Chapter 9: Queen of Medical

( Pulau Sabaody )

"Ray-San, apa kau sudah membaca berita hari ini?" Tanya Shakky.

Shakky adalah seorang wanita yang bisa dibilang cukup berumur dan dia adalah pemilik salah satu bar di Sabaody Archipelago. Dia adalah wanita berambut pendek seleher dan untuk seorang wanita yang sudah berumur, dia mempunyai tubuh yang bagus. Shakky bisa dibilang adalah teman akrab dari Rayleigh yang merupakan mantan wakil kapten dari Roger Kaizoku dan mereka tinggal bersama di Sabaody Archipelago.

"Hm? Ada apa?" Tanya Rayleigh kepada Shakky.

Shakky pun tersenyum dan memberikan koran yang sedang ia baca kepada Rayleigh. "Bacalah. Mungkin kau menemukan sesuatu yang menarik disitu."

Rayleigh pun mengambil koran tersebut dan langsung membacanya. Topik utama yang terdapat di koran itu adalah kehancuran Germa 66 dan juga munculnya sekelompok bajak laut baru yang berhasil mengalahkan kapten angkatan laut di East Blue dan juga bajak laut yang bertanggung jawab atas kehancuran Germa 66.

"Tapi jangan hanya terfokus pada Naruto Vermillion. Lihat siapa saja yang menjadi anggotanya." Kata Shakky.

Rayleigh pun kembali membaca koran itu dan melihat satu per satu anggota dari Kitsune Kaizoku. "Clarissa the Death Queen, Arturia Pendragon the King of Knight, Undead no Ban, dan Vali Lucifer the White Dragon Emperor."

"Menakjubkan bukan? Angkatan laut menyebut bajak laut Kitsune sebagai bajak laut superstar karena diisi oleh nama-nama besar dan terkenal." Kata Shakky sambil tersenyum.

"Mengumpulkan orang-orang kuat dalam satu kapal kah? Sepertinya Naruto ini bukan orang biasa. Lalu apa ada berita lagi tentang bajak laut ini? Tipikal seperti apa bajak laut Kitsune ini?" Tanya Rayleigh kepada Shakky.

"Mereka baru berlayar selama beberapa bulan dan mereka sudah mendapatkan bounty yang fantastis seperti itu. Mereka hanya diberitakan mengalahkan salah satu kapten angkatan laut dan menghancurkan kerajaan Germa 66. Mereka tidak pernah diberitakan menghancurkan suatu kota atau meneror masyarakat biasa." Kata Shakky.

"Begitu kah? Aku jadi penasaran dengan bocah ini." Kata Rayleigh sambil tersenyum.

"Suatu saat kita pasti akan bertemu dengannya. Jika dia mempunyai cita-cita besar dan ingin pergi ke dunia baru, dia pasti singgah di pulau ini dan bertemu denganmu." Kata Shakky sambil tersenyum.

"Semoga saja itu terjadi." Kata Rayleigh sambil tersenyum.

-X-

( North Blue )

Di sebuah lautan yang berada di North Blue, terlihat bajak laut Kitsune yang kini sedang berlayar dari North Blue menuju ke Grandline. Terlihat raut wajah Ban yang kesal karena kelakuan kaptennya semalam.

"Oi Ban, lupakanlah hal yang semalam itu dan anggaplah itu angin lewat." Kata Vali sambil melirik Ban.

"Mana mungkin Vali! Senchou sialan itu sungguh beruntung bisa melakukan hubungan intim dengan Clarissa dan Arturia. Aku sungguh iri dengan Senchou karena bisa mendapatkan dua perempuan cantik yang melebihi kecantikan seorang Dewi sekalipun." Kata Ban dengan air mata diwajahnya.

"Heh itulah keuntungannya mempunyai wajah ganteng dan sifat yang keren dan cool seperti kapten kita bukan wajah pas-pasan ditambah bodoh dan konyol sepertimu itu! Buahahaha." Kata Vali sambil tertawa terbahak-bahak.

Ban yang mendengar perkataan Vali pun langsung terpuruk di pojokan kapal karena yang dikatakan Vali adalah faktanya.

"Ara-ara kalian berdua sangat bersemangat ya Vali, Ban." Kata Clarissa yang baru datang.

Vali dan Ban yang melihat Clarissa datang pun berusaha menahan agar darah tidak keluar dari hidung mereka. Clarissa yang baru datang hanya memakai celana pendek dan tank top yang menunjukkan belahan aset miliknya yang melebihi ukuran perempuan lain.

"Hehehe Clarissa apa Grandline sudah dekat?" Tanya Vali yang mengalihkan topik agar ia tidak ketahuan memandang belahan dadanya itu.

"Seharusnya kita sebentar lagi sampai di tembok Red Line." Kata Clarissa sambil tersenyum.

WUSSSH!

Tiba-tiba, angin berhembus dengan kencang dan membuat kapal sedikit bergoyang.

"Clarissa-Chan, apa akan terjadi badai?" Tanya Naruto yang baru datang bersama Arturia.

Clarissa pun langsung mengambil teropong yang berada di sakunya dan ia melihat sesuatu melaui teropong itu.

"OI! Kalian semua lihat kearah Utara!" Kata Clarissa.

Semuanya pun langsung mengikuti instruksi dari Clarissa dan mereka mengarahkan pandangan mereka ke arah utara. Mereka semua tersenyum karena akhirnya mereka sudah tiba di Red Line.

DUAR! DUAR!

Terdengar bunyi gemuruh di langit dan petir pun mulai menyambar. Cuaca yang beberapa saat lalu terlihat cerah dan bersahabat kini berubah menjadi gelap dan hujan pun mulai turun dan disertai dengan angin yang cukup besar.

"Oi, Clarissa apa kau tidak bisa menggunakan sihir Teleportation milikmu itu sehingga kita tidak usah melewati pintu masuk ke Grandline yang curam itu?" Tanya Vali.

"Fufufu benar juga! Terimakasih sudah mengingatkan ku, Vali." Kata Clarissa.

Clarissa pun lalu membuat lingkaran sihir dibawah kapal dan mengarahkannya ke arah dekat pintu masuk Grandline.

Senyuman pun menghiasi seluruh wajah dari kelima orang itu karena pada akhirnya mereka akan memasuki lautan yang disebut sebagai lautan terganas di dunia. Lautan dimana orang-orang hebat berkumpul dan lautan dimana orang-orang mengadu nasib mereka.

"Akhirnya, kita akan memasuki Grandline." Kata Naruto sambil tersenyum

"Fufufu aku sudah tidak sabar ingin mengetahui seluruh sejarah yang ada di dunia ini." Kata Clarissa sambil tersenyum.

"Hm, Taka No Me si pendekar pedang terkuat di dunia itu ada di lautan ini." Kata Arturia.

"Aku ingin tahu seberapa kuat orang-orang yang ada di lautan ini hahahaha." Kata Vali sambil menyeringai.

"Akhirnya aku bisa melihat keseluruhan dari dunia ini." Kata Ban.

Kapal pun terus bergerak naik dan mereka mulai menembus beberapa awan hitam hingga akhirnya mereka melihat puncak Red Line. Akhirnya, kapal Naruto pun telah sampai di Grandline dan mereka berhasil melewati tembok Red Line.

"Oi, kapten sebaiknya kita segera mengganti kapal ini dengan kapal yang lebih canggih lagi." Kata Vali.

"Kapal yang lebih canggih?" Tanya Arturia kepada Vali.

"Kapal ini hanya bisa dipakai sebentar lagi, 1 sampai 2 tahun. Kayu kapal ini pun hanya kayu biasa dan tidak bisa terkena goresan dan benturan yang terlalu banyak." Kata Vali.

"Apa kau mengerti tentang kapal ne vali?" Tanya Clarissa kepada Vali.

"Sebelum aku tinggal di pulau Grigori, aku sempat menjadi designer kapal jadi aku mengerti sedikit tentang kapal." Kata Vali.

"Hahaha kau memang hebat, Vali." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Arigatou atas pujiannya Kapten." Balas Vali.

"Oiya, Clarissa berapa lama kira-kira kita sampai di pulau paradise itu?" Tanya Ban kepada Clarissa.

"Kalau tidak salah antara 1 sampai 2 hari lagi, Ban." Kata Clarissa.

"Baiklah! Ayo kita lanjutkan perjalanan lagi!" Kata Naruto.

1 Hari Lebih Kemudian

Setelah 1 hari lebih berlayar seluruh anggota Kitsune Kaizoku pun melihat sebuah pulau yang dipenuhi oleh hutan seluruhnya. Clarissa pun langsung mengarahkan kapal untuk berlabuh.

Setelah kapal berlabuh, seluruh anggota Kitsune Kaizoku pun turun dari kapal dan Naruto pun langsung mencari Queen of Medical itu dengan kemampuan sensornya.

"Ah aku menemukan orang yang kita cari dan kira-kira 6 kilometer jauhnya dari pantai ini." Kata Naruto.

Setelah 30 menit lebih mereka berjalan mereka melihat sebuah rumah yang cukup besar. Kemudian pintu rumah itu terbuka dan mereka semua melihat seorang perempuan berambut pirang platinum dengan mata berwarna Aquamarine dan memiliki semacam tanda di dahinya, dia juga memiliki body seksi.

Reaksi yang berbeda ditunjukkan oleh Kru Kitsune Kaizoku. Clarissa dan Arturia yang terlihat biasa saja, Vali dan Ban yang terpesona oleh perempuan itu. Dan Naruto yang sudah berkeringat dingin bagai melihat seorang Dewi kematian ada di depannya.

"Jadi selama ini kau juga berada di dunia ini ya Naruto-Kun!" Kata perempuan itu sambil tersenyum kepada Naruto.

"A-aku bisa menjelaskan semuanya kok, Ino-Chan!" Kata Naruto yang ketakutan saat melihat senyuman perempuan itu seperti Dewi kematian yang sedang tersenyum kearahnya.

"Baguslah! Karena jika kau tidak menjelaskan semuanya." Kata perempuan bernama Ino itu sambil berjalan lalu memukul tanah dan menyebabkan tanah retak dan hancur puluhan meter ke belakang.

"Aku akan membuatmu seperti tanah tadi dengan sekali pukulan!" Kata Ino dengan aura Dewi kematian di belakangnya.

Clarissa dan Arturia saat melihat hal itu pun tertarik kepada Ino yang bisa membuat tanah retak dan hancur puluhan meter dalam sekali pukul sedangkan Vali dan Ban menggigil ketakutan melihat hal itu.

"Hahaha kasihan sekali kau kit, sampai membangunkan Dewi kematian itu." Kata Kurama sambil tertawa.

"Aku tahu Kurama." Balas Naruto.

"Buahahaha itu salahmu sendiri setelah kau berhasil mengalahkan pain, kau dan teman-temanmu itu merayakannya hingga kalian semua mabuk dan kemudian kau menemani wanita itu sampai berhubungan seks dengannya lalu kau tinggalkan dia dan pergi ke dunia lain." Kata Kurama sambil tertawa terbahak-bahak.

"Sialan! Jangan ingatkan aku kejadian memalukan itu, Kurama." Kata Naruto.

Kemudian Naruto pun menceritakan semuanya mulai dari ia meninggal saat menyadarkan Sasuke dari ambisinya, lalu bertemu sang Rikudou Sannin, Hagoromo Otsutsuki yang memberikannya kesempatan kedua hidup di dunia ini dan sampai segel ingatan miliknya tentang dunia Shinobi terbuka 8 tahun yang lalu.

"Lain kali jangan tinggalkan aku sendirian lagi, Naruto-Kun!" Kata Ino sambil mencium bibir Naruto.

"Ara-ara kalau boleh tahu hubunganmu dengan dia itu sampai mana, Naruto-Kun." Tanya Clarissa yang penasaran.

Naruto pun lalu menjelaskan hubungannya dengan Ino saat dia berada di dunia Shinobi kepada anggota Kru-nya itu.

"Fufufu jadi begitu." Kata Clarissa sambil tertawa kecil.

"Hahaha kau memang hebat soal urusan perempuan, kapten." Kata Vali sambil tertawa.

"Sialan kenapa kau selalu beruntung mendapat perempuan-perempuan cantik sih Senchou." Kata Ban.

"Ah Ino-Chan, kenapa kau bisa berada di dunia ini juga?" Tanya Naruto kepada Ino.

"Setelah 2 tahun Kematian mu tiba-tiba ada seseorang yang bernama Urashiki Otsutsuki datang ke Konoha. Kemudian aku dan teman-teman yang lainnya pun melawan dia, tapi tiba-tiba Otsutsuki itu membuka sebuah portal ungu dan dia melemparkan ku ke portal itu. Saat aku bangun di sebuah pulau aku kembali ke diriku yang berusia 9 tahun. kemudian, aku menggunakan Shintensin no Jutsu untuk melihat ingatan dari penduduk pulau itu. Aku pun akhirnya mengetahui aku berada di dimensi lain dan akhirnya melatih Ninjutsu Medis ku sampai aku mendapat segel Byakugou seperti Sakura dan Tsunade-Sama serta melatih pengetahuan tentang obat-obatan yang dimana aku mendapat julukan Queen of Medical." Kata Ino menjelaskan panjang lebar.

Naruto dan yang lainnya pun menganggukkan kepala mereka setelah mendengar penjelasan dari Ino tentang dirinya.

"Hm Ino-San, kalau aku boleh tahu kenapa kau bisa sampai di pulau ini?" Tanya Arturia.

"Itu karena aku berlindung dari pemerintah dunia yang memburu ku karena pengetahuan tentang dunia medis dan obat-obatan milikku. Lalu, aku menemukan pulau ini 3 tahun yang lalu dan tinggal disini." Kata Ino.

"Naruto-Kun, apa aku boleh bergabung dengan bajak lautmu?" Tanya Ino.

"Ehh, kau tahu darimana kalau kami adalah bajak laut Ino-Chan?" Tanya Naruto terkejut.

"Hihihi tentu saja dari Koran, Naruto-Kun." Kata Ino sambil tertawa.

"Hehehe baiklah! Lagipula bajak laut kami belum mempunyai seorang dokter dan aku yakin kau adalah orang yang cocok, Ino-Chan." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Arigatou, Naruto-Kun. Namaku, Ino Yamanaka, salam kenal semuanya!" Kata Ino kepada yang lainnya.

"Ara-ara aku Clarissa Red Blue, salam kenal Ino-Chan." Kata Clarissa.

"Hm namaku, Arturia Pendragon, salam kenal Ino-San." Kata Arturia.

"Hahaha aku Vali Lucifer, salam kenal Ino." Kata Vali sambil tertawa.

"Yoo namaku, Ban, salam kenal Ino." Kata Ban dengan santai.

"Ah, namaku sekarang adalah Naruto Vermillion, Ino-Chan." Kata Naruto.

-X-

( Kapal Naruto )

Setelah Naruto, Ino, dan yang lainnya sampai ke kapal mereka. Mereka tiba-tiba melihat ada sebuah perahu kecil yang muncul tidak jauh dari tempat kapal mereka berlabuh dan terlihat seseorang yang menaiki perahu tersebut.

Beberapa saat kemudian mereka melihat orang yang menaiki perahu itu berjalan ke arah mereka. Orang tersebut memakai topi hitam dan jubah hitam dan wajahnya pun tidak terlalu jelas karena tertutupi oleh topi yang ia pakai.

"Dia bukan orang sembarangan, aku bisa merasakannya. Lebih baik kita berhati-hati dengan orang itu." Kata Ino dengan waspada.

"Yo! Jangan tegang seperti itu. Aku tidak bermaksud menyerang kalian." Kata pria tersebut sambil mengangkat tangannya.

"Huh, lalu apa yang kau lakukan disini?" Tanya Vali.

"Hehe aku tersasar ke pulau ini karena salah membaca Log Pose yang awalnya aku berniat untuk pergi ke kerajaan Arabasta malah ke pulau ini." Kata pria itu.

Pria tersebut pun langsung mengarahkan pandangannya pada Naruto yang menatap ke arahnya. Pria tersebut pun langsung menyeringai dan membuka topinya.

"Jadi kau orang yang dicari oleh Oyaji?" Tanya Pria tersebut.

"Oyaji?" Tanya Naruto.

Clarissa, Arturia, dan Vali yang melihat wajah pria itu langsung menjadi serius karena mereka bertiga tahu siapa orang didepan mereka ini.

Pria tersebut pun berjalan mendekati Naruto dan mengarahkan tangannya kepada Naruto dengan maksud untuk berjabat tangan dengan Naruto.

"Aku, Portgas D Ace. Komandan divisi 2 bajak laut Shirohige. Shirohige memerintahkan ku untuk menjadikanmu anggota bajak laut Shirohige." Kata seseorang yang bernama Ace tersebut.

"Ara-ara memangnya ada hal apa sampai Shirohige ingin bajak laut kami bergabung dengannya, Hiken no Ace?" Tanya Clarissa.

"Hmmm? Aku pun tidak mengerti tapi kurasa karena kalian adalah bajak laut yang kuat. Naruto Vermillion, kau mempunyai bounty sebesar 320 juta berry." Kata Ace kepada Naruto sambil tersenyum.

"Ehh? 320 juta?" Tanya Naruto terkejut.

"Sepertinya kalian belum membaca berita tersebut ya." Kata Ace.

Ace pun langsung merogoh saku dalam jubahnya dan ia mengeluarkan 5 lembar poster kepada Naruto dan kawan-kawannya.

Merasa penasaran, Naruto dan kawan-kawan pun mengambil poster itu dan membelalakkan mata mereka semua karena terkejut dengan harga bounty mereka masing-masing.

Kecuali Ban.

"Lumayan juga naik jadi 320 juta berry!" Kata Naruto.

"241,7 juta kah? Ara-ara sepertinya angkatan laut kurang tinggi mengasih harga kepalaku!" Kata Clarissa.

"Hm, cuman 190 juta berry? Angka itu sangat kecil." Kata Arturia.

"Hahaha 277 juta berry! Aku tau bahwa aku itu memang kuat!" Kata Vali sambil tertawa.

Disisi lain, Ban pun mengerang kesal dan matanya terbuka dengan lebar. Terdengar suara kertak gigi yang sangat keras dan ia pun meremas poster buronannya sendiri.

"ANGKATAN LAUT SIALAN. BERANINYA MEREKA CUMAN MENGASIH HARGA KEPALAKU 150 JUTA BERRY!" Teriak Ban emosi.

Vali pun langsung tertawa terbahak-bahak dan Naruto, Clarissa, Arturia, dan Ino pun Sweatdrop dengan tingkah lakunya Ban.

"Jadi bagaimana? Apa kau menerima tawarannya itu kapten?" Tanya Vali.

Seluruh kru Kitsune pun menatap Naruto dan menunggu jawaban dari kaptennya itu. Naruto kemudian memejamkan matanya dan ia langsung tersenyum kepada Ace.

"Maaf Ace. Tapi dengan segala hormat aku menolak tawaran dari Shirohige. Sampaikanlah padanya aku sangat menghargai tawarannya tapi aku punya perjalanan ku sendiri dan aku sudah punya nakamaku sendiri." Kata Naruto sambil tersenyum.

Seluruh kru Naruto yang mendengar itu pun tersenyum dengan jawaban dari kaptennya karena mereka semua tidak mau menjadi bagian dari bajak laut Shirohige. Mereka ingin menjadi bajak laut yang besar karena hasil usaha mereka sendiri bukan karena nama besar dari Shirohige.

"Ah, maaf Naruto. Tugasku hanyalah menyampaikan pesan kepadamu. Untuk jawabannya, kau bisa berbicara sendiri dengan Oyaji." Kata Ace.

Ace lalu kembali merogoh saku dalam jubahnya dan ia mengeluarkan sebuah denden mushi. Ia lalu menekan beberapa tombol denden mushi tersebut dan menunggu jawaban dari telepon tersebut.

Pereperepereperep! Pereperepereperep!Pereperepereperep! Gotcha!

"Oh! Ace! Ada apa kau memanggilku?" Terdengar suara Shirohige dari denden mushi tersebut.

"Oyaji. Aku menemukannya, Naruto Vermillion." Kata Ace.

"Gurarara! Benarkah? Lalu apa kau masih bersama bocah itu?" Tanya Shirohige.

"Uhm! Dia ada di depanku. Kau mau berbicara padanya?" Tanya Ace.

"Berikan denden mushimu pada bocah itu." Kata Shirohige.

Ace pun memberikan denden mushinya kepada Shirohige dan tersenyum kepada Naruto. "Bicaralah dengannya."

Ban yang melihat itu langsung berkata. "Oi Senchou, kenapa kau tidak langsung menantang Shirohige untuk bertarung?!"

"Gurararara! Aku tadi mendengar ada yang ingin menantangku bertarung?" Kata Shirohige tiba-tiba melalui denden mushi.

"Ah, yang menantang mu bertarung tadi itu adalah si Undead no Ban, Shirohige-San." Kata Naruto.

"Gurararara! Kau sangat mirip dengan ayahmu itu. Tapi, aku juga ingin tahu apakah kau sekuat ayahmu itu atau tidak." Kata Shirohige sambil tertawa.

"Tidak Shirohige-San, ayahku masih jauh lebih kuat dariku saat ini." Kata Naruto sambil tersenyum.

"Pembohong!" Kata semua anggota Kitsune Kaizoku dalam hati.

"Gurararara persis seperti ibumu selalu merendahkan dirinya walaupun dia kuat! Lalu bagaimana? Apa kau menerima tawaranku itu?" Tanya Shirohige.

"Maaf Shirohige-San. Aku tidak bermaksud sombong tapi aku harus menolak tawaranmu tersebut. Suatu kehormatan bagiku di undang dan di ajak bergabung oleh bajak laut Shirohige tapi aku ingin menjalani petualanganku sendiri. Namun, aku sangat ingin bertemu denganmu dan ingin bercerita banyak hal padamu. Aku juga ingin belajar banyak hal darimu." Kata Naruto dengan hormat.

"Gurararara dasar anak muda. Kalau begitu berpetualang lah sejauh mungkin. Kau masih muda dan masih banyak hal yang bisa kau gapai. Jika suatu saat kita bertemu, aku ingin melihat seberapa jauh kau bertumbuh dan aku akan menceritakan semua yang kuketahui tentang keluargamu." Kata Shirohige tertawa.

"Terima kasih Shirohige-San! Sampai berjumpa lain waktu!" Kata Naruto.

Gotcha!

"Terima kasih Ace. Maaf merepotkanmu." Kata Naruto.

"Hahahaha jangang sungkan. Lagipula ini adalah perintah dari Oyaji jadi aku harus melaksanakannya." Kata Ace.

Ace pun kembali menyimpan denden mushinya dan ia taruh denden mushi itu didalam jubahnya dan ia langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan Naruto dan kawan-kawan.

"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa di lain waktu. Aku harap kau bisa secepatnya bertemu dengan Oyaji." Kata Ace.

"Souka. Baiklah kalau begitu. Hati-hati di jalan Ace! Jika kau membutuhkan bantuan maka aku pasti akan membantumu!" Kata Naruto kepada Ace.

Ace yang mendengar itu pun hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Kemudian Ace pun menaiki perahunya dan pergi dari pulau itu menuju kerajaan Arabasta.

"Beruntung sekali nasib kita sampai Shirohige pun tertarik dengan kita!" Kata Vali.

"Ara-ara itu benar! Tapi seperti yang Naruto-Kun bilang kita punya petualangan kita sendiri!" Kata Clarissa.

"Lalu, setelah ini kita akan kemana Senchou?" Tanya Ban.

"Hm, kita harus mampir ke pulau berikutnya untuk membeli persediaan bahan makanan yang tinggal sedikit!" Kata Naruto.

Tidak lama Kemudian, Naruto dan Kru-nya pun langsung berjalan ke kapal dan langsung pergi berlayar menuju pulau berikutnya.

To Be Continued

Yo, apa kabar kalian semua? Hayoo ngaku siapa yang ngeship dan fandom dari NaruIno? wkwkwkwk.