Naruto/Highschool Dxd : bukan punya saya

Rate : M

Warning : gaje, typo, mainstream, romance, humor, dll.


.

.

.

.

Rise of Evil Dragon : Re; Build

Chapter 01

kenapa ini terjadi padaku?

apa salahku.. Kami-sama?

kenapa... kenapa aku harus mengalami ini..

terlihat seorang pemuda bersurai kuning jabrik yang tergeletak di tanah, tubuhnya berlumuran darah, terdapat lubang besar di perutnya, dia terlihat sekarat dan sudah di ambang kematian.

Uzumaki Naruto, itulah nama pemuda yang malang itu, Naruto tidak percaya ini akan menjadi akhir dari hidupnya, padahal masih banyak yang belum dia lakukan, kenapa Kami-sama begitu tidak adil padanya, padahal ia tidak pernah berbuat salah kepada orang lain, mencuri atau kejahatan berat apapun itu dia tidak pernah melakukannya, kenapa Kami-sama sampai menghukumnya seperti ini, Naruto yang malang itu hanya ingin merasakan sedikit cinta dan kebahagiaan apa itu salah.

"sayang~ kau masih hidup ya?"

mata Naruto melirik ke arah suara itu, perempuan ini ya perempuan inilah yang menusuknya, Irina itulah nama nya, gadis cantik bersurai hitam yang menawan dengan sifat lemah lembut, setidaknya itu yang Naruto pikirkan sebelum nya, dia tidak pernah menyangka pacar pertama nya akan menusuknya dari belakang.

30 menit yang lalu...

Naruto dan Irina sampai di taman kota kuoh, pemandangan sore hari kota kuoh sangat indah, tapi yang paling indah adalah momen menggandeng tangan pacarnya yang cantik ini, sungguh sangat beruntung bisa punya pacar seperti Irina, mereka sudah kenal sejak dua bulan yang lalu, Irina juga kakak kelasnya yang baru pindah ke sekolah nya dua bulan yang lalu, dan baru satu minggu yang lalu mereka memutuskan untuk berpacaran, dan ini adalah kencan Naruto dengan pacar pertama nya, Naruto sudah menyusun rencana kencan dengan matang bahkan ia membaca beberapa buku romantis untuk menambah wawasan nya dalam berkencan, seharian ini mereka sudah banyak mengunjungi tempat, seperti ke bioskop, ke restoran, ke tempat perbelanjaan dan hiburan, lalu disinilah mereka sekarang di taman kota, Naruto berharap bisa membuat kenangan indah dengan kekasihnya.

"hoho coba lihat siapa ini.. "

Deg!

sebuah suara mengejutkan mereka, langit tiba-tiba menjadi ungu, dan orang-orang di sekitarnya lenyap, Naruto langsung waspada dan berdiri di depan untuk melindungi Irina, dan tidak lama kemudian dari kegelapan muncul pria berjas hitam yang memakai topi koboi.

"siapa kau?"

"siapa aku itu tidak penting, karena kau akan mati disini.. " ucap pria itu, dan detik berikut nya Naruto di buat terkejut saat tiba-tiba muncul tombak bercahaya merah di tangan pria itu, sepertinya ini benar-benar serius jadi Naruto mengambil kunai dari kantung celananya.

"Irina-chan tolong menjauh lah karena ini akan sedikit bahaya.. "

Jleb!

Naruto merasakan rasa sakit di perutnya, lalu ia melihat tombak merah yang menembus tubuhnya dari belakang, dan ternyata itu adalah Irina, Naruto tidak percaya ini, kenapa.. kenapa Irina melakukan ini, kunai di tangan Naruto jatuh dan tubuh Naruto tumbang.

"Kalawarna kenapa kau merusak kesenangan ku, padahal sudah bagus tadi.. "

"diam..sudah kukatakan aku yang mengurus nya, kenapa kau datang?"

"perintah dari Kokabeil-sama untuk berkumpul, kau jangan bermain-main lagi.. "

setelah mengatakan itu pria berjas rapi itu pun menghilang meninggalkan bulu hitam, Irina melihat Naruto yang sudah sekarat, dia tersenyum dan mendekati Naruto.

"jujur menyenangkan sekali bermain sebagai pacarmu, tapi inilah akhirnya sayang~ salahkan dirimu karena memiliki sesuatu yang mengancam kami" ucap Irina.

masih sekarat, tapi Naruto masih bisa mendengar apa yang di katakan Irina, sesuatu yang mengancam nya? apa hanya karena itu Irina berpura-pura menjadi pacarnya agar bisa membunuh nya, Naruto bahkan tidak tau apa yang di maksud Irina.

"dan satu lagi.. Irina bukanlah namaku"

gadis Irina itu bertransformasi, seragam sekolah nya robek dan tubuhnya sedikit membesar terutama bagian dada nya, tubuhnya terbalut bikini hitam yang seksi, Irina bertransformasi dari gadis SMA menjadi wanita dewasa yang menggoda, muncul juga sayap burung gagak di punggung nya, melihat Naruto mau mati Irina menyeringai lalu terbang ke langit dan menghilang di telan kegelapan.

Naruto tidak percaya apa yang dia lihat tadi, ternyata dia pacaran dengan seorang tante-tante selama ini, tidak itu bahkan bukan manusia, Naruto kembali muntah darah, tubuhnya sudah terasa dingin, pandangannya menjadi buram dan perlahan mulai gelap, hal terakhir sebelum memejamkan matanya, Naruto melihat seorang gadis menghampirinya dan setelah itu semuanya gelap.

.

.

.

Skip..

kriing.. kriing!

Brak!

"uhg.. sudah pagi ya.. ASTAGA!"

Naruto bangun lalu berteriak heboh saat melihat jam weker nya hancur, padahal dia hanya memukulnya dengan pelan, sepertinya ada yang salah dengan tubuhnya, dan juga bagaimana dia ada di kamarnya? seingat Naruto, dia ada di taman bersama pacarnya, tunggu apa semalam hanya mimpi? sunguh mimpi yang aneh, tapi kenapa itu terasa sangat nyata, rasa sakit itu Naruto bahkan masih mengingatnya, dan fakta bahwa pacar nya berubah jadi tante-tante juga punya sayap, Naruto bahkan masih mengingatnya dengan baik, apa iya itu semua hanya mimpi, saat Naruto mau bangun tangan kanannya menyentuh sesuatu.

Nyut!

'eh benda apa ini? terasa kenyal lembut dan halus' batin Naruto penasaran, dia terus meremas-remas untuk memastikan apa yang ia pegang ini tanpa melihat nya.

"apa kau sudah selesai Uzumaki?"

"eh? .. Uwaa!"

Bruk!

Naruto terkejut dan jatuh dari ranjangnya, bagaimana tidak terkejut saat tau ada gadis yang tidur di samping nya, terlebih lagi gadis itu telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya, ngomong-ngomong Naruto juga baru sadar kalau dia juga telanjang, Naruto langsung menutupi bagian bawah nya dengan tangan dan melihat gadis itu, seorang gadis yang cantik, tidur di tempat tidurnya dan sama-sama telanjang, apa mungkin mereka sudah..

"ini tidak seperti yang kau bayangkan Uzumaki" ucap gadis itu seolah tau apa yang Naruto pikirkan, dia bangun dan mengambil pakaiannya, dia memakai celana dalamnya tepat di hadapan Naruto, lalu memakai bra dan kemudian memakai rok dan seragam sekolah nya.

"si.. siapa kau?" tanya Naruto, dia tidak pernah bertemu gadis ini, bagaimana gadis ini tau namanya dan lagi seragam sekolah itu, bukannya itu seragam sekolah Kuoh, jadi beda sekolah ya pantas saja Naruto tidak kenal.

"perkenalkan namaku Sona Sitri, kau pasti kebingungan saat ini, datanglah ke Kuoh Akademi dan aku akan menjelaskan semuanya nanti" balas Sona, dia mengambil kaca matanya dan memakainya, Naruto terkejut saat tiba-tiba muncul lingkaran sihir biru di lantai kamarnya, Sona lenyap di telan lingkaran sihir meninggalkan Naruto yang kebingungan dan terkejut di sana.

jadi sihir benar-benar ada di dunia ini, lantas apa semalam bukan mimpi, jadi pacarnya juga bukan manusia, dan lagi bukanya ia sudah mati semalam, bagaimana dia masih hidup dan baik-baik saja, lubang di perutnya juga tidak ada bekas jahitan atau apa, semua nya masih sama seakan tidak pernah ada luka, apapun itu Naruto akan mendapatkan Jawabannya dari Sona nanti.

.

.

Skip..

seperti yang sudah dijanjikan setelah pulang sekolah, Naruto tidak langsung pulang ke apartemen nya melainkan menuju ke Akademi Kuoh, sesampainya di gerbang sekolah, Naruto bisa melihat jika sekolah ini sangat megah dan berkelas, yang Naruto tau dulunya sekolah ini adalah sekolah khusus perempuan, tapi beberapa tahun yang lalu sekolah ini jadi sekolah campuran dengan rasio 3:10 artinya murid perempuan lebih banyak dan mendominasi, Naruto penasaran bagaimana kabar Motohama Shinya yang masuk ke sekolah ini dua tahun yang lalu, Motohama adalah sahabat baik Naruto di sekolah lamanya, Motohama memilih ke sekolah ini karena dia ingin jadi raja Harem, Naruto benar-benar tidak mengerti jalan pikiran si mesum itu.

"apa kau Uzumaki Naruto?"

sesosok gadis berseragam sekolah menghampiri Naruto, gadis itu memiliki dada lumayan besar, dan juga sama seperti Sona, dia juga memakai kacamata.

"iya.. dan siapa kau?"

"Shinra Tsubaki, tidak perlu banyak bicara, kau ikut aku" balas Tsubaki, sungguh dingin ucapan nya, Naruto merasa bicara dengan tembok, ya itu bukan urusannya, Naruto pun mengikuti Tsubaki dari belakang, tidak ada percakapan di antara mereka, Naruto sebenarnya ingin bertanya kemana dia akan dibawa, tapi melihat sikap dingin Tsubaki, Naruto jadi mengurungkan niat nya untuk bertanya, dan akhirnya mereka sampai di depan ruangan, di pintu tertulis OSIS, jadi ini ruangan anggota osis di sekolah ini, Tsubaki masuk dan Naruto pun mengikuti nya, sudah ada beberapa orang di ruangan osis dan oh ada seseorang yang Naruto kenal juga, dia adalah Tsubasa Yura, teman semasa kecilnya dan juga cinta pertama nya.

"eh.. Naruto? itu kau kan.. " Tsubasa Yura tidak percaya budak baru yang di maksud oleh Sona itu adalah teman masa kecilnya, lima tahun mereka tidak saling bertemu, sejak Yura pindah rumah, tapi Yura masih ingat betul wajah Naruto, walaupun ada beberapa perbedaan, tapi tidak salah lagi itu memang Naruto.

"Yura kau kenal dia?" tanya Sona penasaran.

"iya Kaichou, dia Uzumaki Naruto dari clan ninja kuno Uzumaki, dan juga.. teman semasa kecilku" jawab Yura, menjelaskan asal Naruto dengan menekankan kata 'teman' pada Naruto, ada sedikit rasa sedih di hati Naruto.

"clan ninja kuno? maksudnya Uzumaki Naruto ini adalah ninja?" kali ini bukan Sona melainkan Tsubaki yang bertanya, dia sedikit tertarik dengan latar belakang Naruto.

"itu-.. "

"aku bukan ninja, aku adalah orang gagal yang di buang, jadi jangan terlalu berharap dan bisakah kau mulai menjelaskan semuanya Sona Sitri" Naruto memotong ucapan Yura, dan balik bertanya pada Sona dengan suara dingin.

"hei sialan.. jaga sikap mu di depan Kaichou!" Genshirou Saji laki-laki lain di ruangan itu marah, dia tidak suka dengan sikap orang bernama Naruto itu yang seolah memerintah Kaichou nya.

"apa masalah mu, dengar aku tidak ingin berlama-lama disini"

"kau.. sialan!" Saji di hentikan oleh yang lainnya saat ingin memukul Naruto, Naruto diam bukan berarti pasrah akan di pukul, melainkan dia sudah menggenggam kunai yang ada di saku celananya, kalau saja Saji tidak di cegah yang lain maka sudah di pastikan Naruto akan melubangi kepala nya.

sebagai mantan keluarga dari clan ninja kuno, Naruto sudah di latih sejak kecil untuk selalu waspada terhadap sekitarnya, tapi dia lalai saat kejadian malam itu karena di buta kan oleh cinta dia jadi tidak curiga dengan tante-tante aneh itu dan berakhir mati, kesalahan seperti itu tidak akan terjadi lagi.

"cukup Saji.. dan Uzumaki kau juga harus menjaga sikap mu.. " lerai Sona, Saji mendecih kesal dan kembali duduk, sedangkan Naruto hanya diam dengan expresi wajah yang sulit di jelaskan saat melihat Yura yang malah menempel pada Saji dan mencoba menghibur nya.

"hah.. baiklah, hmm..mulai dari mana ya.. "

Sona perlahan menjelaskan dari awal, pertama dia membahas Ras lain selain manusia yaitu Iblis, Malaikat dan Malaikat jatuh, eksistensi mereka sudah ada jauh sebelum ras Manusia di ciptakan, Sona juga menjelaskan kalau pernah terjadi perang antara ketiga Ras itu tepatnya seratus tahun yang lalu dan-

"tunggu sebentar, Malaikat? Iblis? perang? lalu apa hubungannya dengan semalam? langsung ke intinya saja" sela Naruto, yang lain pun melihat Naruto dengan pandangan yang sulit di artikan kecuali Saji yang masih berusaha menahan amarah nya.

kembali Sona menghela nafas, lalu langsung ke intinya dan menceritakan bahwa yang membunuh Naruto semalam adalah fraksi Malaikat jatuh, dan menjelaskan kenapa Naruto di bunuh karena dia mempunyai aura dari Sacred Gear, itu adalah artefak manusia yang terpilih yang memiliki karunia dari Tuhan(anime) dan manusia pemilik Sacred Gear selalu menjadi ancaman untuk semua mahluk supranatural, karena itulah mereka akan dieliminasi sebelum benar-benar menjadi ancaman.

Naruto terdiam mendengar penjelasan Sona, jadi di dalam tubuhnya ada Sacred Gear, apa itu yang menyebabkan dia tidak bisa mengumpulkan Chakra selama ini hingga di usir dari Clan nya, semua jelas sekarang pantas saja Chakra yang selalu di kumpul kan dalam tubuh nya terhisap oleh sesuatu, Naruto fikir dia tidak punya bakat jadi Ninja seperti saudara nya yang lain, ternyata ada sesuatu di dalam tubuhnya.

sedangkan itu jauh di bawah alam bawah sadarnya Naruto, sesuatu yang besar di dalam kegelapan membuka mata nya, mata merah darah itu menyala di kegelapan, dia menyeringai mengetahui Naruto sudah sadar akan kehadirannya, ini sudah waktunya dia menunjukkan diri pada inangnya yang bodoh itu, lalu matanya beralih melirik Evil Piece bidak Pion yang di belenggu rantai kegelapan.

Mainan seperti ini.. ingin menjerat Naruto.. sungguh konyol, tanpa mainan ini pun kau bisa hidup kembali.. karena kau adalah...

.

.

.

.

.

.

To be continued...