Disclaimer: I do not own Naruto or Highschool DxD. However, you already knew that, right? Nothing posted on here is owned by the people writing. Which totally sucks because it means I am not getting paid to write this. Ah well. Such is life.
Warning: Cerita ini akan menampilkan Naruto yang OOC, OP, dan juga memiliki Longinus Divine Dividing. Dan juga eksistensinya menggantikan Vali.
Now, enjoy.
-000-000-000-
-000-000-
-000-
Bukanlah hal yang aneh, jika kedatangan seekor naga membawa sebuah kehancuran.
Kekuatan dan kemampuan mereka begitu kuat sehingga keberadaan mereka melambangkan sebuah kekuatan.
Meskipun bukan sesosok naga asli atau pun sesuatu yang mirip dengannya, sesuatu seperti itu tidak lah mengubah faktanya.
Dengan sayap putih yang gagah, dihiasi dengan delapan bulu energi yang terlihat sangat futuristik. Perpaduan sempurna antara keduanya yang membuat kita berpikir, bahwa sayap itu adalah sebuah hiasan yang mewah yang dipakai hanya dalam acara tertentu.
Tapi, jangan salah pikir. Sayap yang terlihat indah itu adalah salah satu dari tiga belas alat atau senjata yang sangat mengerikan. Kekuatan begitu ditakuti oleh semua orang bahkan sampai berbagai ras.
Rumor mengatakan bahwa ketiga belas senjata tersebut dapat menghancurkan dunia, bahkan di antara mereka ada yang mengatakan bahwa alat atau senjata tersebut dapat membunuh eksistensi yang begitu kuat seperti dewa.
Jadi, bisa juga dikatakan ke tiga belas senjata tersebut adalah senjata pembunuh dewa.
Meskipun begitu, dari ke tiga belas senjata tersebut tidak ada yang pernah menunjukan prestasi tersebut. Bahkan dalam catatan sejarah dari terbentuknya senjata tersebut sampai sekarang yang relatif lemah dan tidak sedikit pun mengancam keberadaan dewa.
Tapi, mulai dari sini semua akan berubah. Semua hal yang telah tertulis akan menjadi omong kosong belaka.
Sesosok yang memegang senjata tersebut, sedang melayang dengan gagahnya di udara. Dengan zirah yang menutupi seluruh tubuhnya, sosok tersebut mengeluarkan aura dan kekuatan dari seekor raja nag- tidak bahkan lebih dari itu.
Sesosok yang mengenakan zirah putih itu perlahan mulai turun dan mengakatan sesuatu.
"Cuma begitu saja kekuatanmu? "
Tidak ada apapun lagi yang tersisa di sekitarnya, kecuali hanya satu orang dan juga reruntuhan. Sesosok yang cahaya putihnya menyinari pemandangan yang semakin menghitam itu adalah Hakuryuuko.
Berdiri tegak dalam kemenangan di atas semua makhluk di sekitarnya. Dia sudah menghancurkan, membakar dan membantai semua yang lebih tinggi bahkan lebih besar darinya.
Tidak ada seorang pun yang mengira, bahwa beberapa saat yang lalu di sana pernah berdiri dengan megah sebuah bangunan yang berhiaskan emas dan marmer. Semua yang tersisa hanyalah berwarna hitam. Hitam pekat. Semua hiasan yang mencolok itu telah dirubuhkan, dan sisanya telah sepenuhnya menghitam, seakan membuktikan semua dosa mereka.
Para pendosa.
Para penyebar bencana.
Dan para pemberontak yang telah bersatu dengan berbagai ras, sekarang telah dimusnahkan. Ada tiga dosa yang menyebabkan mereka dimusnahkan.
Pertama, mereka menyebabkan sebuah kekacauan besar di suatu daerah.
Kedua, mereka telah menggunakan manusia sebagai alat dan budak mereka.
Ketiga dan yang terpenting mereka telah menarik perhatiannya.
Meskipun perintah dari atasannya untuk memusnahkan sebagian, dan menahan beberapa orang penting. Tapi, jika itu semua dilakukan akan terlihat begitu membosankan.
Berjalan mendekati sosok yang sedang merangkak dengan sepenuh tenaga menjauhinya. Hakuryuukou mulai mengeluarkan kata-kata manisnya.
"Apa cuma begitu kekuatan dari seorang pemimpin? Seorang yang mengaku dewa Agung kalah begitu mudah."
"... "
"Kemana mulut busuk mu itu perginya, hah?! "
"... "
"Apa kau tidak malu merangkak seperti serangga. Kemana harga dirimu sebagai dewa. "
"... "
'Sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial sial siaaaallllllaannnn'
Meskipun terlihat diam, dewa itu mengeluarkan kata-kata busuknya di dalam hati.
Sumpah serapah terus diucapkan kan di dalam pikirannya, tak lupa kata-kata kutukan yang mengutuk keberadaan Hakuryuukou.
Dikuasai oleh rasa sakit dan sebagian besar amarah, dewa tersebut berhenti merangkak. Bertahan hidup dan tidak mati adalah hal yang harus diprioritaskannya untuk saat ini.
Dengan otak dewanya yang super dan juga pengalaman hidupnya yang telah mengalami ratusan atau bahkan ribuan tahun pengalaman, hanya satu hal yang terpikirkan...
Memohon untuk hidupnya.
Mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa pada bagian tertentu, dewa tersebut bangkit menghadap ke arah Hakuryuukou mencoba mengeluarkan kata-kata yang telah dipersiapkannya.
"Ha- "
Tapi, sebelum semua kata-katanya keluar. Hakuryuukou telah menendang dewa tersebut begitu kuat, hingga terbang menjauh menabrak beberapa puing bangunan yang tersisa.
"Higa... Gyaaaaaaaaa! Aaaaaaaaaaaaahhh!" Teriakan. Teriakan. Teriakan yang amat dahsyat.
Melihat dewa tersebut yang terus berteriak dengan keras bagaikan seekor serangga, Hakuryuukou yang berada di kejauhan berbicara dengan malas.
"Hah? Apa kau itu sungguh-sungguh seorang dewa? Ah, betapa lemahnya seorang dewa."
Melihat itu semua mulai membosankan, Hakuryuukou melesat ke atas dengan cepat dan berhenti di ketinggian beberapa meter di atas tanah.
Mengarahkan tangannya pada Dewa tersebut, Hakuryuukou mulai memusatkan energinya untuk mengeluarkan salah satu kekuatan terhebatnya.
"Kompres!"
[Compression Divider!]
[Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide Divide!]
Tubuh dewa tersebut mulai ditekan panjangnya, kemudian ditekan lebarnya. Kemudian lagi dan lagi ditekan panjangnya, ditekan lebarnya, terus dan terus, tubuh Dewa tersebut terus menerus dibagi dua.
'Tidak mungkin!'
Itulah hal terakhir yang terpikirkan oleh sang Dewa. Apa yang dimaksud dengan tidak mungkin? Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk memikirkannya.
'Tidak... Mu, mustahil... ini... tidak mungkin! Tidak mungkin! Tidak... aku... aku akan mati... di sini? Tidak mung... '
'Mustahil! Mustahil! Must-'
Dewa tersebut yang tubuhnya menjadi begitu kecil sampai tak bisa dilihat jelas dengan mata, mulai kehilangan tubuhnya menjadi ketiadaan.
Setelah itu, Dewa tersebut menghilang. Nyawa serta seluruh hal yang dia punya semuanya lenyap. Begitu pula dengan semua yang telah dia perjuangkan selama ini, semuanya berakhir dalam sekejap. Hanya sekejap.
Dalam pertempuran yang berlangsung hanya dalam beberapa menit itu, eksistensinya ditelan oleh dominasi dengan mudah.
Meninggalkan Hakuryuukou sendirian, yang kemudian pergi melesat dengan cepat meninggal tempat yang menjadi saksi bisu dari sejarah kedepannya.
-000-000-000-
"Huhh... Ini benar-benar hari yang melelahkan."
Setelah melaporkan hasil misinya pada atasan, Naruto berjalan kaki menuju rumahnya. Tapi, ketika dia melewati sebuah taman tanpa satupun tanda kehidupan, Naruto dapat mendengar suara nyanyian yang bagus. Secara spontan, Naruto menghentikan langkahnya dan melihat ke arah taman.
"Lagu di tengah malam?"
Karena penasaran, Naruto melangkah memasuki taman. Itu adalah taman yang sering dilewati sebelum pulang menuju rumahnya.
"— —"
Naruto masih bisa mendengar lagu itu. Seolah-olah ditarik, Naruto berjalan ke arah dari mana lagu itu berasal.
Tiba di depan air mancur, di sana berdiri seorang gadis asing yang memiliki aura aneh. Dia memiliki rambut panjang berwarna ungu. Ada beberapa butir ungu muda pucat yang mengambang di sekelilingnya dan tampak menari bersama dengan suara nyanyian yang indah tersebut.
"— —"
Naruto tidak familiar dengan lagu itu. Tapi, hanya dengan mendengarnya, dia merasa disembuhkan dan seolah-olah hatinya menghangat.
Melihat gadis itu, Naruto sedikit penasaran apakah dia seumuran dengannya?
Mengenakan gaun putih, gadis itu memiliki rambut ungu yang bagus dan suara nyanyian yang bagus. Dari auranya dia adalah seorang darah setengah. Meskipun demikian, Naruto benar-benar terpesona olehnya.
Seolah-olah menyadari kehadiran seseorang di sekitaranya, gadis itu berhenti bernyanyi.
"...Ah."
Gadis itu terkejut. Meskipun wajahnya tampak sedikit mengantuk, fitur di wajahnya menggambarkan seolah-olah itu sebuah lukisan. Sepasang mata oranye dipasangkan dengan rambut ungu, yang umumnya tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki warna rambut dan mata sepertinya kecuali mereka memakai lensa kontak. Butir-butir yang melayang di sekelilingnya juga merupakan bukti bahwa gadis itu memiliki kekuatan khusus.
Kota tempat Naruto tinggal adalah Kota Kuoh. Kota ini berada dalam pengawasannya di mana makhluk supranatural selain mereka yang memiliki hubungan baik dengannya tidak dapat masuk dengan mudah. Kota ini dilengkapi dengan penghalang yang cukup kuat. Namun, ada gadis yang bukan manusia berada di sini di taman ini, itu berarti...
Berjalan lebih dekat dengannya sambil menghembuskan napas.
"Apa yang dilakukan oleh seorang gadis cantik dengan bernyanyi seorang diri di taman?"
Gadis itu memalingkan kepalanya dengan polosnya dan berkata.
"Apa kamu Naga Putih?"
"...?"
Terkejut, Naruto benar-benar terkejut. Untuk orang yang ahli dalam mengendalikan aura seperti dirinya, dapat diketahui identitasnya oleh gadis yang terlihat lemah sungguh sangat mengejutkan.
Meskipun identitasnya diketahui dengan mudah Naruto tidak perlu terlalu waspada. Karena dia tidak bisa merasakan permusuhan yang datang dari gadis yang terlihat mengantuk ini.
"Siapa kamu sebenarnya?"
Pada saat Naruto berhenti berbicara, dia bisa merasakan niat membunuh di seluruh tubuhnya. Orang yang memiliki niat membunuh bukanlah gadis di depannya. Melainkan dari sumber lain yang datang dari bayang-bayang pepohonan di taman. Itu tidak hanya satu atau dua saja. Naruto bisa merasakan cukup banyak haus darah.
Ketika mereka merasakan kehadiran Naruto, beberapa sosok yang mencurigakan mulai muncul dari tempat persembunyian mereka dalam kelompok.
Makhluk yang berbentuk manusia mengelilinginya dan gadis di dekat air mancur. Meskipun penampilan mereka adalah manusia, kekuatan dan aura yang membalut tubuh mereka bukan manusia.
Dilihat dari karakter Auranya, mereka adalah Iblis. Jumlah mereka sekitar sepuluh dan mereka semua laki-laki... Tidak, di sekitarnya ada tiga yang Iblis perempuan, dan mereka semua mengeluarkan tawa jahat.
Masalahnya adalah kepadatan energi mereka. Dilihat dari energinya, mereka semua bukan hanya Iblis biasa, melainkan Iblis Kelas Ultimate dan yang lebih parahnya lagi mereka berhasil masuk ke kota ini tanpa terdeteksi olehnya.
Salah satu dari mereka melangkah maju dengan berani. "Kau... Manusia, kan? Aku rasa bukan. Kau sepertinya menyembunyika auramu."
Setelah Naruto menghembuskan napas, dia berbicara dengan gadis berambut ungu itu.
"Berdiri di belakangku. Jangan cemas, aku sudah terbiasa dengan hal-hal semacam ini, kamu tahu."
Pertama, Naruto harus melindungi gadis ini. Kedua dia harus mengetahui siapa yang mengirim para Iblis misterius itu.
"Kalian bukan dari sini, kan?"
Mereka tersenyum menanggapi pertanyaan.
"Ya, kami bukan dari sini."
Naruto dengan cepat memastikan jumlah mereka. Menebak dari energi mereka, sepertinya tidak ada yang masih bersembunyi. Semua orang keluar di depannya
"Tiga belas orang, ya? Dari kualitas aura kalian, kalian adalah Iblis. Tapi tidak terlihat seperti iblis dunia bawah."
Salah satu Iblis misterius menjawab pertanyaan Naruto.
"Kau juga, aku menganggap kau adalah manusia penguna Sacred Gear kan? Meski kau menyembunyikannya, aku bisa merasakannya meskipun samar. Kau setara dangan Iblis Kelas atas."
"..."
'Type sensor kah?'
Naruto menyadari sesuatu sebagai tanggapan atas kata-kata mereka. Meskipun mereka adalah Iblis, mereka tidak tahu tentangnya.
Naruto tidak bermaksud menyombongkan diri, tapi berkat duelnya dengan Maou Lucifer, dia cukup terkenal di Dunia Bawah. Tapi jika mereka adalah Iblis yang tinggal di daerah terpencil di Dunia Bawah dan menolak untuk berhubungan dengan dunia luar, tidak akan aneh jika mereka tidak mengenalnya.
Namun, setiap kali dia membuat keributan di Dunia Bawah, dia akan selalu muncul di TV, radio, dll. Aneh bila mereka tidak membaca atau mendengar satu hal pun tentangnya.
Mengesampingkannya, Naruto harus melakukan sesuatu bila dia tidak ingin terbunuh karena sekarang mereka melakukan permusuhan terhadapnya.
"Lagipula, aku tidak bisa membiarkan kalian melakukan apa yang kalian suka setelah kalian menyusup kewilayahan orang seperti itu. Maaf saja tapi kalian harus ta—"
Saat mereka mempersiapkan kuda-kuda mereka, salah satu Iblis misterius tiba-tiba terbang dan menembakkan energi dari tangannya.
Menyambut serangan kejutan dari musuhnya, Naruto melapisi tangannya dengan energinya sendiri. Gumpalan energi yang Iblis misterius tembakkan tadi terpental setelah terkena tangannya dan menciptakan ledakan besar di tanah.
"Jadi kalian memulai serangan mendadak, ya! Kalau itu mau kalian, aku tidak akan menahan diri!"
Naruto membuat sayap putih dihiasi dengan delapan bulu energi muncul di punggungnya. Divine Dividing, itu adalah Sacred Gear, salah satu kekuatan super paling ekstrem yang jarang berdiam di dalam tubuh manusia.
Saat sayap itu muncul, Iblis misterius datang untuk menyerang Naruto sekaligus! Selagi menghindari serangan mereka dan mencoba melakukan serangan balik di waktu-waktu tertentu, Naruto meneriakkan kata-katanya dengan cukup keras.
"Aku, yang akan bangkit, Hakuryuukou yang membawa hukum ke kegelapan!"
Pada saat yang sama, energi putih yang luar biasa menutupi sayap Naruto.
"Yang berjalan di jalan dominasi dengan kehancuran tak terbatas dan mimpi imajinasi"
Lalu, Naruto menyelesaikan bagian terakhir dari mantranya!
"Dan aku akan membuatmu mematuhi ilusi putih yang sempurna!"
"Divine Dividing: Balance Breaker"
[Dividing Wyvern Fairy!!!!]
Suara permata itu bergema! Cahaya putih mempesona langsung meledak. Setelah cahayanya tenang, sayap putihnya hilang, dan delapan bulu energinya telah berubah bentuk dan penampilan, menjadi naga berukuran kecil.
Bentuk lain dari Sacred Gear adalah sesuatu yang dapat meningkatkan kekuatan dan menyebabkan perubahan dramatis terjadi pada tubuh dan pikiran pengguna yang menembus wilayah baru, Itu adalah Balance Breaker.
Balance Breaker dari [Divine Dividing] yang asli adalah berbentuk armor. Sedangkan [Dividing Wyvern Fairy] adalah bentuk lain dari Balance Breakernya, yang merupakan hasil dari pemikiran dan sifat Naruto sendiri.
Ketika iblis misterius itu melihat perubahan dari Sacred Gear Naruto, mereka meningkatkan kewaspadaan dan benar-benar mengubah wajah mengejek mereka menjadi serius.
Menunjuk satu Iblis yang membiarkan menurunkan kewaspadaannya, dengan cepat energi padat berbentuk laser melesat dengan cepat. Namun, musuh sepertinya tidak dapat merespon dan dengan mudah energi yang Naruto lepaskan menghancurkan pertahanan musuh dan membuat terhempas jauh.
Arah serangannya datang dari salah satu naga kecil yang telah berubah penampilannya menjadi seperti pistol futuristik.
Setelah mengalahkan salah satu dari mereka, Naruto melihat kelompok Iblis misterius.
"Aku akan mengalahkan kalian seperti itu."
Iblis misterius lainnya mulai gemetar ketakutan. Salah satu dari mereka kemudian berbicara dengan suara khawatir.
"Hanya dengan satu serangan!? Mustahil! Meskipun kita tidak akan kalah oleh Iblis Kelas Atas!"
"Iblis Kelas Ultimate, kah. Kalian tidak terlihat seperti itu."
Di dunia bawah ada sistem untuk menentukan peringkat kekuatan Iblis. Iblis Kelas Bawah, Iblis Kelas Menengah, Iblis Kelas Atas, Iblis Kelas Ultimate, Iblis Kelas Maou, dan Transendental.
Naruto ingin tahu apa tingkat kekuatannya saat ini? Pemerintahan Iblis saat ini telah menilainya sebagai Iblis Kelas Maou setelah dia melawan Maou Luficer.
[Kukuku, sudah lama sejak kamu dipandang rendah, partner. Mereka pikir kekuatanmu paling tinggi berada di Iblis Kelas Atas.]
Naga yang tinggal di dalam Naruto, Hakuryuukou Albio tertawa sambil berkata.
Yah Naruto tidak akan menyalahkan mereka, karena dilihat dari manapun dirinya terlihat seperti manusia lemah ketika menyembunyikan kekuatannya.
'Omong-omong Albio, seberapa kuat menurutmu aku sekarang?'
[Dengan kondisi seperti ini, aku akan mengatakan bahwa kamu bisa memberikan perlawanan Kelas Maou. Tapi, jika kamu menggunakan bentuk terkuatmu itu, kamu masuk ke dalam Kelas Transendental dan mungkin saja masuk dalam 10 kekuatan besar. Aku yakin bahwa orang-orang ini tidak menduga bahwa mereka akan bertemu dengan orang sekuat ini.]
Yah, mau dari kelas mana pun itu, siapapun itu yang memiliki niat jahat dan menantang nya, meski mereka Kelas Maou atau Kelas Transendental sekali pun, Naruto akan melayaninya dengan senang hati.
Kelompok Iblis misterius itu meningkatkan haus darah mereka dan mendatangi Naruto. Kali ini, mungkin adalah serangan serentak.
"Kau terbuka!"
"Mati!"
Kali ini Naruto melihat seorang Iblis tertentu yang mengeluarkan sihirnya dengan eksplosif dan hendak menembakkannya ke arahnya.
"Inilah akhirnya!"
Saat iblis itu mengatakan, dia melepaskan tembak bertubi-tubi sihir super besarnya ke arah Naruto. Dilihat dari kecepatannya, Naruto juga seharusnya tidak bisa menghindar! Serangan sebesar itu bukan hanya akan mengenai Naruto dan juga gadis misterius itu, tapi juga taman ini dan juga seluruh area dibelakangnya!
Saat itu sihir itu mengenainya, suara ledakan besar bergema dengan gelombang kejut menyebar! Sekitarnya lalu dipenuhi awan debu. Iblis laki-laki tertawa keras saat serangannya mengenai Naruto.
"Hahaha, bagaimana itu!? Dengan sihir itu, bahkan Iblis Kelas Ultim--"
Musuh mungkin kehabisan kata-kata setelah melihat keadaan Naruto yang tidak terluka ketika awan debunya pergi.
Naruto memang menerima serangannya secara langsung, tapi jika dilihat dengan jeli salah satu dari naga kecilnya yang terkena langsung.
Naruto bisa saja menerima secara langsung dengan tubuhnya. Tapi Yah, dengan serangan serangan selevel itu, Naruto lebih baik memilih opsi lain dari pada menggunakan tubuhnya sendiri, seperti [Reflect] mungkin. Tapi bagaimana cara Naruto menahannya itu sepertinya cukup mengejutkan bagi kelompok Iblis tersebut.
"...Jangan bercanda."
Para iblis yang dengan berani datang pada Naruto sekarang membuat perubahan total saat mereka gemetar ketakutan. Iblis yang menembakkan serangan sihir bertubi-tubi itu, aura dan suasananya memang terlihat seperti yang terkuat dalam kelompok. Dia pasti yang terkuat di sana. Dia pasti menyadari seberapa besar perbedaan kekuatan yang dimiliki di antara mereka berdua, karena serangannya tidak memberikan kerusakan pada Naruto.
Naruto berkata kepada kelompok Iblis misterius.
"Maaf saja. Kalau kau ingin mengalahkanku, tolong bawa Dewamu bersamamu. Tidak masalah Dewa jahat manapun akan ku lawan. Tapi, yah, membiarkan kalian lolos akan sia-sia, jadi aku akan mengalahkan kalian sama sekali!"
Naruto merubah semua naga kecilnya menjadi pistol futuristik. Mengisinya dengan energi sihir, semua pistol mulai mengeluarkan peluru laser berkecepatan tinggi!
Versi lain dari Dragon Shot ini mulai menghempaskan iblis-iblis, satu demi satu mulai tumbang ketanah disertai dengan darah mereka yang mewarnainya.
Iblis-iblis ini kuat dan mereka juga berjumlah banyak. Orang biasa mungkin tidak berdaya melawan mereka. Namun, tidak untuk dirinya yang telah bertahun-tahun melakukan hal seperti ini, melewati hari-hari pertempuran yang mengerikan, mengalami situasi hampir mati beberapa kali untuk mendapatkan kekuatan ini.
Naruto mengalahkan semua musuh dalam beberapa beberapa detik. Kelompok Iblis misterius tergeletak di tanah dekat air mancur setelah mereka kehilangan kesadaran karena terluka dan beberapa dari mereka ada yang mati. Dia mungkin harus menghubungi orang kepercayaannya untuk mengintrogasi orang-orang ini, dan kemudian memperbaiki taman ini.
Oh, benar juga. Naruto melupakan sesuatu, dia memeriksa gadis dengan rambut ungu itu. Naruto khawatir padanya, saat bertarung dia tidak membiarkan serangan musuh mencapai tempat gadis ini, tapi... Gadis itu baik-baik saja... atau itulah yang dipikirkan, tapi ternyata ada beberapa tetes darah di pakaiannya!
'A-Apakah aku menyakitinya!? Apa aliran peluru sihirku mengenainya!?' Tidak, jika itu yang terjadi, Gadis itu seharusnya menderita luka yang lebih berat.
Berjalan mendekat dan melihatnya dengan hati-hati, sepertinya itu adalah darah Iblis misterius. Darah yang tersebar mencemari gaun putihnya di sana-sini, tapi yang terburuk adalah darahnya juga masuk ke pipinya. Wajah cantiknya sekarang ternoda.
"Maaf! Darah mengenai wajah cantikmu"
Pertama, Naruto minta maaf. Namun, gadis itu tidak menunjukkan emosi karena dia hanya menyeka darah di pipinya.
Dia tidak bingung meskipun dia diserang oleh makhluk supernatural yang disebut Iblis dan hanya melihat ke arahnya. Gadis berambut ungu itu kemudian meletakkan tangannya yang berlumuran darah di depan mata oranyenya. Saat dia membuka mulutnya dengan lemah, dia bergumam.
"Naga putih..."
Lalu, sambil melihat ke arah Naga-naga kecilnya, dia melanjutkan.
"...Aku ingin sekali bertemu denganmu."
"..."
Ekspresi itu terasa tidak asing bagi Naruto. Mungkin itu dari ingatan lamanya, beberapa tahun tahun yang lalu, saat keluaganya sendiri dibunuh.
Melepaskan mode Balance Breaker, Naruto menyerahkan saputangannya usai meraih saku dadaku.
"Bersihkan darah itu dengan ini. Buruk bagi seorang gadis untuk memiliki darah di pipinya, kan?"
Itu yang Naruto katakan sambil menyerahkan saputangan padanya. Namun...
"...?"
Dia menatap curiga saputangan itu dan mengambilnya. Gadis itu memberi respon aneh.
Naruto memalingkan wajah darinya sejenak dan cepat menghubungi orang kepercayaannya tentang dirinya yang diserang oleh Iblis misterius di taman, dan saat ini dia sedang melindungi seorang gadis misterius.
[Aku mengerti situasinya. Aku akan segera kesana.]
Setelah menerima balasan seperti itu, Naruto menutup ponselnya.
"Aku sudah menghubungi teman-temanku, apa kau su--"
Saat Naruto melihat ke sisi gadis itu, dia sudah tidak ada di sana. Naruto tidak merasakan kehadirannya pergi, tapi...'apa-apa ini?' Naruto melihat sekeliling tapi tidak dapat menemukan gadis berambut ungu itu. Bahkan kehadirannya benar-benar sudah hilang. Seolah-olah itu hanyalah hayalan.
Albion yang tinggal dalam dirinya berkata.
[Gadis itu, meskipun kau tau dia setengah iblis, dari Auranya dia adalah keturunan Leviathan]
Pertemuan pertamanya dengan gadis misterius berambut ungu, membawanya pada pertempuran baru.
-000-000-000-
Naruto menyambut pagi hari di salah satu ruangan yang dia sebut 'tempat persembunyian'. Itu adalah ruangan sederhana dengan hanya satu tempat tidur dan sebuah meja. Melihat atap langit-langitnya seperti biasa, dia mengingat kembali kebenaran dari kejadian kemarin. Sambil berbaring di tempat tidur, Naruto menghela napas.
...Dia juga menemukan secercah petunjuk tentang Gadis Ungu misterius itu. Bagaimanapun caranya, meski harus membatai dewa sekali pun, Naruto tetap ingin menyelamatkan seseorang yang mungkin sama dengannya…… untuk menyelamatkan Gadis Ungu misterius itu.
Naruto menggumpulkan kembali tekad di hatinya. Setelah mendapatkan tekad yang kuat, Naruto memikirkan apa tujuan hari ini.
Mungkin menemui salah satu dari Yondai Maou yang bernama Sirzechs Lucifer.
Masih di tempat tidur, Naruto mengingat apa yang dia ketahui tentang Gadis ungu misterius itu. Menurut Albion, dia adalah keturunan Leviathan asli.
Setelah bertemu dengan Azazel tadi malam di maskasnya, Naruto membawa kelompok Iblis misterius ke asosiasi para ahli di Grigori melalui lingkaran sihir. Dia juga melaporkan situasi saat ini kepada pemerintah Dunia Bawah melalui Keluarga Gremory.
Dia kadang-kadang menemui Rias Gremory dan budak-budak Gremory, berkumpul di ruangan klub di akademi Kuoh untuk mendiskusikan banyak hal.
Saat bertemu dengan Naruto, Azazel berkata.
"Soal Iblis yang menyerangmu... seperti yang diduga, mereka adalah [Iblis Tak Dikenal]. Begitulah laporan yang kuterima dari Sirzechs."
Azazel melanjutkan perkataannya,
"Kalau tidak salah, ada insiden baru-baru ini dimana Iblis dengan asal yang sama sekali tidak dikenal mulai muncul di mana-mana di Dunia Bawah."
"Apakah begitu?"
"Itu benar. Aku mendapat informasi itu dari bawahan ku yang bertugas mengawasi wilayah iblis."
Jika itu memang yang terjadi saat ini, Iblis yang tak dikenal telah muncul di Dunia Bawah akan menyebabkan masalah di mana-mana.
Tidak seperti di masa lalu, Iblis biasa di Dunia Bawah sekarang memiliki ID yang dibuat untuk mereka. Tidak terkecuali siapa pun, bahkan para bangsawan di Dunia Bawah di mana masyarakat kelas yang kuat masih ada, penting bagi mereka untuk memiliki sesuatu untuk membuktikan identitas mereka sendiri.
Bahkan Naruto sendiri, mendapatkan satu yang seperti itu.
Meskipun demikian, Dari perkataan Azazel tak ada satu pun dari Iblis Tak Dikenal yang tertangkap menunjukkan bukti status atau identitas mereka.
Sangat mudah untuk berpikir bahwa Iblis lama dan cucu-cucu mereka yang telah tinggal di pinggiran Dunia Bawah tiba-tiba memutuskan untuk memberontak melawan pemerintah saat ini.
"Mereka juga telah muncul di wilayah mitologi lain juga, dan sekarang mereka muncul di Kota Kuoh..."
Situasi ini, itu pasti bukan sesuatu yang menyenangkan, memikirkan bahwa kejadian di Dunia Bawah juga terjadi pada dunia manusia.
"Meskipun penghalang itu cukup tahan lama, tidak hanya bagi para Iblis misterius, tetapi juga Grim Reaper bisa melewatinya..."
"Grim Reaper?" Kata Naruto heran.
"Ya Grim Reaper, para anak buahnya Hades."
"Aku tau apa itu Grim Reaper. Yang aku maksud, kenapa kau membawa-bawa nama Grim Reaper?"
"Kau tidak tau? Apa Hakuryuukou terkuat sepanjang masa telah melemah."
Kata-kata mengejek yang biasanya dikatakan Azazel.
"Ckk... Cepat katakan saja!"
"Huh, kau gak asik orangnya."
"Azazel!!"
"Baik, baik. Seperti yang kau perkirakan, para makhluk yang terlihat seperti Grem Reaper memasuki penghalang, tepat beberapa menit setelah iblis misterius itu."
Jika yang dibicarakan merupakan Grim Reaper adalah mereka yang memburu jiwa yang hidup dan tinggal di bawah lapisan bawah Dunia Bawah yang bernama Alam Baka. Maka Hades yang menjadi salah satu dari tiga pilar Dewa Mitologi Yunani, harusnya terlibat dalam masalah ini.
"Awalnya, penghalang itu adalah sesuatu yang dipikirkan oleh para peneliti Grigory dan aku kembang sendiri ditambah ada sedikit bantuan dari mitologi Norse,"
Azazel melanjutkan.
"Bahkan Hakuryuukou terkuat sepanjang masa juga ikut serta dalam proyek itu, dan... aku dapat dengan yakin mengatakan bahwa itu bukan sesuatu yang bisa dirusak oleh Iblis biasa."
Seperti yang dikatakan Azazel, Naruto juga ikut dalam melakukan penelitian soal sihir pertahanan yang berhubungan dengan penghalang, dan dia juga telah ikut dalam pemasangannya.
Itu adalah sihir ritual dalam secala luas yang mengandalkan energi leyline sebagai sumber cadangannya.
"Jika orang yang mendukung Iblis Tak Dikenal itu adalah makhluk sekelas Dewa, maka tidak akan aneh bagi mereka jika berhasil menembus penghalangnya."
Jika mereka mampu melewati penghalang yang kuat, itu berarti mereka harus setidaknya makhluk sekelas dewa. Dengan kata lain, mungkin saja sesosok Dewa.
"Jadi Hades mulai turun tangan."
Sejujurnya, saat ini, para penguasa dan Dewa yang memerintah atas Dunia Bawah semuanya sedang mencoba membentuk aliansi lintas-mitologis. Tapi, Dewa Hades dari mitologi Yunani, tampak tidak merespon dalam perbentukan aliansi ini.
Menatap langit-langit, fuu… menghela nafas dalam-dalam, Naruto kembali membenamkan kepalanya ke bantal.
Mengingat itu semua entah mengapa membuat Naruto lelah.
"Jangan terlalu banyak berpikir Na-kun!"
Suara seperti itu terdengar dari dekat. Itu adalah suara seorang gadis. Naruto melompat bangun dan mulai memeriksa tempat tidur. Dia menarik kembali selimutnya dan ada--
"Selamat pagi."
Mengenakan kemeja putih berkancing adalah sosok gadis berambut pirang, itu adalah Lavinia.
"Ap……Ap……!"
Naruto tidak mampu mengucapkannya ketika dihadapkan pada kejadian berlebihan seperti itu. Selama hidupnya, hal seperti berada di ranjang yang sama dengan lawan jenis tidak pernah terjadi. Mungkin dia melakukan beberapa kali waktu kecil, tapi itu tidak di hitung. Jadi hal seperti ini merupakan kejutan yang luar biasa baginya.
Apa yang kini muncul dalam pandangannya adalah kulit pahanya yang tampak seputih salju dan payudaranya yang menggairahkan. Karena itu hanya sebuah kemeja, kaki Lavinia hampir terlihat seluruhnya. Adegan yang beracun bagi pemuda yang sehat, namun juga obat.
Dengan sinar matahari yang masuk dari jendela, kemeja putih itu tampak transparan…
Dengan pipinya yang memerah, Naruto berbalik sambil bertanya padanya.
"K-kenapa kau ada di sini……!?"
Naruto memperhatikan bahwa suaranya sendiri terdengar gugup, dan terlebih lagi dia merasa sangat malu.
Tanpa mempedulikan apa pun, Lavinia berbicara sambil menggosok matanya dalam keadaan setengah tertidur.
"Tadi malam Azazel bilang kalau Na-kun terluka, jadi aku pergi berkunjung ke sini."
"Tapi kenapa harus tidur di sini dan te-telanjang?"
"Ehhh... Bukannya para iblis tidur telanjang sambil berpelukan untuk menyembuhkan."
"Siapa yang bilang begitu?"
"Azazel"
'Sialan kau Azazel' Naruto sekali kali harus memberinya hukuman langit.
"Apakah ada masalah?"
Saat Lavinia malah mencondongkan kepalanya dan bertanya, Naruto membalas, "Kau menanyakan itu padaku!" dan keduanya mulai bertengkar.
Di ruangan tempat mereka menonton televisi, Naruto dan Lavinia terlambat sarapan.
Mengenai sarapan tersebut, apa yang terbentang di depan mata Naruto adalah ketel dan cangkir ramen. Rupanya Lavinia mulai bersiap, buru-buru menuangkan air panas.
Melihat itu hanya ada satu hal yang Naruto katakan.
"Secangkir ramen di pagi hari, ya."
Naruto tidak akan pernah hidup dari makanan siap saji dan junk food jika diberi pilihan. Sejak dia meninggal kan keluarganya, tiga kali makan setiap hari yang pernah di persiapkan dan seimbang telah menjadi sesuatu yang tidak dapat dia alami lagi.
Saat Lavinia, yang tidak menunjukkan pikiran apa pun, mulai menuangkan air panas, Naruto berbicara kepadanya sambil berdiri.
"Kebetulan, kemarin Azazel berkujung, dia membawa beberapa makanan kaleng dan bumbu-bumbu. Aku akan membuatkan sesuatu semampuku.
Mendengar ucapan Naruto-- tidak, lebih tepatnya pernyataan seorang pemuda yang hanya tahu ramen bisa memasak, Lavinia terperangah.
"Na-Na-kun apa kau bisa memasak?"
"Tidak terlalu. Bisa kah Lavinia menunggu 20 menit saja? Aku akan menyiapkan sarapan."
Melihat Lavinia menggangguk, Naruto pergi mengumpulkan bahan-bahannya.
20 menit kemudian.
Berjajar di atas meja, menunya terdiri dari wadah berisi stik sayuran yang dicelupkan ke dalam mayonaise, sandwich tuna, dan French toast yang ditaburi selai untuk hidangan penutup.
Melihat ini, Lavinia yang terang-terangan terpesona berseru, "Luar biasa, luar biasa" Dari ekspresi wajahnya, dia tampak senang, dan matanya terpaku pada roti panggang Perancis.
Naruto berbicara sambil melipat celemeknya.
"Maaf, baik sandwich tuna maupun roti panggang Perancis tumpang tindih dalam penggunaan roti, untuk saat ini aku hanya bisa menyiapkan makanan ini yang terkesan seadanya."
Mengingat keadaannya, agar Lavinia mau memakannya, Naruto telah menyiapkan sesuatu yang sedikit lebih enak, menyediakan menu yang sederhana dan bisa disantap dengan cepat.
Tapi, Lavinia meraih tangan dan tangan Naruto dan dengan cepat menggoyangkannya ke atas dan ke bawah dengan sangat gembira.
"Luar biasa, Na-kun! Yang pasti, aku tidak menyangka Na-kun adalah tipe pemuda yang bisa memasak! Kukira Na-kun hanya tahu ramen."
Ramen adalah makanan dewa, itu sangat baik untuknya tapi tidak untuk Lavinia.
Lavinia, yang sudah mulai makan, mengeluarkan "Ottimo" dari mulutnya saat dia mengunyah.
Ottimo—itu adalah kata dalam bahasa Italia yang berarti "lezat". Berdasarkan hal tersebut, harusnya Lavinia berasal dari Italia.
"Karena tutup ramen cup sudah dilepas, aku akan memberikan pada Na-kun."
Lavinia mengatakannya sambil memberikan wadah ramen cupnya pada Naruto.
Menerima remen cupnya, dan menyimpannya ke sebelah sisi meja, Naruto ikut makan bersama Lavinia. Tapi sesaat kemudian tiba-tiba ada lingkaran sihir SOS muncul di sebelah telinganya. Dari lingkaran itu muncul perkataan dengan suara serius.
[Naruto-kun. Kami telah menerima perintah dari Maou-sama, ada Iblis tak dikenal telah muncul di area kekuasaan Gremory. Aku mohon bantuannya.]
"Ok."
Muncul disaat sarapan ya, Iblis-Iblis itu memang tidak tau tatak rama. Melakukan sarapan dengan cepat dan berpamitan pada Lavinia, Naruto mengeluarkan sayap naganya dan terbang ke langit siang.
-000-000-000-
Naruto tiba di sebuah kota yang berjarak tiga stasiun dari Kota Kuoh. Lokasinya agak jauh dari daerah perkotaan, dan hanya ada tiga rumah di sini, jadi ini merupakan tempat terpencil.
Taman-taman dipenuhi rumput liar, temboknya juga rusak, dan jendela-jendelanya hancur. Rias dan semua anggota budak-budaknya telah tiba lebih dulu.
Lalu, seorang wanita muda cantik dengan rambut perak panjang lurus dan mata berwarna aqua yang tampak berusia di akhir remaja. Dengan pakaian tempur Valkyrie yang mencolok, bergabung dengan kelompok Gremory di tempat yang cukup jauh dari rumah-rumah warga. Namanya Rossweisse dan dia berkata.
"Odin-sama mengirimku sebagai perwakilan... Mohon kerjasamanya."
Naruto mengangguk sebagai balasan.
"Yahoo... Naruto-kun, lama tak bertemu."
Dan satu lagi malaikat reinkarnasi yang Naruto kenal, gadis muda dengan mata ungu dan rambut ambut coklat panjang yang biasanya diikat menjadi twintail. Namanya Irina.
"Apa hanya segini anggotanya?"
Rias mengangguk sebagai tanggapan.
"Ya. Karena Sona dan lainnya sedang menangani sesuatu, misi ini telah dipercayakan kepada orang-orang seperti kita."
Jadi itu artinya penaklukan Iblis tak dikenal juga terjadi di tempat lain.
Naruto melihat rumah kosong itu sekali lagi, dia bahkan bisa merasakan kehadiran Iblis dan aura mereka dari luar. Dan lagi, jumlahnya cukup banyak. Bukan hanya dari dalam rumah, tapi di juga dia bisa merasakannya di arah belakang. Semua orang sepertinya merasakan hal yang sama ketika mereka waspada terhadap sekeliling mereka. Rias yang berdiri di depan rumah yang sepi dan berbicara dengan suara nyaring.
"Keluarlah. Kami tahu kalian bersembunyi di sini."
Suara Rias bergema di seluruh area. Saat hening. Namun, sekelompok sosok yang mencurigakan mulai muncul dari dalam rumah dan sekelilingnya. Ada Iblis humanoid, serta Iblis yang tampak seperti monster.
Jumlah mereka adalah... sekitar sepuluh, dua puluh, tiga puluh... Tidak, tidak, lebih dari seratus. Sungguh jumlah yang absurd! Selain itu, mereka memiliki aura yang bukan Iblis Kelas Rendah atau Iblis Kelas Menengah, tapi Iblis Kelas Atas! dan itu hampir semuanya.
Ini harusnya mustahil! Kenapa seratus Iblis Kelas Atas berkumpul di tempat terpencil seperti ini? Selain itu, jumlah Iblis telah berkurang sejak Perang Besar antara Tiga Golongan, jadi mustahil bagi lebih dari seratus Iblis Kelas Atas yang berharga untuk berkumpul di tempat seperti ini.
Iblis-Iblis itu menyeringai dan tampak tenang. Benar saja, sepertinya mereka tidak tahu tentang siapa yang akan dihadapinya. Jika mereka tahu, mereka harusnya sudah berlarian. Iblis laki-laki yang bertindak sebagai perwakilan berkata.
"Iblis, Malaikat, Naga, dan bahkan Valkyrie. Apa yang kalian inginkan dari kami?"
Rias berkata dengan anggun.
"Kami yang ingin bertanya. Kalian, apa alasan kalian berada di sini? kalau kalian menjelaskan tujuannya, kami akan membiarkan kalian hidup. Perintah kami tidak peduli apakah kalian mati atau hidup."
Orang-orang ini tertawa terbahak-bahak menanggapi peringatan ini. Sepertinya mustahil untuk bernegosiasi. Melihat kelakuan mereka, salah satu budak Gremory sudah mengeluarkan Pedang Suci Durandal miliknya, menantang mereka untuk bertarung. Iblis yang bertindak sebagai perwakilan berkata.
"Kami hanya diperintahkan untuk menyelidiki pergerakan Iblis dan Malaikat di sekitar sini, dan kadang-kadang diperintahkan untuk menyerang mereka."
"Oleh siapa?"
Menanggapi pertanyaan Rias, Iblis berkata.
"Aku juga ingin tahu itu, karena perintah datang hanya melalui pikiran kami. Juga... kami tidak bisa menahan perasaan ingin mengamuk dengan kekuatan ini."
Iblis di sekitarnya tertawa menakutkan menanggapi kata-kata Iblis laki-laki tersebut. Bahkan orang-orang ini tidak tahu siapa yang memberi mereka perintah, ya.
Rias berkata dengan anggun.
"Bagaimanapun, kalian telah menyebabkan banyak kematian hanya demi memenuhi keinginan kalian. Atas nama Gremory, kami akan mengalahkan kalian!"
Dan kata-kata itu menandai dimulainya pertarungan!
Musuh mulai datang dan menyerang dari segala arah! Naruto juga dengan cepat menyiapkan sihirnya. Lingkaran sihir besar muncul di bawah kaki Naruto dan keluarga Gremory tak lama kemudian aura putih mulai menyelimuti mereka semua.
[Reflect]
Semua serangan fisik maupun sihir yang mengarah pada mereka terpental menjauh. Melihat ada kesempatan, Rias memberi komandonya.
"Issei lakukan seperti dalam latihan!"
"B-baik Buchou."
Mengeluarkan sarung tangan naga yang merupakan Sacred Gearnya, Issei meneriakkan kata-katanya sambil mengarahkan bawah, lebih tepatnya ke arah lingkaran sihir yang di buat Naruto.
"Boosted Gear Active!!"
[Boost]
Semua orang yang tadinya diselimuti aura putih, kini diselimuti dengan aura merah. Memperkuat kekuatan semua tim dalam satu waktu, bukankah itu prestasi yang cukup hebat.
'heh... lumayan' kata Naruto dalam hatinya.
Apa yang baru saja Issei lakukan sama seperti Naruto, tapi ada satu hal yang membedakan. Issei tidak membuat lingkaran sihir yang menghubungkannya dengan semua orang, tapi dia meminjam lingkaran sihir yang telah terhubung dengannya dan semua untuk menyalurkan bootsnya.
"Rias, jadi yang waktu itu..."
"Hehehe... Gimana? Menakjubkan kan?"
Rias memberikan senyuman, seolah-olah dinya yang telah melakukannya.
Menyadari mereka telah diperkuat Yang pertama menyerang adalah pengguna pedang Xenovia dan Kiba, yang memotong Iblis yang telah terpental dari depan! Karena keduanya adalah Knight, mereka bergerak dan mengayunkan pedang mereka dengan kecepatan tinggi.
Pedang Suci Iblis yang Kiba pegang dan Pedang Suci Xenovia Durandal mengalahkan beberapa Iblis yang menyerang dari depan sekaligus! Energi suci adalah kelemahan Iblis, yang berarti senjata khusus yang mereka pegang mengubah musuh menjadi debu.
Irina dan Akeno terbang ke langit dan menyerang dari sana.
"Halilintar Suci!"
Akeno, yang memiliki darah Malaikat Jatuh, membentangkan sayap hitam legamnya dari punggungnya dan menciptakan awan guntur di langit malam. Dari sana, dia menjatuhkan halilintar terisi cahaya. Iblis yang terkena halilintar itu dibakar menjadi abu dalam sekejap.
Demikian pula dengan Irina yang terbang ke langit, juga membuat sayap putihnya yang murni dan lingkaran cahaya di atas kepalanya muncul.
"Serangan cahaya! Rasakan ini!"
Dia menciptakan tombak cahaya dari tangannya dan menembak jatuh ke Iblis di bawahnya. Iblis yang menerima serangan cahaya intens langsung dikalahkan. Cahaya adalah racun mematikan bagi Iblis, dan dengan demikian dimandikan di dalamnya akan menyebabkan kerusakan parah.
Akeno adalah Malaikat Jatuh, sementara Irina adalah Malaikat Reinkarnasi. Selain serangan cahaya itu, kekuatannya pasti berakibat fatal bagi mereka. Terlebih lagi, Irina yang memegang pedang suci Hauteclaire mirip dengan Xenovia, artinya dia bisa menghasilkan gelombang suci.
Menjadi Ace dari pemimpin Surga Michael bukan hanya untuk pertunjukan. Bagi Iblis tak dikenal, kehadiran Irina hanyalah musuh alami mereka.
[Boost]
10 detik telah berlalu. Boosted Gear Issei kembali mengeluarkan kekuatannya. Sekali lagi kekuatan tim dikali dua kali lipat.
Merasa tak ingin kalah, Naruto membuat lingkaran sihir kedua dengan area cakupan yang sangat luas, yang bahkan melewati semua Iblis tak dikenal tersebut.
[Divide]
Sama seperti Issei, yang Naruto lakukan cuma kebalikannya. Membagi dua kekuatan musuh.
"Bagaimana menurutmu Rias?" Kata Naruto.
"Mengalikan kekuatan tim dan membagi kekuatan musuh, untuk strategi yang dibuat dua Heavenly Dragon itu cukup mengerikan."
"Begitukah?"
"Hem"
Dengan Xenovia dan Kiba memotong mereka, sementara Irina dan Akeno menembak jatuh serangan cahaya dari langit! Namun, serangan kami berhenti di situ!
"Tou! Ha!"
Orang yang melemparkan Iblis dengan tangan kosong adalah Koneko, spesies langka bahkan di antara Youkai Nekomata, Nekoshou.
Pedang suci, cahaya, divide, semua serangan yang berikan akan memberikan Iblis cedera fatal, jadi tidak aneh kalau Iblis tak dikenal itu terdesak.
"Keparat! Kalau begitu, mari kita mengarahkan mereka yang tidak menggunakan pedang suci atau cahaya!"
Sekelompok dari mereka kemudian mengubah target mereka.
"Mari kita mulai dengan makhluk lemah ini!"
Target serangan mereka adalah Gasper. Salah satu Iblis Tak Dikenal menyalakan tangannya dengan sihir dan mencoba untuk memukul Gasper, tapi kedua mata Gasper menyala merah dengan cara yang mengancam sambil berkata "Awawawawawa! Aku takut! Aku takut"
Iblis tak dikenal yang ingin menyerang Gasper diam membeku. Itu adalah kekuatan dari Sacred Gear [Forbidden Balor View] yang dimiliki Gasper, yang memiliki atribut waktu.
"Apa itu!? Kami tidak memiliki kesempatan bertarung melawan mereka!"
Ada beberapa yang mencoba lari menggunakan teleportasi, tapi mereka tidak bisa melakukan.
"Itu tidak akan berguna. Atau lebih tepatnya, seluruh area ini sudah dikelilingi oleh penghalang, termasuk penghalang anti teleportasi."
Orang yang mengatakan itu adalah Rossweisse. Dia mengembangkan banyak lingkaran sihir di tangannya dan memasang teknik penghalang khusus sehingga Iblis tidak bisa lari dari daerah ini.
Di sisi lain, ada Asia, yang memegang Sacred Gear Twilight Healing, mengawasi semuanya dari belakang. Meskipun tidak memiliki kemampuan bertarung, Asia memiliki kemampuan penyembuhannya terbaik.
"Rasakan itu!"
Rias, yang ada di samping Naruto, menembakkan segumpal Power of Destruction berwarna hitam.
Power of Destruction benar-benar mengejutkan mereka. Itu tidak bisa ditahan, bahkan untuk seseorang yang memiliki keterampilan yang cukup. Siapapun yang tertabraknya akan menghilang. Itu adalah Power of Destruction. Iblis tak dikenal menghilang setelah menerima serangan sihir Rias yang telah ditingkatkan.
Musuh yang jumlahnya melebihi seratus benar-benar mengubah ekspresi mereka setelah memahami perbedaan besar antara kekuatan mereka. Ada juga beberapa yang masih menyerang meskipun memahami perbedaan antara kekuatan.
"Terkutuk kau! Paling tidak, satu orang!"
Mereka bergegas menuju Asia, namun... Iblis itu ditembak jatuh oleh Rias
"Jangan menyentuh keluarga manisku iblis tak dikenal!!"
Dengan peningkatan yang diberikan Boosted Gear Issei, Rias Gremory mungkin telah berada pada level Iblis Kelas Ultimate.
Yah, meski tidak banyak perbedaan Iblis Kelas Atas dan Iblis Kelas Ultimate. Jika kau ingin lawan yang sebanding dengan Rias yang ditingkatkan, mungkin Sairaorg sang pewaris selanjutnya dari Great King Bael, yang terbaik dari Iblis Kelas Atas, yang dapat melawannya.
Naruto tidak terlalu menyangka semua orang di sini bisa mengalahkan Iblis Kelas Atas dengan mudah dengan kerja tim yang bagus. Nampak nya Tim Rias Gremory akan menunjukkan kepada dunia kekuatan yang tak tertandingi di masa depan.
Iblis tak dikenal ini, mereka hanya mengamuk dengan kekuatan yang mereka miliki. Mereka terlihat tidak berpikir dan pengalaman pertarungan mereka tidak ada. Seolah-olah bertarung melawan anak-anak bodoh yang hanya mengandalkan kekuatan saja.
Dengan Boost dan Divide mengalahkan lebih dari seratus Iblis tak dikenal sangat lah mudah bahkan tak lebih dari satu menit. Setelah mengirim para Iblis yang masih hidup serta mayat-mayat ke organisasi khusus Dunia Bawah melalui lingkaran sihir. Semua orang menjadi tenang dan mendesah.
"Sepertinya tidak ada yang tersisa."
"…Aku lega."
"Untuk saat ini, kurasa area ini baik-baik saja."
Kiba, Koneko, dan Rossweisse, sedang menyelidiki rumah yang sepi dan sekitarnya untuk melihat apakah ada orang yang bersembunyi. Kiba pergi dengan berjalan kaki, sementara Koneko menggunakan Sensornya untuk mendeteksi keberadaan mereka, dan Rossweisse mencari di daerah itu dengan menggunakan sihirnya.
Setelah beberapa menit berlalu dan dirasa aman Rossweisse membuka sihir penghalang yang ditempatkan pada seluruh area.
Berniat pergi dan berpamitan pada Rias, tapi Naruto mendengar sesuatu...
"—"
Naruto bisa mendengar lagu. Dia pikir itu hanya imajinasinya, tapi...
"—– —–"
Suara nyanyiannya semakin dekat. Seolah semua orang menyadari ini, Naruto dan keluarga Gremory menjadi waspada dan beralih ke sumber suaranya.
Sesosok manusia bersama dengan suara nyanyiannya berjalan lebih dekat. Itu adalah gadis berambut panjang dan ungu yang Naruto temui tadi malam!
'Gadis yang menghilang saat itu! Kenapa dia ada di sini!? Tunggu, dia juga ada di sana setelah Iblis tak dikenal menyerang. ...Tak kusangka bahwa dia akan berada di sini dalam situasi yang sama seperti sebelumnya, apa artinya ini?'
"Tunggu Rias, jangan serang gadis berambut ungu itu. Ak--"
Saat Naruto mengucapkan kata-kata itu, tiba-tiba pandangannya menjadi buruk. Dia seolah-olah sangat mengantuk dan pada saat yang sama, tubuhnya kehilangan kekuatan sehingga dengan cepat jatuh berlutut.
'K-Kekuatan meninggalkan... tubuhku...' Naruto tidak bisa menempatkan kekuatan apapun pada tubuhnya. Dia bahkan tidak bisa mempertahankan kekuatan dan kesadaran untuk menjaga Longinusnya tetap aktif. Albio berkata dengan menyakitkan dalam menanggapi hal ini.
[... A-Apa ini...? ... Lagu, ya... lagu gadis itu... berpengaruh pada... ku...!]
'L-Lagu...?' Suara indah itu tentu saja menggoyang otak ketika mendengarnya, dan tubuhnya bahkan tidak bisa berhenti gemetar. 'Penglihatanku... mulai kabur juga... ...B-Bukankah ini aneh? S-Saat itu, meskipun aku mendengar suara nyanyiannya... Aku tidak seperti ini...'
Albio berkata.
[...D-Dia mungkin tidak menggunakan... k-kekuatannya... saat itu...!]
Naruto melihat sekeliling, dan semua orang kecuali dirinya tampak baik-baik saja. Semua orang terheran ketika mereka melihat kondisi Naruto berubah.
"Naruto! Ada apa?"
Rias nampak yang paling khawatir melihatnya.
"G-Guoooo..."
Naruto melihat sumber suara itu dan mendapati Issei juga berlutut kesakitan. Sepertinya Issei juga kehilangan kekuatannya.
'T-Tak kusangka bahwa lagu itu juga mempengaruhi Issei yang belum menguasai kekuatan Ddraig sepenuhnya... Apakah ini yang disebut lagu pembunuh Naga?'
"Ise-kun?"
"Ise ada apa?"
"Ise-kun!? Apa-apaan ini...?"1
Asia bergegas ke sisi Issei dan menggunakan sihir penyembuhannya. Issei yang diselimuti oleh aura hijaunya yang menenangkan masih tetap kesakitan dan itu tidak menyembuhkannya.
Bahkan dengan kekuatan Twilight Healing tidak mengubah apapun!
"Sial! Hentikan lagu itu!"
"Apa gadis ini salah satu Iblis dari iblis sebelumnya? Yah, apapun itu, fakta bahwa dia menyerang Ise-kun dan Naruto-san tidak berubah!"
Xenovia dan Kiba memegang senjata mereka saat mereka menjadi waspada dan menghadapi gadis berambut ungu itu. ...Jika dibiarkan seperti itu, Xenovia atau Kiba mungkin akan menyerang gadis itu.
Naruto mengeraskan suaranya dan berkata pada Xenovia dan Kiba.
"...T-Tunggu!! Dia tidak bermaksud jahat... B-Berhenti kalian berdua...!"
Gadis itu tidak memiliki aura permusuhan saat pertama kali Naruto bertemu dengannya. Meskipun Gadis itu memiliki atmosfer yang tidak biasa, Naruto punya perasaan bahwa gadis itu bukan orang jahat.
Meski begitu, Rossweisse-san menciptakan lingkaran sihir dan melepaskannya ke arah gadis berambut ungu. Gadis itu ditutupi aura biru muda. Saat auranya menghilang, gadis itu kehilangan kesadaran ketika dia pingsan. Rossweisse-san menghela napas saat dia berkata.
"Aku menggunakan sihir hipnotisme untuknya untuk saat ini. Senang itu mempengaruhi dia dengan baik."
Itu benar-benar dukungan yang bagus dari Rossweisse. Gadis misterius yang menyanyikan lagu pembunuh Naga itu telah muncul, dan penaklukan Iblis tak dikenal telah selesai. Setelah pulih Naruto pamit kemudian kembali kembali ke Kediamannya membawa gadis yang tertidur untuk tujuan penelitian.
