Chapter 4: Arturia Pendragon

( Louge Town )

Di Louge Town, terdapat sebuah daerah yang cukup terkenal yaitu distrik Yoshiwara. Di tempat ini, ada seseorang yang sangat ditakuti di tempat ini. Dia adalah sosok yang sangat dihormati di Louge Town bahkan diseluruh East Blue dan dia adalah salah satu alasan kenapa Louge Town dinobatkan menjadi kota paling aman dan damai di East Blue karena para bajak laut pun tidak berani menyentuhnya.

Saat ini dia sedang berada di East Blue dan tepatnya di Louge Town karena ia mendengar sebuah rumor yang menarik dan tentunya ia sangat tertarik dengan kesatria yang sedang banyak dibicarakan saat ini.

"Jadi, disini tempat tinggalmu?" kata Mihawk.

Mihawk menatap seseorang yang sedang duduk sambil menikmati makanannya. Orang itu memiliki rambut berwarna pirang cerah.

Wanita itu pun mengarahkan pandangannya dan melihat Mihawk. "Hm anda siapa Tuan?" Tanya wanita itu.

"Hehehehe kau tidak mengenaliku?" Tanya Mihawk sambil tertawa pelan.

"Tidak karena hal itu tidaklah penting bagiku." Kata wanita itu.

"Kau sungguh menarik." Mihawk lalu mulai mencabut pedang besarnya yaitu Kokuto Yoru dan ia arahkan kepada wanita itu. "Pedang ini adalah pedang terkuat di dunia ini. Apa kau tidak penasaran?" Tanya Mihawk.

"Jadi, kau menantang ku bertarung?" Tanya wanita tersebut.

"Biasanya orang-orang yang akan menantang ku bertarung namun, karena rasa penasaranku yang besar ini, aku sedikit menurunkan harga diriku dan mengajakmu bertarung terlebih dahulu." Kata Mihawk sambil tersenyum.

Lalu wanita itu mulai berdiri dan mengangkat pedangnya ke arah Mihawk. "Hm baiklah aku terima tantangan mu itu."

"Hehehe baiklah kalau begitu. Senang bertemu denganmu, King Of Knight, Arturia Pendragon!"

-X-

Disisi lain Louge Town, Naruto dan Clarissa sedang berjalan sambil menikmati pemandangan di sekitar mereka.

"OI, BOCAH BERAMBUT PIRANG SIALAN."

Sontak teriakan dari seseorang itu membuat Naruto dan Clarissa menengok ke arah seseorang yang meneriakinya dan melihat seorang seperti badut dengan hidung merah berjalan ke arah mereka bersama ketiga orang lainnya.

"BUGGY-SAMA!"

"BUGGY-SAMA! Syukurlah kau baik-baik saja!"

"Oi, kalian cepat cari topi jerami sebelum di pergi dari pulau ini." Kata Buggy.

"Kenapa kau seenaknya memerintahkan ku seperti itu?" Ucap seorang wanita sexi yang memakai topi dan membawa gada besar. Dia adalah Alvida.

"Oi, kau badut aneh cepatlah pergi dari sini." Kata Naruto dengan datar.

"SIAPA YANG KAU PANGGIL BADUT ANEH HAH?" Teriak Buggy yang marah.

"Heh tentu saja kau lah memangnya ada lagi badut yang jelek sepertimu itu disini." Kata Naruto dengan nada mengejek.

"SIALAN KAU BOCAH, AKAN KU HAJAR KAU DISINI." Teriak Buggy.

Naruto yang mendengar itu langsung menyeringai kemudian menengok ke arah Clarissa. "Clarissa-Chan, bisakah kamu mengurus ketiga orang dibelakang badut aneh itu. Sementara aku akan mengurus badut jelek itu."

"Serahkan padaku, Naruto-Kun. Kuharap kau memberikan pelajaran kepada badut lemah dan jelek itu." Kata Clarissa sambil tersenyum dan berjalan ke arah Alvida dan kedua orang lainnya.

"Hah ternyata cuman seorang perempuan yang menjadi lawan kita, ini pasti akan mudah. Aku Cabaji, ingat nama itu baik-baik." Kata Cabaji.

"Kau benar Cabaji, aku Moji dengan mudah akan mengalahkan seorang perempuan lemah sepertimu." Kata Moji.

Sementara Alvida yang mendengar perkataan kedua orang itu langsung berkeringat dingin setelah melihat wanita berambut pirang didepannya. Wanita berambut pirang itu adalah Death Queen, Clarissa yang memiliki bounty sebesar 35,7 Juta Berry, setelah dia tidak segan-segan menghabisi banyak bajak laut atau tentara-tentara angkatan laut.

"Oi, kalian berdua itu sangat bodoh ya. Wanita didepan kita ini adalah Death Queen, Clarissa, apa kalian berdua mau dibunuh olehnya hah?" Seru Alvida.

"Ara-ara kau sepertinya mengenaliku ya." Kata Clarissa sambil tersenyum. Kemudian tiba-tiba muncul sebuah pedang ditangan Clarissa.

Clarissa pun langsung bergerak dengan sangat cepat dan langsung menebas dada Cabaji dan Moji yang membuat mereka langsung pingsan seketika.

Kemudian Clarissa melihat ke arah wanita yang memakai topi. "Ah, sebaiknya kau cepat mengobati kedua temanmu itu karena jika tidak mereka berdua akan mati kehabisan darah wanita-San."

Setelah itu Clarissa pun berjalan pergi dari tempat itu dan meninggalkan Alvida sendirian.

( Naruto Vs Buggy )

"Oi, Bocah sialan sebaiknya kau pergi dari sini karena aku akan mengalahkan mu dengan mudah." Kata Buggy dengan arogan.

"Kalau begitu buktikanlah ucapan mu itu." Kata Naruto yang tiba-tiba berada di belakang Buggy dan langsung memukulnya ke atas.

Buggy yang dipukul Naruto dengan Haki pun langsung terpental ke atas dan tiba-tiba Naruto sudah muncul di depan Buggy.

"Konoha Dai Senpu."

Naruto pun langsung mengarahkan tendangannya ke wajah Buggy dan membuatnya terlempar jauh puluhan meter ke belakang.

"Seperti yang kuduga dia itu sangat lemah." Kata Naruto.

"Wah kau lumayan hebat ya Naruto-Kun." Kata Clarissa sambil berjalan ke arahnya.

"Hehehe terimakasih Clarissa-Chan." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Oi kit, aku merasakan sebuah tekanan kekuatan yang besar dari arah Utara!" Kata Kurama dalam pikirannya.

"Aku tahu Kurama, tekanan kekuatan itu pasti milik seseorang yang kuat." Kata Naruto.

Kemudian Naruto menatap Clarissa. "Hm Clarissa-Chan, aku merasakan adanya tekanan kekuatan yang besar dari arah Utara!"

"Ya aku juga merasakannya Naruto-Kun, tekanan kekuatan ini adalah milik Arturia Pendragon. Sebaiknya kita segera menuju ke sana dan mencari tahunnya." Kata Clarissa.

Naruto dan Clarissa pun langsung berjalan pergi dari situ dan menuju ke arah tekanan kekuatan yang mereka berdua rasakan tadi.

-X-

( Louge Town, Yoshiwara )

Terdengar sebuah bunyi pedang yang saling beradu dan membuat sebuah gelombang kejut yang sangat besar. Arturia dan Mihawk sedang dalam pertarungan untuk menentukan siapa diantara mereka yang terkuat.

"Hm kau memang sangat hebat Arturia-San, kau mampu mengimbangi ku dalam hal Teknik pedang." Kata Mihawk sambil mengarahkan pedangnya ke arah Arturia.

"Kau juga Mihawk-San, sepertinya gelar pendekar pedang terkuat di dunia itu memang cocok untukmu." Kata Arturia.

Lalu Arturia mengangkat pedangnya dan terlihat energi bewarna kuning mulai menyelimuti pedang milik Arturia.

Mihawk pun tidak mau kalah dan terlihat aura hijau mengelilingi pedangnya dan ia pun langsung berlari ke arah Arturia.

TRAAANG!

DUAAAR!

Arturia dan Mihawk pun saling beradu serangan dan membuat mereka berdua terlempar ke belakang beberapa meter.

"Sepertinya sudah cukup Mihawk-San, aku tidak ingin menimbulkan lebih banyak kerusakan lagi." Kata Arturia yang menghilangkan pedangnya.

"Hehehe baiklah. Aku mengakui mu, Arturia Pendragon!" Kata Mihawk.

"Hm terimakasih atas pujiannya Taka No Me, Dracule Mihawk." Kata Arturia.

"Wah-wah kalian berdua sungguh hebat ya dalam hal berpedang."

Seketika, Arturia dan Mihawk pun terkejut karena mereka mendengar suara seseorang. Mereka berdua pun langsung mengarahkan pandangan mereka ke sumber suara dan melihat laki-laki dan perempuan berambut pirang berjalan ke arah mereka.

"Wanita itu adalah Death Queen, Clarissa. Apa yang sedang dia lakukan disini?" Gumam Mihawk pelan.

"Kedua orang itu bukan orang sembarangan. Aku merasakan energi kekuatan yang kuat berasal dari kedua orang itu." Batin Arturia.

"Ah, wanita berambut pirang itu pasti adalah Arturia Pendragon bukan, Clarissa-Chan. Lalu siapa pria yang satunya lagi? Aku merasakan dia mempunyai kekuatan yang besar." Kata Naruto.

"Hm kau benar Naruto-Kun, wanita itu adalah King Of Knight, Arturia Pendragon. Dan pria disebelahnya adalah Taka No Me, Dracule Mihawk, dia merupakan orang yang dijuluki pendekar pedang terkuat di dunia dan salah satu dari Ouka Shichibukai." Kata Clarissa.

Mihawk lalu berjalan melewati Naruto dan perlahan ia pergi meninggalkan Naruto dan Clarissa. "Sampai bertemu lagi, Arturia Pendragon." Kata Mihawk sambil mengangkat tangannya dan memberi salam perpisahan kepada Arturia.

Naruto yang melihat Mihawk tiba-tiba pergi pun hanya menaikkan pundaknya dan sebenarnya ia tidak terlalu perduli dengan kepergian Mihawk.

Naruto lalu berjalan ke arah Arturia dan tersenyum. "Ah kau adalah Arturia Pendragon bukan?"

"Hm kau benar, aku Arturia Pendragon, maaf tapi siapa namamu dan temanmu itu sebelumnya?" Tanya Arturia.

"Hehehe gomen, namaku Naruto Vermillion dan dia adalah Clarissa Red Blue. Salam kenal Arturia-San." Kata Naruto.

"Salam kenal juga Naruto-San, tapi ada perlu apa kau dan temanmu mencari ku?" Tanya Arturia.

"Ah aku ingin mengajakmu menjadi Nakama ku, Arturia-San." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Nakama?" Tanya Arturia.

"Hehehe, aku akan kelompok bajak laut ku sendiri dan aku sedang mencari orang untuk anggota bajak laut ku." Kata Naruto sambil tertawa.

Arturia yang mendengar perkataan Naruto pun terdiam. "Naruto-San, apa kau mempunyai sebuah impian?" Tanya Arturia.

"Hehe tentu saja aku mempunyai impian, Arturia-San. Impianku sangat sederhana yaitu mengelilingi dunia ini dan mempelajari sejarah dunia ini dan menurutku, menjadi bajak laut adalah metode yang paling tepat untuk aku mewujudkan impianku." Kata Naruto sambil tersenyum.

Arturia yang mendengar perkataan Naruto pun langsung tersenyum. "Hihi kau orang yang menarik Naruto-San. Baiklah aku akan bergabung dengan kelompok bajak lautmu."

"Hehehe akhirnya! Namaku Naruto Vermillion, senang bertemu denganmu, Arturia-San." Kata Naruto sambil mengarahkan tangannya kepada Arturia.

"Arturia Pendragon, senang bertemu denganmu, Kapten!" Kata Arturia sambil menjabat tangan Naruto.

Clarissa yang melihat itu pun tersenyum. "Namaku Clarissa Red Blue, salam kenal Arturia-San."

"Salam kenal, Clarissa-San." Kata Arturia sambil tersenyum.

"Lalu setelah ini apa yang akan kau lakukan, Naruto-San?" Tanya Arturia.

"Hmmm. Pertama, kita membutuhkan kapal dengan ukuran sedang yang setidaknya mampu menampung 6 sampai 7 orang." Kata Naruto.

"Lalu, kemana kita akan pergi? Grandline?" Tanya Arturia.

"Hmmm, Grandline cukup menarik tapi aku ingin mengunjungi North Blue terlebih dahulu." Kata Naruto.

"Kenapa North Blue, Naruto-San?" Tanya Arturia.

"Saat kecil dulu, aku sempat membaca sebuah cerita yang mengatakan bahwa orang-orang di North Blue memiliki kemampuan bertarung yang sangat hebat dan unik. Maka dari itu aku ingin membuktikan apakah cerita itu benar atau tidak." Kata Naruto.

"North Blue kah? Aku dengar di sana ada dua orang yang kuat dan mampu menghabisi 3 armada milik angkatan laut dengan mudah." Kata Clarissa.

"Siapa kedua orang itu Clarissa-Chan?" Tanya Naruto yang tertarik.

"Kedua orang itu adalah Undead, Ban dan White Dragon Emperor, Vali Lucifer." Jawab Clarissa.

"Hehehe menarik, aku akan mengajak kedua orang itu bergabung dengan kelompok bajak laut kita!" Kata Naruto sambil tersenyum.

"Oiya, Arturia-Chan apa kau mempunyai seorang kenalan disini yang menjual sebuah kapal?" Tanya Naruto.

Arturia yang mendengar Naruto menyebutnya dengan akhirnya Chan pun mukanya langsung bersemu merah. Sementara Clarissa yang melihat itu hanya tersenyum.

"Sudah kuduga kalau Naruto-Kun itu pasti akan disukai oleh banyak perempuan fufufu." Batin Clarissa.

"Ikuti aku, Naruto-Kun. Aku kenal seseorang yang bisa memberikanmu kapal dengan harga murah." Kata Arturia.

"Benarkah!? Kalau begitu ayo!" Kata Naruto.

-X-

Naruto, Clarissa dan Arturia kini tiba di pelabuhan barat Louge Town. Terlihat banyak aktivitas terutama perdagangan seperti nelayan yang sedang menjual ikan dan penyewaan kapal.

"Yoo, Arturia lama tidak bertemu."

Naruto, Clarissa dan Arturia pun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat ada seorang pria yang nampak sudah tua mungkin berumur 50 tahunan datang menghampiri mereka.

Arturia yang melihat pria tersebut pun tersenyum dan melambaikan tangannya. "Oji-San, lama tidak bertemu. Apa kau baik-baik saja?"

"Hahahaha begitulah. Yoo anak muda apa kalian berdua adalah teman Arturia?" Tanya pria itu kepada Naruto dan Clarissa.

"Hm itu benar Oji-San, namaku Naruto Vermillion, senang bertemu denganmu." Kata Naruto sambil menundukkan kepalanya.

"Aku Clarissa Red Blue, senang bertemu denganmu Oji-San." Kata Clarissa sambil menundukkan kepalanya juga.

"Hahahaha jangan terlalu formal seperti itu anak muda. Aku hanyalah seorang tukang kayu biasa." Kata Pria tersebut.

"Oji-San, apa kau mempunyai kapal yang bisa digunakan untuk berlayar ke Grandline?" Tanya Arturia.

"Hm? Apa kau akhirnya memutuskan pergi dari kota ini?" Tanya pria tersebut.

"Ah. Sudah saatnya aku berpetualang dan melihat dunia ini." Kata Arturia sambil tersenyum.

"Hahahahaha pada akhirnya kau memutuskan untuk pergi yah? Tapi tidak apa-apa. Kau masih muda dan kau harus gunakan jiwa mudamu dengan sebaik mungkin." Kata Pria tersebut sambil tertawa.

Pria tua tersebut pun merogoh saku dalam jubahnya dan ia mengeluarkan sebuah kertas besar dan di kertas tersebut terdapat sebuah gambar kapal yang cukup besar.

"Ini adalah kapal yang akan datang hari ini. Aku akan menjualnya dengan harga 15 juta berry." Kata pria tersebut.

Mata mereka bertiga pun terpaku melihat gambar kapal yang ada di kertas tersebut. Sebuah kapal klasik dengan desain kemudi yang berada di tengah yang bersebelahan dengan tiang kapal. Kapal ini pun dilengkapi dengan persenjataan Meriam, 1 di depan, 1 di sisi kiri kapal, dan satu lagi di sisi kanan kapal.

Namun yang menjadi perhatian adalah model kepala dari kapal ini yang berbentuk tengkorak yang menyeringai. Seolah kapal ini menjelaskan bahwa ini adalah kapal dari seorang bajak laut.

"Oji-San, apa kau benar akan menjual kapal tersebut dengan harga 15 juta berry?" Tanya Naruto sambil tersenyum.

"Ah, karena kau adalah temannya Arturia, jadi aku memberikan diskon kepadamu." Kata pria itu sambil tersenyum.

"Ah terimakasih banyak Oji-San. Lalu kapan kapal ini akan datang?" Tanya Naruto.

"Sebentar lagi. Anak buahku bilang kapal ini akan datang 3 jam lagi." Kata Pria itu sambil tersenyum.

Naruto yang mendengar itu menganggukkan kepalanya dan langsung membuka sebuah gulungan yang muncul sebuah koper. Naruto pun membuka koper itu dan terlihat banyak sekali tumpukan uang lalu Naruto mengambil uang sebesar 15 juta berry dan memberikannya kepada pria itu.

"Oji-San, ini uangnya sekitar 15 juta berry." Kata Naruto sambil memberikan uang itu kepada pria tersebut.

"Hahahaha terima kasih anak muda! Kalau begitu tunggulah 3 jam lagi dan kau akan mendapatkan kapal mu." Kata pria tua tersebut.

"Baiklah Oji-San, aku dan kedua temanku akan kembali dulu ke kota untuk membeli persediaan makanan dan juga beberapa kebutuhan lainnya dan kami akan kembali lagi kesini 3 jam lagi." Kata Naruto.

"Baiklah kalau begitu, selamat bersenang-senang anak muda!" Ucap pria tua tersebut.

Kemudian Naruto, Clarissa, dan Arturia pun berjalan pergi dari pelabuhan itu menuju ke kota untuk membeli persediaan makanan yang dibutuhkan oleh mereka untuk berlayar ke North Blue.

To Be Continued