian mereka sampai di kamar rawat Naya saat berpapasan dengan Edgar yang berada di depan pintu.

"Dia menunggumu dari tadi."

Salem mengangguk dan masuk ke dalam.


"Al-Najmiah (bintang)?"

"Yah, nama belakang Kak Naya kan Al-Qamariah (bulan) dan nama belakang Salma Al-Syamsiah (matahari), jadi kurasa cukup masuk akal buat ngikutin polanya."

"Kau tau, aku selalu ingin punya anak perempuan yang bisa kupanggil Sammy, jadi..." Salma berpikir sejenak. "Mungkin, Saminu?"

"... Boleh saja sih."

Bagi yang penasaran dengan anak yang satunya, Edward menamainya Elliot Rainromeo Lammermoor.


~The Bet in Group Chat~

Sejak beberapa orang di squad mengenal Duco, mereka mulai membicarakan hal yang berkaitan dengan itu.


Frost

Kalian tau, kalau Zen beneran punya anak, dia pasti udah nikah kan?

Pertanyaannya, siapa pasangannya?

Exoray

Sepupunya Arie, obviously.

Aku pernah melihat Molf dan Zen mengobrol dengan sangat akrab di bar.

Walaupun akrabnya lebih ke arah debat antara bartender yang tidak punya common sense dengan pelanggan yang sering ngegas karena kebanyakan makan cabe.

Red

Dan Molf mengaku dia pernah berkencan dengan Zen, aku hanya memberinya sedikit saran yang dia butuhkan.

Mathias

Mau bertaruh berapa lama mereka menikah?

Ethan

Heh, aku akan bertaruh lima ribu Peso jika mereka baru menikah sebulan.

Salma

Dan aku bertaruh 30 ribu Peso.

Aku yakin mereka menyembunyikannya selama kurang lebih setahun.


Alfred tidak percaya ketika dia melihat si kembar tiga mendatangi Salma untuk menyerahkan uang mereka kepadanya, kemudian menggerutu tentang keberuntungan mereka dan menyerukan apa yang bisa dia kutip sebagai "Onore Denmark!"

Dia masih tidak percaya ketika pria Denmark yang bersangkutan datang bersama adiknya untuk menyerahkan lebih banyak uang mereka kepada wanita itu.

Atau ketika Icy muncul tiba-tiba dari sekumpulan snowflakes, melemparkan dompet cyan ("Biru muda!") miliknya kepada Salma, dan langsung menghilang begitu saja dengan cara yang sama.

Sampai dia melihat Eris mendatangi Salma untuk menyerahkan setumpuk tagihan dan bergumam, "Kau memenangkan taruhan."

Dia tidak tau taruhan apa yang dimaksud... Sampai Salem memberitahunya untuk melihat group chat aliansi.


Zen

Baiklah, siapa di antara kalian yang terlibat?

Ethan

Dalam apa?

Zen

Jangan berpura-pura aku tidak tau apa-apa!

Teiron memberitahuku tentang taruhan itu!

Icy

Oooooh, itu.

Aku bertaruh sekitar 60 ribu Peso kalian sudah menikah selama dua bulan?

Zen

What?!

Kalian bertaruh berapa lama kami menikah?!

... Apa kami benar-benar sejelas itu?

Saphire

Dude, kau harus tau kalau kami sangat curiga sejak kau membawa Duco ke markas dan dia memanggilmu 'Papa'.

Jika itu tidak mengatakan "Aku sudah menikah dan menyembunyikannya dari semua orang", I don't know what does.

Zen

Jadi kalian sudah menduganya sejak awal?!

Dan membuat taruhan tentang itu?!

Mira (Val)

For what it's worth, aku tidak ikut bertaruh.

Elwa

Aku juga tidak, tapi kurasa sebagian besar cowok melakukannya.

Monika

Kudengar salah satu adik si Kambing bertaruh sekitar seratus ribu Kroner.

Exoray

Setidaknya kau tidak seperti seseorang yang tidak sengaja mengirim 'sext' yang ditujukan untuk adikmu ke group chat.

Zen

Tunggu, adikmu melakukannya?

Exoray

Tidak, Donna yang melakukannya.

Aku sedikit beruntung Lucy bisa menahan diri, setidaknya sampai dia dan Federic mau menikah.

Hikari

Oh iya Monika, lihat apa yang Emy kirimkan padaku.

Hikari

(foto Vivi selfie dengan Monika dan Alisa bermesraan dalam keadaan mabuk di belakangnya)

Monika

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!

Alisa

WHAT THE FUCK?!

KUKIRA VIVI SUDAH MENGHAPUSNYA!

Alex

Really, you two?!

Daren

Aku yakin kalian berdua mabuk parah sampai melakukannya di depan Vivi saat itu.

Alisa

... Mungkin?

Exoray

For fucking sake...

Zen

Dan aku mengira Molf mengikuti saran Red adalah hal terburuk yang pernah terjadi dalam hidupku...


Bicara soal taruhan itu, Salma menggunakannya untuk membeli jajanan kesukaan anaknya.


~Drunk at Party~

Inilah isi chat mengenai pesta yang disebut Zen di Chapter sebelumnya.


Monika

... Siapa di antara kalian yang memberi pacarku alkohol?

Elwa

Itu ide Emy.

Iris

Jadi... Apa ada kejadian saat mabuk?

Lisa

Banyak.

Victor mencoba melakukan pidato di atas meja dan hampir jatuh.

Glinea menggoda suaminya dengan candaan bernada genit dan Arie hanya meratap karena malu.

Dan Musket mulai menempel pada orang-orang seperti koala.

Jangan biarkan aku memulai apa yang Giro lakukan.

Amelia

Apa yang dia lakukan?

Lisa

Yah, Luthias mulai telanjang di depan kami semua.

Jadi Giro mulai berteriak padanya untuk berhenti.

Ketika dia berkata, dan aku kutip, "HANYA AKU YANG DIPERBOLEHKAN MELIHATMU TELANJANG!"

Iris

... OMG! ∗˚(* ˃̤൬˂̤ *)˚∗

Elwa

Apa dia tidak menyadari bagaimana kedengarannya?!

Lisa

Aku tau!

Hampir semua orang di ruangan itu berhenti dan mulai tersipu, tertawa terbahak-bahak, atau facepalm mendengar itu.

Dan Giro berubah lebih cerah dari tomat saat dia memproses apa yang baru saja dia katakan.

Sebelum Luthias hanya tersenyum dan membawa Giro pergi.

Maya

Wow.

Daren

Tunggu, mereka semua mabuk?

Mathias

Tidak semuanya.

Arta salah satu dari sedikit orang yang masih sadar.

Untuk suatu alasan, dia tidak mabuk sama sekali walau sebanyak apapun jumlah alkohol yang dia konsumsi.

Alpha

... Ingatkan aku untuk mengajak Warrend membuat alat pengukur kadar toleransi alkohol.

Lucy

Apa semua orang baik-baik saja?

Sarah

Tidak semuanya.

Kak Alu bertanding panco dengan Exoray dan aku yakin kakakku mematahkan lengan kakakmu.

Lucy

Oh, Otoutou-chan tidak akan senang dengan ini. (#><)

Rendy

Alisa juga mencoba melakukan bench press pada Sandra di atas meja tapi mejanya patah.

Ngomong-ngomong, Ily memberitahuku kalau dia perlu membayar meja yang rusak jadi dia sudah mengirim tagihan ke Kaichou dan Reha.

Mathias

... Tentu saja dia melakukannya.

Taiga

Setidaknya temanmu tidak mencoba meninju wajah seseorang.

Moku

Atau ketika sepupumu muntah pada orang lain.

Mathias

Atau ketika adikmu mencoba telanjang di depan umum.

Rendy

Atau ketika sobatmu menyatakan betapa dia dan Edgar adalah saudara.

Arta

Bicara soal teman...

Apa ada yang melihat Toby?

Aku tidak dapat menemukannya.

James

Hey Eudo.

Aku telah menemukan beberapa pembuat onar di depan kantor dan mereka ditangkap.

Meskipun mereka terlihat sangat akrab.

Apa kalian mengenali mereka?

James

(foto Tobias dan Zen menari di depan kantor polisi hanya dengan pakaian dalam mereka)

Mundo

... Apa Toby benar-benar mengenakan pakaian dalam bermotif kacang?

Eris

Ya.

Dan Zen juga mengenakan pakaian dalam bermotif cabe.

Arie

THAT FUCKING IDIOT!

Ethan

Huh, jadi iblis BISA mabuk.

Arie

Aku tidak akan membayar jaminan si bodoh itu kali ini!


Tak perlu dikatakan, keduanya mendapatkan tatapan kekecewaan dari Paman Grayson saat dia menyelamatkan mereka yang dipenjara karena ketidaksenonohan publik.


~The Dance at Double Wedding~

"Ray, adek lu mana?"

Exoray angkat bahu. "Katanya sih mau liatin apa Federic udah ke sini atau nggak, soalnya dia bilang mau dateng abis selesai misi."

"Dengan pakaian kayak gitu?" Mundo menunjuk dua cowok pirang bergaun yang baru datang.

Exoray berkedip heran. "Well, that's new..."

"Se-Senpai?!" Vestur terbelalak melihat itu.

Musket menaruh kepalan tangan kanan di atas telapak tangan kiri. "Oh iya, aku baru ingat kalau mereka dan Tumma kalah taruhan."

"Taruhan apa?"

"Taruhan tanggal nikah. Mereka tuh nebaknya hari terpisah, jadi mereka nggak perkirain soal double wedding."

"Pantesan..." Zen dari kejauhan melirik Tumma yang masih pakai gaun setelah kejadian di sesi foto pernikahan.

"Ssst... Puterin lagu yang itu dong." bisik Lucy pada Ethan yang mengatur musik.

Ethan mengangguk dan mengganti musiknya, kelima cowok yang mendengar itu langsung berkumpul di tengah untuk melakukan tarian bersama. Para penonton langsung kagum melihatnya.

"Mereka narinya bagus."

"Katanya Lucy yang ngajarin sih..."

"Woiyadong!" seru Lucy bangga.

Mira hanya memutar mata, dia sedikit kasihan pada kelima cowok itu setelah mendengar cerita Musket tentang latihan keras yang diberikan Lucy saat itu.


To Be Continue, bukan Trilobite Berry Carb (?)...


Yah, itu saja... ._./

Review! :D