Chapter 6: White Dragon Emperor and Undead

( Grandline )

Di sebuah lautan di Grandline terlihat sebuah kapal kecil sedang berlayar. Kapal tersebut memiliki bentuk kepala domba yang sedang tersenyum dan memiliki sebuah bendera lambang bajak laut.

Kapal ini adalah Going Merry milik bajak laut Mugiwara yang sedang menuju ke kerajaan Arabasta dan membawa seorang putri kerajaan Arabasta.

"Oi Luffy, kau harus melihat berita yang ada di koran." Kata Sanji yang sedang membaca sebuah koran.

"Kenapa Sanji." Kata Luffy sambil berjalan mendekati Sanji.

Sanji langsung melemparkan sebuah koran kepada Luffy. "Bacalah."

Luffy pun menangkap koran yang dilempar Sanji dan ia langsung membacanya. Cukup lama ia membaca koran tersebut dan tiba-tiba Luffy langsung tersenyum.

"Shishishi benarkan? Naruto bukanlah orang sembarangan. Pertama kali aku bertemu dengannya aku merasa bahwa dia adalah orang yang sangat kuat. Tapi aku tidak menyangka dia bisa mengalahkan Kemurin dengan mudah." Kata Luffy sambil tersenyum.

Nami dan Vivi yang melihat itupun langsung berjalan ke arah Luffy dan Sanji, karena mereka berdua penasaran dengan berita yang tertulis di koran.

SRET!

"OI NAMI! Berikan koran itu kepadaku! Aku belum selesai membacanya!" Kata Luffy kepada Nami.

"Kau kan sudah membacanya gantian aku yang membacanya." Kata Nami sambil membaca koran itu.

Vivi yang melihat berita di koran itu pun membelalakkan matanya. "Bahkan seseorang seperti Death Queen, Clarissa bergabung dengan pria bernama Naruto ini?"

"Death Queen? Memangnya dia itu siapa, Vivi-Swan?" Tanya Sanji.

"Dia adalah seseorang yang tidak akan segan-segan membunuh lawannya dan dia pun pernah menghabisi satu armada penuh angkatan laut hanya dalam waktu 10 menit kurang." Kata Vivi kepada mereka.

"Mu-mustahil." Kata Sanji tidak percaya.

"Wah hebat! Naruto ternyata mendapatkan nakama yang kuat." Kata Luffy sambil tersenyum.

"Lu-luffy, sebaiknya kita jangan sampai berurusan dengan bajak laut mereka." Kata Nami yang terlihat ketakutan.

"Hoaaaam! Sedang apa kalian?"

Tiba-tiba seseorang datang dan mendekati Nami dan Luffy. Dia adalah sang wakil kapten Roronoa Zoro dan nampaknya dia baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak.

"Zoro! Lihat koran itu! Naruto benar-benar sudah membuat bajak lautnya sendiri." Kata Luffy kepada Zoro sambil tersenyum.

Zoro yang mendengar itu pun langsung berjalan mendekati Nami dan sedikit melirik koran yang dibaca Nami.

"APA!?" Teriak Zoro dengan keras.

SRET!

Tiba-tiba Zoro langsung merampas koran yang berada digenggaman Nami dan membuat Nami langsung marah.

"OI! Aku masih membacanya!" Kata Nami.

Kali ini giliran Zoro yang tidak bergeming dan menghiraukan perkataan Nami. Mata Zoro terfokus pada koran tersebut terutama pada poster buronan dari Arturia.

"Benar-benar mengejutkan! Aku tidak menyangka dia akan menjadi seorang bajak laut." Kata Zoro.

"Siapa yang kau bicarakan Zoro?" Tanya Luffy.

"Kau ingatkan saat aku mengatakan aku ingin mencari kesatria wanita terkuat di East Blue? Ia bernama Arturia Pendragon atau orang menyebutnya King Of Knight. Sekarang dia telah menjadi bajak laut dan bergabung dengan bajak laut Naruto." Kata Zoro sambil menyeringai.

"Memangnya ada hal spesial dari wanita bernama Arturia ini sampai-sampai kau mencarinya?" Tanya Nami.

"Tentu dia adalah kesatria atau pendekar pedang yang sangat kuat dan menurut rumor yang beredar dia memiliki kemampuan berpedang seperti salah satu dari Ouka Shichibukai, Taka No Me, Dracule Mihawk." Kata Zoro.

"Sugoii! Aku jadi ingin bertarung dengan bajak laut Naruto." Kata Luffy dengan semangat.

"Luffy-San sebaiknya kalian menghindari masalah dengan bajak laut itu." Kata Vivi terlihat cemas.

"Ehh? Kenapa Vivi? Tanya Luffy.

"Apa kalian tidak tahu dengan nama belakang dari orang bernama Naruto ini?" Tanya Vivi.

Mereka semua menggelengkan kepalanya kecuali Zoro. Kemudian ia tiba-tiba teringat sesuatu. "Naruto ini adalah adik kandung dari Ice Death, Shay Vermillion itu bukan?"

"Uhm kau benar Zoro-San, orang bernama Naruto ini adalah adik dari Shay Vermillion yang memiliki nilai bounty sebesar 825 juta berry." Kata Vivi.

"Hah? 825 juta berry? Gila memangnya sekuat apa dia? Tanya Nami.

"Dia dikatakan dapat mengimbangi salah satu dari 3 Admiral angkatan laut, yaitu Admiral Aokiji!" Kata Vivi.

Mereka semua yang mendengar perkataan Vivi pun membelalakkan matanya karena tidak menyangka kakaknya Naruto dapat mengimbangi salah satu Admiral angkatan laut.

"Hebat! Naruto ternyata mempunyai seorang kakak yang sangat kuat ya." Kata Luffy.

"Kau benar Luffy-San, tapi sayangnya dia sudah meninggal 10 tahun yang lalu!" Kata Vivi.

"Ehh? Siapa yang membunuhnya? Tanya Nami.

"Admiral Akainu, dialah yang membunuh Shay Vermillion 10 tahun lalu." Kata Vivi.

-X-

( New World, Moby Dick )

Sebuah kapal besar sedang berlayar mengarungi ganasnya lautan dunia baru. Mungkin tidak terlalu ganas bagi kapal ini karena kapal ini di pimpin oleh seorang Yonkou yang bisa dibilang adalah Yonkou terkuat yaitu Shirohige.

Banyak orang mengira bahwa bajak laut Shirohige adalah bajak laut yang sangat keji dan tidak berperasaan layaknya bajak laut yang lain namun kenyataannya Shirohige merupakan sosok ayah yang sangat menyayangi anak buahnya yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

Namun kini mereka sedang terkejut karena mereka baru saja menerima berita yang sangat menggegerkan.

"OYAJI! OYAJI!"

Terlihat seseorang berlari-lari dan berteriak-teriak sambil membawa sebuah koran.

"Ada apa Jozu?" Tanya Shirohige kepada salah satu anak buahnya yaitu komandan divisi 3 Jozu.

"Kau harus baca berita ini!" Ucap Jozu sambil tersenyum dan memberikan Shirohige selembar koran.

Shirohige pun dengan cepat mengambil koran itu dan ia langsung membacanya karena ia pun penasaran dengan berita hari ini.

Shirohige yang melihat itu pun tanpa ia sadari bibirnya terangkat keatas dan ia langsung mendongakkan kepalanya ke atas dan tertawa terbahak-bahak.

"Gurarararararara!" Tawa Shirohige lepas.

Para anak buahnya pun sedikit kebingungan karena mereka jarang sekali melihat kapten mereka tertawa lepas seperti itu.

"Oyaji? Kenapa kau tertawa seperti itu?" Tanya Marco.

Shirohige yang mendengar pertanyaan Marco pun menghentikan tawanya dan ia tersenyum kepada Marco.

"Marco, bacalah berita ini dan kau pun pasti terkejut membacanya." Kata Shirohige sambil memberikan koran tersebut kepada Marco.

Marco pun mengambil koran tersebut dan membaca berita yang baru saja dibaca oleh Shirohige. Kata per kata telah ia baca dan ia pun membelalakan matanya dan terkejut dengan apa yang ia lihat.

"OI! OI! Apa ini? Sepertinya kita menemukan orang yang telah lama kita cari!" Kata Marco sambil tersenyum.

"Hm tidak ku sangka Death Queen, Clarissa dan King Of Knight, Arturia Pendragon akan bergabung dengan bajak laut bocah ini." Kata Vista sambil tersenyum.

"Clarissa dan Arturia?" Tanya Shirohige sambil melirik Vista.

"Ah sepertinya kau belum mengetahui tentang mereka Oyaji. Clarissa atau yang disebut Death Queen pernah menghabisi satu pasukan armada penuh angkatan laut dalam waktu kurang dari 10 menit. Lalu Arturia Pendragon, dia dikatakan hampir sekuat Taka No Me, Mihawk. Aku pun sempat melawannya 3 tahun yang lalu dan dia dapat mengimbangi teknik berpedang milikku." Kata Vista sambil tersenyum.

Shirohige yang mendengar itu pun memejamkan matanya dan ia berpikir sejenak.

"Marco, bukankah Ace berada di Grandline?" Tanya Shirohige kepada Marco.

"Betul yoi." Jawab Marco.

"Kalau begitu hubungi dia dan katakan padanya jika ia bertemu seorang bajak laut bernama Naruto Vermillion, coba ajak dia untuk bergabung dengan Shirohige Kaizokudan atau cepat hubungi aku jika sudah bertemu dengan Naruto." Perintah Shirohige.

"Laksanakan yoi!" Jawab Marco sambil tersenyum.

-X-

( Kapal Naruto )

Naruto, Clarissa, dan Arturia saat ini sudah berada di North Blue. Setelah berlayar hampir seminggu dan melewati tembok Red Line mereka akhirnya sampai di lautan North Blue.

"Clarissa-Chan, apa kau tahu tempat dimana Ban dan Vali Lucifer ini tinggal?" Tanya Naruto.

"Uhm, mereka berdua tinggal di sebuah pulau yang bernama Grigori, Naruto-Kun." Jawab Clarissa.

"Hm sepertinya kau pernah ke pulau itu ya Clarissa." Kata Arturia.

"Hihihi benar Art-Chan, aku pernah ke pulau itu 4 tahun yang lalu dan bertemu dengan Ban-San dan Vali-San." Kata Clarissa sambil tertawa kecil.

"Sudah kubilang jangan memanggilku dengan sebutan Art-Chan, Clarissa!" Kata Arturia sambil menghela nafasnya. Sementara Naruto yang melihat itu pun tersenyum.

"Heh kau sepertinya menyukai kedua perempuan berambut pirang itu, kit." Kata Kurama dalam pikirannya.

"Ah kau benar Kurama, tapi aku tidak ingin menyakiti perasaan Clarissa-Chan dan Arturia-Chan, karena jika harus memilih salah satu dari mereka berdua." Kata Naruto.

"Kenapa kau tidak memilih keduanya saja kit, aku yakin mereka berdua tidak akan keberatan dengan hal itu!" Saran Kurama.

"Hehehe kau benar juga Kurama, terimakasih loh atas sarannya!" Kata Naruto.

"Heh sama-sama kit." Balas Kurama.

"Ah Clarissa-Chan, berapa lama lagi sampai kita tiba di pulau Grigori itu?" Tanya Naruto.

"Sekitaran 2 hari lagi, Naruto-Kun." Jawab Clarissa.

Naruto yang mendengar jawaban Clarissa pun menganggukkan kepalanya.

Time Skip 2 hari kemudian

Setelah berlayar selama 2 hari menuju pulau Grigori akhirnya Naruto, Clarissa, dan Arturia pun tiba di pulau Grigori. Mereka bertiga pun langsung mengganti pakaian mereka dan setelah beberapa menit mereka akhirnya selesai.

Naruto memakai kaos putih polos, celana hitam panjang, dan sepatu bewarna abu-abu. Sementara Arturia memakai celana jeans pendek yang memperlihatkan pahanya yang mulus, kaos hitam, dan sepatu bewarna putih. Sedangkan Clarissa memakai kaos biru tua dengan jaket bewarna hitam, celana pendek yang juga memperhatikan pahanya yang putih mulus, dan sepatu bewarna hitam.

Naruto yang melihat paha mulus Clarissa dan Arturia pun matanya langsung tertuju ke situ. "Astaga nikmat dunia apalagi yang kau berikan Kami-Sama." Batin Naruto.

"Clarissa-Chan, apa kau tahu tempat dimana Ban dan Vali Lucifer berada?" Tanya Naruto.

"Uhm Ban-San dan Vali-San berada di sebuah bar bernama Fox sins yang tidak terlalu jauh dari tempat kapal kita berlabuh." Jawab Clarissa.

"Nah kalau begitu ayo kita segera pergi ke bar itu sekarang!" Kata Arturia sambil berjalan pergi dan diikuti oleh Naruto dan Clarissa di belakangnya.

30 menit kemudian

Setelah berjalan sekitar 30 menit Naruto, Clarissa, dan Arturia pun tiba di depan bar Fox sins itu. Walaupun Naruto kesal dengan orang-orang yang selalu tertuju melihat paha putih mulus Clarissa dan Arturia itu.

"Ayoo kita segera masuk ke dalam bar itu Naruto-Kun, Art-Chan." Kata Clarissa sambil memasuki bar itu yang disusul oleh Arturia dan Naruto.

Mereka bertiga pun akhirnya memasuki bar itu dan terlihat bar itu mempunyai desain interior yang lumayan menarik sehingga membuat orang-orang tertarik ke bar ini.

"Ohh, Clarissa kah? Sudah 4 tahun kita tidak bertemu atau harus ku panggil Death Queen? Hehehe."

"Ah kau kah itu, Clarissa?"

Naruto, Clarissa, dan Arturia pun mendengar suara dan mengarahkan pandangannya ke arah dua orang laki-laki. Yang pertama dia memiliki rambut berwarna biru dan bekas luka yang ada di dagu sampai lehernya. Lalu laki-laki yang kedua memiliki rambut berwarna silver dan mata bewarna abu-abu.

Clarissa yang melihat kedua orang itu pun langsung tersenyum. "Ban-San dan Vali-San, senang bertemu dengan kalian berdua lagi."

"Ahh Clarissa kau semakin cantik saja setelah kita terakhir bertemu 4 tahun lalu. Apa kau datang kesini untuk menemui ku kah? Tanya Ban yang percaya diri.

"Terimakasih atas pujiannya, Ban-San tapi kau bukanlah tipeku hihihi." Kata Clarissa sambil tertawa kecil.

"Hei Ban, mimpimu itu terlalu tinggi untuk mendapatkan Perempuan cantik seperti Clarissa. Mana mungkin orang yang konyol dan bodoh sepertimu disukai Clarissa." Ejek Vali.

"Dasar Teme sialan." Balas Ban.

"Ah Vali-San, Ban-San senang bertemu dengan kalian berdua." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Siapa kau pirang?" Tanya Ban.

"Ah aku Naruto Vermillion, salam kenal Vali-San, Ban-San." Kata Naruto memperkenalkan dirinya.

"Jadi kau adalah si Demon Fox itu dan kapten dari bajak laut yang baru-baru ini muncul?" Tanya Vali.

"Hm kau benar Vali-San, orang itu adalah aku." Kata Naruto sambil tersenyum.

Ban yang melihat ke arah Arturia pun terpesona dengan kecantikan Arturia. "Ah kalau boleh tahu siapa namamu nona cantik?"

"Arturia Pendragon, salam kenal Vali-San, Ban-San." Kata Arturia.

"Hehe Arturia apa kau ingin berkencan denganku yang tampan ini?" Tanya Ban yang sangat percaya diri.

"Tidak!" Jawab Arturia singkat, padat, dan jelas.

"Buahahahahahahaha."

Terdengar Vali yang sudah tertawa terbahak-bahak setelah melihat Ban ditolak mentah-mentah oleh Arturia.

Ban yang mendengar perkataan Arturia pun merasa seperti hatinya tertusuk oleh ribuan pedang yang sangat tajam dan sakitnya melebihi serangan terkuat dari sang kaptennya dulu, Meliodas.

"Ah Arturia apakah aku termasuk dalam salah satu pria yang merupakan tipe mu?" Tanya Ban sambil tersenyum.

"Tidak, kau sama sekali bukan tipe seorang pria yang cocok untukku!" Kata Arturia dengan datar.

Vali pun langsung kembali tertawa terbahak-bahak saat mendengar perkataan dari Arturia. Sementara itu Ban langsung pundung di pojokan bar dengan aura suram yang menyelimutinya.

Naruto dan Clarissa yang melihat kejadian itu pun langsung sweatdrop dan tidak menyangka bahwa orang yang memiliki julukan Undead itu adalah orang yang bodoh dan konyol.

"Arturia-San, apa kau merupakan keturunan dari King Arthur yang legendaris itu?" Tanya Vali yang penasaran dengan nama belakang dari Arturia.

"Uhm Vali-San, dia adalah sosok dari King Arthur itu sendiri." Kata Clarissa.

"Apaaaa? Jadi kau bilang bahwa King Arthur itu adalah seorang perempuan, Clarissa?" Tanya Vali tidak percaya.

"Ano dia adalah sosok King Arthur yang berbeda dengan dimensi mu yang dulu Vali-San." Kata Clarissa.

Vali yang mendengar perkataan Clarissa pun langsung berubah menjadi serius dan Ban yang sudah kembali bersemangat lagi.

"Apa kedua orang itu juga bukan berasal dari dunia ini Clarissa?" Tanya Ban dengan serius.

Naruto yang mendengar pertanyaan Ban pun langsung menjawabnya. "Kau benar Ban-San, aku dan Arturia-Chan bukanlah dari dunia ini tetapi kami berdua berasal dari dimensi lain! Aku juga yakin kalian berdua juga sama bukan?"

30 Menit kemudian

Setelah kelima orang itu mengobrol dan sudah mengetahui satu sama lain. Vali dan Ban yang mendengar cerita Naruto tentang dunianya yang dulu pun terkejut setengah mati setelah mengetahui bahwa Naruto dan ketiga temannya mampu mengalahkan seorang Dewi Primordial yang bisa menciptakan sebuah dimensi dan membuat atau menghancurkan sebuah Planet dengan mudah.

"Hahaha aku tidak menyangka kau sekuat itu Naruto bahkan mampu mengalahkan seorang Dewi Primordial." Kata Vali sambil tertawa.

"Jadi tingkat regenerasi apa pun tidak akan berguna jika terkena serangan Gudoudama tersebut?" Tanya Ban.

"Ah kau benar Ban! Gudoudama atau yang disebut bola pencari kebenaran kekuatan yang bisa menetralkan semua elemen apa pun dan dapat menahan semua serangan yang memiliki lima elemen dasar." Kata Naruto.

"Sialan aku juga ini memiliki kemampuan yang over power tersebut." Kata Ban.

"Sebenarnya apa tujuanmu datang menemui kami berdua, Naruto?" Tanya Vali dengan serius.

"Tujuanku cuman ingin mengajak kalian berdua menjadi anggota bajak laut kami. Karena aku merasa bahwa kalau kalian berdua itu kuat dan mempunyai kemampuan yang hebat Ban, Vali!" Kata Naruto sambil tersenyum.

Vali dan Ban yang mendengar perkataan Naruto pun tertarik untuk bergabung menjadi anggota bajak lautnya. Mereka berdua tahu kalau Naruto adalah seseorang yang sangat kuat dan menurut mereka tidak ada orang yang mampu menandingi kekuatan Naruto di dunia ini.

"Apakah kau mempunyai sebuah tujuan atau impian, Naruto?" Tanya Ban.

"Aku ingin mengubah dunia ini." Kata Naruto.

Vali dan Ban yang mendengar jawaban Naruto pun membelalakkan matanya karena terkejut dengan jawaban Naruto. Mereka tidak yakin dan tidak mengerti dengan maksud Naruto yang ingin mengubah dunia.

"Mengubah dunia? Apa maksudmu?" Tanya Ban.

"Aku melihat, dunia ini hanya berpihak pada orang-orang yang kuat dan dunia selalu menginjak yang lemah Meskipun aku tidak suka dengan orang lemah tapi aku ingin setidaknya mereka bisa hidup dengan tenang." Kata Naruto.

"Kenapa kau tidak menyukai orang lemah?" Tanya Vali kepada Naruto.

"Menurutku, menjadi lemah di dunia seperti ini adalah sebuah kebodohan besar. Mereka mengerti bahwa dunia ini sangat kejam tapi mereka tidak mau melatih diri mereka supaya menjadi kuat. Namun, jika terjadi sesuatu yang buruk menimpa mereka, mereka selalu menyalahkan orang yang kuat." Kata Naruto.

"Lalu kenapa untuk mencapai semua itu kau harus menjadi bajak laut?" Tanya Ban.

"Hmm.. Kenapa aku harus menjadi bajak laut? Karena aku menjadi angkatan laut maka sudah jelas aku berpihak pada pemerintah dunia dan para Tenryuubito. Kau bisa bilang bahwa banyak angkatan laut yang tidak setuju dengan sistem yang diciptakan oleh pemerintah dunia namun intinya mereka tetaplah angkatan laut yang diperintah oleh pemerintah dunia." Kata Naruto.

"Lalu, bagaimana cara kau mengubah dunia ini?" Tanya Vali.

"Dengan menghancurkan Mariejois dan menghabisi seluruh Tenryuubito yang ada." Kata Naruto sambil menyeringai.

Ban dan Vali pun kembali membelalakkan mata mereka dan kembali terkejut dengan jawaban Naruto. Tetapi mereka berdua langsung menyeringai karena hal gila yang ingin dilakukan Naruto.

"Hahaha sungguh menarik! Aku Vali Lucifer tidak keberatan menjadi anggota bajak lautmu, Naruto!" Kata Vali sambil tertawa.

"Hehe aku Undead Ban, juga akan bergabung denganmu. Aku akan sangat menyesal jika melewatkan kesempatan untuk menghabisi para Tenryuubito itu!" Kata Ban sambil menyeringai.

Sedangkan Clarissa dan Arturia yang mendengar itu pun langsung tersenyum karena tujuan gila milik Naruto, tapi mereka berdua yakin kalau kaptennya itu akan bisa mencapai tujuannya itu.

"Hm setelah ini apa yang akan kau lakukan, Naruto-Kun?" Tanya Arturia.

"Ah tentu saja segera berlayar ke Grandline, Arturia-Chan." Kata Naruto.

"Ne Senchou, aku mempunyai sebuah saran yang menarik kepadamu." Kata Ban sambil tersenyum.

"Apa itu?" Tanya Naruto sambil melirik Ban.

"Senchou, pernahkah kau mendengar tentang pasukan Germa 66?" Tanya Ban.

To Be Continued