Chapter 7: Kitsune Kaizoku Vs Pasukan Germa 66

( Bar Fox Sins, North Blue )

"Pasukan Germa 66? Siapa mereka?" Tanya Naruto.

"Germa 66, sebagai orang yang tinggal di East Blue, aku hanya pernah mendengar cerita-cerita dari orang saja tentang kelompok ini. Germa 66 terkenal sebagai pahlawan dari penjahat dan mereka juga dijuluki sebagai penghasut perang." Kata Clarissa.

"Tidak hanya itu, Germa 66 digambarkan sebagai pasukan yang brutal dan selalu menghabisi musuhnya tanpa tersisa. Keberadaan organisasi ini pun cukup terkenal di dunia bawah. Mereka bilang, Germa 66 mempunyai sebuah lab teknologi yang sangat besar dan mereka memodifikasi tentara-tentara mereka dengan sains sehingga kekuatan mereka tidak masuk akal dan melampaui batas maksimal manusia." Sambung Arturia.

"Bisa dibilang Germa 66 ini adalah kelompok terkuat di North Blue. Saat aku berada di Louge Town, banyak orang yang membandingkanku dengan pemimpin Germa 66 karena aku dianggap sebagai orang terkuat di East Blue sedangkan Germa 66 adalah kelompok terkuat di North Blue." Kata Arturia.

"Uhm. Aku juga pernah mendengar cerita itu. Tapi, rata-rata mengatakan bahwa Germa 66 akan menang karena East Blue adalah lautan terlemah di dunia ini. Sehebat apapun orang di East Blue pasti akan kalah dengan orang di luar East Blue." Kata Clarissa.

"Souka!" Gumam Naruto yang mulai mendapatkan gambaran bertarung dari pasukan Germa 66 itu.

"Clarissa dan Arturia benar tapi tidak hanya itu mereka juga sering menghancurkan kota-kota atau pulau yang berada di North Blue, karena mereka ingin menaklukkan North Blue dan ingin menguasai seluruh North Blue. Selain itu pasukan Germa 66 juga sering membantai semua penduduk setelah mereka menghancurkan sebuah kota atau pulau." Kata Ban yang terlihat emosi.

Naruto yang mendengar perkataan Ban pun menyipitkan matanya. "Tidak ku sangka setelah mengetahui tindakan yang brutal dan keji seperti Pasukan Germa 66, pemerintah dunia masih diam dan tidak bergerak." Geram Batin Naruto.

"Jadi apa yang akan kita lakukan Kapten." Tanya Vali yang melirik arah Naruto.

Naruto yang mendengar itu langsung menyeringai seperti rubah. "Hehehe tentu saja kita akan menyerang Pasukan Germa 66 ini. Aku tidak bisa membiarkan tidak yang kejam dan brutal seperti mereka lebih lama lagi."

"Baiklah, Naruto-Kun." Kata Clarissa yang berharap Pasukan Germa 66 ini kuat.

"Hm aku setuju." Kata Arturia. Sebagai seorang yang pernah menjadi Raja, Arturia tidak bisa memaafkan tindakan dari Pasukan Germa 66 ini.

"Hahaha menarik!" Kata Vali sambil tertawa.

"Itulah yang ingin kudengar darimu, Senchou!" Kata Ban yang bersemangat.

"Tapi Vali, apa kau tahu siapa saja yang terkuat di pasukan Germa 66 itu?" Tanya Naruto.

"Yaa aku tahu, yang memimpin pasukan Germa 66 adalah Vinsmoke Jugde, lalu Jugde mempunyai 4 orang anak yang menjadi komandan dari Germa 66. Pertama ada Vinsmoke Reiju atau si Poison Pink, yang kedua ada Vinsmoke Ichiji atau si Sparking Red, ketiga ada Vinsmoke Niji atau si Dengeki Blue, dan yang terakhir ada Vinsmoke Yonji si Winch Green." Kata Vali.

"Souka! Aku akan menghajar Vinsmoke Jugde. Sisanya terserah kalian mau melawan siapa pun!" Kata Naruto sambil menyeringai.

"Hm, tapi dimana markas Germa 66 ini berada?" Tanya Arturia.

"Aku tahu persis dimana lokasi markas Germa 66. Serahkan hal itu padaku!" Kata Vali.

"Baiklah, ku serahkan hal itu padamu, Vali." Kata Naruto.

"Ah Senchou, bagaimana kalau kita merampas semua harta milik Germa 66, sayang kalau harta sebanyak itu digunakan oleh mereka untuk hal yang brutal dan kejam. Lebih baik kita yang menggunakan harta mereka yang banyak itu." Saran Ban.

"Hmm boleh juga saran mu itu dan kau yang mengurus soal harta itu Ban!" Kata Naruto.

"Mengerti Senchou." Jawab Ban.

"Baiklah, ayo kita segera pergi!" Perintah Naruto.

Kemudian kelima orang itu pun berjalan keluar dari bar dan menuju ke kapal Naruto.

-X-

( Kerajaan Germa 66, North Blue )

Setiap wilayah pasti ada penguasanya dan begitu pun yang terjadi di dunia ini. Sebuah lautan yang berada di sisi utara dunia mencatat banyak sekali cerita-cerita menarik dan heroik dan salah satu cerita yang paling terkenal adalah Germa 66.

Disaat orang lain melatih haki mereka untuk menjadi lebih kuat atau mencari buah iblis impian mereka supaya mereka tak terkalahkan, Germa 66 mempunyai cara pikir mereka sendiri dan membuat sebuah tentara sains yang sangat kuat dengan kekuatan teknologi mereka.

Kekuatannya pun telah teruji dan diakui oleh seluruh dunia bahkan mereka menjadi salah satu organisasi terkuat di North Blue. Sebenarnya Germa 66 adalah salah satu kerajaan yang terdapat di North Blue hanya saja belakangan ini pemerintah dunia sedikit memiliki sentimental yang buruk kepada Germa 66 karena banyak rumor yang beredar bahwa Germa 66 banyak menjalin kerjasama dengan beberapa bajak laut atau organisasi-organisasi jahat lainnya.

Dibalik itu semua, tentunya ada salah satu sosok yang membuat Germa 66 ini menjadi begitu kuat dan ditakuti. Ia adalah pemimpin atau raja dari Germa 66 yaitu Vinsmoke Judge. Ia dulu merupakan salah satu murid dari dan ia pun dengan pintar menyerap semua ilmu ya ia dapat dari dan membuat teknologinya sendiri.

Ia membesarkan Germa dengan kekuatannya sendiri dan memberikan anak-anaknya kekuatan supaya para anaknya bisa bertumbuh menjadi kesatria yang kuat.

Terlihat ada 5 orang yang sedang duduk di depan meja bundar dan mereka duduk secara melingkar. Kelima orang ini adalah komandan Pasukan Germa 66.

Mereka adalah Vinsmoke Judge, Ichiji, Niji, Yonji, dan Reiju. Mereka berlima sedang berencana untuk menyerang pulau Grigori tempat dimana Undead no Ban dan White Dragon Emperor, Vali Lucifer tinggal.

Karena menurut Jugde, kedua orang itu tidak bisa dibiarkan hidup demi kepentingan Pasukan Germa 66 miliknya agar bisa menguasai seluruh wilayah yang ada di North Blue ini.

BOOM! BOOM! BOOM!

"JUDGE-SAMA! LAPOR! KITA DISERANG OLEH SEBUAH KAPAL!" Kata salah satu tentara.

"HAH? SIAPA YANG BERANI MENYERANG KITA?" Teriak Jugde.

"Mereka adalah bajak laut selain itu Undead no Ban dan White Dragon Emperor, Vali Lucifer merupakan anggota dari bajak laut itu!." Kata tentara itu.

BUAGH!

Judge tiba-tiba menghentakan tombaknya ke tanah dengan sangat keras dan membuat tanah tersebut retak.

"Kalian semua bersiaplah! Kita akan berperang melawan kedua orang itu dan bajak laut itu!" Kata Judge.

-X-

Seluruh Seluruh Kru Kitsune Kaizoku sudah sampai di pelabuhan tempat markas Germa. Mereka semua pun langsung turun dari kapal dan bersiap menyerang Markas Germa 66.

"Oi, Vali apa istana itu adalah markas Germa 66?" Tanya Naruto sambil menunjuk ke arah istana itu.

"Yaa kau benar kapten." Balas Vali.

"Souka! Kita akan berpisah aku akan pergi ke arah Utara!" Kata Naruto sambil melesat dengan cepat.

Clarissa dan Ban pergi ke arah Timur, sementara Arturia dan Vali pergi ke arah Barat.

( Clarissa dan Ban )

Terlihat Clarissa dan Ban yang sudah memasuki istana Germa 66 pun langsung dihadang oleh oleh para tentara Germa yang ada di depan mereka berdua.

"Ara-ara sepertinya kita kedatangan tamu, Ban." Kata Clarissa yang sudah memegang pedangnya.

"Akhirnya! Mari kita selesaikan dengan cepat Clarissa." Kata Ban sambil mengeluarkan Nuchaku miliknya.

"Assault Hunt"

"Slash of death"

Clarissa dan Ban pun mengeluarkan serangan mereka yang dengan cepat menghabisi semua tentara Germa 66.

Clarissa dan Ban saling melirik dan kemudian menyeringai.

"Tidak buruk untuk seorang perempuan!" Kata Ban.

"Ara-ara kau lumayan hebat juga, Ban!" Kata Clarissa.

BOOOOM!

Tiba-tiba ada sebuah ledakan didepan mereka berdua dan mereka berdua pun langsung menghindari serangan itu. Kemudian, Clarissa dan Ban melihat ada dua sosok yang datang ke arah mereka.

Dua sosok itu adalah Ichiji dan Yonji yang berada di hadapan Clarissa dan Ban. Wajah Ichiji dan Yonji sangat marah dan ingin membunuh Clarissa dan Ban.

"Undead sialan kau ingin ku bunuh disini kah?" Tanya Yonji dengan kesal.

"Cih, cobalah kalau kau bisa membunuh ku!" Kata Ban sambil menyeringai.

Ichiji yang mendengar itu pun hanya diam dan ia langsung memusatkan pandangannya pada Clarissa.

"Kalau tidak salah, kau adalah orang terkuat di East Blue kan? Death Queen, Clarissa." Kata Ichiji kepada Clarissa.

"Kau pasti Sparking Red, Ichiji salah satu dari komandan pasukan Germa 66. Ban, biar aku yang melawan orang ini kau lawanlah komandan yang satunya." Kata Clarissa sambil melirik Ban.

"Heh? Kau pikir kau siapa bisa berbicara seperti itu? Seolah-seolah kau bisa mengalahkan kami kapan pun kau mau. Perlu di ingat, ini adalah North Blue. Kau mungkin orang terkuat di East Blue tapi East Blue adalah lautan paling lemah. Kau adalah orang kuat diantara orang yang lemah." Kata Ichiji.

"Ara-ara kalau begitu mari kita lihat siapa orang yang lemah disini." Kata Clarissa sambil tersenyum sadis.

( Arturia dan Vali )

Disisi lain, Arturia dan Vali pun akhirnya memasuki istana Germa 66 dan langsung dihadang oleh tentara Germa. Mereka berdua pun dengan cepat langsung membunuh semua tentara Germa itu.

WUSSSH!

DUAAAR!

Tiba-tiba, ada sesuatu yang jatuh dihadapan mereka berdua dan sesuatu itu langsung meledak. Dengan sigap Arturia dan Vali langsung melompat ke belakang dengan cukup jauh untuk mengindari serangan tersebut.

"Hehehe akhirnya datang juga." Kata Vali sambil menyeringai.

Arturia yang melihat itu langsung memunculkan pedangnya dan bersiap untuk bertarung.

"Hehehe ternyata hanya dua orang lemah yang datang kesini."

Terdengar sebuah suara yang cukup berat dari kepulan asap yang berada di hadapan Arturia dan Vali.

Ketika kepulan asap itu menghilang terlihatlah dua orang yang berada di hadapan Arturia dan Vali. Kedua orang itu adalah Niji dan Reiju atau si Poison Pink dan Dengeki Blue dua dari komandan Germa 66.

"Fufufu King of Knight, Arturia Pendragon dan White Dragon Emperor, Vali Lucifer rupanya kalian lah yang menyerang kami." Kata Reiju.

"Huh nyali kalian besar juga dasar orang lemah berani menantang kami." Kata Niji dengan sombong.

"Hahaha bukankah yang lemah itu adalah kau?" Tanya Vali sambil tersenyum.

Niji yang mendengar perkataan Vali pun langsung tersulut emosi dan menyerang ke arah Vali.

WUSSSH!

DUAAAR!

Niji pun langsung menendang ke arah Vali yang dengan mudah ditahan oleh Vali dan Vali pun langsung memukul perut Niji dengan kuat yang membuat Niji terlempar ke belakang beberapa meter.

"Oi Arturia, biar aku yang melawan orang ini!" Kata Vali.

"Hm baiklah." Kata Arturia sambil berjalan ke arah Reiju.

-X-

( Marineford )

"SENGOKU GENSUI! SENGOKU GENSUI!"

Sebuah teriakan terdengar di seluruh penjuru ruangan tertinggi angkatan laut. Tentu saja ini adalah ruangan dari Sengoku sang Fleet Admiral atau jabatan tertinggi di angkatan laut. Semua angkatan laut angkat bergerak jika dia yang memerintah.

"EHEM! Ada apa? Apa terjadi masalah? Dimana mereka sekarang? Apa perlu admiral turun tangan? Apa pemerintah dunia memanggil buster call? Sekarang apa yang sedang dibicarakan oleh para Tenryuubito? Lalu-"

"Tenanglah Sengoku Gensui! Ini tidak serumit yang kau pikirkan." Kata prajurit tersebut mencoba menenangkan Sengoku yang sepertinya nyawanya belum terkumpul.

"Kau sudah tua. Tidakah kau berpikir untuk pensiun?" Kata salah satu pria yang berambut afro dan menggunakan penutup mata. Dia adalah salah satu admiral angkatan laut yaitu Kuzan atau nama julukannya adalah Aokiji.

"Heh? Lalu kau berniat untuk menggantikan ku?" Tanya Sengoku sambil melirik Kuzan.

"Tidak. Aku lebih memilih menjadi seperti Garp-San. Lihat hidupnya sekarang. Tenang dan aman. Tidak seperti kau yang selalu sibuk setiap harinya." Kata Aokiji.

Perempatan muncul di dahi Sengoku karena kesal dengan ucapan Kuzan. "Kalian berdua memang mirip. Pemalas dan tidak becus." Gumam Sengoku.

Sengoku pun menenangkan dirinya dan menghembuskan nafas lalu menatap prajurit yang tadi meneriaki namanya.

"Lalu, apa yang terjadi?" Tanya Sengoku.

"HAI! LAPOR! Di North Blue sedang terjadi kerusuhan. Germa 66 sedang diserang oleh sekelompok bajak laut!" Kata prajurit tersebut.

"Germa? Diserang bajak laut? Siapa yang menyerang mereka?" Tanya Sengoku.

"Naruto Vermillion! Mereka adalah bajak laut yang baru berlayar dari East Blue. Mereka pun baru menjadi buron sekitar satu bulan yang lalu. Ini poster buronan mereka." Kata prajurit tersebut sambil memberikan poster buronan bajak laut Naruto.

Sengoku pun langsung mengambil poster tersebut dan langsung membacanya. Merasa tertarik, Aokiji pun langsung bangkit dari tidurnya dan berdiri disebelah Sengoku dan ikut juga melihat poster buronan tersebut.

"Naruto Vermillion 77.5 juta berry, Clarissa 64 Juta berry, dan Arturia Pendragon 58 Juta berry. Waahh! Untuk seorang pemula mereka benar-benar sangat hebat." Kata Aokiji sambil tersenyum.

"APANYA YANG HEBAT!? INI HANYA AKAN MENAMBAH PEKERJAANKU!" Teriak Sengoku yang kesal.

Aokiji pun langsung mengarahkan pandangannya kepada prajurit yang membawa berita tersebut dan melambaikan tangannya. "Yo prajurit. Apa ada informasi yang vaild mengenai kekuatan dari 3 orang ini?"

"HAI! Semua tertulis dalam laporan ini. Naruto Vermillion, dia pernah bertarung melawan kapten Smoker di East Blue dan dia berhasil mengalahkan kapten Smoker. Sampai saat ini, belum bisa di konfirmasi apakah dia pengguna buah iblis atau tidak namun yang pasti dia bisa menggunakan ketiga jenis Haki." Kata prajurit itu.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Apa kau ingin aku kesana dan membereskan semua ini?" Tanya Aokiji kepada Sengoku.

"Tidak perlu. Biarkan saja mereka bertarung. Lagipula, Germa sudah tidak berafiliasi dengan pemerintah dunia dan itu berarti kerajaan mereka berstatus ilegal. Aku juga tahu bahwa mereka banyak bekerja sama dengan bajak laut untuk mengembangkan proyek teknolgi mereka." Kata Sengoku.

"Ara ara. Sayang sekali. Padahal aku sedikit penasaran dengan orang bernama Naruto ini." Kata Aokiji sambil tersenyum.

Sengoku pun langsung mengarahkan pandangannya pada prajurit pembawa berita tersebut dan menatapnya dengan serius.

"Untuk saat ini, kita biarkan saja mereka. Aku tidak bermaksud menyembunyikan kasus ini hanya seperti yang aku bilang Germa sudah bukan lagi bagian dari pemerintah dunia. Biarkan saja mereka bertarung dan jika bajak laut itu memenangkan pertarungan ini maka segera naikan harga buronan mereka. Mengerti?" Kata Sengoku pada prajurit tersebut.

"HAI! LAKSANAKAN!"

To Be Continued